Anda di halaman 1dari 11

POLITEKNIK UNGGULAN KALIMANTAN

PENGERTIAN LEISHMANIA

Leishmaniasis adalah Penyakit yang disebabkan


Morfologi oleh infeksi Leishmania Donovani (suatu genus
Filum: Protozoa protozoa berflagel) yang ditularkan melalui
Kelas: Flagellata
gigitan lalat Sandflies (Phlebotominae subfamily),
ditandai dengan ulserasi selaput lendir hidung
Ordo: Leishmaniasis dan tekak. leishmaniasis cutaneous adalah
Family: Trypanosomatidae bentuk paling umum leishmaniasis. Visceral
leishmaniasis adalah bentuk parah di mana
Genus: Leishmania parasit telah bermigrasi ke organ vital.
MORFOLOGI

1. Stadium amatigote
a. Tidak Memiliki flagell, bentuk oval diameter sekitar 2 sampai 3 mikron.
b. Memiliki satu inti sel dan satu kinetoplas yang digunakan untuk pembelahan.
Dan berada pada hospes definitif yaitu manusia. Di tubuh manusia dia akan
memperbanyak diri dengan membelah. Bukan Cuma manusia anjing, marsupilia
dan hewan pengerat.
2. Stadium promastigote
a. Memiliki panjang sekitar 14-20 mikron
b. Flagellanya sudah ada pada bagian belakang.
c. Inti tetap satu juga disertai kinetoplas
d. Ada pada lalat . berkembang biak tetap dengan membelah diri
GEJALA & PENYEBARAN PENYAKIT

1. Demam, penurunan berat badan, berkurangnya jumlah sel


darah, diare, lemas, dan perut yan membuncit karena
pembesaran hati dan limpa.
2. Pasien yang sembuh dari penyakit kala-azar dapat mengalami
ruam dan bentol pada wajah, lengan, dan bagian tubuh
lainnya. Gejala ini disebut Post Kala-azar dermal Leishmaniasis
(PKDL).

Penyakit Leishmaniasis saat ini berkembang pesat di wilayah


tropik dan sub tropik di Amerika Latin, Utara dan Timur Afrika,
Timur Tengah, India, China, dan wilayah Asia Tenggara serta mulai
terdeteksi penyebarannya di Yunani, Italia dan Perancis.
SIKLUS HIDUP

siklus hidup bila kita mulai dari lalat menggigit manusia dan akan
berinteraksi dengan darah yaitu dengan menghisap darahnya. Stadium
promastigot yang sebelumnya ada dalam tubuh lalat akan mulai berubah
menjadi amastigot setelah bergerak memasuki sel makrofag. Pada
keadaan stadium amastigot akan terjadi pembelahan secara berpasangan
dan akan hidup dalam sel. Transmisi dapat terjadi langsung dengan kontak
lewat luka. Parasit akan bergerak dan masuk tubuh manusia lewat darah
melalui secara intraselular yaitu bergerak dengan sel tempat dia hidup
tersebut. Apabila terlalu banyak parasit yang berada dalam sel akan
mengakibatkan sel tersebut pecah sehingga stadium amazigote tersebut
akan tersebar kedalam peredaran darah dan akan mencari sel lain dan
akan hidup didalam Re nya. Dan akhirnya akan ditemukan dalam sel RE
hati, limfa, sumsum tulang belakang, dan kelenjar limfa.
JENIS DAN BENTUK UTAMA

Empat bentuk utama leishmaniasis:


Jenis-jenis Leishmaniasis
1. Visceral leishmaniasis berpotensi mematikan jika tidak
1. Cutaneous leishmaniasis diobati.
2. Leishmaniasis kulit paling umum yang menyebabkan sakit di
2. Leishmaniasis mukokutan
lokasi gigitan, yang menyembuhkan dalam beberapa bulan
3. Visceral leishmaniasis sampai satu tahun, meninggalkan bekas luka

4. Pasca-kala-azar dermal leishmaniasis 3. Diffuse leishmaniasis kulit menghasilkan lesi kulit yang
menyerupai kusta luas dan sangat sulit untuk mengobati.
5. Viscerotropic leishmaniasis 4. Mukokutan leishmaniasis dimulai dengan borok kulit yang
menyebar menyebabkan kerusakan jaringan untuk (terutama)
hidung dan mulut
PATOGENESIS

1. Kala azar merupakan yang disebabkan oleh protozoa


2. Banyak terdapat di negara india
3. Penyakit ini ditularkan melalui lalat, lalat ini adalah lalat pasir
4. Menyebabkan berbagai gejala lain seperti demam, pembengkakan pada hati yang disebabkan karena L.
Donovani, menyerang RE sel darah. Selain itu juga pembesaran limfa, anemia yang disebabkan karena
penyerangan oleh parasit ini pada sumsum tulang belakang, kurus kering (kakeksia) sehigga akan lemah
sekali tubuh si penderita, dan Penurunan daya tahan tubuh. Juga akan timbul gejala sekunder yaitu
kelainan pada kulit seperti kulit menjadi keras dan kasar.

Lalat betina sand fly


PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

1. Pengobatan
Obat-obat tertentu seperti miltefosin, pentavalent antimonial, pentamidin,
amfoterisin B. Dan yang paling penting adalah segera dilakukan pengobatan
secepatnya dengan membawa ke rumah sakit terdekat.
2. Pencegahan
Pertama Kebersihan lingkungan dan pembersihan sampah harus dijaga
sehingga faktor yang mengundang lalat akan hilang, dapat dilakukan dengan
penyemprotan seperti insektisida sehingga lalat akan menurun populasinya.
Pemeriksaan dini kepada penderita dilakukan agar mengetahui terjangkit
atau tidaknya protozoa dan akan lebih cepat dalam proses pencegahan
penularan.
DIAGNOSIS

1. Diagnosis leishmaniasis viseral mungkin memerlukan pengambilan sampel darah dan / atau mengambil biopsi dari
sumsum tulang atau tusukan limpa untuk menunjukkan parasit.
2. Diagnosis leishmaniasis kulit memerlukan biopsi kecil atau bekas ulkus.
3. Diagnosis leishmaniasis mukokutan memerlukan biopsi jaringan yang terkena.
 Sampel biopsi diperiksa dengan mikroskopi, kultur dan metode lain untuk mencari parasit dan mengidentifikasi
jenis leishmania spesifik yang menyebabkan tukak. Contoh untuk leishmaniasis visceral :
 Darah : Untuk membuat film darah / kultur darah dan tes serologis.
 Sumsum tulang : Bahan biopsi yang didapat dengan tusukan puncak sternal atau iliac.
 Splenic Pulp : Bahan biopsi yang diperoleh dengan kultur limpa.
1. Uji Non Leishmanial
Deteksi reduksi jumlah sel darah merah dan putih serta trombosit - pesifik namun kepekaannya sangat rendah
2. Uji Aldehid (disebut juga Gel Formal: FGT)
Satu atau dua tetes serum + satu atau dua tetes formalin ditambahkan – positif berwarna putih susu/putih telur rebus dalam
waktu 3 menit sampai 24 jam.
3. Uji Leishmanin
Kultur - suspensi yang mengandung 6-10 promastigot yang sudah mati - disuntikkan secara intradermal – positif dalam kasus
kala azar
4. Deteksi parasit
Mendeteksi dengan pemeriksaan mikroskopik - kelenjar getah bening, sumsum tulang, atau limpa dilakukan - tes konfirmasi
klasik untuk leishmaniasis viseral.
• Deteksi parasit dalam darah atau organ oleh budaya atau dengan menggunakan teknik molekuler seperti PCR lebih sensitif
daripada pemeriksaan mikroskopis.
5. Serologi:
Tes Deteksi Antibodi / Antigen untuk diagnosis Kala-azar (Visceral Leishmaniasis)

Anda mungkin juga menyukai