Anda di halaman 1dari 7

Imunologi 2

PRESIPITASI

ALDI ALFAYED
NABILAH KHODIJAH
AFIFAH KHOLQI
PRESIPITASI

TUJUAN
DEFINISI PENGGUNAAN REAKSI PRESIPITASI

 Hasil kombinasi antara antigen terlarut 1. Menentukan jenis kuman


dengan antibodi terlarut menghasilkan suatu
2. Identifikasi unsur antigenik pada kuman
komplek yang terlihat.
di dalam jaringan binatang yang terinfeksi
 Salah satu metode sederhana yang
3. Pembakuan toksin dan antitoksin
mendeteksi reaksi antigen-antibodi.
4. Mencari antibodi di dalam serum
 Jika antigen terlarut bergabung dengan
antibodinya dalam lingkungan yang 5. Uji serologis medikolegal untuk
mengandung elektrolit ( NaCl ) pada suhu mendeteksi darah, serum dll.
dan pH yang cocok, maka gabungan antigen
antibodi ini menjadi presipitat yang tidak
dapat larut.
Pada uji presipitin terjadi reaksi antara satu antigen
yang dapat larut dengan antibodi homolognya. Reaksi ini
REAKSI PRESIPITASI berlangsung dengan poembentukan presipitat (endapan)
kasat mata pada batas permukaan reaktan-reaktan
bersangkutan. Reaksi semacam itu biasanya dilakukan
dengan menggunakan antibodi (antiserum) dengan jumlah
konstan dan antigenj dengan berbagai pengenceran. 
Dengan mengingat bahwa konsentrasi antibodi itu
konstan, maka dapat kita lihat bahwa hanya terbentuk
sejumlah kecil presipitat bila antibodinya berlebihan.
Dengan ditambahnya konsentrasi antigen, maka jumlah
presipitat meningkat dan mencapai maksimum bila
perbandingan antara antigen dan antibodinya optimum.
Sesudah zone ini, dengan bertambahnya konsentrasi
antigen, maka jumlah presipitat menurun lagi. Jadi ada tiga
Pembentukkan presipitat terjadi apabila konsentrasi Ag zone reaksi antigen-antibodi pada uji presipitin : zone
dan Ab seimbang (zona ekivalen = ZE) kelebihan antibodi, zone setara, dan zone kelebihan
antigen.
Konsentrasi Ag berlebih → Komplek Ag-Ab yg
terbentuk larut kembali disebut postzone effect
Konsentrasi Ab berlebih → Komplek Ag-Ab yg
terbentuk tetap larut disebut prozone effect
PEMERIKSAAN UJI PRESIPITASI
BERDASARKAN PRINSIP

TURBIDIMETRI NEPHELOMETRI

Mengukur kepadatan atau mengukur cahaya yang dipendarkan pada


kekeruhan satu larutan. Alat deteksi sudat tertentu dari sinar saat melewati suatu
suspensi. Jumlah cahaya yang dipendarkan
ditempatkan langsung menghadap sinar
sesuai dengan indeks konsentrasi
langsung. Cahaya yang terkumpul larutan. Nephelometri memberikan hasil yang
setelah melewati  langsung melalui akurat dan presisi pada kuantitatif pada protein
larutan. serum dan karena dapat diautomatisasi maka
biaya per tes relatif lebih murah dibanding
metode lain. 
T EK N I K LA I N D A RI PR O S ED U R P RES I PI TA S I
BE RU PA T EK H N I K I MU N O D I F U S I PA S I B ME L I PU TI

Uji Cincin
Uji cincin adalah uji Metode Difusi Agar
presipitin yang paling Ketepatan yang lebih tinggi
dan pemisahan komponen di Metode Difusi Tunggal
sederhana.
© Kedalam sebuah tabung dalam campuran antigen dan
bermulut kecil diletakkan antibodi dapat diperoleh dengan
larutan antigen diatas larutan cara membiarkan reaktan-reaktan
serum yang mengandung tersebut berdifusi bersama-sama Metode Difusi Ganda
antibodi. dalam di dalam suatu gel agar.
© Kedua larutan tersebut
akan berdifusi sampai Radioimunoasai
keduanya mencapai Radioimunoasai ialah suatu teknik mikro dengan kepekaan tinggi untuk meentukan
konsentrasi optimum untuk jumlah antigen yang amat sedikit.
terjadinya presipitasi, Teknik radioimunoasai ini penting untuk menentukan adanya antigen hepatitis B,
© Pada titik tersebut yang mungkin ada di dalam serum donor darah yang tidak memperlihatkan gejala
muncullah suatu zona rapat (donor yang membawa virus (antigen) tanpa memperlihatkan gejala). Substansi-
atau cincin endapan diantara substansi lain yang dapat diukur dengan radioimunoasai meliputi insulin,
kedua larutan tersebut. testosteron, estradiol, igE manusia, serta bahan-bahan lain yang biasanya ada
dalam jumlah amat kecil di dalam darah atau air seni
IMMUNOELEKTROFORESIS
J I K A T E R D A PAT S E J U M L A H A G
D A L A M L A R U TA N S E P E RT I S E R U M ,
S U L I T M E M I S A H K A N P I TA • Faktor – faktor yang mempengaruhi
P R E S I P I TA S I YA N G T I M B U L PA D A reaksi presipitasi
SETIAP REAKSI AB-AG, BILA
H A N YA M E N G G U N A K A N C A R A • 1.      Sifat antigen (Ag)
D I F U S I D I ATA S . K O M P O N E N
SERUM DIPISAHKAN DENGAN • 2.      Elektrolit dan pH
ELEKTROFORESIS DALAM AGAR
GEL DAN ANTISERUM DIBIARKAN • 3.      Waktu dan suhu
BERDIFUSI MELALUI KOMPONEN
YA N G D I H A S I L K A N PA D A P I TA - • 4.      Ratio antigen-antibody (Ag-Ab)
P I TA YA N G T E R B E N T U K .
 
ELEKTROFORESIS "ROKET"
M E R U PA K A N M E T O D E
K U A N T I TAT I F, D I L A K U K A N
ELEKTROFORESIS ANTIGEN KE
D A L A M G E L YA N G T E L A H
MENGANDUNG ANTIBODI.
P R E S I P I TA S I YA N G T E R J A D I
B E R B E N T U K R O K E T, PA N J A N G
MASING-MASING ROKET
MENUNJUKKAN KONSENTRASI
ANTIGEN.
 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai