ANTIBODI IN VITRO
Sujudi, Suharto, dan A. Soebandrio
107
108 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
tabung-tabung pertama tidak terdapat endapan, Kekuatan yang mengikat antigen pada anri
kemudian didapat endapan yang makin banyak bodi:
sampai mencapai maksimum dan kemudian
1,. Tenaga Coulomb:
mulai berkurang lagi. Keterangannya adalah di
berdasar atas daya tarik antara benda dengan
dalam tabung-tabung pertama masih terdapat
tegangan beftentangan, tenaganya berban-
kelebihan antibodi, dan semua determinan anti-
ding terbalik dengan jarak pangkat dua.
gen akan terikat oleh molekul imunoglobulin.
Presipitasi terjadi karena timbulnya anyaman 2. Ikatan H (Hydrogen bonding):
(anice) antara imunoglobulin dan antigen. Pada terbentuknya ikatan dengan perantaraan H
tabung-tabung selanjutnya terdapat kelebihan antar a bentuk-bentuk hidrofil seper-ti - ".;
"
antigen dan tidak dapat dibentuk anyaman yang "i{: !.. *i.i':r.-:irl yang relatil lemah dan
sempurna sehingga presipitasi berkurang (libat reversibel.
Gambar 16.I dan 16.2).
)-( *-t-*.H
I
I
l
(a)
>----4
+)*(
I
I
I I
J_-_.
It
o9
_J* t ?
(b)
,---.{+---
{*,-**>*-(*
(c)
Gambar 16.1 Kemungkinan pembentukan kompleks antara suatu antigen ber-valensi .-0., $
dengan antibodi;nang bivalen. r-<
(a) Kompleks dalam keadaan kelebihan antibodi. Semua determinan antigen terikat, presipitasi negatif.
(b) Anyaman oleh antigen dan antibodi dibentuk bila perbandingan seimbang, presipitasi posirif.
(c) Kompleks dalam keadaan kelebihan antigen, dengar, p"rbrnding"n, pr"sipir"ri krrr"rrg.
-r.r---"."-
Reaksi Antigen dengan Antibodi In Vitro 109
Aga
/";\
Aga
*'x*'
Aba
Abc Abc
suspensi kuman hidup atau dimatikan dan anti- ditemukan pada dua jenis kuman. Serum yang
gen somatiknya dirusak dengan formalin, ke mengandung antibodi terhadap satu kuman
dalam binatang percobaan. Ttter yang didapat mungkin memberikan reaksi aglutinasi dengan
biasanya tinggi karena antibodi-H mempunyai kuman lain, sehingga disebut aglutinasi silang.
afinitas tinggi terhadap flagel dan mudah menye- Reaksi silang akan mempersulit diagnosis
babkan bergerombolnya flagel. Pada manusia, kuman dengan cara aglutinasi. Untuk mengatasi
titer yang tinggi menunjukkan adanyainfeksi atau ini diperlukan serum yang mengandung anti-
pernah divaksinasi, tetapi tidak ada hubungan- bodi runggal terhadap salah satu antigen, disebut
nya dengan derajat kekebalan karena antigen H serum monovalen, dan dengan berbagai macam
tidak berhubungan dengan virulensi. serum monovalen kemudian dapat dibedakan
AntibodiO didapat den gan caramenyuntik- kuman yang satu terhadap lain karena setiap
kan kuman yang flagelnya telah dirusak dengan jenis kuman mempunyai kombinasi antigen
mencampurkan alkohol dan dieram pada 37"C yang berlainan.
selama 24-36 jam. Biasanya titer yang didapat Dalam beberapa hal reaksi silang dapat meng-
tidak begitu tinggi karena untuk aglutinasi sel untungkan, misalnya reaksi silang antara kuman
kuman diperlukan lebih banyak molekui antibodi. Proteus dan Rickettsia. Bila pada seorang terda-
Antibodi-Vi hanya terdapat pada kuman yang pat antibodi terhadap Rickettsia maka serumnya
baru diasingkan dan terbatas pada Salmonella akan menunjukkan aglutinasi dengan kuman
typhosd serta beberapa jenis Salmonella lainnya Proteus strain tertentu dan oleh karena pem-
dan kuman enterik nonpatogen. Vi, kependekan biakan Rickettsia untuk pembuatan antigen tidak
dari virulensi, pada mulanya dianggap sebagai semudah pembiakan Proteus, maka pemerik-
faktor penting untuk menentukan virulensi saan aglutinasi dikerjakan dengan kuman ini
kuman, tetapi kemudian ternyata antigen Vi (reaksi dari Weil-Felix).
tidak sepenting antigen O. Adanya antigen Vi
Hemaglutinasi
pada bagian luar permukaan sel kuman dapat
menghambat reaksi aglutinasi dengan serum yang Hemaglutinasi berarti aglutinasi sel darah merah.
mengandung antibodi-O. Antigen Vi dapat di- Ternyata dasar hemaglutinasi mungkin berlain-
hilangkan dengan cara pembiakan berulang kali. an satu sama lain, dan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Reaksi silang (cross reaction) pada reaksi a. Hemaglutinasi yang disebabkan oleh anti-
aglutinasi bodi terhadap antigen pada permukaan sel
Permukaan sel kuman mengandung beberapa darah merah. Misalnya untuk menentukan
macam antigen dan ada kemungkinan bahwa golongan darah dapat dilakukan reaksi
satu antigen , .yang serupa atag :hampir senrPa, hemaglutinasi. Juga pada beberapa penyakit
112 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
timbul antibodi terhadap sel darah merah atau serum yang mengandung antibodi terhadap
golongan O yang dapat bereaksi pada suhu sel darah merah kambing, jadi suatu indikator
rendah, disebut aglutinasi dingin. berupa .:'*::r j.:':,:-'t",.i r',; ji':.
b. Hemaglutinasi yang disebabkan oleh virus
Tahap-tahap reaksi pengikatan komplemen
atau Rickettsia. Reaksi ini disebabkan karena
adalah sebagai berikut:
pada permukaan sel darah merah terdapat
Tahap 1 : Dicampurkan antigen dengan anti-
reseptor khas untuk virus atau Rickettsia. -
bodi. Salah satu dari kedua bahan
Pada reaksi ini antibodi tidak mempunyai
ini telah diketahui. Bila ingin me-
peranan, bahkan antibodi dapat mengham-
ngetahui adanya antibodi maka di-
bat reaksi ini dalam suatu percobaan yang
pakai antigen yang diketahui, dan
disebut reaksi hambatan hemaglutinasi: . .
:- sebaliknya.
Ditambahkan komplemen.
c. Hemaglutinasi di mana sel darah merah hanya
-
Bila antibodi sesuai dengan anrigen
berfungsi sebagai pembawa antigen. Sel darah dan membentuk kompleks, maka
merah binatang tertentu dapat dilapiskan komplemen akan terikat; bila kom-
dengan antigen setelah permukaannya di- pleks antigen-antibodi tidak ter-
ubah sifatnya dengan asam tannin atau kro- bentuk, maka komplemen masih
mium klorida. Setelah antigen menempel bebas di dalam larutan.
pada permukaan sel darah merah, antigen ini
Tahap 2: - Ditambahkan sel darah merah dan
dapat ditentukan dengan serum yang sesuai.
antibodinya sebagai
Keuntungan dari reaksi ini adalah memudah-
indikator untuk mengetahui apa-
kan melihat hasil reaksi karena dilakirkan
kah masih ada komplemen bebas di
dengan partikel-partikel yang besar. Reaksi
dalam larutan.
ini juga disebut
Pada pembacaan akan terlihat:
Reaksi pengikatan komplemen
(com plement fixation test) Reaksi positif:
Komplemen dapat melekat pada kompleks tidak ada hemolisis karena komplemen telah
antigen-antibodi, dan bila antigen tidak berupa terikat pada kompleks antigen-antibodi yang
sel maka pengikatan komplemen ini tidak dapat sesuai.
suhu tertentu (juga disebut exd.ct unit). Kol- kai pada pemeriksaan serologi sehari-hari untuk
mer menyebut jumlah komplemen pada berbagai penyakit, seperti pemeriksaan \Tasser-
tabung sesudah tercapai end-point titrasi se- mann untuk membantu diagnosis penyakit sifilis,
bagai satu fwll unit. Untuk pekerjaan sehari- pemeriksaan adanya antigen Australia yang di-
hari dianjurkan memakai duafull unitberda- hubungkan dengan virus hepatitis, dan pemerik-
sarkan pengalaman. Titrasi komplemen dila- saan auto-antibody terhadap antigen sel tubuh.
kukan pada hari yang sama dengan dilakukan-
lmunofluoresensi
nya reaksi pengikatan komplemen karena
Zat w arna yang berfluoresensi, seperti fluoresein
komplemen tidak dapat disimpan lama karena
dan rodamin, dapat digabungkan pada antibodi
titernya akan berubah dari hari ke hari.
tanpa mempengaruhi sifatnya yang khas. Kom-
c. Kontrol terhadap serum penderita. pleks antibodi dengan z tw^rnaini akan tetap me-
Beberapa serum mempunyai sifat anti-kom- ngikat antigen dan bila dilihat dengan mikroskop
plemen, yang berarti membuat inaktif kom- ultraviolet akan tampak fluoresensi. Ada beberapa
plemen, yang sebabnyatidak diketahui dan cara untuk melakukan pewarnaan fluoresensi:
sering ditemukan pada serum yang telah di-
simpan agak lama. Sifat ini diperiksa dengan I. Fluoresensi langsung (direct test)
tidak menambahkan antigen pada tabung Antibodi digabungkan dengan zat warna ber-
kontrol sehingga tabung itu harus menun- fluoresensi (fluorokrom) dan konjugat ini
jukkan hemolisis lengkap. Bila ada faktor dipakai untuk mendeteksi antigen. Misalnya
anti-komplemen, hemolisis tidak terjadi dan pada sediaan mikroskopik lendir hapus teng-
pada reaksi sesungguhnya hasilnya akan gorok ingin diketahui adarya kuman pneu-
sama dan dibaca positif. mokokus, maka sediaan tadi diwarnai dengan
ll4 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran