ENDAH SUSILOWATI
JURUSAN KEHUTANAN
2017
2
ENDAH SUSILOWATI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
3
DAFTAR ISI
Halaman
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau penelitian, dengan mengenal alat maka fungsi masing-masing bagian dari alat
tersebut dapat diketahui. Selain itu penting untuk mengetahui cara pengoprasian
atau penggunaan alat-alat yang akan digunakan dalam percobaan atau penelitian
yang dilakukan. Hal tersebut juga dapat memperlancar jalannya suatu percobaan
dan cara kerja dari alat yang digunakan, maka akan memperoleh hasil suatu
B. Tujuan Praktikum
A. Bioteknologi
hidup (bakteri, fungi dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim
dan alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
rekayasa dalam pengolahan bahan dan memanfaatkan agensia jasad hidup dan
(Choudhary, 2008).
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun
yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
yang jauh lebih terarah sehingga hasilnya dapat lebih atau bahkan sepenuhnya,
bahwa batasan-batasan semacam ini semakin tipis karena adanya proses interaksi
yang insentif antara suatu teknologi dengan teknologi yang lain (Pratama, 2011).
kerja serta dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di
Menurut Widiowati (2013) metode PCR pertama kali dikembangkan pada tahun
DNA, namun kini mulai dikembangkan lebih lanjut sehingga dapat digunakan
pula untuk melipatgandakan dan melakukan kuantitasi molekul mRNA. Saat ini
5
metode PCR telah banyak digunakan untuk berbagai macam manipulasi dan
analisis genetik. Metode PCR tersebut sangat sensitif, sehingga dapat digunakan
untuk melipatgandakan satu molekul DNA. Metode ini juga sering digunakan
fragmen DNA (110 bp, 5×109 mol) sebesar 200.000 kali setelah dilakukan 20
siklus reaksi selama 220 menit. Hal ini menunjukkan bahwa pelipatgandaan suatu
Kelebihan lain metode PCR adalah bahwa reaksi ini dapat dilakukan
hanya sekitar 1 mM dan reaksi ini bisa dilakukan dalam volume 50 – 100 µL
(Widowati, 2013).
Target PCR yaitu asam nukleat (DNA) untai ganda yang diekstraksi dari sel dan
terdiri atas pasangan primer berupa oligonukleotida spesifik untuk target gen yang
digunakan untuk amplifikasi target gen secara eksponensial dengan hasil replikasi
ganda dari target awal. Reaksi ini dilakukan dalam suatu mesin pemanas yang
kondisi termal yang diperlukan untuk proses amplifikasi (Nollet & Toldra 2011).
6
D. Elektroforesis
ukuran fragmen DNA, pemurnian DNA, dan memisahkan fragmen DNA yang
DNA harus dibandingkan dengan marka DNA sehingga DNA yang diperoleh
(Nurfadila, 2015).
7
Lampung.
Alat yang digunakan saat melakukan praktikum ini adalah buku catatan, alat tulis
dan kamera. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat-
C. Cara Kerja
A. Hasil
Hasil yang diperoleh selama praktikum di lapangan dapat dilihat pada tabel 1.
B. Pembahasan
misalnya DNA dan RNA, protein atau enzim. Secara umum, bioteknologi dapat
diatas maka sangat perlu untuk mengetahui dan mengenal nama serta fungsi dari
masing-masing alat yang ada di laboratorium. Ada banyak sekali alat ang ada di
laboratorium, namun hanya ada 6 alat yang akan di uraikan, alat tersebut adalah.
PCR (Polimerase Chain Reaction) salah satu teknik untuk mempelajari biologi
Metode ini sangat sensitif, sehingga dapat digunakan untuk melipatgandakan satu
molekul DNA. Konsep asli teknologi PCR mensyaratkan bahwa bagian tertentu
11
sekuen DNA yang akan dilipatgandakan harus diketahui terlebih dahulu sebelum
1.1 Denaturesi
Denaturasi adalah pelepasan dua ntai DNA menjadi untai tunggal. Pada tahap
denaturasi, suatu fragmen DNA (duoble strand) dipanaskan pada suhu 95oC
selama 1-2 menit sehingga akan terpisah menjadi rantai tunggal (singlestrand).
1.2 Annealing
primer menempel pada DNA cetakan yang komplementer dengan sekuen primer.
1.3 Amplifikasi
jembatan hidrogen dengan DNA cetakan. Pembentukan ini terjad saat suhu
dinaikkan menjadi 72oC selama 1,5 menit. Pada suhu ini, enzim DNA polimerase
Proses yang dimulai dari denaturasi, penempelan dan ekstensi disebut sebagai satu
dan digunakan untuk analisis lebih lanjut (Weissensteiner et al., 2004). Produk
12
PCR dipisahkan dengan elektroforesis gel yang diwarnai dengan bromida dan
antara lain tidak tahan panas, laju polimerisasinya sedang, dan prosesivitasnya
2. Elektroforesis
ukuran. Elektroforesis merupakan metode yang paling banyak dipakai saat ini
negatif (anion), dalam hal tersebut DNA, yang bergerak menuju kutub positif
seperti ukuran partikel, komposisi dan konsentrasi gel, densitas muatan, kuat
medan listrik dan sebagainya. Semakin kecil partikel tesebut, maka pergerakan
atau migrasinya akan semakin cepat, karena matriks gel mengandung jaringan
suatu partikel baik DNA, RNA dan protein. Selain itu, elektroforesis juga
digunakan untuk mengetahui ukuran dan jumlah basa yang dikandung suatu
3. UV Transiluminator
penanda fluorescent yang digunakan dalam elektroforesis gel asam nukleat dan
protein, biasanya terdiri dari sumber sinar UV dan elektronika terkait yang
ditempatkan dalam kotak dengan filter optik yang sesuai. Harus ada penutup
memvisualisasikan gel untuk memotong dan melepaskan pita tertentu. Alat ini
berguna untuk mempresentasikan DNA yang ada pada sampel uji. Prinsip kerja
14
dari alat ini adalah sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium
bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa
4. Sentrifuge
Sentrifuge adalah alat untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa
sentrifuge yang paling sering adalah untuk pemisahan komponen sel darah dari
cairannya sehingga cairannya bisa dipakai untuk pemeriksaan. Kegunaan dari alat
ini adalah untuk memisahkan suatu bahan berdasarkan berat molekulnya, dimana
bahan dengan berat molekul yang berat akan mengendap dan bagian atas berupa
Sentrifuge ini digunakan untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain
dari bahan padat yang tidak larut. sentrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000
2. Speciality Centrifuge
centrifuges dan blood bank centrifuges, yang dirancang untuk pemakaian spesifik
di laboratorium klinik.
3. Refrigerated Centrifuges
Sentrifuge ini berkecepatan tinggi berputar pada kecepatan 0-20.000 rpm dan
5. Ultrasonic Cleaner
Panas akan timbul sebagai akibatan sampingan dari mekanisme pembersihan yang
terjadi. Prinsip kerja ultrasonic cleaner adalah mengubah energi listrik menjadi
getaran dengan frekuensi sangat tinggi. Getaran ini akan dirambatkan melalui
medium cair ke benda-benda yang berada di dalam medium itu. Partikel yang
melekat akan terlepas, molekul-molekul akan terurai, sel akan pecah dan DNA
akan terpotong-potong sebagai akibat dari getaran yang mengenainya. Alat ini
berfungsi sebagai pembersih alat-alat yang akan dan telah digunakan dalam
penelitian.
16
A. Simpulan
dan bentuk suatu partikel baik DNA, RNA dan protein, serta untuk
telah diberi zat fluoresens berupa ethidium bromide atau gel red stain
berat akan mengendap dan bagian atas berupa supernatant yang disebabkan
B. Saran
Saran untuk praktikum ini adalah pelaksanaan praktikum yang dilakukan bersama
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
20
DOKUMENTASI