Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum 1 Dasar Genetika Ternak

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Oleh:

NAMA : LA ODE SATRIAWAN


NIM : L1A1 18 043
KELAS :A
KELOMPOK: 2 (DUA)
ASISTEN : MELINDA AKSARA ORIWATU
ANGGOTA : 1. RATNA KURNIAWATI
2. TUTI SUNARTI
3. LISA ANDRIANI
4. ZULFIQHI HARIS
5. GHIYASULLAH VAROQ HAMID A.

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Alat-alat laboratorium adalah suatu benda yang digunakan dalam proses

penelitian digunakan untuk memudahkan dan memperlancar kegiatan di dalam,

setiap alat–alat laboratorium memiliki fungsi tersendiri. Kegiatan praktikum adalah

kegiatan yang dilakukan untuk menemukan suatu konsep/prinsip baru bagi

mahasiswa yang didasarkan pada konsep atau prinsip yang telah ada dan

dirumuskan oleh para ahli. Apabila ditinjau dari segi mahasiswa, maka kegiatan

praktikum ini adalah kegiatan untuk menemukan konsep atau prinsip, dan bila

ditinjau dari segi ahli, maka kegiatan ini adalah proses verifikasi konsep atau

prinsip. Alat–alat laboratorium ada yang terbuat dari bahan kaca, besi dan kayu,

Alat–alat laboratorium yang terbuat dari kaca seperti tabung reaksi mudah pecah

oleh karena itu sangat penting untuk dilakukannya pengenalan alat–alat

laboratorium sebelum melaksanakan praktikum guna menghindari kesalahan dalam

proses pengunaannya sehingga kesalahan yang terjadi dapat di minimalisir.

Didalam laboratorium genetika terdapat banyak alat-alat yang sering

digunakan dalam kegiatan penelitian dan eksperimen untuk mempermudah dan

memperlancar kegiatan tersebut terdapat dua alat yang sering digunakan yaitu

elektroforesis dan UV transilluminator.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam

pelaksanaan penelitian atau eksperimen dalam laboratorium adalah dengan cara

mengenal alat-alat laboratorium beserta fungsinya. Hal ini perlu untuk dilakukan
agar tercipta suatu kegiatan yang sistematis dan dapat terlaksana tampa ada

gangguan.

Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan praktikum pengenalan alat-

alat laboratorium. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis peralatan laboratorium

dan fungsinya sehingga proses praktikum dapat berjalan dengan baik.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam praktikum ini adalah:

1. Apa saja alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum genetika?


2. Apa fungsi dari alat-alat laboratorium yang digunakan dalam praktikum

genetika?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah:

1. Mahasiswa mampu menggunakan alat-alat laboratorium dengan baik.


2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari alat-alat laboratorium.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Elektroforesis

Elektroforesis adalah tehnik pemisahan komponn atau molekul bermuatan

berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam aliran medan listrik yang

diberikan. Perbedaan tingkat migrasi disebabkan oleh perbedaan ukuran dan berat

molekul serta muatan listrik yang dimiliki oleh molekul yang akan dipisahkan

(Yahya, et al., 2016).

Elektroforesis terdiri dari beberapa komponen utama dalam penggunanya.

Yang pertama adalah larutan elektrolit yang berfungsi sebagai pembawa

komponen. Umumnya berupa larutan buffer dengan Ph tertentu sesuai dengan

karateristik senyawa yang akan dipisahkan. Berikutnya media pemisah merupakan

tempat proses pemisahan terjadi. Media pemisah ini berupa kertas (selulosa asetat,

selulosa nitrat), gel kanji, gel polikrilamid, busa poliuretan atau agar-agar.

Selanjutnya yang paling penting adalah elektroda yang berfungsi sebagai

penghubung arus listrik dengan media pemisah dan baterai atau arus listrik sebagai

sumber energy (Fajarwati, 2018).

Elektrofpresis melalui gel agarosa tau akrila,id merupakan teknik pemisahan

yang sederhana, cepat dan tepat memisahkan molekul yang diinginkan. Jenis

elektroforesis gel lain adalah elektroforesis gel poliakrilamid-SDS (SDS-PAGE)

sebuah metode elektroforesis untuk pemisahan protein berdasarkan berat molekul.

Teknik ini dilakukan dalam gel poliakrilamid yang mengandng sodiumdodecyl

sulphate (SDS). SDS adalah sebuah detegen anionic untuk menyelubungi molekul

protein (Ellya, 2016).


2.2. UV Transilluminator

UV transilluminator adalah alat yang digunakan untuk mengvisualisasi DNA

setelah proses elektroforesis. Alat ini umum dalam laboratorium yang bekerja

dengan aspek biologi molekuler. Alat ini akan digunakan untuk mendukung proyek

mb-rai saat analisis genetik sampel setelah proses elektroforesis dna. Prinsip kerja

uv transiluminator ada lah sinar uv dipancarkan dan akan memendarkan ethidium

bromide (etbr) yang membuat khelat dengan molekul DNA. Sehingga dna dapat

dilihat oleh mata manusia (Paul, 2012).

Transiluminator UV adalah alat yang digunakan untuk memvisualisasikan

DNA setelah proses elektroforesis. Al at ini umum dalam laboratorium yang

bekerja dengan aspek biologi molekular. Prinsip kerja transilumnator UV adalah

sinar UV dipancarkan dan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang

membuat khelat dengan molekul DNA, sehingga DNA dapat dilihat oleh mata

manusia (Yuwono, 2008).

UV Transiliminator untuk visualisasi pewarnaan DNA didalam gel agarosa.

UV Transiluminator digunakan untuk memfisualkan setelah loading atau running

dalam DNA elektroforesis. Polymerase chain reaction (PCR) adalah sebuah

teknologi laboratorium yang utama dalam biologi mokuler. PCR mempunyai

derajat spesifilitas dan sensitivitas yang cukup tinggi (Muliani, 2011).


BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Alat-alat Laboratorium dilaksanakan pada hari, Kamis

tanggal 26 September 2019 pukul 10:00 WITA sampai selesai, bertempat di

Laboratorium Unit Genetika dan Pemulian Ternak, Fakultas Peternakan,

Universitas Halu Oleo, Kendari.

3.2. Alat dan Bahan

3.2.1. Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium

dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Alat dan Kegunaan


No. Nama Alat Kegunaan

1 Alat Tulis Untuk mencatat penjelasan yang


disampaikan.

2 Penggaris Untuk membantu menggambar bahan


praktikum

3 Hand Phone Untuk alat Dokumentasi

3.2.2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium

dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan Kegunaan

No. Nama Bahan Kegunaan


1 Elektroforesis Untuk objek pengamatan
2 UV transilluminator Untuk objek pengamatan
3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja dalam praktikum pengenalan alat-alat laboratorium, adalah sebagai

berikut :

1. Memasuki laboratorium dan melakukan respon yang dipimpin oleh asisten


pembimbing.
2. Mendengarkan dan mencatat hal-hal penting tentang alat-alat laboratorium
yang dijelaskan oleh asisten pembimbing.
3. Mendokumentasi alat laboratorium yang telah dijelaskan oleh asisten
pembimbing.

3.4. Diagram Alir

Memasuki
laboratorium

Melakukan Respon

Menyimak
penjelasasan asisten

Mencatat hal-hal
penting
penting

Dokumentasi

Membuat Laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Elektroforesis

Gambar 1. Elektroforesis
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Elektroforesis adalah alat yang digunakan untuk menganalisis bentuk partikel

baik dalam bentuk DNA, RNA mengetahui hubungan kekerabatan ternak serta

dapat mengetahui penyakit yang terdapat pada ternak, prinsip dasar dari

elektroforesis adalah memisahkaan molekul berdasarkan muatan listrik intrinsi.

Elektroforesis adalah alat untuk mengetahui berat molekul suatu bahan

dengan pemisahan dan purifikasi. Misalnya berat molekul suatu prtein, asam

amino,molekuul DNA dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan pendapat Suryohastari

(2016) yang menyatakan bahwa Protein dapat dipisahkan dari protein jenis lain atau

dari molekul lain berdasarkan ukuran, kelarutan, muatan dan afinitas ikatan. P

emisahan protein merupakan tahap yang harus dilakukan untuk mempelajari

karakter dan fungsi protein. Berbagai jenis protein pada suatu sampel akan

terpisah-pisah pada gel poliakrilamid yang tergantung pada mobilitasnya, dengan

demikian pada jalur pergerakan protein akan didapatkan jajaran protein yang

disebut sebagai pita protein yang akan memisah berdasar ukuran BM protein.

Pemisahan protein pada serum dapat dilakukan dengan menggunakan teknik


elektroforesis. Hal ini juga sesuai dengan pendapat Kurniawan (2012) yang

menyatakan bahwa metode elektroforesis dapat digunakan untuk memisah DNA

maupun protein.

4.2. UV Transilluminator

Gambar 2. UV Transiluminator
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Transilluminato atau UV transilluminators adalah alat yang digunakan untuk

men-visual-kan DNA setelah di loading atau running dalam DNA elektroforesis.

Prinsip kerja dari alat ini adalah sinar UV yang dipancarkan akan

memendarkanEthidium bromide (EtBr) yang menempel pada DNA. Sehingga

visualisasi DNA bisa terlihat lewat pancaran yang berwarna orange keputihan

tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Rika (2007) dalam skripsinya yang

berjudul “Screening Enzim Endonuklease Restriksi Dari Bakteri Asal Indonesia”.

Reaksi enzim dengan substrat DNA plasmid pUC 19 dan DNA fage lambda dalam

buffer reaksi selama semalam pada suhu 370 C. Reaksi digesti DNA oleh ekstrak

enzim restriksi dihentikan dengan cara memasukkan hasil reaksi ke freezer dan

menambahkan blue juice. Hasil reaksi diamati dengan elektroforesis gel agarosa.

Konsentrasi gel yang digunakan adalah 1 %. Gel hasil elektroforesis diamati dengan

menggunakan UV-Transilluminator. Hal ini sesuai dengan pendapat Putri (2008)


yang menyatakan bahwa UV transiminator berfungsi untuk mevisualkan DNA baik

dari tumbuhan ataupun hewan serta dapat dijadikan sebgaia alat dokumentasi yang

dilakukan dengan metode PCR (polymerase chainreaction) .


BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

5.1.1 Alat-alat laboratorium yang di perkenalkan pada praktikum pengenalan alat-

alat laboratorium genetika terdiri atas; elektroforesis dan UV transilluminator,

agarose dan larutan bufer.

5.1.2 Elektroforesis adalah alat yang digunakan untuk menganalisis bentuk partikel

baik dalam bentuk DNA, RNA mengetahui hubungan kekerabatan ternak

serta dapat mengetahui penyakit yang terdapat pada ternak, Prinsip dasar dari

elektroforesis adalah memisahkan molekul berdasarkan muatan listrik

intrinsi, Sedangkan UV transilluminator merupakan alat yang diginakan

untuk mengetahui hasil yang telah di uji dari elektroforesis, larutan bufer

digunakan untuk memicu larutan listrik dan agarose digunakan untuk media

penyimpanan sampel.

5.2. Saran

Saat berada didalam laboratorium sebaiknya praktikan lebih meningkatkan

kedisiplinan mengenai ketepatan waktu dan juga wajib menjaga kebersihan

laboratorium. Praktikan juga diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi saat

melakukan praktikum agar praktikum dapat berjalan dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA

Ellya, R. 2016. Analisis Elektronika Terhadap Biokimia Genetika. Jurnal Ilmiah


Pendidikan Teknik Elektro. Vol 2 (1).

Fajarwati, L.I. Restu, M dan Kuswinanti,T. (2012) Optimalisasi Suhu Dan Lama
Inkubasi Dalam Ekstraksi Dna Tanaman Bitti (Vitex Cofassus Reinw)Serta
Analisis Keragaman Genetik Dengan Teknik Rapd-Pcr. Jurnal Sains
& Teknologi. Vol 12 (3).
Kurniawan. 2012. Deteksi Ikan Tuna dan Produksi Olahannya Berbasis Protein dan
DNA Barcoding. Jurnal PHPI. Vol 18 (2).
Muliani, A. 2011. Isolasi DNA dan Amplifikasi PCR Daerah ITS Rdna Fungi
Endofit Umbi Tanaman Dahlia. Jurnal FMIPA. Vol 2 (1).
Putri, A. 2008. Komparasi Metode Isolasi DNA Patogen Antraknosa dan Bulai
Untuk Deteksi PCR. Jurnal Fitopatologi. Vol 12 (4).
Paul, H. Barber. 2012. KONSERVASI BIODIVERSITAS RAJA4. Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia. Universitas Negeri Papua dan Universitas
Brawijaya.
Rika, S. 2007. Screening Enzim Endonuklease Restriksi Dari Bakteri Asal
Indonesia. Jurnal Biologi. Vol 1 (2).
Suryohastari. 2016. Analisis Protein Defensin Dari Biji Jinten Hitam (Nigella
Sativa L.) Pada Mencit (Mus Musculus) Yang Diberi Biji Jinten Hitam
Melalui Teknik Sds-Page. Jurnal Biologi. Vol 9 (1).
Yuwono dan Tribowo. 2006. Teori dan Aplikasi Polymerase Chain Reaction,
Panduan Eksperimen PCR untuk Memecahkan Masalah Biologi Terkini,
Penerbit Andi, Yogyakarta.s
Yahya, L.A. Ita, U dan Fredi, K. 2016. Peamnfaatan Nata de Coco Sebagai Media
Gel Elektroforesis Pada Zat Warna Remazol: Pengaruh Ph, Waktu dan
Aplikasi Pemisahan Gelatin. Jurnal Sains dan Seni ITS. Vol 5 (2).
LAMPIRAN

Gambar 1. UV Transilluminator Gambar 2. Elektroforesis

Gambar 3. Larutan Bufer dan


tempat agarose

Anda mungkin juga menyukai