Anda di halaman 1dari 12

Laporan praktikum 1 Dasar Genetika Ternak

LAPORAN PRAKTIKUM DASAR GENETIKA TERNAK


PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
( ELEKTROFORESIS DAN UV TRANSILUMINATOR)

Oleh
NAMA : AISYAH MISRAM SULISTIA
NIM : L1A117095
KELAS : C
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : HARIYONO
ANGGOTA : 1. AINUN
2. ANNISA ANGGRAINI
3. AHMAD AIRY KASMAN
4. ANDI DZULQARNAIN
5. ARIS KUSNANDAR
6. APRILIANAN DEWI KARTINI

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
HALAMAN KONSULTASI

No
Hari/tanggal Materi konsultasi Paraf
.

Kendari, september 2018


Menyetujui
Asisten Praktikum,

HARIYONO
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat di negara-negara


berkermbang akan selalu diikuti pula dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin
marak di bidang teknologi. Salah satu diantaranya adalah pengembangan di bidang
Biologi Molekuler. Bidang ilmu pengetahuan Biologi Molekuler ini telah dimulai pada
akhir abad ke 19, setelah rnetode elektroforesis ditemukan dan dipakai untuk menganalisa
berbagai kegiatan penelitian di bidang Kimia, Biologi (Genetika, Taksonomi dan Bio-
sistematik).

Ringkasnya metode elektroforesis ini mulai berkembang akhir abad ke 19 setelah


ditemukan penelitian yang menunjukkan adanya efek dari listrik terhadap partikel-
partikel atau molekul-molekul yang bermuatan listrik, dalam ha1 ini termasuk juga
protein elektroforesis berasal dari bahasa Junani yang mempunyai arti transport atau
perpindahan melalui partikel-partikel listrik.

Jadi elektrofaresis secara umum dapat diartikan sebagai teknik pemisahan


komponen atau molekul bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam
sebuah medan listrik . Teknik ini dapat digunakan dengan memanfaatkan muatan listrik
yang ada pada makromolekul, misalnya DNA yang bermuatan negatif. Elektroforesis itu
sendiri memiliki manfaat yaitu : (1) menerima muatan yang dimiliki suatu partikel, (2)
memproduksi barang industri yang terbuat dari karet, misalnya sarung tangan, dan (3)
mengurangi zat pencemar udara yang di hasilkan dunia industri dengan metode cottrell.

Berdasarkan uraian diatas sangat perlu dilakukan Pengenalan Alat-Alat


Laboratorium untuk meminimalisir terjadinya kesalahan saat melakukan praktikum.
selain itu, agar praktikan dapat menguasai nama, jenis, serta fungsi dari segala macam
alat laboratorium yang digunakan untuk melihat kesamaan DNA.
B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum pengenalan alat alat laboratorium adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan Elektroforesis?


2. Apa yang dimaksud dengan UV Transilumintor?

C. 1.3. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat dari praktikum pengenalan alat-alat laboratorium adalah :


1.Mengetahui apa yang dimaksud Elektroforesis
2. Mengetahui apa yang dimaksud UV Transilumintor
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Elektroforesis
Elektroforesis adalah sebuah metode atau separasi untuk pemisahan sebuah molekul
besar (seperti protein, fragmen DNA, RNA dll) dari campuran molekul
sempurna.elektroforesis digunakan untuk memisahkan komponen atau molekul
bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik
(Yuwono, 2008)
Proses elektroforesis menggunakan gel yang terbuat dari bermacam macam bahan
kimia. Penggunaan jenis gel disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai. Secara umum,
ada dua jenis gel yang biasa digunakan yaitu Agarose Gel Electrophoresis (AGT) dengan
visualisasi menggunakan ethidium bromide and Polyacrilamide Gel Electrophoresis
(PGT) dengan visualiasi menggunakan silvet staining. Kedua cara ini banyak digunakan
dalam visualisasi produk PCR. Prinsipnya alat elektroforesis dibagi menjadi dua yaitu
horizontal electrophoresis dan vertical electrophoresis (Holil, 2014)

B. UV Transiluminator
UV Transilluminator adalah alat yang digunakan untuk mengvisualisasi DNA
setelah proses elektroforesis. Alat ini umum dalam laboratorium yang bekerja dengan
aspek biologi molekuler. Prinsip kerja UV transilluminator adalah sinar UV dipancarkan
dan akan memendarkan Ethidiumm bromide (EtBr) yang membuat khelat dengan
molekul DNA, sehingga DNA dapat dilihat oleh mata manusia (Sumitro, 2012)
UV transilluminator adalah alat yang digunakan untuk mengvisualisasi DNA
setelah proses elektroforesis. Alat ini umum dalam laboratorium yang bekerja dengan
aspek biologi molekuler.Alat ini akan digunakan untuk mendukung proyek mb-rai saat
analisis genetik sampel setelah proses elektroforesis dna.Prinsip kerja uv transiluminator
adalah sinar uv dipancarkan dan akan memendarkan ethidium bromide (etbr) yang
membuat khelat dengan molekul DNA. Sehingga dna dapat dilihat oleh mata manusia
(Paul,2012).
BAB III

METODEOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Alat-Alat Laboratorium dilaksanakan pada hari Rabu, 26


September 2015, pukul 15.30 WITA sampai selesai, di Laboratorium Unit Genetika dan
Pemuliaan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Alat dan Bahan

B.1 Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Alat

No
Nama alat Kegunaan

1. Pulpen Untuk menulis

2. Kertas Sebagai tempat mencatat

3. Mistar Untuk menggaris

4. Handphone Sebagai alat dokumentasi

B.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Bahan

No Nama Alat Kegunaan

1. Elektroforesis Sebagai objek pengamatan

2. UV Transiluminator Sebagai objek pengamatan

3. Agarose Sebagai objek pengamatan

4. Larutan buffer Sebagai objek pengamatan


C. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum pengenalan alat-alat laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Mengamati alat-alat yang ada di laboratorium.
2. Menulis nama dan fungsi dari alat-alat yang telah di praktikum kan.
3. Mengambil gambar dengan cara memotret alat- alat tersebut.
4. Menulis laporan.

D. Diagram Alir

Rangkaian prosedur kerja diatas dapat dilihat pada diagram alir dibawah ini:

Mengamati alat-alat yang ada di laboratorium

Menulis nama dan fungsi dari alat-alat yang di


praktikumkan

Dokumentasi Alat-alat Laboratorium

Laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Elektroforesis

Hasil pengamatan elektroforesis disajikan pada tabel berikut:

Gambar Nama Alat Fungsi

Untuk membantu
mengetahui ukuran
Elektroforesis dan bentuk suatu
partikel baik
DNA/RNA

Sumber: Dokumentasi pribadi

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa elektroforesis merupakan alat


yang digunakan untuk mengetahui bentuk ataupun ukuran suatu partikel baik berupa
DNA atau protein. Jenis elektroforesis yang digunakan adalah elektroforesis horizontal.
Penggunaan elektroforesis menggunakan gel yang terbuat dari agarosa. Elektroforesis gel
agarose memiliki tingkat memvisualkan yang sangat baik dan teliti. Hal ini sesuai dengan
pendapat Haryanto (2010) yang mengemukakan bahwa memvisualisasikan DNA dengan
menggunakan elektroforesis gel agarosa memiliki sensifitas dan spesifitas yang sangat
tinggi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa Elektroforesis adalah alat untuk mengetahui
berat molekul suatu bahan dengan pemisahan dan purifikasi. Misalnya berat molekul
suatu prtein, asam amino,molekuul DNA dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan pendapat
(Suryohastari,2016)yang mengatakan bahwa Protein dapat dipisahkan dari protein jenis
lain atau dari molekul lain berdasarkan ukuran, kelarutan, muatan dan afinitas ikatan.
Pemisahan protein merupakan tahap yang harus dilakukan untuk mempelajari karakter
dan fungsi protein. Berbagai jenis protein pada suatu sampel akan terpisah-pisah pada
gel poliakrilamid yang tergantung pada mobilitasnya, dengan demikian pada jalur
pergerakan protein akan didapatkan jajaran protein yang disebut sebagai pita protein yang
akan memisah berdasar ukuran BM protein.Pemisahan protein pada serum dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik elektroforesis.

B. UV Transiluminator

Hasil pengamatan UV Transiluminator disajikan pada tabel berikut :

Gambar Nama Alat Fungsi

UV Untuk membaca
Transiluminato kesamaan DNA
r

Sumber: Dokumentasi pribadi

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa UV transiluminator merupakan


alat yang di gunakan untuk membaca kesamaan DNA. Cara mengetahui kesamaan DNA
tersebut, kita harus memasukkkan terlebih dahulu DNA berupa darah yang berada di
dalam agarose. Setelah kedua DNA dimasukkan kedalam UV transiluminator maka
dengan otomatis sinar UV yang dipancarkan akan memancarkan ethidium bromide
(etBr). hal ini sesuai dengan pendapat Rachmawati (2011) yang mengemukakan bahwa
Sinar UV yang dipancarkan akan memendarkan Ethidium bromide (EtBr) yang
menempel pada DNA. Sehingga visualisasi DNA bisa terlihat lewat pancaran yang
berwarna orange.
Visualisasi kesamaan DNA akan kita ketahui apabila garis-garis kedua DNA
tersebut, semakin sejajar maka makin besar kesamaan genetic keduanya. Begitupun
sebaliknya, apabila garis-garis tersebut semakin berjauhan, maka semakin kesil kesamaan
kedua DNA tersebut.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada praktikum Pengenalan alat-alat laboratorium adalah sebagai berikut:


1. Elektroforesis adalah sebuah metode atau separasi untuk pemisahan sebuah
molekul besar (seperti protein, fragmen DNA, RNA, dll) dari campuran molekul
sempurna.elektroforesis digunakan untuk memisahkan komponen atau molekul
bermuatan berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik.
Elektroforesis terbagi atas 2 jenis yaitu elekrtoforesis vertikan dan horizontal.
2. UV Transiluminator adalah alat yang digunakan untuk membaca atau
memvisualkan tingkat kesamaan DNA.
DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, A., dkk.2010. Penerapan Metode Diagnosis Cepat Virus Avian Influenza H5n1
Dengan Metode Single Step Multiplex RT-PCR. Jurnal Veteriner. Vol 11 No 4

Holil, K.2014. Teknis Analisis Biologi Molekuler. Malang:Erlangga.

Paul H. Barber. 2012. KONSERVASI BIODIVERSITAS RAJA4. Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia. Universitas Negeri Papua dan Universitas Brawijaya

Yuwono, T. 2008. Biologi Molekuler. Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai