Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

MODUL 1

KETERAMPILAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP

DISUSUN OLEH

NAMA : AFRIANSYAH
NIM : G 811 19 059
KELOMPOK : SATU (1)
ASISTEN : SILVAYANTI

LABORATORIUM BIOLOGI BIODIVERSITY


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

OKTOBER, 2019
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh
karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati
hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu
yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah
Mikroskop (Winatasasmita, 1986).

Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah


sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata
kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat
oleh mata, dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari
organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam
penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi (Pramesti,
2000).

Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie


Van Leeuwenhock (1632-1723). Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop
dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa
sehingga ia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang
menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan
gigi (Purba et al, 1999).

Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel
terbagi menjadi dua tipe yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik
dari kedua tipe tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi
nukleua maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik seperti
mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot
memilik karakteristik tersebut sedangkan sal prokariot tidak (Campbell, 2000).

Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan
fungsional makhluk hidup. Semua fungsi di atur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Sel merupakan struktural terkecil dari suatu organisme
hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung
dengan mata telanjang akan tetapi bisa di lihat dengan bantuan mikroskop (Al
Mubin, 2012).

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi latar belakang praktikum ini
dilaksanakan yaitu agar Mahasiswa dapat mengetahui cara memakai
mikroskop dengan baik dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam
suatu objek yang akan diamati.

1.2. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui bagian-bagian


mikroskop, menggunakan mikroskop dengan baik dan benar, dapat
membedakan bentuk sel mati dan hidup, mempelajari sifat – sifat bayangan
yagng dibentuk oleh lensa okuler dan objektif serta dapat mengetahui bagian-
bagian sel kentang melalu pengamatan preparat mikroskop.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723)


yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas
lensa tunggal hasil gosokan rumah yang di tanam dalam kerangka kuningan dan
perak, Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat di capainya hanyalah 200-300 kali,
mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk
yang ada sekarang (Purba, 1999).

Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa okuler dan lensa objektif. Baik okuler maupun objektif
dirancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya di pasang pada
roda berputar yang di sebut gagang putar (Volk, 1984).

Beberapa alat bantu yang dapat digunakan seperti alat pembesar luv yang biasa
digunakan untuk memperbesar tulisan, namun alat ini memiliki kelemahan berupa
keterbatasan dalm pembesarannya. Mikroskop pada era sekarang sangat berguna
karena memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi dibandingkan alat pembesar luv.
Mikroskop banyak digunakan dibidang kedokteran untuk meneliti berbagai bentuk
penyakit, pemeriksa darah dan lain-lain (Lay, 1992).

Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan


pengguanaan tertentu. Benda atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop
harus berukuran kecil dan tipis agar dapat di tembus cahaya (Volk, 1984).

Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang
disebut sentral yaitu nukleus dan dikelilingi oleh sitoplasma yang di batasi oleh
membran inti dan batas terluar di lapisi oleh lapisan tipis dan sulit ditembus yaitu
membran plasma (Hart, 1972).
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma
merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel,
tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi
kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa
sel merupakan fungsional kehidupan (Schultze, 1874).

Sejarah penemuan sel bahwa pada awala abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua
lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri.
Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang
mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop. Pertengahan abad Robert
Hooke seorang kuantor dari inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus
suatu kompartemen atau ruang-ruang. Stuktur yang dilihatnya itu dengan nama latin
yaitu Cellulae (yang bearti ruang kecil) (Kurniasari, 2011).

Tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil sebagian dari
jamur yang ada di botol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia melihat bentuk
seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel. Tubuh kita terdapat
jampir 200 jenis sel. Umumnya sel memiliki struktur tubuh yang sama tetap
bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk sel terkait dengan perbedaan kerja
yang dilakukannya dan tempat di mana mereka berada (Sema, 2007).

Hubungan fisik, perbandingan antara permukaan dan volume mempengaruhi


ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek meningkat dalam
pangkat diameternya sedangkan luas permukaan meningkat dalam kuadran
(Prasaja, 2009).
BAB 3
METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 26 September 2019 pada pukul
13.00 WITA sampai selesai di Laboratorium Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako, Palu.

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop, kaca preparat, kaca
penutup, larutan iodium, air, silet, pensil warna, alat tulis, kamera, lembar
protest, lembar kerja mahasiswa dan lembar laporan sementara.

Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah potongan kertas yang
bertuliskan huruf “d” dan butir-butir pati kentang yang digunakan sebagai
objek pengamatan serta medium air dan yodium

3.3. Prosedur Kerja

Prosedur kerja yang digunakan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Letakkan mikroskop di tempat yang terang, buka diafragma secara


maksimal.
2. Atur posisi cermin sedimikian rupa sehingga kaca kondensor menjadi
terang.
3. Aturlah diafragma sehingga diperoleh pencahayaan yang cukup.
4. Naikkan kondensor secara maksimal dengan memutar tombol
kondensor.
5. Tempatkan preparat di meja mikroskop.
6. Turunkan tabung mikroskop sampai lensa objektif hampir menyentuh
gelas penutup.
7. Gunakan lensa okuler dan lensa objektif dengan perbesaran lemah
terlebih dahulu.
8. Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati di bawah
mikroskop.
9. Melalu lensa okuler amati preparat sampai terokus dengan cara memutar
pemutar kasar dan pemutar halus.
10. Amati bentuk objek huruf “d”, bagian sel kentang yang hidup dan
menggambarkan hasil pengamatan dan diberikan keterangan yang jelas.
BAB 4
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan

Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dlihat
pada beberapa tabel berikut :

Tabel 1.Hasil Pengamatan Bagian-bagian Mikroskop

No Gambar keterangan

1 1. Lensa okuler

2. Revolver

3. Lensa Objektif

4. Makrometer

5. Mikrometer

6. Meja Preparat

7. Iluminator (sumber

cahaya)

8. Diafragma

9. Pengatur Letak Preparat

10. Badan mikroskop

11. Kaki mikroskop


Tabel 2. Hasil pengamatan Menguji lensa objektif dan okuler dengan sampel huruf
“d” dan menguji amilum pada sari pati kentang dengan menaruh larutan
iodium

NO GAMBAR KETERANGAN

1 Pengamatan pada huruf d


menggunakan perbesaran
40x, ternyata sifat
bayangannya maya, terbalik
dan diperbesar

Sebelum diberi larutan


iodium (perbesaran 40x)
2

Setelah diberi larutan


iodium, sari patinya
mengandung amilum

1 Ket : 1. Amilum
BAB 5
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh pada praktikum ini sebagai berikut :

1. Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda-benda kecil


yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari dua
bagian yaitu bagian optik dan non optik.
2. Lensa mikroskop membuat bayangan nyata, terbalik dan diperbesar seperti
yang teah diamati pada sampel huruf “d”.
3. Kentang yang diamati tadi setelah diberi larutan iodium warnanya berubah
kehitaman yang menandakan bahwa kentang mengandung amilum
(karbohidrat).

5.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh praktikan ini sebaiknya memanajemen waktu
sangat diperlukan agar praktikum ini bisa berjalan lebih lancar lagi serta
ketelitian dalam mengamati dalam menggunakan mikroskop sangat diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Al Mubin. (2012). Laporan Biologi Sel Tumbuhan. Jurusan Biologi Fakultas


Matematika dan Ilmju Pengetahuan Alam Universitas Tadulako

Campbell, Nail,A. (2000). Biologi.Erlangga. Jakarta.

Gul, Sema. (2002)..DNA dan Sel.Yudhistira. Jakarta.

Hapsoh dan Hasanah,Y. (2011). Budidaya Tanaman Obat dan Rempah.USU


Hal.53. Medan.

Hapsoh,Rahmawati. (2008). Budidaya Tanaman Obat Obatan. Fakultas


Pertanian.Universitas Sumatera Utara.

Kurniasari,Fita. (2012). Laporan Praktikum Biologi Dasar. Fakultas


Peikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.Malang.
LEMBAR ASISTENSI

NAMA : AFRIANSYAH
NIM : G 811 19 059
KELOMPOK : 4 (Empat)
ASISTEN : SILVAYANTI

NO HARI/TANGGAL KOREKSI PARAF

Anda mungkin juga menyukai