Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN PRATIKUM BIOLOGI

DI SUSUN OLEH:
AGVEGAS PRANATA HANDANY (2021/22636/SPKS D)

CO ASISTEN:
KARNA SAKYA HAMZAH (21994/SPKS G)

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA 2021
A. JUDUL ACARA : MIKROSKOP
B. TUJUAN : Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop
Mikroskop dan cara penggunaannya

C. PENDAHULUAN
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat
alat yang Bernama mikroskop adalah ini adalah Zacharias janssen. Jansen
sendiri sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kaca mata .
Dibantu oleh Hanz jansen mereka membuat pertama kalinya pada tahun
1590. Mikroskop pertama yang dibuat pada suatu itu mampu melihat
perbesaran objek hingga 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat
itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (italia), untuk membuat
alat yag sama. Bahkan Galileo mengklaim dirinya sebagai pencipta
pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610. Galileo
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang
dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya , yaitu mikroskop
Galileo . Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga di sebut
mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki
kemampuan terbatas dalam memperbesar suatau obyek. Hal ini di sebabkan
oleh limit difraksi cahaya yang di tentukan oleh panjang gelombang cahaya.
Secara teoritis, Panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200
nanometer.
Adapun manfaat mikroskop dalam dunia petani yaitu untuk
mengamati jaringan tumbuhan dan untuk meneliti jenis penyakit yang ada
dalam tumbuhan dengan demikian para petani akan terbantu dengan adanya
mikroskop
POIN:

1.Penjelasan tentang mikroskop (manfaat,jenis)


Mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan
Untuk membuat obyek dengan ukuran kecil ,karena sangat kecilnya objek yang diamati
sehingga tidak bisa di lihat dengan mata telanjang . Beberapa objek yang diamati
menggunakan mikroskop di antaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau
hewan),bakteri hingga virus.
Mikroskop sendiri merupakan serapan dari Bahasa Yunani , yaitu
.Micro yang berarti kecil,dan Scopein yang berarti melihat dari dua suku kata
ini , bisa kita simpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk
melihat sesuatu dengan ukuran yang kecil.

Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang
Kecil ,sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang . berikut saya akan menuliskan
beberapa objek berukuran mikroskopis yang bisa diamati dengan mikroskop:

1. Jaringan pada tumbuhan


2. Virus
3. Bakteri
4. Protozoa.

Disini saya akan menuliskan beberapa jenis mikroskop yiatu:


1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop monokuler
3. Mikroskop binokuler
4. Mikroskop trinokuler
5. Mikroskop electron
Baiklah dibawah ini saya akan menuliskan apa itu mikroskop-
Cahaya,monokuler,binokuler,trinokuler dan mikroskop electron.
Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan Cahaya
sebagai sumber energi untuk memperbesar untuk objek untuk diamati. Cahaya
yang bisa digunakan bisa menggunakan cahaya alami seperti matahari atau
cahaya buatan seperti lampu. Beberapa jenis mikroskop cahaya yang beredar di
pasaran memiliki perbesaran yang hampir sama yaitu:
. 4 kali perbesaran
. 10 kali perbesaran
. 40 kali perbesaran
. 100 Kali perbesaran

Mikrosop monokuler merupakan jenis miukroskop yang masuk kedalam


kategori mikroskop cahaya. Mikroskop jenis ini menggunakan 1 lensa okuler
untuk mengamati objek yang di letakan pada meja preparate. Jenis mikroskop
monokuler spertinya merupakan jenis mikroskop dengan desain pertama kali
ditemukan,karena jika dilihat dari bentuknya masih terlihat jadul dan
ketinggalan zaman. Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk
mengamati objek dengan satru mata saja.

Mikroskop binokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop


cahaya seperti pada mikroskop monokuler, yang membedakannya adalah
jumlah lensa okuler yang berjumlah 2,jika pada mikroskop binokuler terdapat
satu lensa okuler, pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler.

Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop


cahay, jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata,
mikroskop binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan
kamera sehingga bisa diamati mengggunakan monitor.

Mikroskop electron merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan


menggunakan sumber energi dari electron untuk
memperbesar bayangan objek.Jika berbicara tentang mikroskop electron kita
mungkin akan menemui dua istilah pada jenis mikroskop sebagai berikut :
.Scanning Elektron Microscope (SEM)
.Transmission Elektron Microscope (TEM)

2. Pentingnya mempelajari dan mengetahui bagian-bagian pada mikroskop,


khususnya dikaitkan dengan pertanian.
Pentingnya mikroskop adalah untuk memvisualisasikan objek Yang
sangat kecil seperti sel pada tumbuhan dan memberikan gambar yang
kontras yang di perbesar.
BAGIAN-BAGIAN PADA MIKROSKOP

1. Lensa okuler mikroskop


Merupakan lensa yang
terletak pada bagian atas mikroskop,
Lensa okuler berfungsi untuk membentuk bayangan nyata dari lensa
objektif.
2. Lensa Objektif Mikroskop
Merupakan lensa yang terletak dekat dengan objek (sample) Yang akan
diamati.
3. Revlover Mikroskop
Merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif,secara umum Tugas
revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari
sebuah mikroskop.
4. Meja Preparat Mikroskop merupakan bidang kecil pada
mikroskop yang digunakan untuk meletakan sample yang diamati.
5. Kaki Penyangga Mikroskop merupakan fitur tambahan pada
mikroskop, fungsi dari kaki penyangga ini ialah untuk penyangga
mikroskop jika diletakan pada bidang yang tidak datar.
6. Diafragma Mikroskop merupakan salah satu komponen di mikroskop
yang terletak pada bagian bawah meaj preparate, fungsi dari diafragma ini
ialah menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.
7. Lengan Mikroskop merupakan salah satu bagian penting dari sebuah
mikroskop, fungsi lengan mikroskop ini ialah sebagai rangka atau frame
mikroskop itu sendiri.
8. Skala Prepat Mikroskop merupakan fitur tambahan pada meja prepat,
fungsi nya sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan
bersifat optional.
9. Makrometer dan Mikrometer Mikroskop merupakan tuas putar yang
tersedia pada mikroskop, fungsi nya adalah untuk memfokuskan lensa
pada objek yang diamati baik itu secara vertikel maupun horizontal.
10. Tuas Pengatur Kecerahan merupakan sebuah potensiometer yang
dihubungkan ke bola lampu pada mikroskop ,fungsi dari tuas ini ialah
mengatur kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek.
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT :
A. MIKROSKOP
B.Gelas, benda, gelas penutup, silet, jarum preparate,kuas Halus,
pinset, pipet, batang gelas, lap katun, lap flannel Kertas pengisap,
lampu spritus.
2. CARA KERJA
A. Pelajari setiap bagian – bagian dari mikroskop
B. Gambarkan mikroskop dan beri keterangan bagiannya
E.HASIL

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari praktikum dapat disimpulkan bahwa mikroskop
Biologi ada berbagai macam jenisnya tetapi yang sering digunakan untuk praktikum ada 2
jenis yaitu mikroskop monokuler dan binokuler. Mikroskop juga mempunyai berbagai
bagian yaiitu okuler, tubus (tabung okuler), revolver (pemutar objektif), objektif
kondensor,meja preparat,cermin,lampu,makrometer,mikrometer,pemegang ,tangkai dan
kaki mikroskop.
G.REFERENSI

Buku petunjuk praktikum biologi Campbell,N,A.2000.Biologi Edisi Kelima jilid 1


.Erlangga :Jakarta
Adisoemarto Soenartono.1993.Mikrobiologi Dasar Jilid 1 Edisi Kelima Erlangga:
Jakarta
Tim pengajar Biologi Umum 2016. Penuntun Praktikum Biologi umum.
Penjelasan mikroskop,fungsi serta bagian-bagian dan jenis-jenis pada mikroskop. 10 juni
2020,rabu. https://m.merdeka.com
A. JUDUL ACARA : SEL (SITOLOGI)
B. TUJUAN : Mengenal sel hidup dan organ sel
C. PENDAHULUAN
Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel,penemu Pertama adalah
Robert Hooke, ia menentukan selgabus yang tidak mempunyai membran atau tidak
mempunyai protoplasma (sel mati). Sel terdiri dari sel tumbuhan dan sel hewan.
Tumbuhan dan sel hewan berebeda , salah satu perbedaan khas yang dimiliki sel
tumbuhan dibandingkan hewan adalah adanya dinding sel pada tumbuhan yang
mengandung bahan selulosa. Dinding sel ini befungsi untuk melindungi isi sel dan
member bentuk pada sel tumbuhan . sel tumbuhan organel khas yaitu vakuola, plastida
,dan dinding sel.Vakuola terdapat didalam sitoplasma ,berisi cairan (getah) sel
,memiliki membran tunggal yang disebut tonoplas yang bersifat semipermeable
(Syamsuri 1997).
Sel adalah strukrual terkecil dan fungsional dari suatu makhluk Hidup yang
secara indepenen mampu melakuakan metabolisme, reproduksi dan kegiatan
kehidupan lainnya yang menunjang kelansungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel
dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan anatara
lain melakukan aktifitas metabolisme,mampu beradaptasi dengan perubahan
lingkungannya, peka terhadap rangsang ,dan ciri hdup lainnya .Suatu sel hidup harus
memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dinding sel. Protoplas
dibedakan atas komponen protoplasma dan non protoplasma .komponen propolsma
yaitu terdiri atas membran sel, inti sel,dan sitoplasma . Sel hanya berupa ruangan
kosong saja, sel mati sendiri berasal dari sel hidup. Sel menjadi mati di sebabbkan
karena berbagai faktor ,misalnya faktor genetic maupun faktor linkungan
(johnson,1965).
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
1. Sebanyank 2-3 helai rambut buah ceiba pentandra (kapuk Randu)

2.Irisan melintang empulur batang Manihot esculenta (Singkong) 3.Selaput

bagian dalam umbi lapis Alium cepa (Bawang Merah) 4.Irisan membujur

mahkota bunga allamanda cathartica

2. CARA KERJA
1. Diambil lalu diletakkan diatas kaca benda ,dan diteteskan air lalu di tutup
dengan kaca penutup.

2. Dibuat setipis mungkin ,lalu diletakkan diatas kaca benda dan


ditetesi air dan ditutup dengan kaca penutup

3. Diletakkan diatas kaca benda ,ditetesi air,dan di tutup dengan kaca


penutup.

4. Dibuat setipis mungkin ,diletakkan di atas kaca benda ,ditetesi air,dan


ditutup dengan kaca penutup.

5. Bentuk masing-masing preparate diamati dengan perbesaran 100x kecuali


preparat Allamanda cathartica (400x).
E.HASIL

Bagian-bagian dari sel


1.Dinding sel 5.Ribosom

2.Membran sel 6.Sitoplasma

3. Kompleks golgi 7.Nucleus

4. Kloroplas 8.mitokondria
F.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan :

1. Bentuk sel tumbuhan bermacam-macam ,antara lain kubus


,peluru,prisma,silindris,poliendris,dan memanjang
2. Bagian-bagian sel yang hidup antara lain nucleus
,sitoplasma,mitokondriaa,kloropas,dan membrane sel.
G. REFERENSI
DAFTAR PUSTAKA

Abdul,Aryati,2005.Bahan Ajar Biologi umum.Gorontalo : Universitas Negri


Gorontalo.
Jhonson,W.H.1965.General biologi of structural plan’s cell rine part and Winston Jakarta:
Cuyugoro
Kartasapoetra,A.G.1991.pengantar anatomi tumbuh-tumbuhan.jakarta.Rineka Cipta.
Kim,Namhun,2018.Physical and Chemical Properties of kapok (ceiba pentandra) And balsa
(Ochroma pyramidale)Fibers.journal of the Korean wood Science And
technology,46(4),pp.393-400.
Pitojo.S,2003.Benih Bawang Merah.Yogyakarta : Kanisius Pudjoarianto,A,Santoso,
dan 1.Sumardi,1993,botani,Jakarta:Depdikbud.
Susanti,Aziz,Astuti dan Nuraeni,2017.The Efect of Sunlight in Parenchyma pith Cell Diameter
of Manihot esculenta.Series :Materials Sciene and Engineering 1 (1)
15-30’
Syamsuri ,Y.1997.Biologi Umum.jakarta :erlangga
A. JUDUL ACARA : BENDA ERGASTIK
B. TUJUAN : Mengenal benda ergastik didalam sel
C. PENDAHULUAN
Proplas dinyatakan bawha suatu sel dikatakan mati apabila Didalam lumen sel
itu tidak terkandung lagi protoplas .Didalam prtoplas terkandung protoplasma yaitu
zat-zat kehidupan.
Dengan demikian maka”benda -benda dalam sel yang non
nonprotoplasmik”berarti benda-benda yang tanpa zat-zat kehidupann,yang
artinya pula benda mati.
Benda-benda mati yang terdapat dalam sel-sel tumbuhan Disebut benda
ergas(Ergastic Substance). Dalam buku-buku lain benda ergas tersebut dinamakan
“Inclusion of the protoplas” dan pada buku lainnya sering di sebut “Non-protoplasmie
componenta” atau “Non protoplasmie materials”.

POINT:
1. Jelaskan apa itu benda ergastik?
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma,baik Organik maupun
anorganik,sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,pemeliharaan
struktur sel dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,terletak dibagian
sitoplasma,dinding sel,maupun di vakuola.
2. Contoh benda ergastik yang dijumpai di sel tanaman?
1. Biji Oryza sativia (padi) 2.Umbi
Solanum sp (kentang) 3.Umbi Ipomea
batatas (ketela)
4.Batang Alovea vera (lidah buaya) 5.Umbu Manihot
utilisma (Singkong)
6.Batang Mirabilis jalapa (bunga bukul empat) 7.Batang Amaranthus
sp (bayam)
D.METODE
a) BAHAN DAN ALAT
1. Aquadest
2. Alkohol 70%
3. Aloe vera folium
4. Amaranthus folium
5. Ananas commosus folium
6. Begonia petioles
7. Carica papaya petioles
8. Cytrus sp
9. Datura metel folium
10. Ficus benyamina
11. Gnetum gnemom korteks
12. Ipomea batatas ruber
13. Micro glass
14. Mikroskop
15. Pensil
16. Pipet
17. Pinset
18. Silet
b) CARA KERJA
1. Siapkan mikroskop dengan prosedur penggunannya
2. kerok bagian dalam umbi kentang dengan pinset atau jarum
3. pindahkan cairan tersebut diatas permukaan kaca dan tetesi Aquadest lalu tutup
4.amati dibawah mikroskop objektif lemah dan kuat
D. HASIL

1. Divisi : Spermatophyta
2. Subdivisi : Angiospermae
3. Kelas : Dicotyledonae
4. Ordo : Tubiflorae
5. Familia : Solanaceae
6. Genus : Solanum
7. Species : Solanum Tuberosum L
E.KESIMPULAN
Benda ergastik adalah benda non-protoplasma ,baik organik
Maupun anorganik sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertaha
-nan ,pemeliharaan,struktur sel,dan juga seebagai penyimpanan cadangan Makanan.
F.REFERENSI

Arif ,1990.Biologi umum.Erlangga,Jakarta.Azidin ringkasan Biologi.Ganesa Exact ,bandung


Bresnick ,1996,intisari botani umum.Erlangga,Jakarta,Firman H
,2007.
Rineka Cipta,Yogyakarta,Suryadi ,2013.Benda Ergastik,Malang,Soepono,1990.
Penelitian tumbuhan ,Farmasi UPI,Bandung purwoko,2006,Botani Biologi,Mataram
University,Surabaya.
ACARA 4
A. JUDUL ACARA : JARINGAN TANAMAN
B. TUJUAN : Mengenal derivat epidermis : Trikoma dan stomata pada epidermis
Pada daun nicotina tabaccum

C. PENDAHULUAN

Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki struktur serta fungsi yang sama dan terikat
oleh materi antar sel yang menjadi kesatuan. Jaringan yang menyokong tubuh tumbuhan dibagi
menjadi dua jenis, yaitu meristem dan dewasa. Sedangkan tumbuhan secara umum dibagi menjadi
dua jenis juga, yaitu tumbuhan biji tertutup dan terbuka.
Ada pembagian atau pengelompokan untuk tanaman biji terbuka berdasarkan jumlah keping
bijinya. Jenis yang pertama adalah monokotil atau berkeping satu. Jenis kedua disebut dikotil,
artinya berkeping dua. Kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki banyak perbedaan struktur dalam
seperti pada pembuluh akut di akar, batang, dan daun.
Sementara perbedaan struktur luarnya yang bisa dilihat secara langsung yaitu perkecambahan,
struktur daun, sistem pengukuran, dan struktur bunga.
Praktikum jaringan tumbuhan yang dilakukan kali ini memiliki tujuan untuk membuktikan
perbedaan yang telah dijelaskan di atas. Jenis tanaman yang dipilih adalah jagung dari kelompok
monokotil dan kacang tanah yang mewakili kelompok dikotil. Sampe dari tanaman berupa
penampang melintang bagian akar dan batang akan diamati dengan mikroskop untuk mengetahui
perbedaan struktur organ kedua jenis tanaman tersebut.
1.JARINGAN TANAMAN

Jaringan merupakan sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang seragam serta menjalin
komunikasi dan koordinasi satu sama lain guna mendukung proses pertumbuhan pada tumbuhan
(Mukhtar, 1992). Sedangkan menurut Kimball (1991), jaringan adalah kumpulan sel yang saling
terhubung serta memiliki struktur dan kegunaan yang sama. Brotowidjoyo (1989) juga
menyatakan bahwa jaringan adalah kumpulan dari cara perkembangan, pertumbuhan, fungsi,
dan juga terstruktur. Epidermis adalah lapisan sel yang letaknya ada di paling luar permukaan
tumbuhan. Jaringan ini menutup akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Jaringan ini melapisi
seluruh permukaan bagian tubuh tanaman secara keseluruhan Namun ada bagian tumbuhan yang
tidak tertutup oleh lapisan epidermis yaitu celah lentisel dan stomata. Kedua bagian ini
digunakan tumbuhan untuk bernapas, menyerap karbon dioksida, serta mengeluarkan oksigen
dan uap air. Oleh sebab itu, bagian ini tidak tertutup.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi seluruh jaringan di bagian dalam tumbuhan dari
kerusakan. Faktor penyebab kerusakan pada jaringan dalam tumbuhan antara lain hama dan
kerusakan mekanik.
D.METODE

1. ALAT DAN BAHAN


Adapun Alat dan Bahan dalam praktikum jaringan tumbuhan ini sebagai berikut: 1.silet
2. kaca objek
3.kaca penutup
4.mikrosop 5.alat
tulis
6.akar dan batang tumbuhan jagung ( Zea mays )

2. CARA KERJA
1. Mengamati ciri fisik dari akar dan batang dari tanaman yang telah dipersiapkan secara
bergantian
2. Membuat sayatan dengan arah melintang memakai silet pada batang paling muda dari
tanaman jagung serta kacang tanah.
3. Membersihkan kaca objek dan menetesinya dengan sedikit air.
4. Menempatkan hasil sayatan pada kaca objek yang sudah dibersihkan serta diberi tetesan
air.
5. Memasang penutup kaca objek tanpa menghasilkan gelembung di
dalamnya.
6. Mengamati preparat atau objek menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 10 kali hingga 40 kali.
7. Menggambar struktur jaringan dari hasil pengamatan dengan mikroskop.
8. Menulis penjelasan mengenai perbedaan tanaman monokotil dan dikotil berdasarkan
hasil pengamatan.
E.HASIL
F.KESIMPULAN

1.Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang mengalami
spesialisasi untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

2. Setiap tumbuhan memiliki struktur anatomi tersendiri namun secara umum memiliki jaringan
yang sama dengan tumbuhan lain. 3. Semua tumbuhan memiliki jaringan penyokong 4. Organ
penting penyusun tumbuhan antara lain akar, batang, dan daun yang struktur dan fungsi yang
berbeda dan mempunyai peranan yang penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan seperti untuk
fotosinteis, cadangan makanan, penegakan tanaman, dan sebagainya. 5. Ikatan pembuluh antara
monokotil dan dikotil adalah pada kambiumnya, yaitu pada monokotil tidak memiliki kambium
sementara dikotil punya. 6. Yang menyebabkan tumbuhan menjadi kaku atau kuat dan tidaknya
terletak pada jaringan darasnya. Seperti tumbuhan yang keras
F.REFERENSI

Brotowidjoyo. 1989. Zoologi Dasar. Erlangga. Jakarta


Kimball, J.W. 1991. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Kimball, J.W. 1998. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Mulyani E.S, 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kenisius Yogyakarta Prawiro.
1997. Biologi Sains. Jakarta: Bumi Aksara.
Saktiyono. 1989. Biologi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Yatim, Wildan.1987. Biologi umum. Jakarta. PT.Bumi Aksara.


ACARA 5
A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI AKAR
B. TUJUAN :Mengenal struktur anatomi akar elaeis guineensis dan theobrams
cacao / coffea sp.
C. PENDAHULUAN :
Organologi akar adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur tu sendiri. Sel-
sel yang memiliki struktur dan fungsi yangsama membentuk suatu jaringan. Beberapa macam
jaringan akan membentuk suatuorgan. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu
sistem organ. Akhirnya, beberapa macam sistem organ saling melengkapi dan bekerja sama untuk
membentuksuatu individu makhluk hidup (Syukriah & Pranggarani, 2016).Akar sebagai organ
pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Fungsi utama organ akar pada
tumbuhan yaitu sebagai alat absorbsi air,nutrisi berbagai garam mineral yang terlarut di dalam
tanah, dan pengokoh tumbu. Tumbuhan tingkat tinggi yaitu dikotil dan monokotil akarnyasudah
merupakan akar sejati (Syukriah & Pranggarani, 2016).Selain itu tumbuhan juga mempunyai
batang. Batang merupakan bagiantumbuhan yang menyokong dan memproduksi tunas, daun,
bunga, dan buah. Batangmenahan daun pada posisinya sehingga dapat menerima sinar matahari
yangdiperlukan untuk memproduksi zat makanan. Batang tumbuhan juga sebagai alattransportasi
yang membawa air dan mineral dari akar ke daun untuk digunakan dalammemproduksikan
makanan atau karbohidrat (Syukriah & Pranggarani, 2016).
D. METODE

1. BAHAN DAN ALAT


1. Mikroskop cahaya
2. Baki preparat
3. Kamera
4. Alat tulis
5. Objek glass
6. Cover glas

7.Pipet

2. CARA KERJA
1. Irisan melintang akar
2. Zea mays jagung irisan melintang batang piper betle
3. Sirih irisan melintang daun zea mays
4. Jagung irisan melintang daun citrus
5. Jeruk dan air
E. HASIL
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahsan diatas, dapat disimpulkan bahwa struktur anatomi
dari akar zea mays adalah epidermis
,,eksodermis,korleks,endodermis,perisikel,floem,xielm,serta tipe berkas pengangkutnya adalah
radial.Struktur anatomi dari batang piper betle ialah epidermis
,kolenkin,korteks,skelerenkim,empulur,berkas pengangkut perifer dan medular,dan kelenjar
ekstreori. Struktur anatomi dari daun citrus sp. Yaitu epidermis atas dan bawah jaringan palised
jaringan spons,berkas pengangkut dan kristal ca-oksalat. Struktur anatomi dari daun zea mays
diantaranya epidermis atas dan bawah sel motor, trikomata,mesofil,dan berkas pengangkut
G. REFERENSI

Fahn, A.1991.Anatomi Tumbuhan.Yogyakarta :UGM Press Hidayat,Estiti


B.1995.Anatomi Tumbuhan Berbiji.Bandung:ITB Press
Iserep,Sumardi.1993.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.jakrta :PT Rineka cipta
Kimbal.2004.Biologi Umum. Jakarta :Erlangga Nugroho,H.L.2006.Struktur
Tumbuhan.Depok: Penebar Swadya.
Raven,P.H.Jhonson G.B.Losos J.B. & Singer S.R.2008,Biology Seventh edition. San Fransisco:
Higher Education
Savitri,E.S.2008.Struktur Perkembangan Tumbuhan (Anatomi Tumbuhan). Malang : UIN
Press.
ACARA 6

A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI BATANG


B. TUJUAN : Mengenai strukrur anatomi batang Saccharum officinarum Dan
Theobroma cacao/ coffea sp.
C. PENDAHULUAN:
Organologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur danfungsi organ dari
tumbuhan itu sendiri. Sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yangsama membentuk suatu
jaringan. Beberapa macam jaringan akan membentuk suatuorgan. Kumpulan bermacam-macam
organ membentuk suatu sistem organ. Akhirnya, beberapa macam sistem organ saling melengkapi
dan bekerja sama untuk membentuksuatu individu makhluk hidup (Syukriah & Pranggarani,
2016).Akar sebagai organ pada tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Fungsi
utama organ akar pada tumbuhan yaitu sebagai alat absorbsi air,nutrisi berbagai garam mineral
yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya. Tumbuhan tingkat
tinggi yaitu dikotil dan monokotil akarnyasudah merupakan akar sejati (Syukriah & Pranggarani,
2016).Selain itu tumbuhan juga mempunyai batang. Batang merupakan bagiantumbuhan yang
menyokong dan memproduksi tunas, daun, bunga, dan buah. Batangmenahan daun pada posisinya
sehingga dapat menerima sinar matahari yangdiperlukan untuk memproduksi zat makanan. Batang
tumbuhan juga sebagai alattransportasi yang membawa air dan mineral dari akar ke daun untuk
digunakan dalammemproduksikan makanan atau karbohidrat (Syukriah & Pranggarani,
2016).Tanaman hijau telah berevolusi selama ribuan tahun untuk memanen energimatahari dan
menggunakan energi panen untuk mengubah karbondioksida dan airmenjadi karbohidrat melalui
transformasi menaikkan termodinamika yang dikenalsebagai fotosintesis (Zhang & Lin, 2014).
Daun telah berkembang sebagai kepala bagian dari tumbuhan untuk mengumpulkan energi cahaya
dari matahari danmelakukan fotosintesis untuk mengubah energi cahaya menjadi energi biokimia.
Daundibentuk oleh tumbuhan untuk memproduksi makanan.
D.METODE

1. BAHAN DAN ALAT


1. preparat awetan dari irisanmelintang akar jagung (zea mays)
2. irisan melintang batang sirih (piper betle)
3. irisan melintang daun jagung (zea mays)
4. dan irisan melintang daun jeruk (Citrus sp)
5.mikroskop
6.objekt glass 7.cover
glass
2. CARA KERJA
i. Semua preparat awetan dari irisan melintang akar jagung ( Zea mays), irisanmelintang
batang sirih( Piper betle), irisan melintang daunjagung(
Zeamays),dan irisan melintang daun jeruk (Citrus sp.) langsung diamati
dibawahmikroskop dengan perbesaran tertentu.

ii. Preparat akar Zea maysdan batang Piper betle diamati dibawah
mikroskopdengan perbesaran 100x.

iii. Preparat daunCitrus sp.dan daun Zea maysdiamati dibawah mikroskop dengan perbesaran
400x.4.

iv. Masing-masing organ tumbuhan meliputi akar, batang, dan daun masing- masing diamati.
Susunan dan letak setiap macam jaringan yang menyusunorgan- organ tersebut
diperhatkan.
E. HASIL

F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwastruktur anatomi dari akar
Zea mays
adalah epidermis, eksodermis, korteks,endodermis, perisikel, floem, xilem, serta tipe berkas
pengangkutnya adalah radial.Struktur anatomi dari batang
Piper betleialah epidermis, kolenkim, korteks,skelerenkim, empulur, berkas pengangkut perifer
dan medular, dan kelenjarekskretori. Struktur anatomi dari
daunCitrussp.yaituepidermisdanbawah, jaringan palisade, jaringan spons, berkas pengangkut, dan
kristal Ca-oksalat.Struktur anatomi dari daun Zea mays diantaranya epidermis atas dan bawah,
selmotor, trikomata, mesofil, dan berkas pengangkut
G. REFERENSI
Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan.Ketiga ed. Yogyakarta : UGM Press.
Hidayat, E. B. 2005. Anatomi Tumbuhan Berbiji.Bandung ITB.
Nugroho, H. L. 2006.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.Depok : PenebarSwadaya.
Pandey,B.P.1980. An Introduction a Plant Anatomy. New Delhi : S. Chand &Company Ltd.
Sastrodinoto, S. 1990. Biologi Umum II.Jakarta : Gramedia.
Savitri, E. S. 2009.Struktur Perkembangan Tumbuhan (Anatomi Tumbuhan). Malang: UIN Press.
Soemiadji. 1986. Biologi.Jakarta : Karunika.
Sumardi, I. 1993.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.Yogyakarta : UGM Press. Syamsuri, I.
2004. Biologi Untuk SMA Kelas XI.Jakarta : Erlangga.
Syukriah, F. & Pranggarani, L. 2016. Implementasi Teknologi Augmented Reality 3DPada
Pembuatan Organologi Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Fifo,8(1), pp.10.
ACARA 7

A. JUDUL ACARA : ORGANOLOGI DAUN


B. TUJUAN : Struktur anatomi daun Elaeis gunieensis dan theboroma Cacao /
coffea sp
C. PENDAHULUAN:
Pengertian Daun
Daun sebenarnya adalah batang yang telah mengalami modifikasi yangkemudian berbentuk
pipih dan juga terdiri dari sel-sel dan jaringan seperti yangterdapat pada batang. Perbedaannya,
batang mempunyai pertumbuhan yang tidakterbatas, sedangkan daun mempunyai pertumbuhan
terbatas, yang segera berhentitumbuh, berfungsi untuk beberapa musim lalu gugur (Tjitrosomo,
1983).Organ pembuat makanan ini berbentuk pipih lebar, agar dapat melaksanakantugas utamanya,
yaitu fotosintesis, seefektif-efektifnya. Bagian daun yangmenempel pada batang disebut
pangkaldaun. Daun dapat mempunyai tangkaidaun ( petiolus) atau tidak. Daun tanpa tangkai ini
disebut daun duduk ( sessilis).Bagian yang pipih lebar disebut helaian daun (lamina). Pada
tanamanmonokotil pangkal daun pipih lebar dan membungkus batangnya. Bagian ini disebut
pelepahdaun. Contohnya terdapat pada pisang, rumput, tebu. Padatumbuhandikotil pangkal daun
sering membengkak dan diapit oleh dua helai daun kecil yang biasanya lekas tanggal sehingga
hanya tinggal bekasnya pada batang. Daun yang lengkap terdiri atas helai daun (lamina), tangkai
daun (petiolus), dan pelepah daun (vagina). Bentuk dan ukuran daun berbiji sangat bervariasi.
Seperti halnya batang dan akar, daun juga tersusun atas beberapa sistem jaringan yaitu jaringan
pelindung, jaringan dasar yang menyusun mesofil daun, jaringan pengangkut (Savitri, 2008).
Seperti pada akar dan batang, daun terdiri dari sistem jaringan dermal, yakni jaringan epidermis,
jaringan pembuluh dan jaringan dasar yang disebut mesofil. Karena daun biasanya tidak
mengalami penebalan sekunder, epidermis bertahan sebagai sistem dermal, namun pada sisik tunas
yang bertahan lama ada kemungkinan dibentuk periderm (Hidayat, 1995: 198).
D.METODE

1.BAHAN DAN ALAT


1. Daun kacang (Arachis hypogea) 1 buah 2.Daun
jagung (Zea mays) 1 buah
3. Daun talas (Colocasia) 1 buah
4. Mikroskop majemuk 1 buah
5.Gelas benda dan penutup 5 buah 6.Kaca
penutup 5 buah
7.Silet 1 buah

8.Pipet tetes 1 buah


2.CARA KERJA
i. Di ambil preparat awetan irisan melintang daun kacang (Arachis hypogea). Di amati
dibawah mikroskop, diperhatikan sel-sel epidermisnya, ada berapa lapiskah? Di amati
lapisan yang tebal. Di perhatikan stomatanya, ditunjukkan berkas pengangkut yang terletak
di bagian pusat, disebutkan tipenya. Diperhatikan juga jaringan endodermis yang
membatasi korteks dan stele. Dihitung berapa lapis endodermisnya? Digambar sebagian
secara rinci dengan melibatkan berkas pengangkutnya yang lengkap.
ii. Di ambil preparat awetan irisan melintang daun jagung (Zea mays). Di amati dibawah
mikroskop, diperhatikan sel-sel epidermisnya, ada berapa lapiskah? Di amati lapisan yang
tebal. Di perhatikan stomatanya, ditunjukkan berkas pengangkut yang terletak di bagian
pusat, disebutkan tipenya. Diperhatikan juga jaringan endodermis yang membatasi korteks
dan stele. Dihitung berapa lapis endodermisnya? Digambar sebagian secara rinci dengan
melibatkan berkas pengangkutnya yang lengkap.
iii. Di ambil preparat awetan irisan melintang daun talas (Colocasia). Di amati dibawah
mikroskop, diperhatikan sel-sel epidermisnya, ada berapa lapiskah? Di amati lapisan yang
tebal. Di perhatikan stomatanya, ditunjukkan berkas pengangkut yang terletak di bagian
pusat, disebutkan tipenya. Diperhatikan juga jaringan endodermis yang membatasi korteks
dan stele. Dihitung berapa lapis endodermisnya? Digambar sebagian secara rinci dengan
melibatkan berkas pengangkutnya yang lengkap
E. HASIL
F. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari praktikum tentang daun kali ini adalah sebagai berikut :
Pada daun kacang (Arachis hypogea) dapat terlihat epidermis atas, epidermis bawah, klorofil,
stomata, trikoma berbentuk bintang, mesofil daun, jaringan spons (bunga karang) dan jaringan
palisade (tiang).Pada daun jagung (Zea mays) dapat terlihat epidermis atas, epidermis bawah,
klorofil, stomata, sel kipas, mesofil daun, jaringan spons (bunga karang), jaringan pembuluh dan
jaringan palisade (tiang). Disini stomata, jaringan spons (bunga karang), jaringan palisade (tiang)
dan jaringan pembuluh tidak tampak karena preparat yang di amati terlalu kecil.Pada daun talas
(Colocasia) dapat terlihat epidermis atas, epidermis bawah, mesofil daun, jaringan palisade (tiang),
jaringan spons (bunga karang), jaringan pembuluh, stomata, klorofil, dan trikoma
G. REFERENSI

Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press Hidayat, Estiti B.
1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB
Iserep, Sumardi. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Bandung : ITB Kimball, John W.
1994. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. jakarta : Erlangga
Loveless A. R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik Jilid I. Jakarta : PT
Gramedia Utama
Savitri, sandi, Evika, MP. 2008. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan (Anatomi
Tumbuhan). Malang : UIN Press
Sutrian, Yayan Drs. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press
ACARA 8

A. JUDUL ACARA : Morfologi Akar


B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman
C. PENDAHULUAN:

Akar adalah bagian utama dari tumbuhan setelah batang dan daun. Akar memiliki fungsi
memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah, mengangkut air
dan zat mineral ke bagian lain yang membutuhkan dan juga bisa sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan. Ciri-ciri dari akar ini biasanya ada di dalam tanah, tidak berbuku dan tidak
beruas, biasanya berwarna keputih- putihan atau kekuning-kuningan, tumbuh terus pada ujungnya,
dan bentuknya meruncing (Tjitrosoepomo, 2011).Bagian dari akar ada leher akar (collum), ujung
akar (apex radicis),batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar
(fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra) (Tjitrosoepomo,
2011).Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai
ukuran yang berbeda dengan sel epidermis yang dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan sel
epidermis yang memanjang keluar tegak lurus permukaan akar dan membentuk tabung. Rambut
akar merupakan bagian yang sifatnya sementara, yaitu umurnya pendek dan hanya terdapat pada
ujung akar saja (Sumardin, 2010).Bedasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer
dan akar liar/adventif. Akar primer adalah akar yang berasal dari embrio dan akan tetap bertahan
sepanjang hidupnya. Sedangkan akar liar/adventif adalah akar yang berasal dari batang atau daun
yang bersifat permanen dan sementara. Tumbuhan yang memiliki akar primer biasanya
mempunyai sistem perakaran tunggang, dan tumbuhan yang memiliki akar liar/adventif biasanya
mempunyai sistem perakaran serabut. Peranan akar primer secara umum sama yaitu menyerap air
dan garam-garam dari dalam tanah. Sedangkan peranan akar liar sangat bervariasi, sesuai dengan
peranan akarnya
(Issrep, 2007).
D.METODE
1. BAHAN DAN ALAT
-akar Bawang Merah
-(Allium cepa L.)
-Wortel(Daucus carota)
-Bengkoang(Pachyrhizus erosus)
-Akar Lombok/Cabai(Capsicum annum L.)
-Akar Sirih(Piper Bitle L.)
-Akar Kratok(Phaseolus lunatus)
-Tali Putri(Cassytha Filiformis L.)
-Akar Pandan(Pandanus amaryllifolius)
-Akar Beringin (Ficus benjamina)
-Akar Lamtoro(Leucaena leucocephala L.)
-Akar Monstera
-lup
-kamera handpone
2. Cara kerja
-Mengamati ciri fisik dari akar yang telah di persiapkan
-Siapkan kamera hp
E.HASIL
F.KESIMPULAN
Dari praktikum di atas dapat saya simpulkan sebagai berikut:
Morfologi akar dapat diidentifikasi yaitu ada leher akar (collum), ujung akar (apex radicis),
batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis),
rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra).b.Sistem perakarandibedakan menjadi
dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran tunggang
adalah tumbuhan dikotil. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut.
Bagian dari kedua sistem perakaranini hampir sama hanya yang membedakan pada sistemakar
tunggang terdapat akar pokok atau primer sedangkan pada sistem akar serabut tidak memiliki akar
primer.c.Modifikasi bentuk dari akar ada akar tunggang bercabang, akar tunggang tidak bercabang
yang meliputi berbentuk seperti tombak (fusiformis), seperti gasing (napiformis), dan benang
(filiformis). Selain itu, adamodifikasi akar berdasarkan penyesuaian cara hidup. Yaitu akar
gantung (radix aereus), akar penghisap (haustorium), akar pelekat (radix adligans), akar pembelit
(cirrhus radicalis), akar nafas (pneumathopora), akar tunjang, akar lutut, dan akar banir.d.Selain
memiliki fungsi akar yang primer (menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah),
fungsi akar yang sudah terspesialisasi mempunyai variasi tertentu sesuai dengan keadaan
lingkungannya.
G.REFERENSI

ssrep. 2007. Biologi Identifikasi Akar.Pekanbaru : Fakultas Pertanian Universitas Riau.Rosanti,


Dewri. 2003. Morfologi Tumbuhan. Jakarta : Erlangga.Sumardin. 2010.
Struktur Jaringan Akar. Yogyakarta : Fakultas Teknologi Industri Institusi Sains dan
Teknologi.Sunaryo. 1999. Relung Ekologi dan Strategi Nutrisi Tumbuhan Parasit di Indonesia.
Bogor : IPB Press.Suprapti. 2006. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan. Jakarta :
Gramedia.Tjitrosoepomo, Gembong. 2011.
Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.Visser JH & Doer I. 1987.
The Houstorium. Dalam : Parasitic Weeds in Agriculture. Vol. I Striga.Musselman, LJ (Ed.) : CRC
Press.
ACARA 9

A. JUDUL ACARA:MORFOLOGI BATANG (CAULIS)


B. TUJUAN : Mengenal morfologi batang,pencabangan,dan tata letak
daunnya,serta mertamoposhis batang
C. PENDAHULUAN:
Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting danmengingat tempat
serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapatdisamakan dengan sumbu tubuh
tumbuhan (Gembong, 2005).Umumnya batang berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat
pulamempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapatdengan sejumlah
bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup. Tumbuhnya biasanya ke atas, menuju cahaya
atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop).Selalu mengadakan percabangan, dan selama
hidupnya tumbuhan tidakdigugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
Struktur padatumbuhan batang ini merupakan struktur pokok tumbuhanyang tidak kalah penting
dari daun. Sifatsifat umum batang yang dapat dikatakan , antaralain adalah tumbuh selalu ke atas
daun dan menjauhi pusat bumi. Istilah ini dikenal sebagai fototrofi positifdan geotrofi
negatif.Selain itu, batang biasanya berwarna coklat. Batang ini memiliki bentuk yang
beragam,walaupun pada umumnya berbentuk bulat ( Azidin, 1986).Batang merupakan sumbu
dengan daun yang melekat padanya, batang berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas
tanah, selain itu juga sebagaialat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari
akar ke daundan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di
bawah maupun di atas tanah (Savitri, 2008)
Pada bagian tubuh tumbuhan, batang batang mempunyai beberapa tugasyaitu untuk
(Gembong, 2002) :

1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Yaitu : daun, bunga dan
buah.

2. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi,dan menempatkan bagian-


bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segikepentingan tumbuhan
bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang palingmenguntungkan
D.METODE

1.BAHAN DAN ALAT


Bahan yang digunakan dalam pratikum ini adalah : 1.Batang mawar (
Rosa sp.)
2.Batang nangka ( Artocarpus integra Merr.)
3.Batang mangga ( Mangifera indica) 4.Batang
bayam ( Amaranthus sp.)
5.Batang sebangsa rumput teki (Ciperus rotundus) 6.Batang bambu (
Bambusa sp.)
7.Batang sawi ( Brassica juncea L.) 8.Batang
jambu biji ( Psidium guajava) 9.Buku gambar
10.Alat tulis 11.Cutter
2.CARA KERJA
1. Menyiapkan alat yang digunakan dan bahan yang akan diamati
2. Mengamati bagian-bagian batang tanaman.
E.HASIL
F.KESIMPULAN
Dari acara diatas dapat saya simpulkan:
1.Batang (Caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
yang berada di atas permukaan tanah, batang ini disebut juga sumbu tumbuhan.
2.Bentuk batang bermacam sesuai dengan fungsinya masing-masing. Begitu
puladengan anatomi batang juga berbeda-beda pada setiap tumbuhan Batangmempunyai
macam-macam morfologi yang berbeda-beda, yaitu dari bentuk,arah dan permukaan.
3. Batang umumnya memiliki ciri-ciri mempunyai bukdanruas tersusun ataslapisan-lapisan
jaringan. Dan fungsi pada batang yakni sebagai penghubungdalam pengangkutan air dan unsur
hara dari akar menuju daun dan pengangkutan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tu
G.REFERENSI

Anshari, S. 1997. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman.Bineka Cipta. Brotowijoyo. 1994.


Zoologi dasar . Erlangga: Jakarta.
Dealtry, G. B. 1992. Bios Scientific. Publisher Limited: Oxford. F.Parlan.
1995. Panduan belajar biologi. Yudistira: Jakarta.
Idel, Antoni. 2001. Buku pintar biologi. Gita media: Surabaya
ACARA 10
A. JUDUL ACARA : MORFOLOGI DAUN
B. TUJUAN : Mengenal morfologi daun serta modifikasi daun.

C. PENDAHULUAN
Morfologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk. Ilmu ini sering kali digunakan dalam
pembahasan biologi, bahasa Indonesia dan geografi. Morfologi di dalam biologi tentu berbeda
dengan morfologi dalam bahasa Indonesia, jika morfologi dalam bahasa Indonesia mengkaji
bentuk sebuah kata lengkap dengan unsur penyusunnya.Sedangkan dalam biologi, pengertian
morfologi merupakan sesuatu yang berkaitan erat dengan identifikasi bentuk baik secara internal
maupun eksternal. Objek yang dapat dijadikan penelitian atau identifikasi, bisa hewan, tumbuhan,
dan manusia. Pada dasarnya morfologi biologi merupakan ilmu yang mengidentifikasi struktur atau
bagian dari mahluk hidup, cabang ilmu ini berkaitan erat dengan anatomi Morfologi merupakan
salah satu cabang biologi yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Dan pada
posting kali ini kita akan membahas berbagai bentuk dan susunan bagian tumbuhan berupa daun.
Untuk yang terakhir yaitu daun merupakan bagian tumbuhan yang memiliki peran penting. Daun
mengandung zat hijau yang dinamakan klorofil. Oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau dan
menyebabkan tumbuhan berwarna hijau pada daerah yang ditempatinya. Daun mempunyai umur
yang terbatas. Daun muda berwarna hijau muda keputih-putihan, terkadang juga berwarna ungu
atau kemerah- merahan. Sementara itu, daun yang sudah dewasa biasanya berwarna hijau tua dan
lama kelamaan akan berubah menjadi kekuning-kuningan atau menjadi pirang kemudian akan mati
dan gugur dari batangnya. Daun yang gugur selalu diganti dengan daun yang baru yang biasanya
berjumlah lebih banyak daripada daun yang gugur. Oleh karena itulah tumbuhan yyang semakin
besar akan tampak semakin rindang.Namun ada juga tumbuhan yang pada waktu-waktu tertentu
menggugurkan semua daunnya seperti tumbuhan yang sudah mati. Tumbuhan yang mempunyai
sifat kemudian disebut dengan tumbuhan meranggas (tropophyta). Contoh tumbuhan yang
meranggas pada saat kemarau adalah pohon jati, kedongdong, kapuk randu, dan pohon para.Kita
kembali ke daun.
Pada daun kita dapat mengetahui kegunaan pada daun ialah tempat terjadinya
fotosintesis,bukan hanya fotosintesis yang terjadi pada daun,ada beberapa hal yang terjadi pada
daun yaitu:tempat penguapan air(transpirasi),tempat terjadinya pertukaran Antara gas CO2 dengan
O2,tempat terjadinya asimilasi,dan ada banyak lagi kegunaan daun,hijaunya warna pada daun
menyatakan bahwasannya daun dalam keadaan subur,apabila daun mengalami perubahan warna
brrti ada struktur pada tumbuhan yang rusak.
D. METODE
1. ALAT DAN BAHAN
-Mikroskop

- Daun Saccharum officinarum


- Daun Elaeis guineensis
2. CARA KERJA
Gambar daun dan bagian-bagiannya serta buatlah deskripsi daun tersebut.
E. HASIL

Adapun pengertian dari gambar diatas :


1. Blade adalah bagian dari daun yang melebar dan umumnya pipih.
2. Lamina ialah Lembar atau helaian daun, yaitu bagian daun yang melebar dengan
bentuk tertentu
3. Midrib ialah Daun mejemuk berasal dari torehan lembaran daun ke arah tulang daun utama
atau kearah tangkai daun
4. Dewlap yaitu gelambir yang ada di bagian bawah mulut daun
5. Ligule yaitu Tonjolan tipis, kadang-kadang berbentuk seperti rambut yang terdapat pada daun
rumput, terletak pada batas antara pelepah dan helai daun 6. Internode ialah Bagian batang yang
terletak di antara nodus
Pengertian gambar ditas dapat disimpulkan:

1.Daun leaflets adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari untuk fotosintesis.
2.Tangkai daun/reachis ialah menghubungkan pelepah daun dengan helaian daun 3.Pelepah daun
ialah tempat atau batang agar berdirinya suatu rangkaian daun
F. KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum ini ialah:

1. Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa daun di bedakan menjadi daun monokotil
dan daun dikotil.

2. Daun memiliki bagian — bagian daun yang meliputi ujung daun, pangkal daun, tepi daun,
helaian tulang daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Selain itu, daun juga memiliki bangun daun
yang bermacam — macam seperti, bulat, perisai, jorong, memanjang, lanset, dan lain sebagainya.

3. Pada tumbuhan Dikotil, dapat dibedakan antara jaringan palisade dengan jaringan bunga
pagar. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil, tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade
dengan jaringan bunga pagar, yang terlihat hanya jaringan parenkim

4. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia
5. Daun merupakan organ pokok tumbuhan yang mempuyai peranan yang sangat penting dalam
proses kehidupan bumi ini
G. REFERENSI
on, P. (2019, Agustus 23). Pengertian Dan Penjelasan Morfologi Daun. Retrieved from
https://www.jatikom.com/pengertian-dan-penjelasan-morfologi-daun/.di akses 30 Oktober 2021
19:39
2,D.P.(2021,OKtober13).FungsiDaun.Retrievedfrom
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-daun/.di akses 30 Oktober2021 19:30
rifqisalafuddin.(2013maret01).MORFOLOGITUMBUHAN
(Akar,Batang,Daun).Retrievedfrom
https://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/morfologitumbuhan-akar- batang-dau. 30
Oktober 2021 19:30
Serliana, R. (2018, April 29). Morfologi daun. Retrieved from
https://medium.com/@rikaserliana25/morfologi-daun-2366d7fe7317. di akses 30 Oktober 2021
19:30
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 04). Mengenal Morfologi dan Struktur Batang (Caulis) Secara
Lengkap.
ACARA 11

A. JUDUL ACARA : MORFOLOGI BUNGA & BUAH


B. TUJUAN : Mengenal morfologi tanaman yaitu bunga dan daun

C. PENDAHULUAN
Morfologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk. Ilmu ini sering kali digunakan dalam
pembahasan biologi, bahasa Indonesia dan geografi. Morfologi di dalam biologi tentu berbeda
dengan morfologi dalam bahasa Indonesia, jika morfologi dalam bahasa Indonesia mengkaji
bentuk sebuah kata lengkap dengan unsur penyusunnya.Sedangkan dalam biologi, pengertian
morfologi merupakan sesuatu yang berkaitan erat dengan identifikasi bentuk baik secara internal
maupun eksternal. Objek yang dapat dijadikan penelitian atau identifikasi, bisa hewan, tumbuhan,
dan manusia. Pada dasarnya morfologi biologi merupakan ilmu yang mengidentifikasi struktur
atau bagian dari mahluk hidup, cabang ilmu ini berkaitan erat dengan anatomi tumbuhan dapat
memperbanyak diri atau berkembangbiak, baik secara vegetatif (aseksual/tidak kawin)maupun
generative (seksual/kawin). Organ tumbuhan yang merupakan alat perkembangbiakan sangat
bermacam-macam. Karena itu alat perkembangbiakan tumbuhan dibedakan dalam dua golongan,
yaitu alat perkembangbiakan vegetative, dimana organ tumbuhan dapat menjadi individu baru
tanpa adanya peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina), dan alat
perkembangbiakan generative, melalui peristiwa perkawinan. Alat perkembangbiakan vegetatif
dapat berupa umbi batang, umbi lapis, geragih, tunas, stek batang, stek daun, dan stek akar.
Sedangkan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Dalam sekuntum bunga terdapat organ
reproduktif yang disebut benang sari dan putik. Benang sari merupakan organ kelamin jantan,
sedangkan putik merupakan organ kelamin betina. Pada dasarnya, Buah merupakan hasil
penyerbukan antara putik dan benang sari yang terdapat pada bunga, sehingga pada buah sering
ditemukan struktur bunga, yaitu tangkai bunga dan kelopak bunga. Buah dapat di bedakan menjadi
buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang sesungguh nya,
yang dapat di bagi-bagi lagi menjadi buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah sejati
majemuk.
Sedangkan buah semu dibedakan lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan
buah semu majemuk
Pada bunga kita mengetahui bahwasannya bunga ialah sebagai alat perkembangbiakan pada
suatu tanaman melalui 2 organ yaitu benang sari dan putik,dan proses perkawinan di lakukan karena
ada bantuan dari alam seperti angin yang berhembus,maupun melalui bantuan dari serangga,semisal
pada kelapa sawit serangga yang melakukan penyerbukan pada bunganya ialah
E.Kamerunicus,dari hasil penyerbukan terciptalah yang dinamakan dengan buah yang banyak
manfaatnya bagi manusia dan yang sering di konsumsi manusia
D. METODE
1. ALAT DAN BAHAN
-Mikroskop
-Bahan

- Tandan Bunga jantan


- betina Elaeis guineensis
- Bunga Theobroma cacao
- Buah Elaeis guineensis
2. CARA KERJA
1. Gambarkan struktur bunga dan buah dengan bagian-bagiannya. Untuk bunga Elaeis guineensis:
2. Hitung jumlah spikelet dalam satu tandan bunga
3. Hitung jumlah bunga dalam satu spikelet, sehingga diperoleh jumlah bunga dalam satu tandan
4. Ukur diameter tandan
5. Hitung jumlah tandan bunga jantan dan betina dalam satu pohon. Untuk bunga Theobroma
cacao
6. Hitung jumlah bunga dalam satu bantalan
7. Hitung jumlah bunga dalam satu tanaman.
Untuk buah Elaeis guineensis Gambarkan buah utuh dan buah yangdibelah, beri keterangan bagian-
bagiannya

E. HASIL
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari acara ini:

1. Berdasarkan kelengkapan bagian bunganya, bunga dapat digolongkan ke dalam bunga lengkap,
yaitu bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari, dan putik dan bunga tidak lengkap, yaitu
bunga yang tidak memiliki salah satu organ tersebut

2. Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat perbanyakkangeneratif. Pada
umumnya bunga majemuk memiliki 4 organ utama, yaitu kelopak(sepal), mahkota (petal), benang
sari (stamen) dan putik (pistil).

3. Dilihat dari alat generatifnya, ada bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.Bunga
sempurna adalah bunga yang memiliki benag sari dan putik. Sedangkan bunga tidak sempurna
tidak memiliki salah satu organ generatif tersebut.

4. Buah berasal dari bakal buah akan tetapi apa yang dimakan oleh manusia , secaraawam disebut
buah, tidak selalu berasal dari bakal buah. Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan
pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi biji
G. REFERENSI
Rahma, A. (2020, Juni 23). Fungsi Buah Pada Tumbuhan. Retrieved from
https://rumus.co.id/fungsi-buah-pada-tumbuhan/.di akses 30 Oktober 2021 20:27
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 25). Morfologi Buah (fruktus) Lengkap. Retrieved
from https://sel.co.id/morfologi-buah/. di akses 30 Oktober 2021 20:27
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 07). Morfologi, Struktur, Jumlah dan Letak Bunga
Lengkap. Retrieved from https://sel.co.id/morfologi-struktur-jumlah-dan-
letakbunga-lengkap/. di akses 30 Oktober 2021 20:27
Terbaru, S. (2020, April 6). Bunga – Definisi, Morfologi, Fungsi, & Strukturnya.
Retrieved from https://soalterbaru.com/bunga-definisi-
morfologi- fungsistrukturnya/#. di akses 30 Oktober 2021 20:27
ACARA 12
A. JUDUL ACARA : RESPONSIBILITAS CAHAYA
B. TUJUAN :Mengenal pertumbuhan,mulai dari perkecambahan sampai
pertumbuhan kecambah tanaman serta responnya terhadap
prangsang lingkungan
C. PENDAHULUAN
Responsibilitas adalah kemampuan untuk mengukur dan
mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan tertentu yang dilakukan dalam kesadaran
penuh dan kebebasan.Artinya, responsibilitas adalah kemampuan untuk menentukan
apa akibat dari suatu tindakan. Misalnya, siapa yang akan terpengaruh atau kerusakan
material apa yang dapat ditimbulkannya.
Tumbuhan seperti hewan dan organisme lain, harus beradaptasi dengan
lingkungannya yang terus berubah. Sementara hewan dapat berpindah dari satu tempat
ke tempat lain ketika kondisi lingkungan menjadi tidak menguntungkan, tumbuhan
tidak dapat melakukan hal yang sama. Karena sesil (tidak dapat bergerak), tanaman
harus mencari cara lain untuk menangani kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan. Tropisme tumbuhan adalah mekanisme di mana tumbuhan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Tropisme adalah pertumbuhan menuju atau
menjauh dari stimulus. Rangsangan umum yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
termasuk cahaya, gravitasi, air, dan sentuhan. Tropisme tumbuhan berbeda dari
gerakan yang dihasilkan rangsangan lainnya, seperti gerakan nastik, dalam hal itu arah
respon bergantung pada arah stimulus. Pergerakan nastik, seperti pergerakan daun pada
tumbuhan karnivora , diawali oleh suatu rangsangan, tetapi arah rangsangan bukan
merupakan faktor dalam respon tersebut. Tropisme tumbuhan adalah hasil dari
pertumbuhan diferensial . Jenis pertumbuhan ini terjadi ketika sel-sel di satu area pada
organ tumbuhan, seperti batang atau akar, tumbuh lebih cepat daripada sel-sel di area
yang berlawanan. Pertumbuhan diferensial sel mengarahkan pertumbuhan organ
(batang, akar, dll.) Dan menentukan arah pertumbuhan seluruh tanaman. Hormon
tumbuhan, seperti auksin , dianggap membantu mengatur perbedaan pertumbuhan
organ tumbuhan, menyebabkan tumbuhan melengkung atau bengkok sebagai respons
terhadap rangsangan. Pertumbuhan ke arah stimulus dikenal sebagai tropisme positif ,
sedangkan pertumbuhan yang menjauh dari stimulus dikenal sebagai tropisme negatif
. Respons tropis yang umum pada tumbuhan termasuk fototropisme, gravitropisme,
tigmotropisme, hidrotropisme, termotropisme, dan kemotropisme.
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu reaksi yang dilakukan
tumbuhan saat menerima rangsangan atau stimulus yang datang dari dalam atau luar
tumbuhan. Adanya gerak pada tumbuhan ini merupakan bukti adanya iritabilitas yang
dimiliki tumbuhan. Gerak pada tumbuhan tentu berbeda dari gerak pada makhluk
lainnya. Gerak pada tumbuhan lebih terbatas dan hanya dialami beberapa bagian
tumbuhan saja seperti akar, batang, daun atau bunga saja. Gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, yang dialami tumbuhan karena
rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, contohnya pergerakan kloroplas.
Selanjutnya adalah gerak higroskopis yang terjadi sebab rangsangan karena perubahan
kadar air dalam tubuh tanaman. Terakhir adalah gerak esionom yang timbul karena
rangsangan yang berasal dari luar tanaman, misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti.
Seperti yang di ketahui manfaat dari responsibilitas tanaman ialah agar
mengetahui bagaimana cara tanaman melakukan gerakan yang hanya sebatas gerakan
akar ataupun bagian-bagian lainnya dari tumbuhan,dan mengetahui apakah rangsangan
sangat berpengaruh penuh kepada pertumbuhan tanaman atau tidak.
Tumbuhan merupakan salah organisme yang memiliki ciri dapat
bergerak. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan adalah salah satu jenis mahluk hidup.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena ada rangsangan yang merupakan bagian dari
sistem organ pada tumbuhan . Rangsangan yang menyebabkan tumbuhan bergerak
diantaranya adalah cahaya. Rangsangan berupa sentuhan juga dapat menyebabkan
tumbuhan bergerak. Gravitasi bumi serta perubahan suhu juga berpotensi
menyebabkan tumbuhan melakukan gerak. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman mungkin tak bisa dilihat kasat mata prosesnya. Tetapi, semua juga menyadari
bahwa cahaya sangatlah diperlukan oleh perkembangan hidup tanaman.Dalam siklus
paling sederhana, tanaman akan terangsang dengan cahaya. Jadi, tumbuhan merespon
dan seolah berkomunikasi dengan pendaran cahaya. Dalam ilmu biologi, tanggapan
tanaman karena adanya rangsangan cahaya yang tidak berasal dari arah tertentu atau
yang diperlakukan pada waktu tertentu disebut dengan fotomorfogenesis. Contoh
fotomorfogenesis adalah etiolasi, yaitu pemanjangan batang yang disebabkan tidak
adanya cahaya.
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
a. BAHAN
-Kacang hijau
-kapas
-tanah bakaran
b. ALAT
-gunting
-botol bekas

2. CARA KERJA
1. Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas:
A. dalam gelap
B. dalam cahaya
Amati setelah 7 hari, catat data jumlah biji yang berkecambah.
2.Kecambah Phaseolus vulgaris ditanam dalam polibag +:tanah
A. Dalam gelap
B. Dalam cahaya
Amati setelah 7 hari, catat data tinggi tanaman dan jumlah daun.

E. HASIL
Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari
pertama:
TERANG
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
1. Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh
bagian biji.
2. Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada
kotiledon.
3. Radikula : bagian terminal (ujung).
4. Epikotil : bagian atas pangkal.
5. Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daunN
6. Kotiledon : bagian cadangan makanan
GELAP

Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari
keempat:
TERANG
GELAP

Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari ketujuh:
TERANG
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
1. FOLIAGE LEAVES
2. EPIKOTIL
3. KOTILEDON
4. HIPOKOTIL
5. AKAR
GELAP

Medi Perlakua Tinggi tanaman Jumlah daun Warna daun


a n 1 2 3 4 5 Rat 1 2 3 4 5 Rat hija kunin
tana a2 a2 u g
m
Kapa Gelap 0 0,2 1 3 5 1,8 0 0 2 2 4 1,6 K
s 5 5
Terang 0 0.2 1 2 4 1,4 0 0 2 2 4 1,6 H
5 5
Tana Gelap 2 2 5 6 7, 4,5 0 2 4 4 4 2,8 K
h 5
Terang 2 2 4 4, 5 3.5 0 2 4 4 4 2,8 H
5
F. KESIMPULAN
1. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami pelambatan
perkembangan daun. Sebaliknya, tanaman di tempat gelap akan tumbuh dengan
diameter lebih kecil dan warnanya pucat.
2. tanaman yang ditaruh di tempat yang gelap akan menjadi kurus dan berbatang
panjang atau kerempeng. Sedangkan, tanaman yang tumbuh dengan invasi
cahaya akan tampak pendek, kokokh, dan berbatang hijau.
3. sinar pancaran sinar matahari juga sangat mempengaruhi warna-warni dedaun
tanaman.
4. Air dapat mempercepat proses perkecambahan pada suatu biji.
5. Kadar/jumlah air yang diberikan mempengaruhi tinggi kecambah, sehingga
lama proses perkecambahan dan panjang batang dari masing-masing gelas
berbeda-beda.
G. REFERENSI
Fungsi. (2021, September 11).
https://hisham.id/sosiologi/responsibilitas.html. Retrieved from Apa
yang dimaksud dengan Responsibilitas. di akses 22 November 2021
11:54
Harnims. (2017, November 27). https://dosenbiologi.com/tumbuhan/macam-
macam-gerak- pada-tumbuhan. Retrieved from Macam Macam Gerak
Pada Tumbuhan dan Contohnya. di akses 22 November 2021 11:54
Ilmu. (2018, Februari 28). https://www.greelane.com/id/sains-teknologi-
matematika/ilmu/plant-tropisms-4159843/. Retrieved from
Bagaimana Tanaman Menanggapi Cahaya, Sentuhan, dan
Rangsangan Lainnya. di akses 22 November 2021 11:54
Kurniawa, A. (2020, juni 01). https://klikhijau.com/read/bagaimana-
pengaruh-cahaya- terhadap-pertumbuhan-tanaman/. Retrieved
from Bagaimana Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan
Tanaman? di akses 22 November 2021 11:54
Update, B. (2021, januari 05). https://kumparan.com/berita-update/gerak-
pada-tumbuhan- berdasarkan-rangsangan-yang-diterima-tumbuhan-
1uv8HqDECdp. Retrieved from Gerak pada Tumbuhan Berdasarkan
Rangsangan yang Diterima Tumbuhan. di akses 22 November 2021
11:54
ACARA 13
A. JUDUL ACARA : ASPEK-ASPEK EKOLOGI
B. TUJUAN : Mengenal ekosistem dan komunitas penyusunnya.

C. PENDAHULUAN

Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh


hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem sebagai suatu tatanan kesatuan yang secara utuh dan
menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup dan saling mempengaruhi.
Ekosistem sebagai penggabungan dari setiap unit biosistem. Melibatkan
interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran
energinya menuju pada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi siklus materi
antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua
energy, dalam ekosistem, organisme pada komunitas berkembang bersama-
sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme kemudian
beradaptasi lagi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga
memengaruhi lingkungan fisik untuk kelangsungan hidupnya.Dalam kehidupan
yang ada, tidak akan terlepas dari adanya interaksi dengan lingkungan yang
mendukung adanya keseimbangan dalam hidup. Pada buku Prinsip-Prinsip
Ekologi Ekosistem Lingkungan dan Pelestariannya, dibahas mengenai
pengertian, proses, unsur ekosistem, dan masih banyak lagi.kebun sawit
merupakan bagian mata rantai yang penting yang menghubungkan sumber
energy yang di sediakan tuhan pencipta alam semesta dengan kebutuhan energi
bagi kehidupan manusia di planet bumi.melalui kebun sawit
(fotosintesis)energy dari matahari di tangkap dan di simpan dalam bentuk
energi kimia yakni minyak sawit maupun biomas sawit lainnya.dari minyak
sawit dan biomas lainnya dengan teknologi pengolahan,dapat di hasilkan
berbagai produk berbagai produk dan berbagai kegunaan bagi masyarakat
termasuk energi(biodiesel,bioethanol,biogas,bioavtur dan biolistrik).minyak
fosil yang di kenal dan banyak di gunakan saat ini juga berasal dari fosilisasi
jutaan tahun biomas.
semua ekosistem apabila ditinjau dari segi struktur dasarnya terdiri atas
empat komponen. Pernyataan yang serupa juga dikemukakan oleh
Resosoedarmo dkk. (1986), bahwa ekosistem ditinjau dari segi penyusunnya
terdiri atas dua kompoenen. Yaitu komponen abiotic yang terdiri dari
suhu,air,garam,cahaya matahari, tanah dan batu,iklim,dan udara.sedangkan
biotik yang terdiri dari komponen produsen,komponen konsumen,dan
komponen pengurai,
Lingkungan abiotik adalah bagian lingkungan yang tidak hidup, seperti
udara, mineral, suhu, dan sinar matahari. Organisme membutuhkan lingkungan
biotik dan abiotik untuk bertahan hidup. Juga, defisit atau kelimpahan dari salah
satu komponen dapat membatasi faktor-faktor lain dan mempengaruhi
kelangsungan hidup suatu organisme. Nitrogen, fosfor, air, dan siklus karbon
memiliki komponen biotik dan abiotik. Lingkungan abiotik meliputi faktor-
faktor seperti tanah, air, atmosfer dan radiasi. Lingkungan abiotik terdiri dari
banyak objek dan kekuatan yang mempengaruhi satu sama lain dan
mempengaruhi komunitas sekitar makhluk hidup. Lingkungan hidup sebagai
tempat hidup dan berinteraksnya manusia dengan mahluk hidup lain
dipermukaan bumi. Diatas lingkungan hidup ini, kita menjalankan kehidupan
setiap harinya. Untuk hidup, kita membutuhkan beragam sumber daya alam.
Sumber daya dalam yang kita butuhkan berada di alam.
Kelestarian hutan dan lingkungan dalam pengelolaan kebun kelapa
sawit merupakan faktor penting bagi perusahaan perkebunan sawit. Setiap
perusahaan wajib menerapkan standart untuk menjaga kelestarian lingkungan
seperti tidak menebang pohong dengan sembarangan atau membakarnya.
Selain itu juga perlu menjaga flora dan fauna yang ada di dalam hutan, dengan
tidak menjadikannya lahan perkebunan kelapa sawit khususnya bagi hutan
lindung. Perusahaan perkebunan juga harus menyadari pentingnya alam dan
lingkungan perkebunan yang sehat dan produktif. Seperti halnya perusahaan
perkebunan kelapa sawi ini, perusahaan ini terus berkomitmen untuk
bertanggung jawab menjaga alam yang ada di daerahnya agar tetap berada pada
kondisi terbaik nya dengan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem yang
ada.
D. METODE
A. CARA KERJA
Gambar sebuah ekosistem yang terdiri dari abiotic dan biotik pada suatu
ekosistem rawa

E. HASIL

Dari hasil gambar dapat di ketahui abiotic dan biotik:


-Biotik
1. kelompok Produsen ialah sebuah hutan yang rimbun
2. kelompok konsumen ialah sebuah hewan yaitu rusa
3. kelompok pengurai ialah sebuah cacing

-Abiotik
1. Air
2. Cahaya
3. Udara
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari laporan ini :
1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya
suatu organisme akan sangat bergantung pada organisme lain dan berbagai
komponen lingkungan yang ada di sekitarnya
3. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan
nonhayati yang membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan
yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen
tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.
4. Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
5. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan yang diikuti
perpindahanenergi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan
tertentu.
G. REFERENSI
2, D. P. (2021, November 12). https://www.dosenpendidikan.co.id/biotik-dan-
abiotik/.
Retrieved from Biotik Dan Abiotik. di akses 24 November 2021 11:26
At, A. (2017, Agustus 21). https://www.loaxgogreen.com/kelestarian-lingkungan-
dan- keseimbangan-dalam-pengelolaan-kebun-kelapa-sawit/. Retrieved from
Kelestarian Lingkungan Dan Keseimbangan Dalam Pengelolaan Kebun
Kelapa Sawit. di akses 24 November 2021 11:26
Setiawan, H. (2021, Januari 27). https://ilmulingkungan.com/apa-saja-komponen-
komponen-pembentuk-ekosistem/. Retrieved from Apa Saja Komponen-
Komponen Pembentuk Ekosistem? di akses 24 November 2021 11:26
SI, R. (2019, Maret 23). https://sawitindonesia.com/membangun-ekosistem-hutan-
tanaman-kelapa-sawit-solusi-permasalahan-untuk-meningkatkan-daya-
saing/. Membangun Ekosistem Hutan Tanaman Kelapa Sawit, Solusi
Permasalahan Untuk Meningkatkan Daya Saing. di akses 24 November
2021 11:26
ACARA 14
A. JUDUL ACARA : HERBARIUM
B. TUJUAN : Memperkenalkan teknik pembuatan herbarium

C. PENDAHULUAN

Herbarium adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan


dan data terkait yang digunakan untuk penelitian ilmiah.Istilah ini dapat juga
merujuk pada bangunan atau ruangan di mana spesimen-spesimen tersebut
disimpan, atau pada lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan namun
menggunakannya untuk penelitian. Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai
bahan rujukan untuk mentakrifkan takson tumbuhan, ia mempunyai holotype
untuk tumbuhan tersebut. Herbarium juga dapat digunakan sebagai bahan
penelitian untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi. Herbarium dipakai untuk
mendukung studi ilmiah lainnya seperti survey ekologi, studi fitokimia,
penghitungan kromosom, melakukan analisa perbandingan biologi dan
berperan dalam mengungkap kajian evolusi.
Herbarium kering adalah herbarium yang dibuat dengan cara
pengeringan, namun tetap terlihat ciri-ciri morfologinya sehingga masih bisa
diamati dan dijadikan perbandingan pada saat determinasi selanjutnya.
Herbarium basah adalah Spesiesmen tumbuhan yang telah diawetkan disimpan
dalam suatu larutan yang di buat dari komponen macam zat dengan komposisi
yang berbeda-beda.hanya berbeda pada saat pembuatan saja.
Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting
dalam praktek pembuatan herbarium. Spesimen herbarium yang baik harus
memberikan informasi terbaik mengenai tumbuhan tersebut kepada para
peneliti. Dengan kata lain,suatu koleksi tumbuhan harus mempunyai seluruh
bagian tumbuhan dan harus ada keterangan yang memberikan seluruh informasi
yang tidak nampak pada spesimen herbarium. Pembuatan awetan spesimen
diperlukan untuk tujuan pengamatan spesimen secara praktis tanpa harus
mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk spesimen-spesimen yang sulit
ditemukan di alam. Awetan spesimen dapat berupa awetan kering dan awetan
basah. Awetan kering tanaman di awetkan dalam bentuk herbarium, sedangkan
untuk mengawetkan hewan dengan sebelumnya mengeluarkan organ-organ di
dalamnya. Awetan basah baik untuk hewan maupun tumbuhan biasanya dibuat
dengan merendam seluruh spesimen dalam larutan formalin 4%
Prosedur pengawetan herbaria basah dilakukan dengan memasukkan
bagian tumbuhan pada larutan yang dianggap mampu memperpanjang usia
simpan suatu tumbuhan seperti alkohol atau larutan formalin. Pada tahap ini,
peneliti dapat memanfaatkan toples, botol, atau wadah kaca untuk
mempermudah proses pengawetan yang ada. Setelah itu, masukkan spesimen
tumbuhan yang hendak diawetkan pada media yang sudah disiapkan. Pastikan
agar seluruh bagian tumbuhan lengkap. Kemudian, masukkan spiritus atau
formalin sekitar 4 % dan alkohol dengan kadar 70% hingga menutupi
keseluruhan bagian tumbuhan yang akan dibuat sebagai herbaria.sedangkan
herbaria kering Pengawetan bertingkat dilakukan dengan menggunakan
senyawa alkohol bertingkat untuk memperpanjang waktu penyimpanan
herbaria. Spesimen yang akan diawetkan ini perlu dicelupkan pada alkohol
bertingkat yang dimulai dari 30%, 50%, 75%, 90%, dan 96%. Tujuan dari
dilakukannya pencelupan bertingkat ini ialah menghilangkan kandungan air
yang dimiliki oleh spesimen.dan untuk lebih awet lgi di letakkan di dalam
bingkai dan jangan sampai ada udara masuk kedalam bingkai agar herbaria
tidak cepat rusak atau rapuh.
D. METODE
a) ALAT DAN BAHAN
i. ALAT
-Pengepres
-koran
-selotip
ii. BAHAN
-Daun monokotil dan daun dikotil

b) CARA KERJA
Letakkan daun mokotil dan dikotil di atas kertas Koran,kemudia di lipat
dengan rapat dan letakkan di atas papan yg kuat dan di timpa juga
dengan papan secara merata sampai tidak ada celah atau lubang yang
dapat masuknya udara atau air,kemudian tunggu selama 4-7 hari sampai
mendapatkan hasil yg sempurna

E. HASIL
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah
satu dari kedua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki
satu daun lembaran.kelompok tumbuhan ini
merupakan tumbuhan paling berguna Dalam
kehidupan manusia
PADI
• Nama ilimiah : oryza sativa
• Kingdom : plantae
• Family : poaceze
• Ordo : poales
• Spesies : o.sativa
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah
satu dari kedua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki
satu daun lembaran.kelompok tumbuhan ini
merupakan tumbuhan paling berguna Dalam
kehidupan manusia
TEBU

• Nama ilmiah : Saccharum officinarum Linn


• Kingdom : plantae
• Sub kingdom : Tacheobionta
• Super divisi : spermatophyta
• Divisi : magnoliophya
• Klas : liliopsida
• Sub klas : commeiinidae
• Ordo : paoales
Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping
dua.dan lembaga ini di mudah terbentuk semenjak tahap biji oleh karenanya sebagian
besar memiliki biji.bagian yang mudah terbelah menjadi dua bagian yang mudah
terbelah menjadi dua bagian.hal inilah yang menjadi perbedaan Antara tumbuhan
dikotil dan monokotil
MANGGA

• Nama ilmiah : mempelam


• Kerajaan : Plantae
• Filium : Magnoliophyta
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Sapindales
• Family : Anacardiaceae
• Genus : Mangifera
• Spesies : M. Indica
• Nama Binomial : Mangifera Indica L.

Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan berbunga yang memiliki biji


berkeping dua.dan lembaga ini di mudah terbentuk semenjak tahap biji oleh
karenanya sebagian besar memiliki biji.bagian yang mudah terbelah menjadi
dua bagian yang mudah terbelah menjadi dua bagian.hal inilah yang menjadi
perbedaan Antara tumbuhan dikotil dan monokotil

PEPAYA

.Kerajaan: Plantae
.(tidak termasuk) Eudicots
.(tidak termasuk) Rosids
.Ordo: Brassicales
.Famili: Caricaceae
.Genus: Carica
.Spesies: C. papaya
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan tentang laporan ini :
1. Herbarium merupakan suatu eksperimen dari bahan tumbuhan yang
telah di matikan dan di awetkan melalui media metode tertentu dan di
lengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan tersebut
2. Herbarium memiliki beberapa fungsi,yaitu sebagai pusat
referensi,sebagai lembaga dokumentasi.
3. Kelebihan herbarium kering adalah dapat bertahan lama
4. Waktu yang di perlukan untuk medapatkan hasil yang bagus yaitu 4-7
hari
5. Factor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama
pembuatan herbarium,tempat penyimpanan dan factor lingkungan.
G. REFERENSI

Astalog. (2021, November 15). https://www.astalog.com/10594/herbarium-


adalah.htm. Retrieved from Herbarium Adalah. Di akses 22-November-2021
21:43
Kito, I. (2016, Agustus 15). https://www.inankito.org/2016/08/cara-membuat-
herbarium.html. Retrieved from Cara Membuat Herbarium ( Pengawetan spesimen
Kering ) dengan Sederhana. Di akses 22-November-2021 21:43
Merawat, T. (2020, November 15). https://trikmerawat.com/herbarium/. Retrieved
from Cara Membuat Herbarium yang Mudah dan Teknik Perawatan. Di akses 22-
November-2021 21:43
Suparto, m. (2018, Agustus 28). https://sinauternak.com/mengenal-herbarium/
Retrieved from Mengenal Herbarium : Definisi, Manfaat, dan Cara Pembuatan. Di
akses 22-November- 2021 21:43

Mengetahui, Yogyakarta, 24 November 2021


Co.Ass Praktikan

(Karna Sakya Hamzah) (Agvegas Pranata Handayani)

Anda mungkin juga menyukai