DI SUSUN OLEH:
AGVEGAS PRANATA HANDANY (2021/22636/SPKS D)
CO ASISTEN:
KARNA SAKYA HAMZAH (21994/SPKS G)
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA 2021
A. JUDUL ACARA : MIKROSKOP
B. TUJUAN : Memperkenalkan bagian-bagian mikroskop
Mikroskop dan cara penggunaannya
C. PENDAHULUAN
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat
alat yang Bernama mikroskop adalah ini adalah Zacharias janssen. Jansen
sendiri sehari-harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kaca mata .
Dibantu oleh Hanz jansen mereka membuat pertama kalinya pada tahun
1590. Mikroskop pertama yang dibuat pada suatu itu mampu melihat
perbesaran objek hingga 150 kali dari ukuran asli. Temuan mikroskop saat
itu mendorong ilmuan lain, seperti Galileo Galilei (italia), untuk membuat
alat yag sama. Bahkan Galileo mengklaim dirinya sebagai pencipta
pertamanya yang telah membuat alat ini pada tahun 1610. Galileo
menyelesaikan pembuatan mikroskop pada tahun 1609 dan mikroskop yang
dibuatnya diberi nama yang sama dengan penemunya , yaitu mikroskop
Galileo . Mikroskop jenis ini menggunakan lensa optik, sehingga di sebut
mikroskop optik. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki
kemampuan terbatas dalam memperbesar suatau obyek. Hal ini di sebabkan
oleh limit difraksi cahaya yang di tentukan oleh panjang gelombang cahaya.
Secara teoritis, Panjang gelombang cahaya ini hanya sampai sekitar 200
nanometer.
Adapun manfaat mikroskop dalam dunia petani yaitu untuk
mengamati jaringan tumbuhan dan untuk meneliti jenis penyakit yang ada
dalam tumbuhan dengan demikian para petani akan terbantu dengan adanya
mikroskop
POIN:
Fungsi utama mikroskop adalah untuk melihat benda dalam ukuran yang
Kecil ,sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang . berikut saya akan menuliskan
beberapa objek berukuran mikroskopis yang bisa diamati dengan mikroskop:
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari praktikum dapat disimpulkan bahwa mikroskop
Biologi ada berbagai macam jenisnya tetapi yang sering digunakan untuk praktikum ada 2
jenis yaitu mikroskop monokuler dan binokuler. Mikroskop juga mempunyai berbagai
bagian yaiitu okuler, tubus (tabung okuler), revolver (pemutar objektif), objektif
kondensor,meja preparat,cermin,lampu,makrometer,mikrometer,pemegang ,tangkai dan
kaki mikroskop.
G.REFERENSI
bagian dalam umbi lapis Alium cepa (Bawang Merah) 4.Irisan membujur
2. CARA KERJA
1. Diambil lalu diletakkan diatas kaca benda ,dan diteteskan air lalu di tutup
dengan kaca penutup.
4. Kloroplas 8.mitokondria
F.KESIMPULAN
POINT:
1. Jelaskan apa itu benda ergastik?
Benda ergastik adalah bahan non protoplasma,baik Organik maupun
anorganik,sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan,pemeliharaan
struktur sel dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan,terletak dibagian
sitoplasma,dinding sel,maupun di vakuola.
2. Contoh benda ergastik yang dijumpai di sel tanaman?
1. Biji Oryza sativia (padi) 2.Umbi
Solanum sp (kentang) 3.Umbi Ipomea
batatas (ketela)
4.Batang Alovea vera (lidah buaya) 5.Umbu Manihot
utilisma (Singkong)
6.Batang Mirabilis jalapa (bunga bukul empat) 7.Batang Amaranthus
sp (bayam)
D.METODE
a) BAHAN DAN ALAT
1. Aquadest
2. Alkohol 70%
3. Aloe vera folium
4. Amaranthus folium
5. Ananas commosus folium
6. Begonia petioles
7. Carica papaya petioles
8. Cytrus sp
9. Datura metel folium
10. Ficus benyamina
11. Gnetum gnemom korteks
12. Ipomea batatas ruber
13. Micro glass
14. Mikroskop
15. Pensil
16. Pipet
17. Pinset
18. Silet
b) CARA KERJA
1. Siapkan mikroskop dengan prosedur penggunannya
2. kerok bagian dalam umbi kentang dengan pinset atau jarum
3. pindahkan cairan tersebut diatas permukaan kaca dan tetesi Aquadest lalu tutup
4.amati dibawah mikroskop objektif lemah dan kuat
D. HASIL
1. Divisi : Spermatophyta
2. Subdivisi : Angiospermae
3. Kelas : Dicotyledonae
4. Ordo : Tubiflorae
5. Familia : Solanaceae
6. Genus : Solanum
7. Species : Solanum Tuberosum L
E.KESIMPULAN
Benda ergastik adalah benda non-protoplasma ,baik organik
Maupun anorganik sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertaha
-nan ,pemeliharaan,struktur sel,dan juga seebagai penyimpanan cadangan Makanan.
F.REFERENSI
C. PENDAHULUAN
Jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki struktur serta fungsi yang sama dan terikat
oleh materi antar sel yang menjadi kesatuan. Jaringan yang menyokong tubuh tumbuhan dibagi
menjadi dua jenis, yaitu meristem dan dewasa. Sedangkan tumbuhan secara umum dibagi menjadi
dua jenis juga, yaitu tumbuhan biji tertutup dan terbuka.
Ada pembagian atau pengelompokan untuk tanaman biji terbuka berdasarkan jumlah keping
bijinya. Jenis yang pertama adalah monokotil atau berkeping satu. Jenis kedua disebut dikotil,
artinya berkeping dua. Kedua jenis tumbuhan tersebut memiliki banyak perbedaan struktur dalam
seperti pada pembuluh akut di akar, batang, dan daun.
Sementara perbedaan struktur luarnya yang bisa dilihat secara langsung yaitu perkecambahan,
struktur daun, sistem pengukuran, dan struktur bunga.
Praktikum jaringan tumbuhan yang dilakukan kali ini memiliki tujuan untuk membuktikan
perbedaan yang telah dijelaskan di atas. Jenis tanaman yang dipilih adalah jagung dari kelompok
monokotil dan kacang tanah yang mewakili kelompok dikotil. Sampe dari tanaman berupa
penampang melintang bagian akar dan batang akan diamati dengan mikroskop untuk mengetahui
perbedaan struktur organ kedua jenis tanaman tersebut.
1.JARINGAN TANAMAN
Jaringan merupakan sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang seragam serta menjalin
komunikasi dan koordinasi satu sama lain guna mendukung proses pertumbuhan pada tumbuhan
(Mukhtar, 1992). Sedangkan menurut Kimball (1991), jaringan adalah kumpulan sel yang saling
terhubung serta memiliki struktur dan kegunaan yang sama. Brotowidjoyo (1989) juga
menyatakan bahwa jaringan adalah kumpulan dari cara perkembangan, pertumbuhan, fungsi,
dan juga terstruktur. Epidermis adalah lapisan sel yang letaknya ada di paling luar permukaan
tumbuhan. Jaringan ini menutup akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Jaringan ini melapisi
seluruh permukaan bagian tubuh tanaman secara keseluruhan Namun ada bagian tumbuhan yang
tidak tertutup oleh lapisan epidermis yaitu celah lentisel dan stomata. Kedua bagian ini
digunakan tumbuhan untuk bernapas, menyerap karbon dioksida, serta mengeluarkan oksigen
dan uap air. Oleh sebab itu, bagian ini tidak tertutup.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi seluruh jaringan di bagian dalam tumbuhan dari
kerusakan. Faktor penyebab kerusakan pada jaringan dalam tumbuhan antara lain hama dan
kerusakan mekanik.
D.METODE
2. CARA KERJA
1. Mengamati ciri fisik dari akar dan batang dari tanaman yang telah dipersiapkan secara
bergantian
2. Membuat sayatan dengan arah melintang memakai silet pada batang paling muda dari
tanaman jagung serta kacang tanah.
3. Membersihkan kaca objek dan menetesinya dengan sedikit air.
4. Menempatkan hasil sayatan pada kaca objek yang sudah dibersihkan serta diberi tetesan
air.
5. Memasang penutup kaca objek tanpa menghasilkan gelembung di
dalamnya.
6. Mengamati preparat atau objek menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 10 kali hingga 40 kali.
7. Menggambar struktur jaringan dari hasil pengamatan dengan mikroskop.
8. Menulis penjelasan mengenai perbedaan tanaman monokotil dan dikotil berdasarkan
hasil pengamatan.
E.HASIL
F.KESIMPULAN
1.Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang mengalami
spesialisasi untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
2. Setiap tumbuhan memiliki struktur anatomi tersendiri namun secara umum memiliki jaringan
yang sama dengan tumbuhan lain. 3. Semua tumbuhan memiliki jaringan penyokong 4. Organ
penting penyusun tumbuhan antara lain akar, batang, dan daun yang struktur dan fungsi yang
berbeda dan mempunyai peranan yang penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan seperti untuk
fotosinteis, cadangan makanan, penegakan tanaman, dan sebagainya. 5. Ikatan pembuluh antara
monokotil dan dikotil adalah pada kambiumnya, yaitu pada monokotil tidak memiliki kambium
sementara dikotil punya. 6. Yang menyebabkan tumbuhan menjadi kaku atau kuat dan tidaknya
terletak pada jaringan darasnya. Seperti tumbuhan yang keras
F.REFERENSI
7.Pipet
2. CARA KERJA
1. Irisan melintang akar
2. Zea mays jagung irisan melintang batang piper betle
3. Sirih irisan melintang daun zea mays
4. Jagung irisan melintang daun citrus
5. Jeruk dan air
E. HASIL
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahsan diatas, dapat disimpulkan bahwa struktur anatomi
dari akar zea mays adalah epidermis
,,eksodermis,korleks,endodermis,perisikel,floem,xielm,serta tipe berkas pengangkutnya adalah
radial.Struktur anatomi dari batang piper betle ialah epidermis
,kolenkin,korteks,skelerenkim,empulur,berkas pengangkut perifer dan medular,dan kelenjar
ekstreori. Struktur anatomi dari daun citrus sp. Yaitu epidermis atas dan bawah jaringan palised
jaringan spons,berkas pengangkut dan kristal ca-oksalat. Struktur anatomi dari daun zea mays
diantaranya epidermis atas dan bawah sel motor, trikomata,mesofil,dan berkas pengangkut
G. REFERENSI
ii. Preparat akar Zea maysdan batang Piper betle diamati dibawah
mikroskopdengan perbesaran 100x.
iii. Preparat daunCitrus sp.dan daun Zea maysdiamati dibawah mikroskop dengan perbesaran
400x.4.
iv. Masing-masing organ tumbuhan meliputi akar, batang, dan daun masing- masing diamati.
Susunan dan letak setiap macam jaringan yang menyusunorgan- organ tersebut
diperhatkan.
E. HASIL
F. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwastruktur anatomi dari akar
Zea mays
adalah epidermis, eksodermis, korteks,endodermis, perisikel, floem, xilem, serta tipe berkas
pengangkutnya adalah radial.Struktur anatomi dari batang
Piper betleialah epidermis, kolenkim, korteks,skelerenkim, empulur, berkas pengangkut perifer
dan medular, dan kelenjarekskretori. Struktur anatomi dari
daunCitrussp.yaituepidermisdanbawah, jaringan palisade, jaringan spons, berkas pengangkut, dan
kristal Ca-oksalat.Struktur anatomi dari daun Zea mays diantaranya epidermis atas dan bawah,
selmotor, trikomata, mesofil, dan berkas pengangkut
G. REFERENSI
Fahn, A. 1991. Anatomi Tumbuhan.Ketiga ed. Yogyakarta : UGM Press.
Hidayat, E. B. 2005. Anatomi Tumbuhan Berbiji.Bandung ITB.
Nugroho, H. L. 2006.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.Depok : PenebarSwadaya.
Pandey,B.P.1980. An Introduction a Plant Anatomy. New Delhi : S. Chand &Company Ltd.
Sastrodinoto, S. 1990. Biologi Umum II.Jakarta : Gramedia.
Savitri, E. S. 2009.Struktur Perkembangan Tumbuhan (Anatomi Tumbuhan). Malang: UIN Press.
Soemiadji. 1986. Biologi.Jakarta : Karunika.
Sumardi, I. 1993.Struktur dan Perkembangan Tumbuhan.Yogyakarta : UGM Press. Syamsuri, I.
2004. Biologi Untuk SMA Kelas XI.Jakarta : Erlangga.
Syukriah, F. & Pranggarani, L. 2016. Implementasi Teknologi Augmented Reality 3DPada
Pembuatan Organologi Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Fifo,8(1), pp.10.
ACARA 7
Fahn A. 1991. Anatomi Tumbuhan Edisi Ketiga. Yogyakarta : UGM Press Hidayat, Estiti B.
1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB
Iserep, Sumardi. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Bandung : ITB Kimball, John W.
1994. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. jakarta : Erlangga
Loveless A. R. 1987. Prinsip-prinsip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik Jilid I. Jakarta : PT
Gramedia Utama
Savitri, sandi, Evika, MP. 2008. Petunjuk Praktikum Struktur Perkembangan Tumbuhan (Anatomi
Tumbuhan). Malang : UIN Press
Sutrian, Yayan Drs. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan Jaringan.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Tjitrosoepomo, Gembong. 1993. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press
ACARA 8
Akar adalah bagian utama dari tumbuhan setelah batang dan daun. Akar memiliki fungsi
memperkuat berdirinya tumbuhan, menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah, mengangkut air
dan zat mineral ke bagian lain yang membutuhkan dan juga bisa sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan. Ciri-ciri dari akar ini biasanya ada di dalam tanah, tidak berbuku dan tidak
beruas, biasanya berwarna keputih- putihan atau kekuning-kuningan, tumbuh terus pada ujungnya,
dan bentuknya meruncing (Tjitrosoepomo, 2011).Bagian dari akar ada leher akar (collum), ujung
akar (apex radicis),batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar
(fibrilla radicalis), rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra) (Tjitrosoepomo,
2011).Rambut akar berkembang dari sel epidermis yang khusus dan sel tersebut mempunyai
ukuran yang berbeda dengan sel epidermis yang dinamakan trikoblas. Rambut akar merupakan sel
epidermis yang memanjang keluar tegak lurus permukaan akar dan membentuk tabung. Rambut
akar merupakan bagian yang sifatnya sementara, yaitu umurnya pendek dan hanya terdapat pada
ujung akar saja (Sumardin, 2010).Bedasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer
dan akar liar/adventif. Akar primer adalah akar yang berasal dari embrio dan akan tetap bertahan
sepanjang hidupnya. Sedangkan akar liar/adventif adalah akar yang berasal dari batang atau daun
yang bersifat permanen dan sementara. Tumbuhan yang memiliki akar primer biasanya
mempunyai sistem perakaran tunggang, dan tumbuhan yang memiliki akar liar/adventif biasanya
mempunyai sistem perakaran serabut. Peranan akar primer secara umum sama yaitu menyerap air
dan garam-garam dari dalam tanah. Sedangkan peranan akar liar sangat bervariasi, sesuai dengan
peranan akarnya
(Issrep, 2007).
D.METODE
1. BAHAN DAN ALAT
-akar Bawang Merah
-(Allium cepa L.)
-Wortel(Daucus carota)
-Bengkoang(Pachyrhizus erosus)
-Akar Lombok/Cabai(Capsicum annum L.)
-Akar Sirih(Piper Bitle L.)
-Akar Kratok(Phaseolus lunatus)
-Tali Putri(Cassytha Filiformis L.)
-Akar Pandan(Pandanus amaryllifolius)
-Akar Beringin (Ficus benjamina)
-Akar Lamtoro(Leucaena leucocephala L.)
-Akar Monstera
-lup
-kamera handpone
2. Cara kerja
-Mengamati ciri fisik dari akar yang telah di persiapkan
-Siapkan kamera hp
E.HASIL
F.KESIMPULAN
Dari praktikum di atas dapat saya simpulkan sebagai berikut:
Morfologi akar dapat diidentifikasi yaitu ada leher akar (collum), ujung akar (apex radicis),
batang akar (corpus radicis), cabang-cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla radicalis),
rambut akar (pilus radicalis), dan tudung akar (calyptra).b.Sistem perakarandibedakan menjadi
dua, yaitu akar tunggang dan akar serabut. Tumbuhan yang memiliki sistem perakaran tunggang
adalah tumbuhan dikotil. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki sistem perakaran serabut.
Bagian dari kedua sistem perakaranini hampir sama hanya yang membedakan pada sistemakar
tunggang terdapat akar pokok atau primer sedangkan pada sistem akar serabut tidak memiliki akar
primer.c.Modifikasi bentuk dari akar ada akar tunggang bercabang, akar tunggang tidak bercabang
yang meliputi berbentuk seperti tombak (fusiformis), seperti gasing (napiformis), dan benang
(filiformis). Selain itu, adamodifikasi akar berdasarkan penyesuaian cara hidup. Yaitu akar
gantung (radix aereus), akar penghisap (haustorium), akar pelekat (radix adligans), akar pembelit
(cirrhus radicalis), akar nafas (pneumathopora), akar tunjang, akar lutut, dan akar banir.d.Selain
memiliki fungsi akar yang primer (menyerap air dan garam-garam mineral dari dalam tanah),
fungsi akar yang sudah terspesialisasi mempunyai variasi tertentu sesuai dengan keadaan
lingkungannya.
G.REFERENSI
1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah. Yaitu : daun, bunga dan
buah.
C. PENDAHULUAN
Morfologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk. Ilmu ini sering kali digunakan dalam
pembahasan biologi, bahasa Indonesia dan geografi. Morfologi di dalam biologi tentu berbeda
dengan morfologi dalam bahasa Indonesia, jika morfologi dalam bahasa Indonesia mengkaji
bentuk sebuah kata lengkap dengan unsur penyusunnya.Sedangkan dalam biologi, pengertian
morfologi merupakan sesuatu yang berkaitan erat dengan identifikasi bentuk baik secara internal
maupun eksternal. Objek yang dapat dijadikan penelitian atau identifikasi, bisa hewan, tumbuhan,
dan manusia. Pada dasarnya morfologi biologi merupakan ilmu yang mengidentifikasi struktur atau
bagian dari mahluk hidup, cabang ilmu ini berkaitan erat dengan anatomi Morfologi merupakan
salah satu cabang biologi yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Dan pada
posting kali ini kita akan membahas berbagai bentuk dan susunan bagian tumbuhan berupa daun.
Untuk yang terakhir yaitu daun merupakan bagian tumbuhan yang memiliki peran penting. Daun
mengandung zat hijau yang dinamakan klorofil. Oleh karena itu daun biasanya berwarna hijau dan
menyebabkan tumbuhan berwarna hijau pada daerah yang ditempatinya. Daun mempunyai umur
yang terbatas. Daun muda berwarna hijau muda keputih-putihan, terkadang juga berwarna ungu
atau kemerah- merahan. Sementara itu, daun yang sudah dewasa biasanya berwarna hijau tua dan
lama kelamaan akan berubah menjadi kekuning-kuningan atau menjadi pirang kemudian akan mati
dan gugur dari batangnya. Daun yang gugur selalu diganti dengan daun yang baru yang biasanya
berjumlah lebih banyak daripada daun yang gugur. Oleh karena itulah tumbuhan yyang semakin
besar akan tampak semakin rindang.Namun ada juga tumbuhan yang pada waktu-waktu tertentu
menggugurkan semua daunnya seperti tumbuhan yang sudah mati. Tumbuhan yang mempunyai
sifat kemudian disebut dengan tumbuhan meranggas (tropophyta). Contoh tumbuhan yang
meranggas pada saat kemarau adalah pohon jati, kedongdong, kapuk randu, dan pohon para.Kita
kembali ke daun.
Pada daun kita dapat mengetahui kegunaan pada daun ialah tempat terjadinya
fotosintesis,bukan hanya fotosintesis yang terjadi pada daun,ada beberapa hal yang terjadi pada
daun yaitu:tempat penguapan air(transpirasi),tempat terjadinya pertukaran Antara gas CO2 dengan
O2,tempat terjadinya asimilasi,dan ada banyak lagi kegunaan daun,hijaunya warna pada daun
menyatakan bahwasannya daun dalam keadaan subur,apabila daun mengalami perubahan warna
brrti ada struktur pada tumbuhan yang rusak.
D. METODE
1. ALAT DAN BAHAN
-Mikroskop
1.Daun leaflets adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting, biasanya berwarna
hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya
matahari untuk fotosintesis.
2.Tangkai daun/reachis ialah menghubungkan pelepah daun dengan helaian daun 3.Pelepah daun
ialah tempat atau batang agar berdirinya suatu rangkaian daun
F. KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat di ambil dari praktikum ini ialah:
1. Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa daun di bedakan menjadi daun monokotil
dan daun dikotil.
2. Daun memiliki bagian — bagian daun yang meliputi ujung daun, pangkal daun, tepi daun,
helaian tulang daun, tangkai daun, dan pelepah daun. Selain itu, daun juga memiliki bangun daun
yang bermacam — macam seperti, bulat, perisai, jorong, memanjang, lanset, dan lain sebagainya.
3. Pada tumbuhan Dikotil, dapat dibedakan antara jaringan palisade dengan jaringan bunga
pagar. Sedangkan, pada tumbuhan monokotil, tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade
dengan jaringan bunga pagar, yang terlihat hanya jaringan parenkim
4. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri
melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia
5. Daun merupakan organ pokok tumbuhan yang mempuyai peranan yang sangat penting dalam
proses kehidupan bumi ini
G. REFERENSI
on, P. (2019, Agustus 23). Pengertian Dan Penjelasan Morfologi Daun. Retrieved from
https://www.jatikom.com/pengertian-dan-penjelasan-morfologi-daun/.di akses 30 Oktober 2021
19:39
2,D.P.(2021,OKtober13).FungsiDaun.Retrievedfrom
https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-daun/.di akses 30 Oktober2021 19:30
rifqisalafuddin.(2013maret01).MORFOLOGITUMBUHAN
(Akar,Batang,Daun).Retrievedfrom
https://rifqisalafuddin.wordpress.com/2012/03/01/morfologitumbuhan-akar- batang-dau. 30
Oktober 2021 19:30
Serliana, R. (2018, April 29). Morfologi daun. Retrieved from
https://medium.com/@rikaserliana25/morfologi-daun-2366d7fe7317. di akses 30 Oktober 2021
19:30
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 04). Mengenal Morfologi dan Struktur Batang (Caulis) Secara
Lengkap.
ACARA 11
C. PENDAHULUAN
Morfologi adalah cabang ilmu yang mempelajari bentuk. Ilmu ini sering kali digunakan dalam
pembahasan biologi, bahasa Indonesia dan geografi. Morfologi di dalam biologi tentu berbeda
dengan morfologi dalam bahasa Indonesia, jika morfologi dalam bahasa Indonesia mengkaji
bentuk sebuah kata lengkap dengan unsur penyusunnya.Sedangkan dalam biologi, pengertian
morfologi merupakan sesuatu yang berkaitan erat dengan identifikasi bentuk baik secara internal
maupun eksternal. Objek yang dapat dijadikan penelitian atau identifikasi, bisa hewan, tumbuhan,
dan manusia. Pada dasarnya morfologi biologi merupakan ilmu yang mengidentifikasi struktur
atau bagian dari mahluk hidup, cabang ilmu ini berkaitan erat dengan anatomi tumbuhan dapat
memperbanyak diri atau berkembangbiak, baik secara vegetatif (aseksual/tidak kawin)maupun
generative (seksual/kawin). Organ tumbuhan yang merupakan alat perkembangbiakan sangat
bermacam-macam. Karena itu alat perkembangbiakan tumbuhan dibedakan dalam dua golongan,
yaitu alat perkembangbiakan vegetative, dimana organ tumbuhan dapat menjadi individu baru
tanpa adanya peristiwa perkawinan (peleburan sel kelamin jantan dan betina), dan alat
perkembangbiakan generative, melalui peristiwa perkawinan. Alat perkembangbiakan vegetatif
dapat berupa umbi batang, umbi lapis, geragih, tunas, stek batang, stek daun, dan stek akar.
Sedangkan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Dalam sekuntum bunga terdapat organ
reproduktif yang disebut benang sari dan putik. Benang sari merupakan organ kelamin jantan,
sedangkan putik merupakan organ kelamin betina. Pada dasarnya, Buah merupakan hasil
penyerbukan antara putik dan benang sari yang terdapat pada bunga, sehingga pada buah sering
ditemukan struktur bunga, yaitu tangkai bunga dan kelopak bunga. Buah dapat di bedakan menjadi
buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang sesungguh nya,
yang dapat di bagi-bagi lagi menjadi buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah sejati
majemuk.
Sedangkan buah semu dibedakan lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan
buah semu majemuk
Pada bunga kita mengetahui bahwasannya bunga ialah sebagai alat perkembangbiakan pada
suatu tanaman melalui 2 organ yaitu benang sari dan putik,dan proses perkawinan di lakukan karena
ada bantuan dari alam seperti angin yang berhembus,maupun melalui bantuan dari serangga,semisal
pada kelapa sawit serangga yang melakukan penyerbukan pada bunganya ialah
E.Kamerunicus,dari hasil penyerbukan terciptalah yang dinamakan dengan buah yang banyak
manfaatnya bagi manusia dan yang sering di konsumsi manusia
D. METODE
1. ALAT DAN BAHAN
-Mikroskop
-Bahan
E. HASIL
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari acara ini:
1. Berdasarkan kelengkapan bagian bunganya, bunga dapat digolongkan ke dalam bunga lengkap,
yaitu bunga yang memiliki kelopak, mahkota, benang sari, dan putik dan bunga tidak lengkap, yaitu
bunga yang tidak memiliki salah satu organ tersebut
2. Bunga adalah bagian tanaman yang mengandung struktur alat perbanyakkangeneratif. Pada
umumnya bunga majemuk memiliki 4 organ utama, yaitu kelopak(sepal), mahkota (petal), benang
sari (stamen) dan putik (pistil).
3. Dilihat dari alat generatifnya, ada bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.Bunga
sempurna adalah bunga yang memiliki benag sari dan putik. Sedangkan bunga tidak sempurna
tidak memiliki salah satu organ generatif tersebut.
4. Buah berasal dari bakal buah akan tetapi apa yang dimakan oleh manusia , secaraawam disebut
buah, tidak selalu berasal dari bakal buah. Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan
pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi biji
G. REFERENSI
Rahma, A. (2020, Juni 23). Fungsi Buah Pada Tumbuhan. Retrieved from
https://rumus.co.id/fungsi-buah-pada-tumbuhan/.di akses 30 Oktober 2021 20:27
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 25). Morfologi Buah (fruktus) Lengkap. Retrieved
from https://sel.co.id/morfologi-buah/. di akses 30 Oktober 2021 20:27
Sulastry, M. S. (2021, Oktober 07). Morfologi, Struktur, Jumlah dan Letak Bunga
Lengkap. Retrieved from https://sel.co.id/morfologi-struktur-jumlah-dan-
letakbunga-lengkap/. di akses 30 Oktober 2021 20:27
Terbaru, S. (2020, April 6). Bunga – Definisi, Morfologi, Fungsi, & Strukturnya.
Retrieved from https://soalterbaru.com/bunga-definisi-
morfologi- fungsistrukturnya/#. di akses 30 Oktober 2021 20:27
ACARA 12
A. JUDUL ACARA : RESPONSIBILITAS CAHAYA
B. TUJUAN :Mengenal pertumbuhan,mulai dari perkecambahan sampai
pertumbuhan kecambah tanaman serta responnya terhadap
prangsang lingkungan
C. PENDAHULUAN
Responsibilitas adalah kemampuan untuk mengukur dan
mengidentifikasi konsekuensi dari tindakan tertentu yang dilakukan dalam kesadaran
penuh dan kebebasan.Artinya, responsibilitas adalah kemampuan untuk menentukan
apa akibat dari suatu tindakan. Misalnya, siapa yang akan terpengaruh atau kerusakan
material apa yang dapat ditimbulkannya.
Tumbuhan seperti hewan dan organisme lain, harus beradaptasi dengan
lingkungannya yang terus berubah. Sementara hewan dapat berpindah dari satu tempat
ke tempat lain ketika kondisi lingkungan menjadi tidak menguntungkan, tumbuhan
tidak dapat melakukan hal yang sama. Karena sesil (tidak dapat bergerak), tanaman
harus mencari cara lain untuk menangani kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan. Tropisme tumbuhan adalah mekanisme di mana tumbuhan
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Tropisme adalah pertumbuhan menuju atau
menjauh dari stimulus. Rangsangan umum yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
termasuk cahaya, gravitasi, air, dan sentuhan. Tropisme tumbuhan berbeda dari
gerakan yang dihasilkan rangsangan lainnya, seperti gerakan nastik, dalam hal itu arah
respon bergantung pada arah stimulus. Pergerakan nastik, seperti pergerakan daun pada
tumbuhan karnivora , diawali oleh suatu rangsangan, tetapi arah rangsangan bukan
merupakan faktor dalam respon tersebut. Tropisme tumbuhan adalah hasil dari
pertumbuhan diferensial . Jenis pertumbuhan ini terjadi ketika sel-sel di satu area pada
organ tumbuhan, seperti batang atau akar, tumbuh lebih cepat daripada sel-sel di area
yang berlawanan. Pertumbuhan diferensial sel mengarahkan pertumbuhan organ
(batang, akar, dll.) Dan menentukan arah pertumbuhan seluruh tanaman. Hormon
tumbuhan, seperti auksin , dianggap membantu mengatur perbedaan pertumbuhan
organ tumbuhan, menyebabkan tumbuhan melengkung atau bengkok sebagai respons
terhadap rangsangan. Pertumbuhan ke arah stimulus dikenal sebagai tropisme positif ,
sedangkan pertumbuhan yang menjauh dari stimulus dikenal sebagai tropisme negatif
. Respons tropis yang umum pada tumbuhan termasuk fototropisme, gravitropisme,
tigmotropisme, hidrotropisme, termotropisme, dan kemotropisme.
Gerakan pada tumbuhan merupakan suatu reaksi yang dilakukan
tumbuhan saat menerima rangsangan atau stimulus yang datang dari dalam atau luar
tumbuhan. Adanya gerak pada tumbuhan ini merupakan bukti adanya iritabilitas yang
dimiliki tumbuhan. Gerak pada tumbuhan tentu berbeda dari gerak pada makhluk
lainnya. Gerak pada tumbuhan lebih terbatas dan hanya dialami beberapa bagian
tumbuhan saja seperti akar, batang, daun atau bunga saja. Gerak pada tumbuhan
dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, yang dialami tumbuhan karena
rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan, contohnya pergerakan kloroplas.
Selanjutnya adalah gerak higroskopis yang terjadi sebab rangsangan karena perubahan
kadar air dalam tubuh tanaman. Terakhir adalah gerak esionom yang timbul karena
rangsangan yang berasal dari luar tanaman, misalnya gerak tropisme, taksis, dan nasti.
Seperti yang di ketahui manfaat dari responsibilitas tanaman ialah agar
mengetahui bagaimana cara tanaman melakukan gerakan yang hanya sebatas gerakan
akar ataupun bagian-bagian lainnya dari tumbuhan,dan mengetahui apakah rangsangan
sangat berpengaruh penuh kepada pertumbuhan tanaman atau tidak.
Tumbuhan merupakan salah organisme yang memiliki ciri dapat
bergerak. Hal ini membuktikan bahwa tumbuhan adalah salah satu jenis mahluk hidup.
Gerak pada tumbuhan terjadi karena ada rangsangan yang merupakan bagian dari
sistem organ pada tumbuhan . Rangsangan yang menyebabkan tumbuhan bergerak
diantaranya adalah cahaya. Rangsangan berupa sentuhan juga dapat menyebabkan
tumbuhan bergerak. Gravitasi bumi serta perubahan suhu juga berpotensi
menyebabkan tumbuhan melakukan gerak. Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman mungkin tak bisa dilihat kasat mata prosesnya. Tetapi, semua juga menyadari
bahwa cahaya sangatlah diperlukan oleh perkembangan hidup tanaman.Dalam siklus
paling sederhana, tanaman akan terangsang dengan cahaya. Jadi, tumbuhan merespon
dan seolah berkomunikasi dengan pendaran cahaya. Dalam ilmu biologi, tanggapan
tanaman karena adanya rangsangan cahaya yang tidak berasal dari arah tertentu atau
yang diperlakukan pada waktu tertentu disebut dengan fotomorfogenesis. Contoh
fotomorfogenesis adalah etiolasi, yaitu pemanjangan batang yang disebabkan tidak
adanya cahaya.
D. METODE
1. BAHAN DAN ALAT
a. BAHAN
-Kacang hijau
-kapas
-tanah bakaran
b. ALAT
-gunting
-botol bekas
2. CARA KERJA
1. Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas:
A. dalam gelap
B. dalam cahaya
Amati setelah 7 hari, catat data jumlah biji yang berkecambah.
2.Kecambah Phaseolus vulgaris ditanam dalam polibag +:tanah
A. Dalam gelap
B. Dalam cahaya
Amati setelah 7 hari, catat data tinggi tanaman dan jumlah daun.
E. HASIL
Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari
pertama:
TERANG
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
1. Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh
bagian biji.
2. Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada
kotiledon.
3. Radikula : bagian terminal (ujung).
4. Epikotil : bagian atas pangkal.
5. Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daunN
6. Kotiledon : bagian cadangan makanan
GELAP
Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari
keempat:
TERANG
GELAP
Biji Phaseolus vulgaris dikecambahkan dalam petridish + kapas dan tanah hari ketujuh:
TERANG
JELASKAN BAGIAN-BAGIANNYA
1. FOLIAGE LEAVES
2. EPIKOTIL
3. KOTILEDON
4. HIPOKOTIL
5. AKAR
GELAP
C. PENDAHULUAN
E. HASIL
-Abiotik
1. Air
2. Cahaya
3. Udara
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari laporan ini :
1. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
2. Suatu organisme tidak dapat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya
suatu organisme akan sangat bergantung pada organisme lain dan berbagai
komponen lingkungan yang ada di sekitarnya
3. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan
nonhayati yang membentuk sistem ekologi atau tingkatan organisasi kehidupan
yang mencakup organisme dan lingkungan tak hidup, dimana kedua komponen
tersebut saling mempengaruhi dan berinteraksi.
4. Ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
5. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan yang diikuti
perpindahanenergi dari satu organisme ke organisme lain dalam tingkatan
tertentu.
G. REFERENSI
2, D. P. (2021, November 12). https://www.dosenpendidikan.co.id/biotik-dan-
abiotik/.
Retrieved from Biotik Dan Abiotik. di akses 24 November 2021 11:26
At, A. (2017, Agustus 21). https://www.loaxgogreen.com/kelestarian-lingkungan-
dan- keseimbangan-dalam-pengelolaan-kebun-kelapa-sawit/. Retrieved from
Kelestarian Lingkungan Dan Keseimbangan Dalam Pengelolaan Kebun
Kelapa Sawit. di akses 24 November 2021 11:26
Setiawan, H. (2021, Januari 27). https://ilmulingkungan.com/apa-saja-komponen-
komponen-pembentuk-ekosistem/. Retrieved from Apa Saja Komponen-
Komponen Pembentuk Ekosistem? di akses 24 November 2021 11:26
SI, R. (2019, Maret 23). https://sawitindonesia.com/membangun-ekosistem-hutan-
tanaman-kelapa-sawit-solusi-permasalahan-untuk-meningkatkan-daya-
saing/. Membangun Ekosistem Hutan Tanaman Kelapa Sawit, Solusi
Permasalahan Untuk Meningkatkan Daya Saing. di akses 24 November
2021 11:26
ACARA 14
A. JUDUL ACARA : HERBARIUM
B. TUJUAN : Memperkenalkan teknik pembuatan herbarium
C. PENDAHULUAN
b) CARA KERJA
Letakkan daun mokotil dan dikotil di atas kertas Koran,kemudia di lipat
dengan rapat dan letakkan di atas papan yg kuat dan di timpa juga
dengan papan secara merata sampai tidak ada celah atau lubang yang
dapat masuknya udara atau air,kemudian tunggu selama 4-7 hari sampai
mendapatkan hasil yg sempurna
E. HASIL
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah
satu dari kedua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki
satu daun lembaran.kelompok tumbuhan ini
merupakan tumbuhan paling berguna Dalam
kehidupan manusia
PADI
• Nama ilimiah : oryza sativa
• Kingdom : plantae
• Family : poaceze
• Ordo : poales
• Spesies : o.sativa
Tumbuhan biji tunggal atau monokotil adalah salah
satu dari kedua kelompok besar tumbuhan berbunga
yang bijinya tidak membelah karena hanya memiliki
satu daun lembaran.kelompok tumbuhan ini
merupakan tumbuhan paling berguna Dalam
kehidupan manusia
TEBU
PEPAYA
.Kerajaan: Plantae
.(tidak termasuk) Eudicots
.(tidak termasuk) Rosids
.Ordo: Brassicales
.Famili: Caricaceae
.Genus: Carica
.Spesies: C. papaya
F. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan tentang laporan ini :
1. Herbarium merupakan suatu eksperimen dari bahan tumbuhan yang
telah di matikan dan di awetkan melalui media metode tertentu dan di
lengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan tersebut
2. Herbarium memiliki beberapa fungsi,yaitu sebagai pusat
referensi,sebagai lembaga dokumentasi.
3. Kelebihan herbarium kering adalah dapat bertahan lama
4. Waktu yang di perlukan untuk medapatkan hasil yang bagus yaitu 4-7
hari
5. Factor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama
pembuatan herbarium,tempat penyimpanan dan factor lingkungan.
G. REFERENSI