DISUSUN OLEH:
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkatdan ramat-Nya yang memberi kesempatan kepada penyusun makalah
ini,sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan yang diharapkan nantinya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui tentang mikrosko danmetode
mikrobiologi. Makalah ini tersusun masih banyak kekurangan dari segimanapun,
oleh sebab itu penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya atas
bantuan teman-teman yang memberi sumber materi penyusun jugamengucapkan
terima kasih kepada dosen-dosen pengajar yang telah banyak memberi
kesempatan dalam penyelesaian makalah ini. Demikianlah penyusun
mengucapkan terima kasih kepada semua yang ikut berpartisipasi dalam
penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Penyusun
KELOMPOK VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yang mengacu pada rumusan
masalah di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mikroskop dan mikroskopi.
2. Mengetahui pengertian mikroskop, macam-macam mikroskop, dan bagian-
bagian mikroskop
3. Mengetahui cara yang harus dilakukan untuk pemeriksaan
mikroorganisme
C. Manfaat penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mikroskop
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa
digunakan untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo
memiliki perbesasran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan
mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri
atas lensa okuler dan lensa objektif. Beberapa perbedaan dengan
mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo
jauh lebih tinggi dibandinhkan denan mikroskop cahaya ssehingga kita
dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya
berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran
lensa okuler biasannya 3 kali, sehingga prbesaran objek total minimal 30
kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah
dekat lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator. Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai
mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur
fokus.
3. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran
obyek sampai duajuta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro
maknetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta
memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih
bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini menggunakan
jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya. Macam-macam mikroskop elektron:
1) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
2) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
3) Mikroskop pemindai electron
4) Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
5) Mikroskop refleksi elektron (REM)
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop
ultraviolet. Karena cahaaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang
lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya
ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi 2
kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium.
Karena cahaya ultra violet tak dapat di;lihat oleh nata manusia, bayangan
benda harus direkam pada piringan peka cahaya9photografi Plate).
Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit
serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari. (Volk, Wheeler,1988)
C. Bagian-Bagian Mikroskop
a. Lensa Okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini
berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari
lensa objektif.
b. Lensa Objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini
membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur
oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
c. Tabung Mikroskop (Tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus
dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
d. Makrometer (Pemutar Kasar), makrometer berfungsi untuk menaik
turunkan tabung mikroskop secara cepat.
e. Mikrometer (Pemutar Halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada
makrometer.
f. Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif
dengan cara memutarnya.
g. Reflektor, Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin
cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke
meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin
cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
h. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk.
i. Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang
masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
j. Meja Mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di
amati.
k. Penjepit Kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi
objek agar tidak mudah bergeser.
l. Lengan Mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
m. Kaki Mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
n. Sendi Inklinasi (Pengatur Sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop.
1. Preparat Basah Preparat basah (wet preparation) dapat dibuat dengan cara
meneteskan setetes cairan yang mengandung mikroba keatas sebuah kaca
objek dan ditutup dengan kaca penutup untuk mencegah pengupan cairan
dan timbulnya gelembung udara preparat dibubuhi petroleum jelly agar
cover slip dan kaca objek menjadi rapat. Prosedur pembuatan preparat
tetes gantung:
a. Setetes suspensi mikroorganisme ditempatkan dibagian tengah sebuah
kaca penutup
b. Bagian tepi kaca penutup diolesi petroleum jelly misalnya faselin
c. Kaca objek khusus yang pada bagian tengahnya cekung dirapatkan
pada kaca penutup yang berfaselin tadi dan kemudian segera
dibalikkan.
A. Kesimpulan
Ukuran sel-sel mikroorganisme sangat kecil sekali dan tidak dapat diamati
dengan mata tanpa memakai atau menggunakan alat pembesar.
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak
mudah dilihat dengan mata.
Macam-Macam Mikroskop dibagi menjadi Mikroskop Cahaya, Mikroskop
Stereo, Mikroskop Elektron, Mikroskop Ultraviolet, Mikroskop Pender
(Flourenscence Microscope), Mikroskop medan-gelap, dan Mikroskop
Fase kontras.
Bagian-Bagian Mikroskop terdiri Lensa Okuler, Lensa Objektif, Tabung
Mikroskop (Tubus), Makrometer (Pemutar Kasar), Mikrometer (Pemutar
Halus), Revolver, Reflektor, Diafragma, Kondensor, Meja Mikroskop,
Penjepit KacaSendi Inklinasi (Pengatur Sudut), Lengan Mikroskop dan
Kaki Mikroskop.
Pada umumnya kita mengenal dua tehnik persiapan pembuatan preparat
untuk pengamatan dengan menggunakan mikroskop optic
1. Pengecetan (pewarnaan)
2. Preparat Basah
B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya. Banyak ilmu yang harus dicari sebelum jantung
tidak dapat memompa darah, dan hidung tidak dapat menghirup O2 dan
Mengeluarkan CO2
DAFTAR PUSTAKA