Disusun oleh:
KELOMPOK 4
2022
PENDAHULUAN
Ilmu Biologi
Biologi berasal dari kata Yunani yaitu bios yang berarti kehidupan dan
logos yang berarti pengetahuan (ilmu). Biologi adalah ilmu yang mempelajari
segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Dibanding
benda mati,setiap benda hidup (organisme) mempunyai tiga ciri sekaligus,yait,
mempunyai susunan yang kompleks tetapi terorganisir dengan sangat rapi,
mampu mempertahankan keteraturan dirinya di dalam lingkungan yang semakin
tidak teratur, dapat mereplikasi diri (berkembang biak). Dengan ciri ini sistem
biologi adalah sistem yang sangat kompleks. Kekompleksan sistem ini membuat
orang (dalam hal ini tidak hanya orang ilmuwan ) berdiskusi dengan mudah
,sementara rasa ingin tahunya juga tinggi.
ii
Sejarah Mikrosop
Menurut sejarah orang yang pertama kali berpikir untuk membuat alat
yang bernama mikroskop ini adalah Zacharias Janssen. Janssen sendiri sehari-
harinya adalah seorang yang kerjanya membuat kacamata. Dibantu oleh Hans
Janssen mereka membuat mikroskop pertama kali pada tahun 1590 saat itu
berhasil menciptakan sebuah mikroskop dengan menggunakan lensa cembung dan
cekung untuk memperbesar tampilan benda-benda yang sangat kecil ukurannya.
Mekanisme penyetelan fokus yang pertama untuk mikroskop tersebut di buat dan
disempurnakan oleh Campini,seorang ilmuwan yang berasal dari Italia pada tahun
1668.
iii
menghasilkan mikroskop yang sudah ada. Salah satu dari lensa yang masih ada
punya kapasitas membesarkan sekitar 270 kali,bahkan ada pertanda dia berhasil
membuat lebih sempurna dari itu.
A. Mikroskop
Istilah mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata micron yang
berarti kecil dan scopos yang artinya tujuan. Mikroskop dapat di artikan sebagai
alat yang di buat atau di pergunakan untuk melihat secara detail obyek yang
terlalu kecil apabila dilihat oleh mata telanjang dalam jarak yang dekat.
Jenis-jenis Mikroskop
1. Mikroskop Optik
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang
memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di bidang
fokal dari lensa tersebut. Leeuwenhoek telah membuat lebih dari 500 gambar
mikroskop, dalam desain dasar mikroskop Leeuwenhoek sebagain orang
menganggap itu hanyalah kaca pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja)
namun mikroskop buatannya adalah perangkat yang sederhana,hanya
menggunakan satu lensa,terpasang dalam lubang kecil di piring kuningan yang
membentuk tubuh instrumen. Spesimen dipasang pada titik fokus yang menempel
didepan lensa,dan posisi fokus bisa disesuaikan dengan memutar dua sekrup.
Dengan keterampilan Leeuwenhoek dalam membuat lensa,dia berhasil membuat
mikroskop yang mampu memperbesar objek sampai lebih dari 200 kali sehingga
gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih terang .
iv
Fungsi mikroskop optik adalah:
Untuk memvisualisasi detail yang sangat kecil dalam struktur suatu obyek
Untuk menampilkan gambar dari obyek yang diperbesar
Untuk mengukur panjang,sudut,area,dll pada suatu obyek
Sebagai alat analisa untuk menentukan bagian optik suatu obyek seperti
indeks,reflektansi,dan perubahan fase
Untuk mendapatkan informasi histokimia suatu obyek dengan
menggunakan pewarnaan
2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7
hngga 30 kali, benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3
dimensi. Lensa ini terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif.
v
3. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “ Compound light microscope”
adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti
cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop konvensional.
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali,memiliki tiga
sistem lensa,yaitu lensa obyektif,lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada
mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada
ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa
dipasangi tiga lensa atau lebih. Dibawah tabung mikroskop terdapat meja
mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah
kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa
mikroskop yang lain.
vi
4. Mikroskop medan-gelap
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
antigen (seperti bakteri,ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini
protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya
rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pender.
vii
Melihat sel-sel spesifik dalam populasi yang lebih besar dengan
teknik khusus seperti FISH
Contoh gambar mikroskop dan hasil pengamatannya
6. Mikroskop Ultraviolet
viii
7. Mikroskop Elektron
ix
Gambar 1. Mikroskop cahaya monokuler dengan cermin
a. Kaki : datap berbentuk persegi atau tapal kuda, atau bentuk lain, terdapatknop
yang terbuat dari karet untuk menjaga posisi mikroskop tetap stabil, tidak
bergeser.
c. Meja benda : tenpat untuk meletakkan preparat yang akan diamati. Pada meja
benda terdapat lubang yang berguna meneruskan cahaya dari bawah meja benda.
e. Penjepit : terdapat pada bagian atas meja benda, berfungsi untuk menjepit
preparat sehingga dapat diatur posisinya melalui sekrup penggerak meja.
Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda
menjadi lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata
disebut lensa okuler atau lubang pengintai. Lensa yang dekat dengan
benda atau objek pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada
revolver. Kekuatan perbesaran berbeda-beda misalnya 10x,20x maupun
40x. Lensa kondensor yang berfungsi mengumpulkan cahaya atau
menerangi objek yang diamati.
x
Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah
pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya
yang masuk,mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin.
Cermin tersebut memiliki 2 sisi,datar dan cekung.
Bagian Mekanis
a. Lensa Okuler
Lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya,tegak,dan diperbesar dari lensa objektif.
b. Lensa Objektif
Lensa ini berada dekat pada objek yang diamati, lensa ini
membentuk bayangan nyata,terbalik,di perbesar. Di mana lensa ini diatur
oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
xi
Makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop
secara cepat
f. Revolver
g. Reflektor
Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja
objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata
pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin
cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
h. Diafragma
i. Kondensor
j. Meja Mikroskop
k. Penjepit Kaca
Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar
tidak mudah bergeser.
xii
l. Lengan Mikroskop
m. Kaki Mikroskop
a. Atur jarak dengan lensa objektif sedikit jauh dengan makrometer skrup.
xiii
B. Object Glass
C. Deck Glass
1. Letakan salah satu sisi deck glass pada kaca benda dengan posisi miring
xiv
D. Jarum Preparat
E. Pinset
Berfungsi menjepit sampel atau deck glass. Untuk meletakan sampel dan
deck glass di atas kaca benda.
F. Pisau/Cutter/Silet
G. Kertas Penghisap/Tissu
xv
Gunakan kertas hisap/tissu untuk membersihkan cairan yang berlebihan
pada object glass saat membuat preparat.
H. Lampu Spirtus
xvi
MATERI 1 : SITOLOGI
2. Tujuan Praktikum
3. Manfaat Praktikum
4. Dasar Teori
a. Protoplasma
Protoplasma adalah bidang hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh
membran plasma. Ini adalah istilah umum Sitoplasma. Protoplasma terdiri dari
campuran molekul kecil seperti ion, asam amino, monosakarida dan cairan, dan
makromolekul seperti asam nukleat, protein, lipid dan polisakarida. Pada
eukariota protoplasma yang mengelilingi inti sel dikenal sebagai sitoplasma dan
bahwa di dalam inti sebagai nucleoplasm tersebut. Dalam prokariota bahan di
dalam membran plasma adalah sitoplasma bakteri, sementara di bakteri gram
negatif wilayah di luar membran plasma tetapi di dalam membran luar periplasm
tersebut.
xvii
b. Dinding sel (bersifat nonprotoplasmik).
Sel lapisan di luar membran sel yang mengelilingi jenis sel tertentu.
Biasanya dinding sel ini terdapat pada tumbuhan, jamur, bakteri, dan jamur.
fungsi dinding sel, yaitu sebagai pelindung komponen di dalam sel, yang
memberikan bentuk sel, bantu jaga keseimbangan cairan (regulasi osmotik), dan
juga mencegah sel kehilangan air.
Sitoplasma disebut juga plasma sel atau plasma, terdiri atas cairan sel
dengan butir-butir atau ukuran-ukuran yang berbeda di dalamnya. Inti sel
adalah organel atau struktur subselular besar yang dibatasi oleh membran. Di
dalamnya pun terdapat materi genetik dalam bentuk molekul DNA. Molekul DNA
linier ini terdiri dari beberapa lapisan dan tersusun dalam struktur yang disebut
kromosom.Inti sel (nukleus) sewaktu tidak terjadi pembelahan (nucleus
metabolic) bentuknya bulat/ jorong atau seperti lensa, kadang bentuknya agak
berlekuk-lekuk dan seluruh permukaannya diliputi sitoplasma.
Plastida adalah organel yang spesifik pada sel tumbuhan dengan struktur
dan fungsi khusus dan tidak larut dalam cairan sel. Fungsi plastida adalah sebagai
organel utama penyelenggara proses fotosintesis. Pada prinsipnya terdapat 3
bentuk plastida yaitu kloroplas, kromoplas dan leukoplas. Perbedaan satu sama
lainya tergantung dari ada dan tidaknya pigmen yang dikandung dan jenis
pigmennya.
xviii
dan tebal 0,5 – 1 µ. Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
fotosintetis dengan bantuan sinar matahari. Pigmen dalam tilakoid menangkap
sinar matahari untuk fotosintetis melalui bantuan pigmen fotosintetis. Tetapi
bentuknya bisa bermacam-macam, seperti cawan, bulat dan spiral misalnya yang
ada pada Spirongyra. Di dalam kloroplas, klorofil terletak di dalam grana
(granum).
a. Klorofil
b. Karotenoid
Selain zat warn ayang terdapat pada plastid, ada juga zat warna yang larut
dalam cairan sel, dan bukan merupakan organel. Contohnya, Anthocyanin yang
menyebabkan warna merah jambu, merah, ungu, biru, dan jingga muda dan
dipengaruhi oleh pH cairan sel. Perbedaan zat warna pada tumbuhan yang
merupakan plastida dan non-plastida atau larut dalam cairan sel.
xix
xx
A. Materi 1 : Bentuk dan bagian-bagian hidup didalam sel tumbuhan
a. Alat
- Mikroskop - Pinset
- Silet - Tissu
- Spidol
b. Bahan
- Bawang Merah
a. Dibersihkan kaca benda dan kaca penutup menggunakan air dan tissu.
b. Disiapkan sampel:
- Bawang Merah : kupas kulit luas dan ambil kulitnya arinya dengan
silet.
f. Apabila air berlebihan keluar dari kaca penutup, hisap dengan tissu.
1
g. Diamati preparat dibawah mikroskop dengan lensa objektif perbesaran
40x.
h. Pengamatan
Bawang Merah
a. Sel kulit
a
b. Inti sel
a
c. Membran sel
b
c
c
Perbesaran 40x
c
2
Daun Hydrilla
a. Kloroplas
a
b. Sel daun Hidrila
Perbesaran 40x
Pembahasan
Dari hasil pengamatan sampel maka dapat kita ketahui bahwa Bawang
Merah termasuk preparat segar. Bawang Merah memiliki nama lain Allium
cevapar aggregentum. Tujuan pengamatan ini adalah untuk mengetahui inti sel
yang terdapat pada bawang merah. Selain inti sel kita dapat melihat sel dan juga
membran sel, bagian tersebut terlihat jelas saat perbesaran 40x.
3
B. Materi 2 : Benda-benda egastik dalam sel tumbuhan
a. Alat
- Mikroskop
- Silet
- Pinset
- Beaker glass
- Pipet tetes
- Tissu
b. Bahan
a. Dibersihkan kaca benda dan kaca penutup menggunakan air dan tissu
b. Disiapkan sampel :
4
f. Apabila air berlebihan keluar dari kaca penutup, hisap dengan tissu
h. Pengamatan :
Bayam
Nama Bayam
Nama ilmiah Amaranthus spp
Bagian yang diamati Batang
Bentuk sel dan susunan sel Bintang (drush), terdapat ruang antar
sel
Warna Putih kecoklatan
Benda lain di dalam sel Kristal ca oksalat
Ciri-ciri a. Bulat tidak beraturan
b. Bentuk sel memanjang dan
5
terdapat kristal ca oksalat yang
berada ditengah
Membujur
a. Kristal ca oksalat Drusen/bintang
a
b. Kristal ca oksalat rafida/jarum
Melintang
Perbesaran 100x
Kentang
Nama Kentang
Nama ilmiah Solanum Tuberosum L.
Bagian yang diamati Umbi
Bentuk sel dan susunan sel Oval
Warna Putih kekuningan (sebelum)
Merah keunguan (sesudah)
Benda lain di dalam sel Amilum
Ciri-ciri Bulat dan lonjong
a. Pati
b. Amella
a c. Hylium
b
c
6
Perbesaran 40x
Pembahasan
5. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
bayam, bawang merah, kulit pisang. hydrilla dan kentang merupakan preparat
segar karena sampel tersebut hanya dipakai untuk sekali pengamatan. Sedangkan
Zea mays merupakan preparat awetan karena sudah diawetkan dan dapat dipakai
berkali-kali. Bentuk sel yang terdapat pada masing-masing sampel juga berbeda-
beda. Tidak hanya persegi panjang dan oval namun ada juga yang berbentuk bulat
dan tak beraturan.
Daftar Pustaka
7
Anonim. ..... (online) https://biofar.id/fungsi-kloroplas-dalam-sel-
tumbuhan / diunduh, 11/5/2020.
8
MATERI 2 : HISTOLOGI
2. Tujuan Praktikum
3. Manfaat Praktikum
4. Dasar Teori
1
b. Jaringan Dewasa
2
Menurut fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi: parenkim
asimilasi,parenkim penimbun,parenkim air,parenkim pengangkut, dan parenkim
penyimpan udara (aerenkim).
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang
menutupi permukaan organ tumbuhan. Jaringan epidermis disebut seagai jaringan
pelindung karena berfungsi melindungi bagian tumbuhan dari segala pengaruh
luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu,kerusakan mekanika,hilangnya air
melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.
2. Sel-sel rapat satu sama lain, membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel.
5. Dinding sel ada yang tipis dan ada yang mengalami penebalan di bagian yang
menghadap ke permukaan dan ada pula yang semua sisi dindingnya tebal
berliginin.
3
c. Sistem Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah suatu jaringan yang merupakan salah satu dari
tiga kelompok jaringan dewasa (permanen) yang memiliki oleh tumbuhan hijau
yang berpembuluh (Tracheophyta). Jaringan ini juga disebut sebagai pembuluh
dan mempunyai fungsi utama sebagai saluran utama transportasi berbagai zat hara
yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses vital pada tumbuhan.
Trakeida
Trakeida merupakan jaringan yang susunan sel-sel sempit, dimana
penebalan-penebalan dalam dindingnya akan berlangsung menjadi
lebih tebal jika dibandingkan yang sudah terjadi dalam trakea.
Tipe fundamental unsur di dalam xilem, yaitu sel memanjang
dengan ujung yang runcing. Pada keadaan dewasa sel-selnya mati
dan tidak mengandung protoplas. Dindingnya keras tetapi tidak
tebal dan biasanya berkayu. Penampang melintang trakeida
berbentuk angular walaupun tidak ada yang bentuknya membulat.
Trakea
4
Trakea merupakan komponen pembuluh yang terdiri atas sel-sel
yang berbentuk silinder dimana sesudah dewasa pun akan mati
dengan ujungnya semakin bersatu untuk membentuk tabung
penghantar untuk air yang bersel banyak yang bisa dinamakan juga
sebagai lempeng perforasi. Trakeida yang berubah bentuk dan
berfungsi sebagai pengangkut yang lebih baik dibanding trakea.
Serabut atau Trakeida sekunder
Serat xilem merupakan sel panjang berdinding sekunder, yang
memiliki kandungan lignin. Yaitu serat trakeida yang noktah-
noktahnya menyempit bahkan saling menutup satu sama lain
sehingga tidak terjadi pengaliran. Trakeida yang noktahnya
berimpit disebut serabut.
Parenkim Kayu
Parenkim kayu tersusun dari sel-sel hidup, umumnya terdapat pada
xilem sekunder atau xilem primer. Terdapat pada sel-sel yang
memanjang dan bersambung pada ujungnya. Sedangkan sel-sel ke
arah radikal merupakan seluruh atau sebagian jari-jari kayu disebut
parenkim jari-jari kayu atau parenkim jari-jari xilem. Sel-sel
parenkim kayu dapat berdinding tebal atau tipis,yang berdinding
tebal dan mengandung lignin adalah xilem sekunder. Parenkim
kayu berfungsi sebagai tempat cadangan makanan dan mungkin
berhubungan dengan pengangkutan langsung atau tidak langsung.
Floem memiliki fungsi membawa dan menyebarkan zat makanan sebagai hasil
dari proses fotosintesis pada bagian-bagian yang bisa terletak dibawahnya.
Susunan dari jaringan ini bersifat sangat kompleks, dan terdiri atas
beranekaragaman bentuk sel yang dimana diantara sel-sel tersebut ada yang masih
aktif dan ada juga sel yang sudah mati. Floem adalah jaringan pengangkut hasil-
hasil asimilasi yang diangkut ke bagian jaringan tubuh tanaman yang lain, misal :
batang,akar (tuber), dan sebagainya. Komponen dasar floem yaitu unsur-unsur
tapisan (unsur-unsur kribal), berbagai sel parenkim,serabut-serabut dan skelrerida.
Floem terdiri atas buluh tapis,unsur-unsur tapis,sel pengirin,parenkim floem, dan
serabut floem.
5
d. Jaringan Penyokong
Jaringan kolenkim
6
Jaringan Sklerenkim
A. Materi
a. Alat
- Mikroskop - Silet
- Beaker glass
- Tissu
b. Bahan
7
- Preparat awetan:
Kupas pisang, kerik sedikit bagian dalam kulitnya dengan silet atau jarum.
h. Diamati sel-sel penyusun jaringan parenkim pada kulit. Lihat bentuk sel
penyusun dan ciri-ciri lainnya.
8
A.3. Hasil dan Pembahasan
Kulit Pisang
Nama Pisang
Nama ilmiah Musa paradisiaca
Bagian yang diamati Kulit dalam
Bentuk sel dan susunan sel Bulat-memanjang, menyebar tidak
beraturan
Warna Transparant
Benda lain di dalam sel Butir amilum
Ciri-ciri Butir-butir transparan
a. Amilum
a b. Jaringan dasar
c. Jaringan parenkim
b
Perbesaran 4x
Daun Awetan/Jagung
9
membesar
# berdinding tipis
# berbentuk kecil di bagian tengah
a. Stomata
Perbesaran 40x
10
Pembahasan
Pisang juga termasuk preparat segar. Objek yang diamati pada percobaan
ini sebenarnya bukan buah pisangnya, tetapi kulit pisangnya. Nama latin dari kulit
pisang ini ialah Musa Paradisiaca. Tujuan pengamatan ini adalah untuk
mengetahui serat amilum serta jaringan dasar atau parenkim yang dapat dilihat
saat menggunakan perbesaran 4x.
11
5. Kesimpulan
Daftar Pustaka
indonesia.blogspot.co.id/2013/05/organologi-tumbuhan.html/diakses, Jumat, 3
November 2017.
12
MATERI 3 : ORGANOLOGI
2. Tujuan Praktikum
3. Manfaat Praktikum
Dapat mengetahui bagian apa saja yang ada pada organ tumbuhan serta
penyusun organ tumbuhan.
4. Dasar Teori
A. Batang
a. epidermis
1
b. Korteks
Berdasarkan letak xylem dan floem pada batang, tipe berkas pengangkut
digolongkan menjadi 4 :
Protostele : stele terdiri dari jaringan padat tanpa empulur, xylem terdapat
di tengah floem.
2
Sifonostele : stele berbentuk pipa, tanpa jendela daun. Berdasarkan
penyebaran xylem dan floem, dibedakan menjadi :
1) Sifonostele ektoflois : floem di luar xylem
Disktiostele : stele berbentuk pipa dengan jendela daun yang besar dan
berhimpitan sebagai sistem jaringan pengangkut tersusun seperti jala dan
tiap segmen berupa berkas pengangkut.
Eustele : stele yang sistem jaringan pengangkutnya kolateral dan
bikolateral dengan jendela daun dan jaringan interfaskuler tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Atakostele : stele dengan sistem jaringan pengangkut menyebar. Untuk
lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 20.
3
Gambar 20. Tipe stele
B. Daun
Daun dorsiventral adalah daun yang tumbuh secara horizontal, bagian atas
dan bawahnya terlihat berbeda, bagian hal ini terjadil karena bagian atas daun
menerima sinar matahari paling banya, jaringan tiang hanya terdapat pada bagian
ventral. Selain itu ada pula susunan sentris, yaitu daun dengan mesofil yang
tersusun radial simetris ke segala arah.
a. Epidermis
4
Epidermis dibedakan aras epidermis atas dan epidermis bawah. Lapisan
sel atas biasanya lebih banyak dibandingkan lapisan sel bawah, dan umumnya
hanya terdiri dari satu lapis sel. Dinding epidermis terkadang mengandung lignin,
tetapi umumnya mengandung kutin di dinding sel epidermis yang menghadap
keluar, atau disebut kutikula. Pada epidermis dijumpai derivat-derivatnya yaitu
stomata dan trikoma.
b. Mesofil
Jaringan bunga karang tersusun atas sel-sel yang tidak teratur, bercabang-
cabang dan berisi kloroplas. Jaringin ini memiliki ruang antar sel yang besar,
sehingga volume ruang antar sel lebih besar dari pada volume selnya.
d. Jaringan Tambahan
Jaringan tambahan pada daun ini tidak selalu dimiliki oleh semua jenis
tanaman. Biasanya terselip diantara mesofil, misalnya : kelenjar minyak (sereh),
saluran getah (pepaya), sel-sel getah (cocor bebek, lidah buaya), dan lain-lain.
C. Materi
a. Alat
5
- Mikroskop
- Pipet tetes
- Tissu
b. Bahan
Preparat Awetan
6
c. Mesofil
a
d. Epidermis atas
Perbesaran 40x
Nama Tebu
Nama ilmiah Saccharum officinarum linn
Bagian yang diamati Batang
Bentuk sel dan susunan sel Membulat dan menyatu
Warna Hijau
Benda lain di dalam sel Sel gabus dan silika
Ciri-ciri Terdiri dari sel panjang dan dua macam
sel pendek yaitu sel silica yang berisi
SiO2 dan sel gabus yang dinding selnya
mengandung suberin
a Epidermis
a b. Korteks
c. Jaringan pembuluh
b
Perbesaran 4x
7
Nama Akar rimpang kunyit
Nama ilmiah Curcuma d. Val
Bagian yang diamati Akar rimpang
Bentuk sel dan susunan sel Rimpangannya bercabang-cabang
Warna Hijau tosca dan kuning
Benda lain di dalam sel Terdapat butir-butir amilum
Ciri-ciri Rimpang berbentuk bulat dan
memanjang
a. Tudung akar
a
b. Serabut akar
c. Jaringan dasar
b d. Epidermis
Perbesaran 4x
Pembahasan
jaringan organ penyusun, yaitu epidermis, serabut akar, tudung akar dan
jaringan dasar.
tipis. Dinding tipis pada lapisan epidermis ini berfungsi untuk menyerap
air dan mineral dari tanah untuk diteruskan ke korteks. Sel epidermis yang juga
terletak di rambut akar berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan.
8
B. Akar serabut adalah akar yang memiliki rambut kecil atau serabut dari
pembuluh xylem dan floem pada akar serabut tersebar acak dan tersusun
C. Tudung akar adalah bagian akar yang melindungai ujung akar saat
tumbuh menembus tanah. Posisi tudung akar ini ada di bagian ujung
akar. Karena tugas tudung akar untuk menembus tanah, maka sel pelapis
Lapisan sel atas biasanya lebih banyak dibandingkan lapisan sel bawah, dan
umumnya terdiri dari satu lapis sel. Dinding epidermis kadang mengandung
lignin, tetapi umunya mengandung kutin di dinding sel epidermis yang
menghadap keluar, atau disebut kutikula. Pada epidermis dijumpai derivate-
derivatnya yaitu stomata dan trikoma.
9
jaringan bunga. Sel-sel penyusun jaringan ini berbentuk silindris,
dalam ikatan padat dalam satu lapis atau lebih. Pada daun dorsivental,
jaringan tiang hanya terdapat di sisi atas, sedangkan pada daun isobilateral,
jaringan tiang terdapat pada sisi atas dan bawah. Jaringan bunga karang
tersusun atas sel-sel yang tidak teratur, bercabang-cabang dan berisi kloroplas.
Jaringan ini memiliki ruang antar sel yang besar, sehingga
daun yang lebih kecil, berkas pengangkut lebih sederhana, hanya terdiri dari
A. Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa adanya
ruang antar sel. Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi batang dari
kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar, dilengkapi kutikula
macam sel pendek yaitu sel-sel silika yang berisi SiO2 dan sel-sel gabus
mengandung badan silika yang berupa massa silika yang isotropik dan
10
ditengahnya berupa granula renik. Sel gabus dindingnya mengandung
pengangkut tadi.
C. Korteks adalah bagian terluar dari batang atau akar tumbuhan yang dibatasi
di bagian luar oleh epidermis dan di bagian dalam oleh endodermis. Korteks
korteks luar pada batang. Korteks bagian luar terdiri dari bagian sel-sel
11
5. Kesimpulan
Daftar Pustaka
https://www.slideshare.net/MuhammadAbdulRohman/organologi-
tumbuhan
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/bcac4e16154917
98d8066dc0a362fd46.pdf
https://www.academia.edu/36367691/ORGANOLOGI_I_docx?source=sw
p_share
12
13
14
15