Anda di halaman 1dari 6

DANUR ISMANTO

KELAS VII F

PENGERTIAN DAN SEJARAH MIKROSKOP

Kata mikroskop berasal dari bahasa Yunani, yaitu “mikros” yang artinya kecil, dan
“scopien” yang berarti melihat.

Mikroskop merupakan sebuah alat bantu yang digunakan untuk melihat benda-benda
berukuran sangat kecil atau mikroskopis, yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.

Sehingga berbicara tentang mikroskop dan fungsinya, tidak lepas dari fungsi mikroskop
sebagai alat bantu untuk melihat benda-benda mikroskopis.

Benda-benda yang berukuran kecil tersebut akan diperbesar ukuran bayangannya


hingga berkali-kali lipat. Bayangan benda akan dapat diperbesar oleh mikroskop
menjadi 40 x, 100 x, atau bahkan ribuan kali.

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Zacharias Jansen pada tahun 1590. Penemuan
ini kemudian dikembangkan oleh Robert Hooke, seorang ilmuwan Inggris, yang pada
tahun 1665 telah berhasil merancang mikroskop majemuk yang memiliki sumber
cahaya sendiri dengan perbesaran mencapai 30 kali. Robert Hooke berhasil
menemukan sel pada katu gabus yang diamatinya.

Robert Hooke dan mikroskop penemuannya

Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723), ilmuwan dari Belanda, pada tahun 1725 telah
berhasil merancang sebuah mikroskop sederhana dengan kualitas lensa cukup baik.

Leeuwenhoek telah berhasil mengembangkan mikroskop dengan perbesaran hingga


270 kali yang pada waktu itu digunakan untuk melihat sel darah merah, protozoa, dan
bakteri.
DANUR ISMANTO
KELAS VII F

Antonie van Leeuwenhoek

1. Jenis-jenis mikroskop berdasarkan jumlah lensanya

 Mikroskop monokuler

Mikroskop monokuler hanya memiliki satu lensa okuler. Karena hanya memiliki satu
lensa pembesar, maka fungsi dari mikroskop ini hanya untuk melihat objek benda yang
sederhana, misalnya penampang sel tumbuhan atau sel hewan.

Jenis mikroskop ini banyak digunakan untuk kepentingan pembelajaran di sekolah-


sekolah.
DANUR ISMANTO
KELAS VII F

 Mikroskop binokuler

Mikroskop ini memiliki dua lensa pembesar (okuler) yang saling menguatkan.
Dibandingkan dengan mikroskop monokuler, maka mikroskop binokuler lebih mampu
melihat benda-benda mikroskopis, misalnya bakteri, sehingga cukup efisien untuk
digunakan di bidang medis, khususnya di laboratorium rumah sakit.

2. Jenis-jenis mikroskop berdasarkan sumber cahaya

 Mikroskop cahaya

Sesuai dengan namanya, maka mikroskop cahaya memanfaatkan cahaya sebagai media
untuk membantu mengirimkan gambar ke mata kita. Mikroskop cahaya adalah
rancangan mikroskop tertua, yang ditemukan sekitar abad 17.
DANUR ISMANTO
KELAS VII F

Jenis mikroskop ini banyak digunakan di lembaga-lembaga pendidikan untuk kegiatan


pembelajaran, khususnya di laboratorium IPA. Mikroskop cahaya sering juga disebut
mikroskop optik, karena mengguanakan sistem lensa untuk memperbesar citra objek
berukuran kecil.

Mikroskop cahaya memiliki tiga lensa,yaitu lensa okuler (lensa yang dekat dengan mata
pengamat), lensa objektif (lensa yang dekat dengan objek pengamatan), dan kondensor
(terletak melekat di bawah meja

Lensa objektif berfungsi untuk membentuk bayangan pertama dan menentukan


struktur objek yang akan terlihat pada bayangan akhir serta memiliki kemampuan
untuk memperbesar bayangan objek.

Lensa okuler merupakan lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung berdekatan
dengan mata pengamat, dan berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan
oleh lensa obyektif.

Sedangkan Lensa kondensor adalah lensa yang berfungsi mengatur pencahayaan pada
objek yang akan diamati, sehingga terlihat lebih jelas. (Lihat juga : Bagian-bagian
lengkap mikroskop cahaya)

 Mikroskop elektron

Mikroskop elektron merupakan penyempurnaan dari mikroskop cahaya, karena


sumber cahaya berasal dari mikroskop itu sendiri..

Bagian mikroskop elektron yang mengatur pencahaayan adalah komponen eletrok


statis dan elektro dinamikanya.

Mikroskop jenis ini banyak digunakan di laboratorium medis maupun badan penelitian,
dimana keunggulannya adalah mampu memperbesar objek hingga jutaan kali lipat.
DANUR ISMANTO
KELAS VII F

3. Jenis-jenis mikroskop berasarkan fungsinya

 Mikroskop Medan Terang

Pada mikroskop medan terang, medan yang mengelilingi preparat terlihat terang,
sedangkan ob jek yang diamati tampak gelap dari latar belakangnya. Hal tersebut
disebabkan cahaya dari suatu sumber masuk melalui sistem lensa tanpa perubahan
hingga medan yang terang.

Lensa kondensor memusatkan cahaya pada preparat, berkas cahaya dalam kerucut
cahaya langsung menembus lensa objektif untuk bentuk latar belakang. Berkas cahaya
menjadi bengkok dan membentuk bayangan objek.

Bayangan tersebut kemudian diperbesar lensa okuler. Sebagian besar mikroskop


semacam ini menghasilkan pembesaran berguna maksimum sekitar 1.000 diameter.

 Mikroskop Medan Gelap


DANUR ISMANTO
KELAS VII F

Mikroskop medan gelap memiliki fungsi yang sama dengan mikroskop medan terang,
yaitu untuk mengamati objek mikro. Perbedaannya pada prinsip kerja, dimana
mikroskop medan gelap memiliki kondensor khusus untuk memantulkan cahaya,
sehingga membentuk ruang gelap dan titik-titik cahaya yang terkumpul akan mengenai
objek. Penampakan objek akan terlihat terang dengan bagian sekelilingnya gelap.

 Mikroskop Pendar

Mikroskop pendar digunakan untuk melihat benda asing berukuran mikroskopis,


seperti virus dan bakteri yang memiliki ciri terselip dalam protein sel.

Prinsip kerjanya adalah sel akan ditetesi dengan cairan pendar atau serum yang akan
bereaksi dengan bakteri atau virus yang diamati. Kemudian akan tampak warna pendar
dari objek yang diamati, sehingga dapat diketahui bentuknya. (Baca juga : Bagian-
bagian Mikroskop beserta Fungsi dan Sejarah Penemuannya)

 Mikroskop ultraviolet

Jenis mikroskop ini mirip dengan mikroskop cahaya, tetapi cahaya yang digunakan
bukan cahaya matahari melainkan sinar ultraviolet.

Mengapa menggunakan sinar ultraviolet? Karena sinar ultraviolet memiliki panjang


gelombang yang pendek, sehingga hasil pengamatan dapat mencapai dua kalilipatnya.

Anda mungkin juga menyukai