TINJAUAN PUSTAKA
B. Struktur Mikroskop
a. Pengenalan Bagian-Bagian Mikroskop
Bagian-bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu
bagian optik, penerangan, dan mekanis. Bagian optik berkaitan dengan lensa yang
dapat membuat bayangan benda menjadi lebih besar sesuai keperluan. Pada bagian
ini terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa objektif (yang dekat dengan benda) dan lensa
okuler (yang dekat dengan mata). Bagian penerangan berhubungan dengan
pencahayaan agar dapat melihat objek dengan jelas. Sementara, bagian mekanis
berguna untuk menggerakkan dan mengatur fokus saat mengamati objek. Pada
bagian ini menjadikan pemakai mikroskop merasa nyaman karena kemudahannya
saat memakai alat ini.
Berikut ini akan diuraikan tentang bagian-bagian mikroskop yang meliputi
bagian optik, bagian penerangan, dan bagian mekanis.
1. Bagian Optik
Bagian ini berupa lensa-lensa yang mampu membuat bayangan benda menjadi
lebih besar. Ada dua macam lensa, lensa yang dekat dengan mata disebut lensa
okuler atau lubang pengintai. Kekuatan perbesaran biasanya tertulis pada
permukaanya, misalnya 10× dan lain-lain. Lensa yang dekat dengan benda/objek
pengamatan disebut lensa objektif dan terpasang pada revolver. Kekuatan
perbesaran berbeda-beda misalnya 10×, 20×, maupun 40×. Lensa objektif dapat
diatur sesuai dengan pilihan yang kita perlukan dengan cara memutar revolver
(tempat lensa objektif). Masih ada satu lagi lensa kondensor yang berfungsi
mengumpulkan cahaya atau menerangi objek yang diamati.
Perbesaran yang tampak pada pengamatan merupakan hasil kali dari lensa okuler
dan lensa objektif yang digunakan. Contohnya, bila kamu menggunakan lensa
okuler 10 x dan objektif 20 x maka perbesarannya adalah 10 x 20 atau sama
dengan 200 x. Ini berarti benda yang diamati melalui mikroskop telah diperbesar
200 x.
2. Bagian Penerangan
Salah satu syarat sediaan (preparat) dapat diamati dengan jelas adalah
pencahayaan yang cukup. Untuk menangkap dan memantulkan cahaya yang
masuk, mikroskop dilengkapi dengan reflektor berupa cermin. Cermin tersebut
memiliki 2 sisi, datar dan cekung. Permukaan yang datar digunakan jika sumber
cahaya cukup terang, sedangkan bagian yang cekung digunakan bila cahaya
kurang terang.
Di bawah meja objek, dapat kita temukan bagian yang berfungsi mengatur
banyaknya cahaya yang masuk. Bagian ini disebut diafragma, di dalamnya
terdapat lubang-lubang berupa lingkaran yang dapat diputar, ada yang besar
maupun kecil. Semakin kecil diafragma yang digunakan semakin kecil pula
cahaya yang masuk ke dalam mikroskop, demikian juga sebaliknya.
3. Bagian Mekanis
Bagian mekanis berguna untuk menggerakkan dan memudahkan penggunaan
mikroskop. Bagian tersebut di antaranya landasan/dasar/kaki mikroskop dan
pegangan mikroskop. Selain itu, ada bagian yang berguna untuk pengatur fokus,
yaitu pemutar kasar (makrometer) dan pemutar halus (mikrometer).
1. Lensa okuler
Lensa okuler terletak pada ujung mikroskop yang dekat dengan mata pengamat.
Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan benda dari bayangan yang
dibentuk oleh lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 10 kali
atau 15 kali.
Lensa okuler
Sumber : (rpp.co.id/gambar-bagian-bagian-mikroskop-beserta-fungsinya/)
2. Lensa Objektif
Lensa objektif terletak pada ujung mikroskop yang dekat dengan objek yang
diamati. lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan dari objek. Biasanya
terdapat 3 atau 4 lensa obyektif pada sebuah mikroskop. Lensa obyektif memiliki
kekuatan perbesaran mulai dari 4 kali, 10 kali, 40 kali, dan 100 kali. Ketika
menggabungkan lensa obyektif dengan lensa okuler yang memiliki kekuatan
perbesaran 10 kali, maka total perbesarannya menjadi 40 kali (10 x 4), 100 kali
(10 x 10), 400 kali (10 x 40), dan 1000 kali (10 x 100).
Lensa Objektif
Sumber : (rpp.co.id/gambar-bagian-bagian-mikroskop-beserta-fungsinya/)
3. Lensa kondensor
Lensa kondensor bertujuan untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.
Lensa kondensor akan sangat membantu dalam proses perbesaran bayangan objek
dan resolusinya. Lensa ini sangat berguna pada perbesaran tinggi, seperti 400 kali
atau lebih. Mengamati objek pada perbesaran 400 kali akan terlihat lebih lebih
tajam ketika menggunakan lensa kondensor dibandingkan tidak mengunakannya.
Lensa Kondensor
Sumber : ((rpp.co.id/gambar-bagian-bagian-mikroskop-beserta-fungsinya/)
Sumber : (salamadian.com/bagian-bagian-mikroskop/)
6. Tabung
Tabung berfungsi untuk meneruskan cahaya serta penghubung antara dari lensa
objektif ke lensa okuler.
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
9. Lengan mikroskop
Lengan mikroskop merupakan bagian penghubung antara tabung dan meja atau
dasar mikroskop. Lengan mikroskop berfungsi untuk memegang mikroskop.
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
10. Revolver
Revolver berfungsi untuk mengganti lensa objektif dengan perbesaran yang
diinginkan.
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
Sumber : (www.slideshare.net/HamZah3/bagian-mekanik-mikroskop)
C. Cara Menggunakan Mikroskop
Mikroskop membuat benda-benda kecil kelihatan lebih besar daripada wujud
sebenarnya. Hal ini disebut perbesaran. Mikroskop juga dapat membuat kita melihat
pola-pola terperinci yang tidak tampak oleh mata telanjang. Hal ini disebut penguraian.
Bagian mikroskop yang dapat memper-besar gambaran dan menguraikan hal
yang sekecil-kecilnya disebut lensa. Mikroskop yang memperbesar dalam 1 tingkat
dengan sistem lensa disebut mikroskop sederhana. Teropong tukang jam dan kaca biasa
yang sederhana adalah contoh-contoh mikroskop sederhana. Mikroskop yang
memperbesar dalam tahap berurutan dengan memakai 2 lensa yang terpisah disebut
mikroskop bersusun (ganda).
Bagian optik pada sebuah mikroskop berupa lensa-lensa yang mampu
memperbesar benda atau memperbesar dan memperlihatkan hal yang sekecil-kecilnya
atau menguraikannya. Lensa-lensa ini terletak di dalam badan tabung yang tersusun dan
terpisah pada jarak tertentu serta berada pada baris yang sejajar dari benda ke arah
mata.
Susunan lensa yang terdekat dengan benda disebut objektif. Susunan ini
membantu pembesaran tingkat pertama kali. Kekuatan perbesaran biasanya terukir pada
sisi objektif. Mikroskop mungkin mempunyai 2 objektif atau lebih dengan kekuatan
yang berbeda, misalnya 10 x dan 43 x. Objektif ini terbawa oleh berputarnya ujung
mikroskop yang menyebabkan mudahnya perputaran dari arah yang satu ke arah lain.
Ketika memutar hidung mikroskop, terdengar bunyi "klik" yang menyatakan bahwa
objektif telah terkunci pada suatu kedudukan tertentu.
Susunan lensa yang berdekatan dengan tempat (lubang) mata disebut okuler atau
lubang pengintai. Tempat ini merupakan bagian pembantu kedua pada pembesaran.
Kekuatan perbesarannya biasanya terukir pada permukaannya misalnya 10 x.
Demikianlah, terhadap benda yang diamati pertama kali dilakukan pengaturan
pembesaran pada objektif dan selanjutnya diperbesar dengan mengatur okuler. Jumlah
pembesaran yang tampak sesuai dengan hasil kali kedua pembesaran yang digunakan.
Contohnya, bila memakai objektif 34 x dan okuler 10 x, jumlah pembesaran adalah 43
x 10 atau sama dengan 430 kali lebih besar.
Bagian yang berhubungan dengan iluminasi atau penerangan berguna untuk
melihat objek. Kita hanya dapat melihat sesuatu melalui mikroskop bila cahaya benda
itu mencapai mata. Beberapa mikroskop diperlengkapi dengan lampu yang
mengirimkan sinar melewati benda ke dalam tabung mikroskop. Sedangkan mikroskop
lainnya mempunyai cermin yang dapat digerakkan untuk menangkap cahaya alam atau
buatan dan memantulkannya ke dalam mata. Cermin tersebut biasanya mempunyai 2
muka yang berupa cermin datar dan cermin cekung. Permukaan cermin datar dipakai
untuk menerima sumber cahaya alami cahaya matahari. Cermin cekung digunakan
untuk memusatkan cahaya dari sumber buatan.
Sebagian besar mikroskop juga mempunyai penyekat khusus yang mengatur
pancaran cahaya yang memasuki tabung mikroskop. Penyekat ini mungkin berupa
lempeng diafragma atau pupil diafragma. Lempeng diafragma merupakan lempeng
logam dengan berbagai ukuran bentuk lingkaran. Lempeng itu dapat diputar lurus ke
atas menurut lingkaran yang diingini dengan badan tabung dan demikian juga dengan
lensanya. Semakin kecil lingkaran semakin kecil nyala cahaya yang masuk ke dalam
mikroskop. Pupil diafragma adalah se-rupa dengan pupil pada mata. Pupil ini dapat
terbuka lebar-lebar atau ditutup sampai sekecil ujung jarum.
Bagian mekanis pada mikroskop memberi kemudahan dan kenyamanan
pemakaian mikroskop. Ada landasan berat yang berupa pilar penyangga tegak, lengan
pelengkung, dan mimbar yang disebut pentas. Benda yang diperiksa diletakkan di atas
lubang pada pentas dan dieratkan dengan jepit pentas. Penghubung inklinasi membantu
untuk memiringkan mikroskop itu pada sudut yang serasi agar dapat memeriksa dengan
nyaman.
Roda-roda pengatur khusus membantu gigi persneling menaikkan dan
menurunkan tabung untuk membuat fokus pada mikroskop itu. Bilamana benda sudah
kelihatan dengan jelas, berarti bahwa benda sudah dalam keadaan terfokus. Bilamana
gambar itu tidak jelas berarti bahwa benda belum terfokus.
D. Jenis-Jenis Mikroskop
a. Pengelompokan Mikroskop
1. Berdasarkan Jumlah Lensanya
a) Mikroskop Sederhana
Mikroskop sederhana hanya memiliki lensa tunggal tradisional yang disebut
lup. Lensa tersebut sekarang lebih dikenal dengan sebutan kaca pembesar.
Mikroskop ini merupakan jenis mikroskop yang pertama diciptakan atau
mikroskop generasi pertama. Meskipun mikroskop sederhana dibuat dengan
lensa pembesar tunggal, tetapi memiliki kualitas optic yang cukup utuk
mengamati organisme seperti hydra dan protista.
b) Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron merupakan pengembangan dari mikroskop
cahaya. Sumber radiasi untuk melihat objek pada mikroskop elektron
berasal dari mikroskop itu sendiri. Mikroskop elektron menggunakan
pancaran elektron sebagai pengganti cahaya dan magnet sebagai pengganti
lensa kondensor. Oleh karena melibatkan partikel berenergi tinggi, maka
mikroskop jenis ini tidak dapat digunakan untuk mengamati spesimen yang
hidup.
Namun, mikroskop elektron memiliki resolusi yang lebih baik
daripada mikroskop cahaya. Selain itu, mikroskop ini mampu memperbesar
hingga jutaan kali dari ukuran aslinya. Bahkan, mikroskop ini dapat
menangkap gambar dengan resolusi yang cukup pada perbesaran setengah
juta kali. Oleh sebab itu, mikroskop elektron banyak digunakan pada
laboratorium medis, farmasi, serta badan penelitian dan riset lanjut.
b. Jenis Mikroskop Khusus
Jenis-jenis mikroskop digunakan sesuai dengan objek yang diamati. Objek
yang sederhana cukup diamati menggunakan mikroskop yang sedehana pula,
seperti mikroskop cahaya monokuler. Pengamatan tersebut biasanya dilakukan di
laboratorium sekolah, seperti mengamati irisan penampang tumbuhan.
Sedangkan, pengamatan pada objek yang tingkat kerumitannya tinggi atau
pengamatan lanjut dibutuhkan mikroskop khusus yang dirancang untuk proses
pengamatan tersebut. Jenis mikroskop khusus yang menggunakan cahaya sebagai
sumber radiasinya adalah mikroskop medan terang, mikroskop medan gelap,
mikroskop fase kontras, mikroskop pendar dan sebagainya. Sedangkan, jenis
mikroskop khusus yang menggunakan elektron sebagai sumber radiasinya adalah
TEM (Transmission Electron Microscope), SEM (Scanning Electron
Microscope), dan sebagainya.
Mikroskop Pendar
Mikroskop pendar atau flourescence microscope merupakan mikroskop
yang dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen seperti
bakteri, ricketsia, atau virus dalam jaringan. Pengamatan antigen dalam
jaringan akan sulit ketika menggunakan mikroskop sederhana. Hal itu
dikarenakan letak antigen yang terselip pada protein dalam sel. Namun, benda
asing atau antigen dapat terdeteksi melalui mikroskop pendar.
Sumber cahaya pada mikroskop pendar adalah spesimen yang diamati. Hal
itu dikarenakan spesimen ditetesi dengan cairan khusus untuk memisahkan
antibodi (sel tubuh) dan antigen (benda asing). Cairan tersebut akan bereaksi
terhadap antibodi dan antigen. Oleh karena reaksi antibodi-antigen tersebut
bersifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi. Warna pendar antara
antibodi dan antigen akan terihat berbeda. Melalui perbedaan pendar tersebut
dapat diamati dan diketahui antigen yang berada dalam jaringan.
Mikroskop Ultraviolet
Mikroskop ultraviolet merupakan suatu variasi dari mikroskop cahaya
biasa. Sumber cahaya yang digunakan pada mikroskop ini adalah sinar
ultraviolet (UV). Oleh karena cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang
yang lebih pendek daripada cahaya yang dapat dilihat, maka penggunaan
cahaya ultraviolet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya pisah menjadi
2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Namun, cahaya ultraviolet tersebut tidak
dapat dilihat oleh mata manusia sehingga bayangan benda harus direkam pada
piringan peka cahaya (photografi plate). Mikroskop ini menggunakan lensa
kuasa.
Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang relatif besar dengan perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda
yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi.
Komponen pada mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya
lainnya. Namun, terdapat perbedaan dalam hal ruang ketajaman, yaitu lensa
mikroskop stereo jauh lebih tinggi sehingga pengamat dapat melihat bentuk
tiga dimensi dari benda yang diamati. Sumber cahaya dari mikroskop stereo
ini berasal dari atas sehingga dapat digunakan untuk mengamati objek yang
tebal.
Mikroskop Digital
Mikroskop digital merupakan jenis mikroskop modern yang bias
tersambung langsung dengan perangkat komputer. Umumnya sebuah
mikroskop digital menggunakan lensa optik serta CCD (CMOS sensor). Lensa
optik ini memberikan kekuatan perbesaran 1000 kali. Hal ini digunakan untuk
mencapai gambar berkualitas tinggi tercatat spesimen. Mikroskop digital yang
umum digunakan memiliki monitor 15 inci dan dilengkapi kamera 2.000.000
piksel. Kamera digital CCD biasanya melekat pada mikroskop yang terhubung
ke monitor LCD atau komputer. Kekuatan daya pisah mikroskop digital ini
dapat ditingkatkan dengan menggunakan cahaya bergelombang pendek, yaitu
ultraviolet dengan panjang gelombang 200 – 400 nm. Beberapa bahan kimia
dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet (sinar UV) dan dipantulkan kembali
sebagai cahaya bergelombang lebih panjang. Bahan tersebut, yaitu fluoresein
dan akridin.
Mikroskop polarisasi
Mikroskop konfokal
Mikrokop metalorogi