Anda di halaman 1dari 5

2.

Fungsi dari Bagian Mikroskop Cahaya


Mikroskop cahaya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian optik dan bagian mekanis.
Pada bagian optik ini terdapat dua lensa, yaitu :
Lensa objektif , adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Lensa ini berfungsi
membentuk bayangan (bayangan nyata, terbalik dan di perbesar.) dan lensa okuler ,adalah
lensa cembung yang dekat dengan mata. Fungsi dari lensa okuler ini adalah untuk
membesarkan bayangan benda (Maya, Terbalik, Diperbesar)

Pada bagian mekanis terdapat Tabung Mikroskop (tubus), tabung mikroskop


mempunyai fungsi yaitu mengatur fokus mikroskop dan juga untuk menghubungkan lensa
objektif dengan lensa okuler, makrometer (pemutar kasar), makrometer mempunyai fungsi
yaitu menaik dan munurunkan tubus dengan cepat. mikrometer (pemutar halus), mikrometer
mempunyai fungsi yaitu menaik dan menurunkan tubus dengan lebih lambat. Bentuknya
juga lebih kecil daripada makrometer. Lalu revolver mempunyai fungsi yaitu untuk
mengatur perbesaran daru lensa obektif dengan cara diputar, kemudian ada reflektor terdiri
dari cermin datar dan cermin cekung. reflektor reflector mempunyai fungsi yaitu untuk
memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek
dan menuju mata pengamat. Jika cahaya mencukupi maka menggunakan cermin datar
namun jika redup/ kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung. Ada jugadiafragma,
diafragma ini mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur banyak dan sedikitnya cahaya yang
masuk dengan menggunakan bukaan iris dan yang terakhir ada kondensor, kondensor ini
terdiri dari beberapa gabungan cermin dan mempunyai fungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang masuk.

(Oleh : Tabina Fawnia Aqila/J0305201063)

3. Rancangan Kerja Penggunaan Mikroskop Cahaya


Pertama tama dalam mengambil mikroskop cahaya dari tempat penyimpanan,
tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas
mikroskop. Lalu pasang lensar okuler, kemudian putar recolver sampai lensa objektif satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi "klik" pada revolver. Setelah itu kita dapat
atur pencahayaan dengan cara mengatur diafragma hingga diperoleh cahaya yang terang
dan mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma.

Setelah pengaturan pencahayaan kita menyiapkan preparat yang akan diamati dan kemudia
letakkan di meja objek. Lalu kita dapat mengatur fokus untuk memperjelas gambar dengan
cara memutar pemutar kasar/makrometer dan dilanjutkann dengan memutar mikrometer
untuk memperjelas bayangan objek. Setelah preparat terlihat untuk memperoleh perbesaran
kuat, ganti lensa, objektif dengan ukuran mulai 10x, 40x, sampai dengan 100x dengan
memutar revolver
hingga berbunyi "klik". Sesudah menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan
simpan pada tempat penyimpanan kembali.
( Oleh : Faustin Her Aisyahna/J0305201071)
4. Cara Pengamatan Mikroskop dengan Perbesaran 100x dan Penjelasan mengenai
fungsi minyak imersi.

Cara penggunaan mikroskop dengan perbesaran 100x, yaitu yang pertama letakkan
sampel pada kaca obyek dan tutup dengan kaca penutup. lalu amati dengan perbesaran
lemah (10-10x). kemudian nyalakan lampu mikroskop (menekan tombol on ) dan amati
apakah bayangan benda sama atau terbalik, Sambil memandang ke dalam lensa okuler,
geser preparat dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Lalu ubahlah lensa obyektif
keperbesaran yang lebih besar 100x dan turunkan meja objek lalu amati gambar
preparat. Setelah gambar preparat lebih jelas matikan lampu mikroskop.

Minyak Imersi berfungsi untuk memperjelas bayangan yang akan dilihat, antara
objek yang akan dilihat sehingga objek akan terlihat lebih jelas. Sifat spesifik minyak imersi
dipilih untuk mencocokkan sifat lensaobjektif yang telah ditentukan oleh perancang
optik..Perlu diingat bahwa perbedaan sekecil apapun dalam indeks bias dan dispersi pada
minyak immersi dapat mempengaruhi gambar secara signifikan.

(Oleh : Merissa Anastasia/J0305201053)

5.) Pengertian Mikroskop dan Fungsi Mikroskop


Kata mikroskop berasal dari bahasa latin yaitu “micro” artinya kecil, dan “scopein”
artinya melihat. Berdasarkan arti katanya, Mikroskop adalah sebuah alat laboratorium yang
digunakan utnuk meneliti makhluk mikroorganisme atau objek-objek yang sangat kecil.
Penemu mikroskop adalah Anthony Van Leewenhoek. Beliau sangat berjasa membantu
para peneliti dan ilmuwan untuk menemukan hal-hal baru hingga saat ini.

Mikroskop cahaya adalah alat penting untuk mempelajari sel, organel, biomolekul,
dan dinamika subseluler. Sebuah paradoks ada dalam mikroskop dimana semakin tinggi
resolusi lateral yang dibutuhkan, semakin banyak gambar yang terdegradasi oleh informasi
di luar fokus(Goodwin 2014).

Mikroskop cahaya dikenal juga sebagai “Compund Light Microscope” adalah


mikroskop yang lebih canggih karena mikroskop tersebut menggunakan cahaya lampu
sebagai pengganti cahaya matahari seperti mikroskop pada umumnya.
Menurut Evennett dan Hammond (2005) Mikroskop cahaya dapat disesuaikan untuk
memeriksa spesimen dalam berbagai ukuran, utuh atau bagian, hidup atau mati, basah atau
kering, panas atau dingin, dan statis atau bergerak cepat. Mikroskop cahaya memiliki
kelebihan dibanding mikroskop lainnya, yaitu dapat memeriksa spesimen dalam berbagai
ukuran, gambar yang dihasilkan mikroskop cahaya dalam warna. Objeknya juga dapat
diamati secara langsung, atau dengan teknik fotografi.

Menurut Holgate dan Webb (2003) Mikroskop cahaya adalah alat untuk visualisasi
detail halus dari suatu objek. Objek yang diteliti akan diperbesar melalui penggunaa
serangkaian lensa kac. Yang pertama memfokuskan seberkas cahaya melalui sebuah benda,
dan lensa objektif cembung untuk memperbesar gambar tersebut. Disebagian besar
mikroskop cahaya, gambar dapat dilihat langsung melalui mata teropong yang bertindak
sebagai lensa sekunder, berupa kaca pembesar untuk mengamati gambar yang di
proyeksikan. Rentang perbesara objek mulai dari 10-1000 kali.

(Oleh : Syafa Saskia Maulidina/J0305201084)

6.) Sejarah Singkat Mikroskop


Mikroskop sederhana paling awal hanyalah sebuah tabung dengan pelat untuk objek
di satu ujung dandi ujung lainnya, lensa yang memberikan perbesaran kurang dari sepuluh
diameter sepuluh kali ukuran sebenarnya. Sekitar tahun 1590, Zaccharias Janssen dan
putranya Hans yang bekerja sebagai pembuat kacamata dari Belanda. Saat bereksperimen
dengan beberapa lensa dalam tabung, mereka menemukan bahwa benda-benda di dekatnya
tampak sangat membesar. Itulah cikal bakal mikroskop majemuk dan teleskop. Pada tahun
1609, Galileo, bapak fisika dan astronomi modern, mendengar eksperimen awal ini.
Beliaukemudianmengerjakan prinsip lensa, dan membuat instrumen yang jauh lebih baik
dengan perangkat pemfokusan.

Setelahitu,SeorangberkebangsaanBelandaAnton van Leeuwenhoek yang kita kenal sebagai


bapak mikroskop .Antony Van Leeuwenhoek sebenarnya bukan peneliti atau ilmuwan yang
profesional.Profesi sebenarnya adalah sebagai „wine terster‟ di kotaDelf, Belanda.Ia biasa
menggunakan kaca pembesar untuk mengamati serat-serat pada kain. Beliau belajar metode baru
untuk menggiling dan memoles lensa kecil dengan kelengkungan besar yang menghasilkan
perbesaran hingga 270 diameter, yang terbaik yang diketahui saat itu. Ini mengarah pada
pembangunan mikroskopnya dan penemuan biologis yang membuatnya terkenal. Dia adalah
orang pertama yang melihat dan mendeskripsikan bakteri, tumbuhan ragi, kehidupan yang penuh
sesak dalam setetes air, dan sirkulasi sel darah di kapiler. Selama hidupnya yang panjang, dia
menggunakan lensanya untuk membuat studi perintis tentang berbagai hal yang luar biasa, baik
yang hidup maupun yang tidak hidup dan melaporkan temuannya lebih dari seratus surat kepada
Royal Society of England dan Akademi Prancis.

Kemudian, Robert Hooke bapak mikroskop Inggrismenegaskan kembali


penemuan Anton van Leeuwenhoek tentang keberadaan organisme hidup kecil dalam
setetes air. Hooke membuat salinan mikroskop cahaya Leeuwenhoek dan
kemudian memperbaiki desainnya.Beberapatahunkemudian perbaikan besar dilakukan
hingga pertengahan abad ke-19.Kemudian beberapa negara di Eropa mulai memproduksi
peralatan optik yang bagus tetapi tidak ada yang lebih baik dari instrumen luar biasa yang
dibuat oleh Charles A. Spencer, dan industri yang ia dirikan. Instrumen masa kini, berubah
tetapi sedikitmemberikan perbesaran hingga 1250 diameter dengan cahaya biasa dan hingga
5.000 dengan cahaya biru.

(Oleh : Anggi Nabila Fahel Lubis/J0305201059)

7. Jenis-jenis Mikroskop dan Perbedaan masing-masing Mikroskop Mikroskop


berdasarkan cahayanya dibagi 2:
a. Mikroskop cahaya
b. Mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya , adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu
sebagai pengganti cahaya matahari Berdasarkan kegiatan pengamatannya mikroskop
cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati pada bagian permukaan
dan mikroskop monokuler dan binokuler untuk mengamati
pada bagian dalam sel. Mikroskop monokuler hanya mempunyai 1 lensa okuler sedangkan
mikroskop binokuler mempunyai 2 lensa okuler dan ada juga mikroskop elektron ,adalah
mikroskop untuk pembesaran objek sampai 2 juta kali, mikroskop ini menggunakan
elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan
gambarnya

Berdasarkan kerumitannya kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop


dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
Mikroskop sederhana,mikroskop sederhana adalah mikroskop yang umumnya dipakai oleh
para pelajar di lab sekolah dan ada juga mikroskop riset, mikroskop yang umumnya dipakai
di lab lab yang lebih besar dan professional. Contoh dari mikroskop riset : mikroskop dark-
field, fluoresens, fase kontras, Nomarski DIC, dan konfokal.

(Oleh : Tabina Fawnia Aqila/J0305201063)

8. Sifat Bayangan dari Mikroskop


Bayangan yang terbentuk dari lensa pada mikroskop cahaya memiliki kemungkinan
diperbesar atau diperkecil dibandingkan dariukuran benda yang sebenarnya. Perbesaran
bayangan didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda atau
jarak bayangan terhadap lensa dan jarak benda ke lensa. Titik fokus yang terdapat pada
lensa cembung berada di belakang lensa sedangkan pada lensa cekung titik fokus berada di
depanlensa. Pada lensa cembung harga s‟ bisa saja positif atau negatif. Jika bayangan
terletak di belakang
lensa maka s‟ bernilai positif dan bayangan bersifat nyata, terbalik. Sedangkan apabila
bayangan terletak di depan lensa cembung, maka s‟ bernilai negatif dan bayangan bersifat
maya, tegak. Namun pada lensa cekung letak bayangan selalu di depan lensa sehingga s‟
selalu berharga negatif dengan sifat bayangan yang terbentuka dalah maya, tegak,
diperkecil.

(Oleh : Faustin Her Aisyahna/J0305201071)

SIMPULAN
(Oleh : Faustin Her Aisyahna/J0305201071)
Dengan memahami fungsi mikroskop cahaya dan cara pengaplikasiannya akan memudahkan kita
saat melakukan penelitian terkait dengan objek yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat langsung
oleh mata. Di samping itu, memahamifungsi dan cara pengaplikasian mikroskop cahaya akan
membuat mikroskop tidak mudah rusak karena akibat dari penggunaan yang tidak sesuai dengan
aturan dan langkah-langkah yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai