OLEH:
KELOMPOK: II
KELAS : AGT-B
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2016
I. PENDAHULUAN
praktikum ini, yang mana dalam proses kegiatan ini penulis akan menjelaskan
berdasarkan susunan materi yang telah kami pelajari, yaitu pada “mikroskop” `
mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Hal ini membantu memecahkan
persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Ada dua jenis
dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo).
sederhana (berlensa tunggal). Pada tahun 1600 Hans dan Zacharis Jansen
bayangan benda. Seiring berjalannya waktu pada tahun 1932 Knoll dan Ruska
I.2. Tujuan
Renaissans, dan mikroskop yang mungkin kita gunakan adalah mikroskop cahaya.
mikroskop sederhana dan dipergunakan untuk melihat mikroba dalam air, serta
berjalan seiring kemajuan sains. Penemuan dan penelitian awal tenteng sel
menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan
merupakan ukuran jelas citra,yaitu jarak minimum dua titik yang dapat di
pisahkan dan masih dapat di bedakan sebagai dua titik pisah.Mikroskop dapat
cahaya tidak pernah menguraikan secara rinci yang halus dari kira-kira 0,2
µm.(Ibrahim.2007:88)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari pada hari Selasa
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu, Mikroskop cahaya, pulpen,
4.1. Hasil
Sebelum pengamatan
A d
Sesudah pengamatan
Huruf “A”
Huruf “d”
4.2. Pembahasan
yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki
tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa
objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop.Lensa
okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda
(binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat dudukan lensa obektif yang
bias dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja
kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang
lain. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari sinar
matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat
pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan menentukan
mikroskop yang terdapat dibagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata
pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh
lensa objektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4-25 kali.Lensa
akan difokus, sehinga pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal,
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
inklinasi.
2. Lengan atau pegangan, yang dipegang bilamana diangkat.
10. Makrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara kasar.
11. Mikrometer, pengatur halus, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara halus.
12. Tubus atau lubang okuler, pada ujung atasnya terdapat lubang okuler
13. Revolver atau pengatur objektif, cakram tmpat melekatnya lensa objektif
berbagai ukuran.
membesarkannya.
15. Lensa okuler, yang diintip oleh mata pengamat, menerima bayangan dari
diperbesar.Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler. Sifat yang di
hasilkan oleh lensa okuler bersifat maya,terbalik,dan di perbesar dari posisi awal.
Bayangan ini merupakan bayangan akhir dari benda yang kita lihat di mikroskop.
Jadi apabila kita mengamati huruf “A” dibawah mikroskop, maka kita akan
melihat huruf “A” yang terbalik dan diperbesar atau dengan kata lain akan melihat
huruf “V”. sama halnya dengan huruf “A”,apabila huruf “d” diamati di bawah
mikroskop maka akan terlihat huruf “ d ” terbalik atau huruf “p”. kedua huruf V
dan p terlihat di perbesar. Karena bersifat terbalik apabila benda digeser dari kiri
ke kanan maka bayangannya akan bergeser dari kanan ke kiri dan juga apabila
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,
huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan
diperbesar.
V. PENUTUP
4.3. Kesimpulan
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Mikroskop memiliki komponen-
mikroskop, cermin datar atau cermin cekung, kondensor, lensa okuler, lensa
mengetahui ukuran sebenarnya,benda yang kita amati faktanya adalah tidak kasat
4.4. Saran
DAFTAR PUSTAKA
University Press.