Tumbuhan 2
Identifikasi Tumbuhan
Kelompok
No Nama NIM
1 Anggi Nabilla Fahel Lubis J0305201059
2 Fanisa Febrian Al Zada J0305201057
3 Faustin Her Aisyahna J0305201071
4 Merissa Anastasia J0305201053
5 Tabina Fawnia Aqila J0305201063
6 Syafa Saskia Maulidina J0305201084
Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu dari sekian makhluk hidup yang ada di
muka bumi. Pada umumnya tumbuhan terdiri atas Akar, Batang, Daun, dan Bunga
namun ada beberapa tumbuhan yang tidak lengkap. Tumbuhan dapat menyerap
Karbondioksida (CO2) dan mengkonversi CO2 yang diserap tadi sehingga
menghasilkan Oksigen (O2) dan dilepas ke udara yang bermanfaat untuk pernafasan
manusia maupun makhluk hidup lain yang membutuhkan oksigen. Selain untuk
pernafasan, tumbuhan mampu mengatasi berbagai masalah lingkungan, seperti
polutan, dan efek rumah kaca. Tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri
dengan menggunakan klorofil yang mereka punya. Makanan yang dihasilkan tidak
hanya dimanfaatkan untuk tumbuhan itu sendiri, tetapi juga untuk kehidupan
manusia ataupun hewan sehari-harinya.Tumbuhan juga merupakan peranan penting
pada rantai makhluk hidup karena tumbuhan merupakan produsen pertama pada
rantai makanan. (Gusnita,2017).
Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok tumbuhan
biji tertutup (angiospermae) dan kelompok tumbuhan biji terbuka (gymnospermae).
Tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelas, yaitu monokotil dan dikotil.
Monokotil adalah tumbuhan biji tertutup berkeping satu, sedangkan dikotil adalah
tumbuhan biji tertutup berkeping dua. (Syamwisna,2011)
Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk memahami teknik identifikasi
tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun, dan bunga.
METODE
(Oleh : Fanisa Febrian Al Zada/ J0305201057)
Cara Kerja
Dikotil
Pada tumbuhan dikotil, perakarannya berupa akar tunggang. Untuk
perbatangannya ia mempunyai batang yang berkambium dan bercabang-cabang.
Lalu pada tulang daun terdapat dua jenis, yaitu menyirip dan menjari. Bentuk
daunnya seperti pita dan panjang. Untuk bunganya, umumnya bagian bunga
berjumlah 2,4, dan 5 atau kelipatannya. (Safitri et al, 2018).
Monokotil
Pada tumbuhan monokotil, perakarannya berupa akar serabut. Lalu untuk
sistem batangnya tidak berkambium. Tulang daunnya umumnya sejajar atau
melengkung dengan bentuk daun lebar-lebar yang berbentuk beranekaragam.
Kemudian untuk bunganya, umumnya bagian bunganya berjumlah 3 atau
kelipatannya. (Safitri et al, 2018)
Fungsi Akar
Seperti yang kita tahu, akar terbagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan
serabut. Walaupun begitu, baik akar tunggang maupun serabut mempunya fungsi
yang sama, yaitu untuk menentukan posisi tanaman, sebagai media absorpsi air dan
garam-garam mineral, membawa air dari dalam tanah menuju batang, pada
beberapa tanaman bisa berfungsi untuk menyipan cadangan makanan (contoh :
singkong), juga untuk fotosintesis dan respirasi. (Silalahi, 2015)
Fungsi batang
Batang merupakan salah satu bagian terpenting dari tumbuhan. Batang
memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk sebagai media untuk pendukung bagian dari
tumbuhan yang ada diatas tanah seperti daun, bunga, buah, dan biji. Lalu untuk
memperluas bidang asimilasi melalui percabangan, sebagai wadah transportasi air
dan unsur hara juga hasil asimilasi, juga untuk tempat penimbun zat makanan.
(Silalahi, 2015)
Fungsi Daun
Secara umum, daun mempunyai fungsi sebagai pernapasan (respirasi) dan
penguapan (transpirasi) pada tumbuhan. Selain itu bisa juga sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan (contoh : bawang merah), lalu juga untuk
mengambil dan pengolahan zat-zat makanan. (Silalahi, 2015)
Fungsi bunga
Pada umumnya bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan pada
tumbuhan, alat perkembangbiakan ini pun dibagi menjadi dua golongan, yaitu
bersifat vegetatif dan bersifat generatif. Bagi tumbuhan yang berkembang biak
melalui biji biasanya didahului dengan pembentukan bunga. (Silalahi,2015)
Komponen dan Fungsi Daun
(Oleh : Anggi Nabilla Fahel Lubis/ J0305201059)
Fungsi Stipula
(Oleh : Merissa Anastasia/ J0305201053)
Biasanya terdapat berupa 2 helai lembaran serupa daun yang kecil yang
terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun dan secara umum berfungsi untuk
melindungi kuncup yang masih muda. Ada saatnya menjadi daun penumpu besar
dan lebar seperti daun biasa dan juga berguna sebagai alat untuk berasimilasi seperti
terdapat pada kacang kapri (Pisum Sativum L). Daun penumpu ada yang mudah
sekali gugur seperti misalnya pada pohon nangka (Artocarpus Integra Merr) tetapi
ada pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sam daunnya.misalnya pada
mawar (Rosa Sp). Menurut letaknya daun penumpu dapat dibedakan sebagai
berikut, yaitu daun penumpu yang bebas terdapat dikanan kiri pangkal tangkai daun
disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae) terdapat misalnya pada kacang
tanah (Arachis Hypogaea L). Daun penumpu yang melekat kanan kiri pangkal
tangkai daun (Stipulae Adnatae) pada mawar (Rosa Sp). Daun penumpu yang
berlekatan menjadi satu dan mengambil tempat didalam ketiak daun (stipula
axillaris atau stipula intrapetioloris). Daun penumpu yang berlekatan dan
mengambil tempat berhadapan dengan tangkai dan biasanya agak lebar hingga
melingkari batang (stipula petiolo opposite atau stipula antidroma). Daun penumpu
yang berlekatan dan mengambil tempat diantara dua tangkai daun seperti sering kali
terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang
duduk berhadapan. Seperti contoh pada pohon mengkudu (Morinda Citrifolia L).
Menurut Syahbudin (2017) daun majemuk adalah daun yang memiliki satu
tangkai daun atau lebih dari satu helaian daun yang duduk pada cabang-cabang ibu
tangkai daun. Pada daun majemuk terdapat ciri-ciri yang spesifik. Ciri-ciri tersebut
diantaranya adalah anak daun pada daun majemuk muncul bersama-sama, sehingga
ketika gugur juga akan bersama-sama. Pada anak daun majemuk umumnya umur
dan ukurannya sama. Lalu pada daun majemuk ini pertumbuhannya terbatas tidak
bertambah panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat kuncup. Selain itu daun
majemuk tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak daun.
Daun majemuk menyirip memiliki anak-anak daun yang tersusun di kiri dan
kanan ibu tangkai. Karakteristik daun majemuk ini diantaranya adalah biasanya
daun-daun majemuk menyirip memiliki anak daun yang kecil. Pada kedudukan
anak daun di tangkai, daun majemuk menyirip ini dibedakan menjadi beberapa
kategori, yaitu daun majemuk menyirip beranak satu, daun majemuk menyirip
genap, dan daun majemuk menyirip beranak ganjil. Pada daun majemuk menyirip
beranak satu memiliki karakteristik yaitu anak-anak daun tersusun dalam satu
barisan yang dibatasi oleh suatu persendian. Pada daun majemuk menyirip beranak
genap memiliki karakteristik anak-anak daun yang tersusun di kiri kanan ibu
tangkai daun, sehingga tersusun secara berpasangan. Karakteristik lain yang dapat
dilihat dari daun majemuk yang memiliki daun dengan jumlah yang banyak ialah
pada ujung ibu tangkai daun. Jika pada ujung ibu tangkai daun terputus maka dapat
dipastikan bahwa daun tersebut merupakan daun majemuk menyirip genap.
(Sulastry,2020)
Daun majemuk menjari memiliki karakteristik susunan anak-anak daun
yang terpencar dari ibu tangkai daun, seperti pada jari-jari tangan. Daun majemuk
ini biasanya dapat dibedakan berdasarkan jumlah anak-anak daunnya. Jika pada
daun majemuk menjari memiliki anak daun berjumlah dua, maka daun majemuk
ini disebut majemuk menjari beranak daun dua. Sedangkan jika pada daun majemuk
menjari memiliki anak daun berjumlah tiga, maka dinamakan daun majemuk
menjari beranak daun tiga. Sedangkan jika pada daun majemuk menjari ditemukan
anak daun berjumlah lima disebut dengan quinquefoliololatus. (Sulastry,2020)
Daun majemuk campuran memiliki karakteristik perpaduan antara daun
majemuk menjari dan daun majemuk menyirip. Pada daun majemuk campuran ini
di ujung ibu tangka daun tersusun cabang-cabang yag terpencar seperti jari. Pada
cabng-cabang tersebut duduk anak-anak daun yang tersusun menyirip. Dari dua
karkteristik itulah mengapa daun majemuk ini disebut daun majemuk campuran.
Daun majemuk dapat kita temui pada daun tanaman putri malu (Mimosa pudica).
(Sulastry,2020)
Jenis dan Contoh Bunga dari Segi Kelengkapan Perhiasan Bunga, Organ
Reproduksi, dan Kesimetrisan Bunga.
(Oleh : Faustin Her Aisyahna/ J0305201071)
Yang pertama yaitu Benang sari , benang sari adalah organ reproduksi jantan
pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung
tangkai sari, kepala sari atau bunga .Bunga biasanya terdiri dari empat kotak sari,
disebut mikrosporangia. Kemudian tangkai bunga merupakan bagian bunga yang
berada pada bagian bawah bunga. Bagian ini memiliki nama latin yaitu Pedicellus.
Tangkai bunga mempunyai fungsi yang berbeda dengan bagian induk tangkai.
Bagian tangkai bunga adalah bagian yang berada di bawah bunga paling terakhir
diantara bagian-bagian yang lainnya. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang
dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting. Pada dasarnya bagian ini
sering sekali sebagai tempat untuk memetik sebuah bunga. sehingga tempatnya
berada dibawah bunga.
Yang ketiga yaitu Dasar bunga, berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas
tangkai bunga. Bagian ini merupakan bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai
bunga. Dasar bunga mempunyai sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian dasar
bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota
dan bagian-bagia bunga lainnya. Selanjutnya kelopak bunga, kelopak bunga
merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih
kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih
kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.
Yang kelima Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang paling indah dan
berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga.
Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan
membantu proses penyerbukan. Mahkota bunga atau nama lainnya corolla dengan
corak beraneka ragam menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk
memperoleh benang sari. Kemudian Tangkai daun bunga atau dengan nama
ilmiahnya brachteola. Adapun fungsi dari bagian tangkai bunga yaitu sebagai daun
pelindung. Letak tangkai bunga persis di pangkal tangkai bunga.
Selanjutnya ada bagian pelindung bunga (Brachtea), bagian ini berbeda
dengan kelopak bunga, karena Brachtea ialah daun terakhir yang menjadi tempat
tumbuhnya bunga. Yang kedelapan ada kepala puti (stigma) berfungsi sebagai
tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian
ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari. Tangkai putik
(stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang
telah ditentukan.
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan,
dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga
dimungkinkan terbentuknya bakal buah. Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai
tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji
yang matang. Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar
tetap ada generasi berikutnya (Surhayanto.2017).
Karakteristik Struktur Bunga Pada Tumbuhan Jenis Asteraceae
(Oleh : Merissa Anastasia/ J0305201053)
Foto Batang
Karakteristik Batang
1. Tekstur 1. keras 1. Keras
2. Bentuk 2. bulat 2. Bulat
3. Diameter batang 3. 1 cm 3. 0.8 cm
4. Modifikasi batang 4. berduri 4. Tidak ada
5. Arah pertumbuhan 5. vertikal 5. vertikal
Foto Daun
Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun 1) Lengkap 1. lengkap
2. Tunggal/majemuk 2) Majemuk 2. tunggal
3. Pola susunan daun 3) menyirip 3. menyirip
4. Pola kedudukan 4) berhadapan 4. berseberangan
daun 5) ada ; pendek 5. ada ; pendek
5. Tangkai daun 6) ada 6. ada
6. Stipula 7) oval 7. oval memanjang
7. Bentuk daun 8) meruncing 8. meruncing
8. Bentuk ujung daun 9) meruncing 9. membulat
9. Bentuk pangkal daun 10) bergerigi 10. rata
10. Tepi helai daun 11) halus 11. licin
11. Permukaan daun
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk 1) majemuk 1. Majemuk
2. Jenis perbungaan 2) tunggal 2. Malai
3. Kelengkapan bunga 3) lengkap 3. Lengkap
4. Kesempurnaan 4) sempurna 4. Sempurna
bunga 5) merah muda 5. Putih ; 5 helai
5. Karakteris dan putih ; 18 6. Hijau ; 5 helai
tik helai 7. Aktimorfik
mahkota 6) Hijau ; 5 helai
6. Karakteristik 7) aktimorfik
kelopak
7. Kesimetrisan
Foto Batang
Karakteristik Batang
1. Tekstur Keras Lunak
2. Bentuk Bulat Bulat
3. Diameter batang 2 cm 1 cm
4. Modifikasi batang Tidak ada Tidak ada
5. Arah pertumbuhan Vertikal Vertikal
Foto Daun
Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun Tidak lengkap Tidak lengkap
2. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
3. Pola susunan daun Menyirip Menyirip
4. Pola kedudukan daun Berputar Berhadapan
5. Tangkai daun Ada, pendek Ada, pendek
6. Stipula Ada Ada
7. Bentuk daun Bangun jantung Memanjang
8. Bentuk ujung daun Runcing Meruncing
9. Bentuk pangkal daun Membulat Meruncing
10. Tepi helai daun Rata Bergelombang
11. Permukaan daun Halus Halus
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
2. Jenis perbungaan Payung Anak payung menggarpu
3. Kelengkapan bunga Lengkap Lengkap
4. Kesempurnaan bunga Sempurna Sempurna
5. Karakteristik Berwarna merah / 5 helai Berwarna putih gradasi
mahkota Kuning ditengah/ 5 helai
6. Karakteristik kelopak Berwarna pink tua/ 5 helai Berwarna putih/ 5 helai
7. Kesimetrisan Aktinomorf Aktinomorf
Tabel 3 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan bunga_
Faustin Her Aisyahna_J0305201071
Jenis tumbuhan Anggrek Kamboja Jepang
Karakteristik Batang
1. Tekstur Beruas ruas Halus,lunak,tidak berduri
2. Bentuk Ramping Bulat memanjang
3. Diameter batang 1,1 cm 10 cm
4. Modifikasi batang Membentuk umbi Memiliki banyak cabang
5. Arah semu/pseudobulbus Vertikal
pertumbuhan Vertikal
Foto Daun
Karakteristik Daun
1. Kelengkapan Tidak lengkap Tidak lengkap
daun Tunggal Tunggal
2. Tunggal/maje Berjajar berseling Majemuk/menyirip
muk Satu helai tiap buku Mengumpul di ujung cabang
3. Pola susunan
daun Panjang Pendek
4. Pola Ada Ada
kedudukan Oval memanjang Lonjong
daun Lancip Runcing
5. Tangkai daun Tidak memiliki tangkai Runcing
6. Stipula
7. Bentuk daun Tidak bergerigi Merata
8. Bentuk ujung Rata Tulang daun menonjol
daun
9. Bentuk
pangkal daun
10. Tepi helai
daun
11. Permukaan
daun
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/Maje Majemuk Majemuk
muk Bunga mejemuk berbatas Bunga majemuk berbatas
2. Jenis Lengkap Lengkap
Perbunggaan Sempurna Sempurna
3. Kelengkapan
bunga Membentuk semacam lidah Memiliki corong dengan
4. Kesempurnaan Benang sarinya memiliki tangkai lingkar yang sempit
bunga sangat Sisi bagian dalamnya
5. Karakteristik pendek berambut halus. Bentuknya
mahkota Dua kepala sari berbentuk pollina tidak monoton.
Berwarna mirip dengan mahkota
bunga Berwarna merah di tepi petal
6. Karakteristik sehingga disebut tepal dan putih di tengah
kelopak
Zigomorf Aktinomorf
7. Kesimetrisan
Tabel 4 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan
bunga_Merissa Anastasia_J0305201053
Jenis tumbuhan Kamboja Dolar
Nama Ilmiah Adenium obesum Ficus Pumila
Foto Tumbuhan
Foto Batang
Karakteristik Batang
6. Tekstur Halus,lunak,tidak Tak berduri
7. Bentuk berduri Bulat bercabang
8. Diameter batang Bulat memanjang 2-7cm
9. Modifikasi batang 10 cm Memiliki cabang banyak
10. Arah pertumbuhan Memiliki banyak cabang
Vertikal
Foto Daun
Karakteristik Daun
12. Kelengkapan Tidak lengkap Tidak lengkap tunggal
daun Tunggal
13. Tunggal/majemuk Majemuk/menyirip Majemuk/ menyirip
14. Pola susunan daun Mengumpul di ujung Mengumpul di ujung cabang
15. Pola kedudukan cabang
daun Pendek
16. Tangkai daun Pendek
17. Stipula Ada Lonjong
18. Bentuk daun Lonjong Runcing
19. Bentuk ujung Runcing Runcing
daun Runcing
20. Bentuk pangkal Merata
daun Merata Tulang daun menonjol
21. Tepi helai daun Tulang daun menonjol
22. Permukaan daun
licin
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
8. Tunggal/Majemuk Majemuk Majemuk
9. Jenis Bunga majemuk
Perbunggaan berbatas Lengkap
10. Kelengkapan Lengkap Sempurna
bunga Sempurna
11. Kesempurnaan
bunga Memiliki corong dengan
12. Karakteristik lingkar yang sempit
mahkota Sisi bagian dalamnya
berambut halus.
Bentuknya tidak
13. Karakteristik monoton.
kelopak
Berwarna merah di tepi
14. Kesimetrisan petal dan putih di tengah
Aktinomorf
Tabel 5 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan
bunga_Tabina Fawnia Aqilla_ J0305201063
Jenis Tumbuhan Oleander Kamboja
Nama Ilmiah Nerium indicum Mill. Plumeria obtusa L.
Foto Tumbuhan
Foto Batang
Foto Batang
Karakteristik Batang
1. Tekstur Keras Keras
2. Bentuk Bulat Bulat
3. Diameter batang 5,5 cm 5 cm
4. Modifikasi batang Tidak ada Tidak ada
5. Arah pertumbuhan Vertikal Vertikal
Foto Daun
Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun Tidak lengkap Lengkap
2. Tunggal/majemuk Majemuk Tunggal
3. Pola susunan daun Menyirip Menyirip Tunggal
4. Pola kedudukan daun Berputar Berhadapan
5. Tangkai daun Ada, sedikit panjang Ada, pendek
6. Stipula Ada Tidak ada
7. Bentuk daun Daun jorong Daun jorong
8. Bentuk ujung daun Runcing Meruncing
9. Bentuk pangkal daun Tumpul Meruncing
10. Tepi helai daun Rata Rata
11. Permukaan daun Halus dan sedikit licin Licin
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
2. Jenis perbungaan Tandan Malai
3. Kelengkapan bunga Lengkap Lengkap
4. Kesempurnaan bunga Sempurna Sempurna
5. Karakteristik Kekuningan / 5 helai Warna putih/ 4 helai
mahkota
6. Karakteristik kelopak Putih kekuningan/ 5 helai Warna putih/ 4 helai
7. Kesimetrisan Aktinomorf Zigomorfik
SIMPULAN
(Oleh : Faustin Her Aisyahna/ J0305201071)
DAFTAR PUSTAKA
(Oleh: Anggi Nabilla Fahel Lubis/J0305201059, Fanisa Febrian Al
Zada/J0305201057, Faustin Her Aisyahna/J0305201071, Merissa
Anastasia/J0305201053), Tabina Fawnia Aqila/J0305201063, dan Syafa Saskia
Maulidina/J0305201084)