Anda di halaman 1dari 27

Laporan Praktikum Hari, tanggal : Sabtu, 3 Oktober 2020

Dosen : Dr Drh Aryani Sismin


Satyaningtijas, MSc
Asisten : 1. Dr Anisa Rahma, SKH, MSi
2. Bagas Yusuf Fakhruddin, SKH

Tumbuhan 2
Identifikasi Tumbuhan

Kelompok
No Nama NIM
1 Anggi Nabilla Fahel Lubis J0305201059
2 Fanisa Febrian Al Zada J0305201057
3 Faustin Her Aisyahna J0305201071
4 Merissa Anastasia J0305201053
5 Tabina Fawnia Aqila J0305201063
6 Syafa Saskia Maulidina J0305201084

SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN


SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2020
PENDAHULUAN
(Oleh Syafa Saskia Maulidina/J0305201084 dan Tabina Fawnia Aqilla/
J0305201063)

Latar Belakang

Tumbuhan merupakan salah satu dari sekian makhluk hidup yang ada di
muka bumi. Pada umumnya tumbuhan terdiri atas Akar, Batang, Daun, dan Bunga
namun ada beberapa tumbuhan yang tidak lengkap. Tumbuhan dapat menyerap
Karbondioksida (CO2) dan mengkonversi CO2 yang diserap tadi sehingga
menghasilkan Oksigen (O2) dan dilepas ke udara yang bermanfaat untuk pernafasan
manusia maupun makhluk hidup lain yang membutuhkan oksigen. Selain untuk
pernafasan, tumbuhan mampu mengatasi berbagai masalah lingkungan, seperti
polutan, dan efek rumah kaca. Tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri
dengan menggunakan klorofil yang mereka punya. Makanan yang dihasilkan tidak
hanya dimanfaatkan untuk tumbuhan itu sendiri, tetapi juga untuk kehidupan
manusia ataupun hewan sehari-harinya.Tumbuhan juga merupakan peranan penting
pada rantai makhluk hidup karena tumbuhan merupakan produsen pertama pada
rantai makanan. (Gusnita,2017).
Tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kelompok tumbuhan
biji tertutup (angiospermae) dan kelompok tumbuhan biji terbuka (gymnospermae).
Tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua kelas, yaitu monokotil dan dikotil.
Monokotil adalah tumbuhan biji tertutup berkeping satu, sedangkan dikotil adalah
tumbuhan biji tertutup berkeping dua. (Syamwisna,2011)

Tujuan

Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk memahami teknik identifikasi
tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun, dan bunga.

METODE
(Oleh : Fanisa Febrian Al Zada/ J0305201057)

Alat dan Bahan

Pada praktikum pengamatan identifikasi tumbuhan diperlukan beberapa alat


yaitu penggaris dan kamera handphone. Sedangkan bahan yang diperlukan untuk
pengamatan adalah tumbuhan yang ada disekitar rumah.

Cara Kerja

Cara kerja pada pengamatan identifikasi tumbuhan, pertama tumbuhan yang


ada di sekitar rumah disiapkan. Lalu batang pada tumbuhan tersebut di identifikasi.
Tekstur batang diamati dengan cara batang pada tumbuhan tersebut diraba apakah
halus atau kasar. Kemudian diameter pada batang diukur dengan menggunakan
penggaris dan arah pertumbuhan serta modifikasi batang diamati lalu dicatat ke
dalam tabel pengamatan. Langkah selanjutnya daun pada tumbuhan tersebut
diamati. Kelengkapan daun diamati dengan acuan helaian, tangkai, dan pelepah
daun.Kemudian pola susunan daun, pola kedudukan daun diamati dengan tulang
daun sebagai acuannya. Setelah itu tangkai daun dan spitula pada tumbuhan
tersebut diamati. Kemudian bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun,
tepi helai daun, dan permukaan diamati juga lalu dicatat hasilnya ke dalam tabel
pengamatan. Selanjutnya bunga pada tumbuhan tersebut diamati. Karakteristik
bunga diamati, pada kesempurnaan bunga diamati alat reproduksi dari bunga
tersebut. Pada mahkota dan kelopak bunga diamati dengan dilihat warna serta
banyaknya helai pada bunga tersebut. Lalu kesimetrian bunga diamati juga dan
hasil pengamatan bunga dicatat ke dalam tabel pengamatan. Setelah pengamatan
dilakukan, tumbuhan yang diamati kemudian di foto pada bagian batang, daun,
bunga, dan keseluruhan bagian tumbuhan dengan menggunakan kamera
handphone.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Perbedaan Struktur Akar, Batang, Daun, dan Bunga Pada


Tumbuhan Monokotil dan Dikotil Secara Makroskopis
(Oleh : Tabina Fawnia Aqilla/ J0305201063)

Secara makroskopis , tumbuhan dikotil dan monokotil memang sudah


terlihat bedanya, berikut adalah beberapa perbedaan yang umum pada tumbuhan
dikotil dan monokotil.

Dikotil
Pada tumbuhan dikotil, perakarannya berupa akar tunggang. Untuk
perbatangannya ia mempunyai batang yang berkambium dan bercabang-cabang.
Lalu pada tulang daun terdapat dua jenis, yaitu menyirip dan menjari. Bentuk
daunnya seperti pita dan panjang. Untuk bunganya, umumnya bagian bunga
berjumlah 2,4, dan 5 atau kelipatannya. (Safitri et al, 2018).

Monokotil
Pada tumbuhan monokotil, perakarannya berupa akar serabut. Lalu untuk
sistem batangnya tidak berkambium. Tulang daunnya umumnya sejajar atau
melengkung dengan bentuk daun lebar-lebar yang berbentuk beranekaragam.
Kemudian untuk bunganya, umumnya bagian bunganya berjumlah 3 atau
kelipatannya. (Safitri et al, 2018)

Berikut contoh tabel gambar perbedaan dikotil dan monokotil


Sumber : Rachael, Monocot vs Dicot Plants (2020)

Fungsi Akar, Batang, Daun, dan Bunga Pada Tumbuhan


(Oleh : Tabina Fawnia Aqilla/ J0305201063)

Fungsi Akar
Seperti yang kita tahu, akar terbagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan
serabut. Walaupun begitu, baik akar tunggang maupun serabut mempunya fungsi
yang sama, yaitu untuk menentukan posisi tanaman, sebagai media absorpsi air dan
garam-garam mineral, membawa air dari dalam tanah menuju batang, pada
beberapa tanaman bisa berfungsi untuk menyipan cadangan makanan (contoh :
singkong), juga untuk fotosintesis dan respirasi. (Silalahi, 2015)

Fungsi batang
Batang merupakan salah satu bagian terpenting dari tumbuhan. Batang
memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk sebagai media untuk pendukung bagian dari
tumbuhan yang ada diatas tanah seperti daun, bunga, buah, dan biji. Lalu untuk
memperluas bidang asimilasi melalui percabangan, sebagai wadah transportasi air
dan unsur hara juga hasil asimilasi, juga untuk tempat penimbun zat makanan.
(Silalahi, 2015)

Fungsi Daun
Secara umum, daun mempunyai fungsi sebagai pernapasan (respirasi) dan
penguapan (transpirasi) pada tumbuhan. Selain itu bisa juga sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan (contoh : bawang merah), lalu juga untuk
mengambil dan pengolahan zat-zat makanan. (Silalahi, 2015)

Fungsi bunga
Pada umumnya bunga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan pada
tumbuhan, alat perkembangbiakan ini pun dibagi menjadi dua golongan, yaitu
bersifat vegetatif dan bersifat generatif. Bagi tumbuhan yang berkembang biak
melalui biji biasanya didahului dengan pembentukan bunga. (Silalahi,2015)
Komponen dan Fungsi Daun
(Oleh : Anggi Nabilla Fahel Lubis/ J0305201059)

Bagian-bagian daun dibagi 2 yaitu : berdasarkan struktur luarnya dan


berdasarkan struktur dalam. Pada struktur luar terdapat 3 unsur penting yaitu :
Pertama helai daun (lamina), helai daun pada berbagai macam tumbuhan dapat
berbeda-beda, ada yang berbentuk tipis atau yang berbentuk tebal. Helai daun juga
bisa dikatakan sebagai bagian yang paling penting dari sebuah daun karena di helai
daun inilah proses fotosintesis pada tumbuhan berlangsung. Kedua tangkai daun
(petiolus), tangkai daun merupakan bagian yang menempel pada bagian batang dan
sebagai penopang helaian daun. Ketiga yaitu pelepah daun (folius), pelepah daun
memiliki fungsi untuk mendudukan daun pada batang. Ada pelepah daun yang
memiliki tambahan organ di bagian kanan maupun kirinya. Sebuah daun dapat
dikatakan sebagai daun sempurna jika daun tersebut memiliki 3 komponen yang
telah disebutkan diatas secara lengkap.
Berdasarkan struktur dalamnya komponen pada daun dibagi 4 yaitu :
Epidermis , Jaringan epidermis merupakan jaringan dengan sel berlapis satu yang
dindingnya mengalami penebalan lignin. Di epidermis ini biasanya terdapat
stomata yang diapit oleh dua sel penutup. Letak dari stomata pada daun ini dapat
berbeda-beda menurut jenis tumbuhannya. Ada yang letak stomata-nya berada di
lapisan atas, ada yang stomatanya terletak di bagian bawah saja, atau bisa juga
terletak di lapisan atas dan bawah. Kedua, Jaringan Mesofil. Jaringan mesofil
tersusun dari sel-sel parenkim yang tersusun cukup longgar sehingga memiliki
ruang antarsel atau rongga antarsel. jaringan mesofil ini terbagi menjadi 2 bagian,
yaitu jaringan palisade dan jaringan spons. Ketiga yaitu berkas pembuluh angkut,
berkas pembuluh angkut ini terdapat pada tulang daun dan fungsinya secara umum
adalah alat transpor dan juga sebagai penguat daun. Berkas pembuluh angkut ini
terbagi menjadi 2 macam bagian, yaitu xylem atau yang biasa juga disebut dengan
pembuluh kayu ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air beserta zat haranya
menuju ke daun dan floem atau yang biasa juga disebut pembuluh tapis ini memiliki
fungsi untuk menyalurkan hasil fotosintesis tumbuhan dari bagian daun ke bagian
tumbuhan yang lain. Keempat yaitu jaringan tambahan daun, jaringan tambahan
daun ini biasanya meliputi sel-sel kristal maupun kelenjar yang terdapat pada
jaringan mesofil daun (Ruben.2016).

Fungsi Stipula
(Oleh : Merissa Anastasia/ J0305201053)

Biasanya terdapat berupa 2 helai lembaran serupa daun yang kecil yang
terdapat dekat dengan pangkal tangkai daun dan secara umum berfungsi untuk
melindungi kuncup yang masih muda. Ada saatnya menjadi daun penumpu besar
dan lebar seperti daun biasa dan juga berguna sebagai alat untuk berasimilasi seperti
terdapat pada kacang kapri (Pisum Sativum L). Daun penumpu ada yang mudah
sekali gugur seperti misalnya pada pohon nangka (Artocarpus Integra Merr) tetapi
ada pula yang tinggal lama dan baru gugur bersama-sam daunnya.misalnya pada
mawar (Rosa Sp). Menurut letaknya daun penumpu dapat dibedakan sebagai
berikut, yaitu daun penumpu yang bebas terdapat dikanan kiri pangkal tangkai daun
disebut daun penumpu bebas (stipulae liberae) terdapat misalnya pada kacang
tanah (Arachis Hypogaea L). Daun penumpu yang melekat kanan kiri pangkal
tangkai daun (Stipulae Adnatae) pada mawar (Rosa Sp). Daun penumpu yang
berlekatan menjadi satu dan mengambil tempat didalam ketiak daun (stipula
axillaris atau stipula intrapetioloris). Daun penumpu yang berlekatan dan
mengambil tempat berhadapan dengan tangkai dan biasanya agak lebar hingga
melingkari batang (stipula petiolo opposite atau stipula antidroma). Daun penumpu
yang berlekatan dan mengambil tempat diantara dua tangkai daun seperti sering kali
terjadi pada tumbuhan yang pada satu buku-buku batang mempunyai dua daun yang
duduk berhadapan. Seperti contoh pada pohon mengkudu (Morinda Citrifolia L).

Ciri-ciri Daun Majemuk


(Oleh : Fanisa febrian Al Zada/ J0305201057)

Menurut Syahbudin (2017) daun majemuk adalah daun yang memiliki satu
tangkai daun atau lebih dari satu helaian daun yang duduk pada cabang-cabang ibu
tangkai daun. Pada daun majemuk terdapat ciri-ciri yang spesifik. Ciri-ciri tersebut
diantaranya adalah anak daun pada daun majemuk muncul bersama-sama, sehingga
ketika gugur juga akan bersama-sama. Pada anak daun majemuk umumnya umur
dan ukurannya sama. Lalu pada daun majemuk ini pertumbuhannya terbatas tidak
bertambah panjang, sehingga ujungnya tidak terdapat kuncup. Selain itu daun
majemuk tidak terdapat kuncup/tunas di ketiak daun.

Karakteristik Daun Majemuk Menyirip, Daun Majemuk Menjari, dan daun


Majemuk Campuran
(Oleh : Fanisa febrian Al Zada/ J0305201057)

Daun majemuk menyirip memiliki anak-anak daun yang tersusun di kiri dan
kanan ibu tangkai. Karakteristik daun majemuk ini diantaranya adalah biasanya
daun-daun majemuk menyirip memiliki anak daun yang kecil. Pada kedudukan
anak daun di tangkai, daun majemuk menyirip ini dibedakan menjadi beberapa
kategori, yaitu daun majemuk menyirip beranak satu, daun majemuk menyirip
genap, dan daun majemuk menyirip beranak ganjil. Pada daun majemuk menyirip
beranak satu memiliki karakteristik yaitu anak-anak daun tersusun dalam satu
barisan yang dibatasi oleh suatu persendian. Pada daun majemuk menyirip beranak
genap memiliki karakteristik anak-anak daun yang tersusun di kiri kanan ibu
tangkai daun, sehingga tersusun secara berpasangan. Karakteristik lain yang dapat
dilihat dari daun majemuk yang memiliki daun dengan jumlah yang banyak ialah
pada ujung ibu tangkai daun. Jika pada ujung ibu tangkai daun terputus maka dapat
dipastikan bahwa daun tersebut merupakan daun majemuk menyirip genap.
(Sulastry,2020)
Daun majemuk menjari memiliki karakteristik susunan anak-anak daun
yang terpencar dari ibu tangkai daun, seperti pada jari-jari tangan. Daun majemuk
ini biasanya dapat dibedakan berdasarkan jumlah anak-anak daunnya. Jika pada
daun majemuk menjari memiliki anak daun berjumlah dua, maka daun majemuk
ini disebut majemuk menjari beranak daun dua. Sedangkan jika pada daun majemuk
menjari memiliki anak daun berjumlah tiga, maka dinamakan daun majemuk
menjari beranak daun tiga. Sedangkan jika pada daun majemuk menjari ditemukan
anak daun berjumlah lima disebut dengan quinquefoliololatus. (Sulastry,2020)
Daun majemuk campuran memiliki karakteristik perpaduan antara daun
majemuk menjari dan daun majemuk menyirip. Pada daun majemuk campuran ini
di ujung ibu tangka daun tersusun cabang-cabang yag terpencar seperti jari. Pada
cabng-cabang tersebut duduk anak-anak daun yang tersusun menyirip. Dari dua
karkteristik itulah mengapa daun majemuk ini disebut daun majemuk campuran.
Daun majemuk dapat kita temui pada daun tanaman putri malu (Mimosa pudica).
(Sulastry,2020)

Jenis dan Contoh Bunga dari Segi Kelengkapan Perhiasan Bunga, Organ
Reproduksi, dan Kesimetrisan Bunga.
(Oleh : Faustin Her Aisyahna/ J0305201071)

Menurut Iriawati et al (2004), jenis bunga jika ditinjau dari segi


kelengkapan perhiasan bunga antara lain bunga hipoginus, bunga periginus dan
bunga epiginus. Bunga hipoginus yaitu bunga yang memiliki bagian kaliks, korola,
dan stamen yang menempel pada dasar bunga di bawah ginesium. Posisi ovarium
pada jenis bunga ini letaknya lebih tinggi dibandingkan perhiasan bunga. Contoh
dari jenis bunga hipoginus ini adalah bunga johar (cassia siamea). Selanjutnya ada
bunga perigius, yaitu bunga dengan perhiasan bunga dan stamen yang sejajar
dengan ovarium. Bagian dasar bunga biasanya membentuk pemanjangan yang
dinamakan hipantium. Hipantium ini berbentuk cawan mengelilingi ovarium yang
superus atau semi inferus. Contoh dari bunga jenis periginus ini adalah bunga
bungur (lagestroemia speciosa pers). Kemudian yang terakhir adalah bunga
epiginus, bunga ini memiliki perhiasan bunga dan stamen yang terletak di atas
ginesium pada ovarium inverus. Contoh dari bunga jenis epiginus ini adalah bunga
kaki kuda (centella asiatica urban).
Selanjutnya adalah jenis bunga ditinjau dari organ reproduksinya. Yang
pertama adalah bunga sempurna. Bunga sempurna ini kedua bagian fertile atau
reproduksinya ada dalam satu bunga. Bunga seperti ini dinamakan pula dengan
bunga hermaphrodit. Contoh dari jenis bunga sempurna ini adalah bunga mawar,
bunga kopi, bunga tulip, bunga anggrek dan bunga sepatu. Sedangkan jenis bunga
selanjutnya adalah bunga tidak sempurna, bunga tidak sempurna yaitu bunga yang
hanya memiliki satu macam alat reproduksi, yaitu stamen atau pistilum saja, bunga
seperti ini juga sering dinamakan dengan bunga uniseksual. Terdapat dua macam
bunga yang uniseksual yaitu bunga jantan dan bunga betina. Contoh dari bunga
tidak sempurna ini adalah bunga bunga pakis haji, bunga salak, bunga kelapa dan
bunga jagung. (Trimurti et al.2004)
Yang ketiga adalah perbedaan jenis bunga berdasarkan kesimetrisanya.
Dalam hal ini terdapat 2 jenis bunga yaitu bunga aktinomorf dan bunga zigomorf,
bunga aktinomorf yaitu bunga yang memiliki banyak bidang bagi atau radial
simetri, misalnya pada bunga Hibiscus rosa sinensis atau kembang sepatu,
Portulaca grandiflora. Selanjutnya jenis yang kedua yaitu bunga zigomorf, bunga
jenis ini hanya memiliki satu bidang bagi atau bersifat bilateral simetri, misalnya
pada bunga dari suku Fabaceae dan Orchidaceae seperti anggrek anggrekan.
(Iriawati et al.2004).

Bagian-Bagian dan Fungsi Bunga


(Oleh : Anggi Nabilla Fahel Lubis/ J0305201059)

Yang pertama yaitu Benang sari , benang sari adalah organ reproduksi jantan
pada bunga Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari, dan, pada ujung
tangkai sari, kepala sari atau bunga .Bunga biasanya terdiri dari empat kotak sari,
disebut mikrosporangia. Kemudian tangkai bunga merupakan bagian bunga yang
berada pada bagian bawah bunga. Bagian ini memiliki nama latin yaitu Pedicellus.
Tangkai bunga mempunyai fungsi yang berbeda dengan bagian induk tangkai.
Bagian tangkai bunga adalah bagian yang berada di bawah bunga paling terakhir
diantara bagian-bagian yang lainnya. Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang
dan penghubung antara tangkai bunga dengan ranting. Pada dasarnya bagian ini
sering sekali sebagai tempat untuk memetik sebuah bunga. sehingga tempatnya
berada dibawah bunga.
Yang ketiga yaitu Dasar bunga, berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas
tangkai bunga. Bagian ini merupakan bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai
bunga. Dasar bunga mempunyai sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian dasar
bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota
dan bagian-bagia bunga lainnya. Selanjutnya kelopak bunga, kelopak bunga
merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih
kuncup. Fungsi dari kelopak bunga adalah melindungi mahkota bunga ketika masih
kuncup dan akan terbuka jika mahkota mekar.
Yang kelima Mahkota bunga, merupakan bagian bunga yang paling indah dan
berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga.
Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan
membantu proses penyerbukan. Mahkota bunga atau nama lainnya corolla dengan
corak beraneka ragam menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk
memperoleh benang sari. Kemudian Tangkai daun bunga atau dengan nama
ilmiahnya brachteola. Adapun fungsi dari bagian tangkai bunga yaitu sebagai daun
pelindung. Letak tangkai bunga persis di pangkal tangkai bunga.
Selanjutnya ada bagian pelindung bunga (Brachtea), bagian ini berbeda
dengan kelopak bunga, karena Brachtea ialah daun terakhir yang menjadi tempat
tumbuhnya bunga. Yang kedelapan ada kepala puti (stigma) berfungsi sebagai
tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian
ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari. Tangkai putik
(stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang
telah ditentukan.
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan,
dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga
dimungkinkan terbentuknya bakal buah. Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai
tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji
yang matang. Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar
tetap ada generasi berikutnya (Surhayanto.2017).
Karakteristik Struktur Bunga Pada Tumbuhan Jenis Asteraceae
(Oleh : Merissa Anastasia/ J0305201053)

Tanaman famili Asteraceae. Tumbuhan famili asteraceae adalah jenis


tanaman yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Asteraceae memiliki sekitar
1.620 marga dan lebih dari 23.600 spesies, merupakan keluarga terbesar tanaman
berbunga. Mayoritas spesies Asteraceae adalah herba, namun kebanyakan dari
famili ini didasari oleh semak. Anggota dari famili tumbuhan ini biasanya
dimanfaatkan sebagai tumbuhan penghasil minyak, bahan pemanis dan bisa dibuat
teh. Beberapa anggota dari famili ini terkenal sebagai hortikultura di seluruh dunia
termasuk jenis zinnias, marigold, dahlia, dan krisan . (Stevens, P. F, March 27 2008)
Asteraceae atau suku kenikirkenikiran adalah salah satu suku anggota
tumbuhan berbunga. Menurut Sistem dalam bangsa Asterales. Dalam Sistem
Cronquist suku adalah satu-satunya anggota Asterales. Anggota suku ini berbunga
majemuk Famili Asteraceae atau Compositae (dikenal dengan famili aster, daisy,
composite, atau bunga matahari) adalah famili terbesar dan terbanyak dari famili
tumbuhan berbunga (Angiospermae), dalam hal jumlah spesies. Famili ini dikenal
mempunyai kepala bunga (capitula) yang dibentuk oleh ratusan atau ribuan bunga
individu yang kecil sekali, yang disebut Pseudanthium (bunga palsu) (M. Agus
Adh,September2018).
Jenis bunga dari genus ini banyak yang memiliki peran penting bagi
manusia. Fungsi penting tersebut diantaranya adalah sebagai tanaman hias, obat-
obatan dan juga gulma. Genus ini juga sering disebut spurge. Euphorbia memiliki
getah susu. Jenis tanaman dari genus ini bervariasi mulai dari tumbuhan yang
tumbuh merayap herbal, datar, sekulen, semak, dan juga berupa pohon. Euphorbia
memiliki satu bunga betina terdiri dari satu struktur reproduksi betina yaitu putik
serta dikelilingi oleh banyak bunga jantan dari masing-masing satu benang. Genus
ini mempunyai struktur bunga yang unik berwarna mencolok seperti warna
kuning, merah, ungu, coklat, atau hijau. (Karyati,September 2018)
Tabel Pengamatan Karakteristik Batang, Daun, dan Bunga
(Oleh: Anggi Nabilla Fahel Lubis/J0305201059, Fanisa Febrian Al
Zada/J0305201057, Faustin Her Aisyahna/J0305201071, Merissa
Anastasia/J0305201053), Tabina Fawnia Aqila/J0305201063, dan Syafa Saskia
Maulidina/J0305201084)

Tabel 1 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan


bunga_Anggi Nabilla Fahel Lubis_J0305201959
Jenis Tumbuhan Mawar Tapak dara
Nama Ilmiah Rosa Catharanthus roseus
Foto Tumbuhan

Foto Batang

Karakteristik Batang
1. Tekstur 1. keras 1. Keras
2. Bentuk 2. bulat 2. Bulat
3. Diameter batang 3. 1 cm 3. 0.8 cm
4. Modifikasi batang 4. berduri 4. Tidak ada
5. Arah pertumbuhan 5. vertikal 5. vertikal
Foto Daun

Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun 1) Lengkap 1. lengkap
2. Tunggal/majemuk 2) Majemuk 2. tunggal
3. Pola susunan daun 3) menyirip 3. menyirip
4. Pola kedudukan 4) berhadapan 4. berseberangan
daun 5) ada ; pendek 5. ada ; pendek
5. Tangkai daun 6) ada 6. ada
6. Stipula 7) oval 7. oval memanjang
7. Bentuk daun 8) meruncing 8. meruncing
8. Bentuk ujung daun 9) meruncing 9. membulat
9. Bentuk pangkal daun 10) bergerigi 10. rata
10. Tepi helai daun 11) halus 11. licin
11. Permukaan daun
Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk 1) majemuk 1. Majemuk
2. Jenis perbungaan 2) tunggal 2. Malai
3. Kelengkapan bunga 3) lengkap 3. Lengkap
4. Kesempurnaan 4) sempurna 4. Sempurna
bunga 5) merah muda 5. Putih ; 5 helai
5. Karakteris dan putih ; 18 6. Hijau ; 5 helai
tik helai 7. Aktimorfik
mahkota 6) Hijau ; 5 helai
6. Karakteristik 7) aktimorfik
kelopak
7. Kesimetrisan

Tabel 2 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan


bunga_ Fanisa Febrian Al Zada_J0305201057
Jenis Tumbuhan Bougenvil Melati Gambir
Nama Ilmiah Bougainvillea Jasminum officinale
Foto Tumbuhan

Foto Batang
Karakteristik Batang
1. Tekstur Keras Lunak
2. Bentuk Bulat Bulat
3. Diameter batang 2 cm 1 cm
4. Modifikasi batang Tidak ada Tidak ada
5. Arah pertumbuhan Vertikal Vertikal
Foto Daun

Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun Tidak lengkap Tidak lengkap
2. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
3. Pola susunan daun Menyirip Menyirip
4. Pola kedudukan daun Berputar Berhadapan
5. Tangkai daun Ada, pendek Ada, pendek
6. Stipula Ada Ada
7. Bentuk daun Bangun jantung Memanjang
8. Bentuk ujung daun Runcing Meruncing
9. Bentuk pangkal daun Membulat Meruncing
10. Tepi helai daun Rata Bergelombang
11. Permukaan daun Halus Halus

Foto Bunga
Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
2. Jenis perbungaan Payung Anak payung menggarpu
3. Kelengkapan bunga Lengkap Lengkap
4. Kesempurnaan bunga Sempurna Sempurna
5. Karakteristik Berwarna merah / 5 helai Berwarna putih gradasi
mahkota Kuning ditengah/ 5 helai
6. Karakteristik kelopak Berwarna pink tua/ 5 helai Berwarna putih/ 5 helai
7. Kesimetrisan Aktinomorf Aktinomorf

Tabel 3 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan bunga_
Faustin Her Aisyahna_J0305201071
Jenis tumbuhan Anggrek Kamboja Jepang

Nama Ilmiah Ochidaceae Adenium obesum


Foto Tumbuhan
Foto Batang

Karakteristik Batang
1. Tekstur Beruas ruas Halus,lunak,tidak berduri
2. Bentuk Ramping Bulat memanjang
3. Diameter batang 1,1 cm 10 cm
4. Modifikasi batang Membentuk umbi Memiliki banyak cabang
5. Arah semu/pseudobulbus Vertikal
pertumbuhan Vertikal
Foto Daun

Karakteristik Daun
1. Kelengkapan Tidak lengkap Tidak lengkap
daun Tunggal Tunggal
2. Tunggal/maje Berjajar berseling Majemuk/menyirip
muk Satu helai tiap buku Mengumpul di ujung cabang
3. Pola susunan
daun Panjang Pendek
4. Pola Ada Ada
kedudukan Oval memanjang Lonjong
daun Lancip Runcing
5. Tangkai daun Tidak memiliki tangkai Runcing
6. Stipula
7. Bentuk daun Tidak bergerigi Merata
8. Bentuk ujung Rata Tulang daun menonjol
daun
9. Bentuk
pangkal daun
10. Tepi helai
daun
11. Permukaan
daun
Foto Bunga

Karakteristik Bunga
1. Tunggal/Maje Majemuk Majemuk
muk Bunga mejemuk berbatas Bunga majemuk berbatas
2. Jenis Lengkap Lengkap
Perbunggaan Sempurna Sempurna
3. Kelengkapan
bunga Membentuk semacam lidah Memiliki corong dengan
4. Kesempurnaan Benang sarinya memiliki tangkai lingkar yang sempit
bunga sangat Sisi bagian dalamnya
5. Karakteristik pendek berambut halus. Bentuknya
mahkota Dua kepala sari berbentuk pollina tidak monoton.
Berwarna mirip dengan mahkota
bunga Berwarna merah di tepi petal
6. Karakteristik sehingga disebut tepal dan putih di tengah
kelopak
Zigomorf Aktinomorf
7. Kesimetrisan
Tabel 4 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan
bunga_Merissa Anastasia_J0305201053
Jenis tumbuhan Kamboja Dolar
Nama Ilmiah Adenium obesum Ficus Pumila
Foto Tumbuhan

Foto Batang
Karakteristik Batang
6. Tekstur Halus,lunak,tidak Tak berduri
7. Bentuk berduri Bulat bercabang
8. Diameter batang Bulat memanjang 2-7cm
9. Modifikasi batang 10 cm Memiliki cabang banyak
10. Arah pertumbuhan Memiliki banyak cabang
Vertikal
Foto Daun

Karakteristik Daun
12. Kelengkapan Tidak lengkap Tidak lengkap tunggal
daun Tunggal
13. Tunggal/majemuk Majemuk/menyirip Majemuk/ menyirip
14. Pola susunan daun Mengumpul di ujung Mengumpul di ujung cabang
15. Pola kedudukan cabang
daun Pendek
16. Tangkai daun Pendek
17. Stipula Ada Lonjong
18. Bentuk daun Lonjong Runcing
19. Bentuk ujung Runcing Runcing
daun Runcing
20. Bentuk pangkal Merata
daun Merata Tulang daun menonjol
21. Tepi helai daun Tulang daun menonjol
22. Permukaan daun
licin
Foto Bunga

Karakteristik Bunga
8. Tunggal/Majemuk Majemuk Majemuk
9. Jenis Bunga majemuk
Perbunggaan berbatas Lengkap
10. Kelengkapan Lengkap Sempurna
bunga Sempurna
11. Kesempurnaan
bunga Memiliki corong dengan
12. Karakteristik lingkar yang sempit
mahkota Sisi bagian dalamnya
berambut halus.
Bentuknya tidak
13. Karakteristik monoton.
kelopak
Berwarna merah di tepi
14. Kesimetrisan petal dan putih di tengah

Aktinomorf
Tabel 5 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan
bunga_Tabina Fawnia Aqilla_ J0305201063
Jenis Tumbuhan Oleander Kamboja
Nama Ilmiah Nerium indicum Mill. Plumeria obtusa L.
Foto Tumbuhan

Foto Batang

Karakteristik Batang 1. Keras 1. keras


1. Tekstur 2. Bulat 2. bulat
2. Bentuk 3. 1,5 cm 3. 11 cm
3. Diameter 4. Tidak Ada 4. tidak ada
Batang 5. Vertikal 5. vertikal
4. Modifikasi
batang
5. Arah
Pertumbuhan
Foto Daun

Karakteristik Daun 1. lengkap 1. lengkap


1. Kelengkapan 2. majemuk 2. majemuk
Daun 3. majemuk / menyirip 3. majemuk / menyirip
2. Tunggal/majem 4. berhadapan 4. berputar
uk 5. pendek 5. pendek
3. Pola susunan 6. Tidak ada 6. Ada
daun 7. bangun pita 7. memanjang (oblongus)
4. Pola kedudukan 8. runcing 8. membulat
daun 9. runcing 9. tumpul
5. Tangkai daun 10. rata 10. rata
6. Stipula 11. halus 11. licin
7. Bentuk Daun
8. Bentuk ujung
daun
9. Bentuk Pangkal
daun
10. Tepi Helai daun
11. Permukaan
daun
Foto Bunga

Karakteristik Bunga 1. majemuk 1. tunggal


1. Tunggal/majem 2. bunga payung (namun di foto 2. tunggal
uk hanya ada 1) 3. tidak lengkap
2. Jenis 3. lengkap 4. tidak sempurna
perbungaan 4. sempurna 5. berwarna putih gradasi
3. Kelengkapan 5. Berwarna pink muda / 5 helai kuning / 5 helai
bunga 6. berwarna pink tua / 5 helai 6. berwarna putih / 5 helai
4. Kesempurnaan 7. Aktinomorf 7. Aktinomorf
bunga
5. Karakteristik
mahkota
6. Karakteristik
kelopak
7. Kesimetrisan
Tabel 6 Teknik identifikasi tumbuhan berdasarkan karakteristik batang, daun dan
bunga_Syafa Saskia Maulidina_J0305201084
Jenis Tumbuhan Pohon mangga Pohon jambu air
Nama Ilmiah Mangifera indica Syzygium aqueum
Foto Tumbuhan

Foto Batang

Karakteristik Batang
1. Tekstur Keras Keras
2. Bentuk Bulat Bulat
3. Diameter batang 5,5 cm 5 cm
4. Modifikasi batang Tidak ada Tidak ada
5. Arah pertumbuhan Vertikal Vertikal
Foto Daun

Karakteristik Daun
1. Kelengkapan daun Tidak lengkap Lengkap
2. Tunggal/majemuk Majemuk Tunggal
3. Pola susunan daun Menyirip Menyirip Tunggal
4. Pola kedudukan daun Berputar Berhadapan
5. Tangkai daun Ada, sedikit panjang Ada, pendek
6. Stipula Ada Tidak ada
7. Bentuk daun Daun jorong Daun jorong
8. Bentuk ujung daun Runcing Meruncing
9. Bentuk pangkal daun Tumpul Meruncing
10. Tepi helai daun Rata Rata
11. Permukaan daun Halus dan sedikit licin Licin

Foto Bunga

Karakteristik Bunga
1. Tunggal/majemuk Majemuk Majemuk
2. Jenis perbungaan Tandan Malai
3. Kelengkapan bunga Lengkap Lengkap
4. Kesempurnaan bunga Sempurna Sempurna
5. Karakteristik Kekuningan / 5 helai Warna putih/ 4 helai
mahkota
6. Karakteristik kelopak Putih kekuningan/ 5 helai Warna putih/ 4 helai
7. Kesimetrisan Aktinomorf Zigomorfik
SIMPULAN
(Oleh : Faustin Her Aisyahna/ J0305201071)

Dari pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa morfologi


tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan baik akar,
daun, batang, bunga, buah maupun bijinya. Pada dasarnya tumbuhan terbagi atas
tiga organ pokok yaitu akar (radiks), batang (caulis) dan daun (folium). Akar
merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air dan unsur unsur
hara serta untuk menopang tegaknya tumbuhan. Kemudian batang merupakan hasil
perkembangan bakal batang atau kaulikula pada lembaga. Disamping itu batang
juga merupakan tempat melekatnya daun, bunga maupun buah. Sedangkan bunga
merupakan alat reproduktif seksual yang kompleks dan tumbuhan berbunga akan
menghasilkan buah berbiji dan berasal dari turunan tunas batang dan daun.

DAFTAR PUSTAKA
(Oleh: Anggi Nabilla Fahel Lubis/J0305201059, Fanisa Febrian Al
Zada/J0305201057, Faustin Her Aisyahna/J0305201071, Merissa
Anastasia/J0305201053), Tabina Fawnia Aqila/J0305201063, dan Syafa Saskia
Maulidina/J0305201084)

Gusnita F. 2017. Nama-Nama Tanaman Hias yang dijual di Lubuk Minturun


(Analisis Leksikosemantik) [tesis]. Padang (ID). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Budaya, Universitas Andalas
Syamwisna. 2011. Penggunaan Spesimen Herbarium Tumbuhan Tingkat Tinggi
(Spermatophyta) Sebagai Media Praktikum Morfologi Tumbuhan. Jurnal “Guru
Membangun”[internet]. [diunduh 2020 Okt 3]; 26(2) : 1.
Tersedia pada : https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jgmm/article/view/312/318
Safitri J, Meilina P, Ambo SN. 2018. Implementasi Augmented Reality Sebagai
Pembelajaran Pertumbuhan Tanaman Dikotol dan Monokotil Uuntuk Sekolah
Dasar. Jurnal Sistem Informasi, Teknologi Informatika dan Komputer [Internet].
9(1) : 32-33.
Tersedia pada : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/just-it/article/view/3230 .
DOI : 10.24853/justit.9.1.32-38
Rachael. 2020. Monocot vs Dicot Plants. [internet] [Diakses pada 3 Oktober 2020].
Tersedia pada: https://rsscience.com/monocot-vs-dicot-plants/
Surhayanto. 2017. Sepuluh Bagian- Bagian Bunga Paling Lengkap Beserta
Fungsinya.Dosen Biologi.com[Internet]. Vol : desember 6 2017.
Tersedia pada : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/bagian-bagian-bunga .
Ruben R.2016. Bagian-bagian Daun pada Tumbuhan – Struktur Luar dan
Dalam.Dosen Biologi.com[Internet].Vol. May 13 2016.
Tersedia pada : https://dosenbiologi.com/tumbuhan/bagian-bagian-daun
Syahbudin, Atus.2017.Tahukah Kamu Tentang Daun Majemuk? [Internet].
[Diakses pada 3 Oktober 2020].
Tersedia pada : https://dendrology.fkt.ugm.ac.id/2017/08/24/tahukah-kamu-
daun-majemuk/
Sulastry, Mery Sanory.2020.4 Jenis Daun Majemuk serta Penjelasannya Lengkap
[Internet].[Diakses pada 3 Oktober 2020].
Tersedia pada : https://sel.co.id/mengenal-4-jenis-daun-majemuk-lengkap/
Iriawati Wardhini. H Trimurti. 2004. Biologi SMA dan SMK. Jakarta 1340.
Erlangga
Penjaskes.Co.Id,Stipula, 24 November 2019 , https://penjaskes.co.id/jaringan-
tambahan-pada-daun-penjelasan-dan-fungsinya-terlengkap/
Stevens, P. F. (2001 onwards). Angiosperm Phylogeny Website. Version 14, July
2017 [and more or less continuously updated since]." will do.
Tersedia pada : http://www.mobot.org/MOBOT/research/APweb/
Adhi Agus M, 2015. file:///C:/Users/dell/Downloads/72-Article%20Text-98-1-10-
20180909.pdf

Anda mungkin juga menyukai