PENDAHULUAN
Latar Belakang
berarti memotong) adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur
cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari
(Sintia, 2014).
(tumbuhan berbunga) yang merupakan 80% tumbuhan saat ini. Divisi ini
dibedakan atas 2 kelas yaitu tumbuhan monokotil (sekitar 65.000 spesies) dan
dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon), struktur
bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar. Angiospermae
terdiri dari akar, batang, dan daun. Akar, batang dan daun terdiri dari 3 sistem
Tumbuhan secara morfologi terdiri atas unit sel yang dilindungi oleh
dinding, dan tiap sel dengan mengadakan kesatuan dengan adanya substansi antar
sel. Seldalam tubuh tumbuhan terdapat dalam kelompok yang secara struktural
dan fungsional berbeda dengan kelompok sel yang lain. Pengamatan yang
dilakukan secara mikrokopis dari suatu jaringan tubuh makhluk hidup yang
2
normal sifatnya maupun yang mengidap sesuatu penyakit akan lebih baik hasil
secara baik, penyayatan yang cukup tipis, serta diberi pewarnaan yang sesuai,
sehingga berbagai elemen jaringan yang diteliti lebih mudah untuk diamati, juga
sel jaringan yang akan diteliti dengan berbagai metode (Paweli, 2015).
yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya
yang berhubungan erat satu sama lain dan mempunyai struktur dan fungsi yang
yang berbeda-beda terutama pada bagian daun. Pada tumbuhan monokotil dan
yang paling mencolok antara tumbuhan monokotil dan dikotil terletak pada berkas
Secara morfologis pada umumnya daun berbentuk tipis melebar, berwarna hijau,
duduk daun pada batang menghadap ke atas. Bentuk daun umumnya tipis, datar
dan diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum Anatomi Daun Monokotil dan Dikotil ini
adalah untuk dapat melihat susunan anatomis dari daun dan jaringan-jaringan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
organ tumbuhan lainnya, daun memiliki fungsi serta struktur morfologi dan
anatomi yang lebih beragam. Pada daun monokotil dan dikotil masing-masing
memiliki ciri dan jaringan khusus yang menjadi keistimewaan dari masing-masing
kelompok tumbuhan tersebut ada tiga jaringan yang sama-sama terdapat pada
dengan posisi mendatar, sehingga mudah memperoleh sinar matahari dan gas CO2
sangat penting ssecara ekonomis. Daun membuat makanan yang akan disimpan di
berbagai bagian lain tumbuhan, tetapi seringkali daun itu sendiri kaya akan
makanan. Perbedaan yang signifikan antara daun monokotil dan dikotil adalah
dalam hal distribusi urat daun atau vena (berkas fibrovaskular). Pada dikotil,
sebuah vena utama, biasanya di bagian tengah daun, menyebar dalam pola saling
menyilang rumit yang dikenal sebagia venasi jala. Pada monokotil, terdapat pola
teratur venasi paralel, di mana vena-vena yang mirip membujur secara paralel di
yang terletak paling luar pada setiap organ tubuh (akar, batang, daun, bunga, buah,
dan biji). Epidermis merupakan sistem sel-sel yang bervariasi struktur dan
sebagai berikut : tersusun atas sel-sel hidup, terdiri atas satu lapis tunggal,
5
beragam bentuk, ukuran, dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada
ruang antar sel, tidak memiliki klorofil, dinding sel jaringan epidermis bagian
jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding
selnya tetap tipis. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai berikut : sebagai
stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil
dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat
dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada
monokotil khususnya famili Graminae. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem
dan floem yang terdapat pada tulang daun. Ada 4 macam jaringan pada organ
daun, yaitu jaringan epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga karang, dan
berhenti. Daun pada umumnya berbentuk tipis melebar, berwarna hijau, duduk
daun pada batang menghadap ke atas. Bentuk daun umumnya tipis, datar dan
diperkuat oleh tulang daun dan memiliki permukaan luas untuk menerima cahaya.
Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk fotosintesis, yaitu
perubahan energi matahari menjadi energi kimia. Pada tumbuhan dikotil, daun
terdiri atas tangkai (petiole) dan helai daun (lamina), sedangkan daun monokotil
6
tidak bertangkai, langsung melekat pada batang. Jaringan penyusun daun meliputi
sklerenkima), jaringan pengangkut (xilem dan floem), dan jaringan sekresi. Helai
daun disusun oleh epidermis, mesofil dan tulang daun. Mesofil terdiri dari
jaringan klorenkima atau terdiri dari parenkima palisade dan parenkima bunga
karang. Tulang daun terdiri dari jaringan xilem dan floem (Septian, 2012).
Pada beberapa daun dikotil terdapat pula sel sarung pembuluh yang
sarung ini, maka daerah persinggungan dengan mesofil akan lebih luas sehingga
Daun bagian atas lebih hiaju daripada bagian bawah disebabkan karena
susunan daun dari atas ke bawah adalah epidermis atas, jaringan pagar, jaringan
spons, lalu epidermis bawah. Klorofil (zat hijau daun) banyak terdapat di jaringan
pagar, dibandingkan dengan di jaringan spons. Oleh karena itu bagian permukaan
Adapun tempat dan waktu praktikum ini dilaksanakan adalah pada hari
ketinggian 32 mdpl.
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah : (1) Mikroskop
cahaya yang digunakan untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil, (2)
Silet yang digunakan untuk memotong benda, (3) Preparat Abadi yang digunakan
untuk mengamati struktur daun monokotil dan dikotil, (4) Pipet Tetes yang
digunakan untuk meneteskan air sedikit demi sedikit pada sayatan daun sebelum
diamati, (5) Beaker glass yang digunakan sebagai wadah dari air.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah daun padi dan
daun mangga yang digunakan sebagai objek untuk melihat struktur daun
monokotil dan daun dikotil, serta gabus ubi kayu yang digunakan sebagai
penopang untuk menyayat daun mangga dan daun padi yang akan diamati.
Prosedur Praktikum
diperiksa
telah dibelah
Hasil
Keterangan :
1. Epidermis atas
2. Xylem
3. Floem 1
1
2 4. Stomata 2
3 5. Palisade(Jaringan tiang) 3
4 6. Jaringan bunga karang 4
(Spons) 5
5 6
6 7. Epidermis bawah
7
7
Keterangan :
1. Epidermis atas
2. Floem
3. Xylem
1
4. Palisade(Jaringan tiang)
2
3 5. Jaringan bunga karang
4 (Spons)
6. Stomata
5
6 7. Epidermis bawah
Pembahasan
Daun merupakan salah satu organ yang penting yaitu sebagai tempat
terjadinya fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur Tigo (2014) yang
menyatakan bahwa daun merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi yang
10
dengan organ tumbuhan lainnya, daun memiliki fungsi serta struktur morfologi
dan anatomi yang lebih beragam. Pada daun monokotil dan dikotil masing-masing
memiliki ciri dan jaringan khusus yang menjadi keistimewaan dari masing-masing
kelompok tumbuhan tersebut ada tiga jaringan yang sama-sama terdapat pada
daunnya.
sel yang banyak mengandung kloroplas dan spons. Hal ini sesuai dengan literatur
Risandi (2012) yang menyatakan bahwa Jaringan dasar pada daun diapit oleh
epidermis bagian atas dan epidermis bagian bawah pada daerah yang disebut
mesofil. Jaringan ini sebagian besar terdiri dari sel-sel parenkim yang dilengakapi
daun tumbuhan dikotil memiliki dua wilayah mesofil yang dapat dibedakan
dengan jelas.
Palisade terdiri dari sel-sel yang terbentuk panjang yang tersusun rapi
pertumbuhan lain juga tidak ditemukan palisade yang tidak teratur bentuknya,
biasanya palisade terdiri atas satu lapisan yang terletak di sebelah bawah. Hal ini
sesuai dengan literatur Yulia (2011) yang menyatakan bahwa mesofil dapat
dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan palisade/tiang yang hanya ditemukan pada
tumbuhan dikotil, terdapat tepat di bawah epidermis, dapat tersusun dari satu atau
lebih lapisan dan juga jaringan spons/jaringan bunga karang yang ditemukan baik
11
pada tumbuhan monokotil maupun dikotil, pada tumbuhan dikotil, jaringan ini
terletak di bawah palisade dan memiliki ruang antar sel yang besar.
Perbedaan palisade dan spons pada hasil pengamatan yaitu pada jaringan
palisade terbentuknya yaitu pada jaringan palisaade berbentuk seperti tiang atau
pagar. Dan pada palisade terbentuk seperti tiang atau pagar daun pada palisade
terdapat kloroplas dan yang lebih banyak dibanding. Hal ini sesuai literatur
Napitupulu (2013) yang menyatakan bahwa palisade terdiri atas sel yang
berbentuk panjang seperti pagar dan tempat fotosintesis. Sehingga pada bagian
Daun bagian atas terlihat lebih berwarna hijau daripada bagian bawah.
Karena susunan daun dikotil dari atas ke bawah adalah epidermis atas, jaringan
pagar, lalu epidermisa bawah. Klorofil daun (zat hijau daun) banyak terdapat di
jaringan pagar, sedikit di jaringan spons. Oleh karena itu, bagian permukaan daun
atas lebih hijau. Selain itu epidermis atas dilapisi oleh kutikula yang membuat
warna permukaan atas daun mengkilap. Hal ini sesuai literatur Syarif (2008) yang
menyatakan bahwa daun pada bagiana atas lebih hijau (klorofil daripada bagian
bawah daun).
12
KESIMPULAN
1. Daun merupakan salah satu organ yang penting yaitu sebagai tempat
terjadinya fotosintesis
2. Jaringan dasar pada daun diapit oleh epidermis bagian atas dan epidermis
3. Palisade terdiri dari sel-sel yang terbentuk panjang yang tersusun rapi
seperti pagar
4. Perbedaan palisade dan spons pada hasil pengamatan yaitu pada jaringan
atau pagar
5. Daun bagian atas terlihat lebih berwarna hijau daripada bagian bawah
13
DAFTAR PUSTAKA
Yulia. 2011. Jaringan Pada Daun Monokotil Dan Dikotil Praktikum Anatomi Dan
Fisiologi Tumbuhan. Pontianak