Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI
PERCOBAAN II
BUNGA (FLOS) DAN DAUN (FOLIUM)

Dosen pengampu:
Apt. Muh. Syahruddin, S.Farm., M.Farm
OLEH:
Nama : Puput Putrianti
Stambuk : 212521261
Kelas : Farmasi C
Kelompok :1
Asisten : Vicky Amalia

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2021
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Bunga
Bunga merupakan organ pada tumbuhan yang menpunyai
kegunaan sebagai tempat berlansungnya perkembangbakan generative
melalui proses pembuahan serta penyerbukan.Bunga sejatinya ialah
modifikasi tunas batang dimana bentuk, Warna, dan susunannya di
sesuakan atas kepentingan tumbuhan tersebut (Rahmat, 2014).
1.1.2 Daun
Daun merupakan salah satu organ dasar penting pada tumbuhan.
seperti yang kita tauh daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis di
mana hasil dari fotosintesis terebut berupa bahan makanan yang akan
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Daun merupkan bagian dari
organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting. Warna hijau pada daun
berasal dari kandung klorofil yang berperan daalam seleksi panjang
gelombang cahaya pada proes fotosintesis (Vingga,2019).

1.2 Tujuan Percoban


 Mampu menjelaskan struktor anatomi bunga tumbuhan dikotil
 Mampu menggambarkab bentuk morfologo dan anatomi bunga
tumbuhan dikotil
 Menjelaskan struktur anatomi daun tumbuhan dikotil
 Menjelaskan bentuk dan tipe stomata
 Menjelaskan bentuk dan tipe trikoma
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bunga
Bunga secara botani adalah bagian tanaman tanaman untuk menghasilkan
biji. Penyerbukan dan pembuatan berlansung pada bunga. Setelah
pembuahan, bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada
tumbuhan berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji
(Rosanti, 2013).

2.1.1 Jenis-Jenis Bunga


1.Bunga majemuk: sekelompok kuntum bunga yang terangkai pada satu ibu
tangkai bunga atau susunan tangkai tangkai bunga yang lebihrumit
2.Bunga Tunggal
Bunga Tunggal:Bunga yang tmbul pada setiap akhir jangka waktu Anatomi
bunga Dan Fungsinya.

2.1.2 Jaringan Penyusun Bunga


1. Jaringan epidermis
Jaringan epidermis iyalah sebagai pelindung jaringan yang ad di
bawahnya. Jaringan ini terletak paling luar pada bagian asesris maupum
bagian alat kelamin.
2.Jaringan parenkim
Jaringan parenkim yang menyusun bagian bunga merupakan bagian
terluas. Jaringan endotesium merupakan bagian jaringan parenkim yang
terletak dibawah epidermis.
3.Jaringan kolenkim
Jaringan kolenkim berperan sebagai jaringan penguat bagian bunga,
agar bunga tetap tegar dan kuat ketika dtiup angin (Hisham, 2018).

2.1.3 Rumus Bunga


K = Kalix
A = Benang sari
P = Peringonium atau tanda bunga
0x = Bunga jantan
C = Coralla/tajuk atau mahkota
= Bunga betina
= Bunga jantan
= Simetris Satur
G = Putik

2.2 Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang .
umumnya warna hijau (mengandung klorofil) dan berfungsi sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan
organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organism autotrof oblige, ia harus memasok kebutuhan
energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia

2.2.1 Bagian-bagian daun


Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, mulai
dari yang berbentukduri kecil pada kaktus hingga yang berbentuk lebar pada
palm. Sekalipun bentuk dan ukuran daun tampak bervariasi, pada dasarnya
daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang berkembang menjadi
pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun
yang memiliki ketiga bagian tersebut dinamakan daun lengkap. Pada
sebagian besar tumbuhan, daun hanya terdiri dari satu atau dua bagian saja,
yakni helai daun saja, tangkai dan helai daun, pelepah dan helai daun, atau
tangkai daun saja. Daun-daun yang demikian dinamakan sebagai daun tak
lengkap (Vinayananda, 2012)

2.2.2 Modifikasi Daun


Modifikasi pada daun terjadi sebagai akibat adanya reduksi atau
penambahan jaringan- jaringan tertentu selama perkembangannya.
Modifikasi tersebut dapat terjadi pada daunsecara keseluruhan (daun secara
utuh) atau hanya bagian-bagian tertentu dari daun.Bagian daun tambahan,
seperti stipula juga dapat termodifikasi menjadi bentuk lain (Hasim, 2014).

2.2.3 Macam-macam daun


1. Daun Menjari
Tumbuhan yang memiliki tulang daun menjari mempunyai bentuk
daun dengan satu tulang daun yang cukup besar dan berbentuk seperti
jari-jari tangan manusia. Daun dengan struktur tulang daun menjari ini
bisa kamu jumpai di daun singkong, daun papaya, daun ketela, daun
kapas, dan masih banyak lagi.
2. Daun Menyirip
Macam-macam bentuk daun selanjutnya adalah menyirip. Daun
menyirip merupakan daun yang memiliki struktur tulang daun jenis
menyirip seperti pada siri ikan. Daun meyirip ini tersusun rapi mulai dari
tangkai hingga ujung helai daunnya.
3. Daun sejajar
Daun sejajar merupakan daun dengan bentuk tulangnya yang
bergaris-garis sejajar. Pada setiap ujung tulang pada daun sejajar akan
menyatu.
4. Daun melengkung
Merupakan daun yang memiliki tulang dan daun berbentuk
bergaris-garis melengkung dengan ujung-ujung tulang daun yang terlihat
menyatu.
5. Daun berduri
Daun berduri termasuk kedalam macam tanaman jenis konifera
seperti pinus, cemara, pohon salam, dan lain sebagainya. Tanaman daun
berduri biasanya memiliki stomata yang cekung (Rosanti, 2012).
BAB 3
METODELOGI PERCOBAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Bunga (Flos) dan Daun (Folium) dilaksanakan
pada:
Hari :Rabu, 29 Desember 2021
Jam :06:30 WITA-Selesai
Tempat :Laboratorium Farmasi Universitas
Sembilanbelas November Kolaka
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
 Cutter
 Kaca preparat
 Kaca objek
 Mikroskop
 Pingset
 Silet
 Pisau
 Tissue
 Botol semprot
 Lap kasar
 Kertas label

3.2.2 Bahan
 Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
 Bunga kertas (Bouganvillea)
 Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
 Daun jagung (Zea mays)
 Aquadest
3.3 Prosedur Kerja
3.3.1 Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Sampel diiris setipis mungkin secara melintang

Sampel bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


diletakkan diatas kaca preparat, setelah itu diberi aquadest
secukupnya, kemudian ditutup menggunakan kaca objek

Dibawa ke mikroskop kemudian perbesaran lensa objektif


diatur ke perbesaran 10/0.25

Diletakkan pada meja preparat

Diamati dan didapati bayangan objek yang jelas


3.3.2 Bunga Kembang Kertas (Bouganvillea)
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Sampel diiris setipis mungkin secara melintang

Sampel bunga kembang kertas (Bouganvillea) diletakkan


diatas kaca preparat, setelah itu diberi aquadest secukupnya,
kemudian ditutup menggunakan kaca objek

Dibawa ke mikroskop kemudian perbesaran lensa objektif


diatur ke perbesaran 10/0.25

Diletakkan pada meja preparat

Diamati dan didapati bayangan objek yang jelas


3.3.3 Daun Jagung (Zea mays)
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Sampel diiris setipis mungkin secara melintang

Sampel daun jagung (Zea mays) diletakkan diatas kaca


preparat, setelah itu diberi aquadest secukupnya, kemudian
ditutup menggunakan kaca objek

Dibawa ke mikroskop kemudian perbesaran lensa objektif


diatur ke perbesaran 4/0.10

Diletakkan pada meja preparat

Diamati dan didapati bayangan objek yang jelas


3.3.4 Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan

Sampel diiris setipis mungkin secara melintang

Sampel daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


diletakkan diatas kaca preparat, setelah itu diberi aquadest
secukupnya, kemudian ditutup menggunakan kaca objek

Dibawa ke mikroskop kemudian perbesaran lensa objektif


diatur ke perbesaran 4/0.10

Diletakkan pada meja preparat

Diamati dan didapati bayangan objek yang jelas


BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 4.1 Hasil pengamatan mikroskopik sampel
Nama Sampel Perbesara Hasil pengamatan Hasil pengamatan
n literatur

Bunga 4/0.10
kembang
sepatu
(Hibiscus
rosa-sinensis)

Bunga 4/0.10
kembang
kertas
(Bouganvilllea
)
Daun 4/0.1
jagung 0
(Zea
mays)

Daun 4/0.1
kembang 0
sepatu
(Hibiscu
s rosa-
sinensis)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Bunga (Flos)
Pada hasil pengamatan putik kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis) diatas terdapat epidermis sebagai jaringan terluar, floem sebagai
jaringan pengangkut, sklereida sebagai penyokong dan sebagai pembentuk
floem
Pada bunga kembang sepatu (Bougenviella) terdapat korteks,
epidermis, xylem. Struktur anatomi bunga kembang kertas tersusun oleh
banyak bagian namun yang dapat tertangkap pada gambar preparat kali ini
hanya sebagian saja
4.2.2 Daun (Folium)
Pada hasil pengamatan daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis) diatas hanya terdapat korteks, epidermis dan xylem
Pada sampel daun jagung (zea mays) terdapat stoma, xylem,
mesophyl dan epidermis
BAB 5
PENUTUP
1.1 Simpulan
1.1.1 Bunga (Flos)
Bunga atau kembang adalah alat reproduksi seksual pada tumbuhan
Sampel jenis Ciri

Bunga kembang Tergolong bunga Memiliki alat


sepatu (Hibiscus sempurna kelamin bunga dan
rosa-sintesis) bagian perhiasan
bunga yang lengkap

Bunga kembang Tergolong bunga Bunganya memiliki


kertas majemuk bentuk yang kecil
(Bougenviella) dan memiliki 3
kelopak, serta
bunganya sangat
tipis.

1.1.2 Daun (Folium)


Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari ranting
Sampel Jenis Ciri

Daun jagung Tergolong daun Berbentuk menyirip


(Zea mays) sempurna

Daun kembang Tanaman perdu Berdaun tunggal,


sepatu beringgit unit,
(hibiscus rosa- ujungnya runcing,
sinensis) warnanya ada hijau
muda dan hijau tua.

1.2 Saran
Dalam paraktikum ini hendaknya alat-alat yang digunakan harus
lengkap, agar mudah untuk melakukan praktikum serta hendaknya harus
lebih teliti.
DAFTAR PUSTAKA

Hisham, 2018. Jaringan Penyusun Daun. Jakarta Penebar Swadayan


Rahmat Taufiq, 2014. Morfologi Kembang Sepatu.jakarta
Rosanti Dewi, 2012. Marfologi Tumbuhan. Jakarta,Erlangga
Rosanti Dewi, 2013. Marfologi Tumbuhan. Jakarta,Erlangga
Vinayananda, 2012. Definisi daun. Bandung
Vingga, 2019. Marfologi tanaman, Universitas muhammadiyah Surakarta

Anda mungkin juga menyukai