Anda di halaman 1dari 5

MODUL PRAKTIKUM

PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA

Disusun Oleh:
Lusiana, SP., MP
Nine Wahyuni Maullani, SP., MP

LABORATORIUM PRODUKSI TANAMAN HORTIKULTURA


FAKULTAS AGROBISNIS DAN REKAYASA PERTANIAN
UNIVERSITAS SUBANG
2021
Tujuan Praktikum Produksi Tanaman Hortikultura :
1. Memahami faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman hortikultura
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi pertumbuhan dan perkembangan pada
tanaman Hortikultura
3. Mengidentifikasi pembungaan pada tanaman Hortikultura
4. Mengidentifikasi pembuahan pada tanaman Hortikultura
5. Mengaplikasikan budidaya tanaman hias
6. Mengaplikasikan budidaya buah-buahan
7. Mengaplikasikan budidaya sayuran
8. Mengaplikasikan budidaya tanaman herbal
9. Mengaplikasikan budidaya tanaman hortikultura dengan teknik hidroponik
dan atau smart farming
10. Mengaplikasikan teknik pemangkasan pada tanaman hortikultura
11. Mengaplikasikan teknik irigasi dan fertigasi pada tanaman hortikultura
12. Mengaplikasikan Budidaya hortikultura organik

Deskripsi Singkat
Pada praktikum hortikultura mahasiswa diharapkan dapat memahami faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman hortikultura, mengidentifikasi
pertumbuhan dan perkembangan, pembungaan, pembuahan pada tanaman Hortikultura,
mengaplikasikan budidaya tanaman hias, buah-buahan dan sayuran, budidaya tanaman
herbal, budidaya tanaman hortikultura dengan teknik hidroponik dan atau smart farming,
mengaplikasikan teknik pemangkasan pada tanaman hortikultura, teknik irigasi dan fertigasi
pada tanaman hortikultura, Budidaya hortikultura organik
PEMBUNGAAN TANAMAN HORTIKULTURA

Bunga merupakan salah satu organ yang merupakan bagian dari tanaman. Adanya
bunga menjadikan tanaman tetap berkembang biak menjadi berbagai macam bentuk
dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda. Bunga merupakan organ atau bagian
terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat berkembang biak. Bunga merupakan
salah satu alat perkembangbiakan generatif tanaman yang melibatkan organ tanaman
sebagai alat penyerbukan (Sunarto, 1997).
Menurut Darjanto dan satifah (1990) dari penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa :
1. Bunga dapat terletak di ujung batang atau cabang dan ketiak daun, yang letaknya
sama dengan tempat tunas yang akantumbuh menjadicabang.
2. Bagian-bagian bunga (kelopak, tajuk, benang sari, putik) kadang- kadang dapat
menyerupai daun biasa dengan perbedaan sedikit sampai besar sekali.
3. Pada ketiak daun kelopak atau daun tajuk kadang-kadang dapatmembentuk
sebuah kuncup.
4. Kadang-kadang bunga dapat membentuk biasa yang berdaun.
Proses penyerbukan antara benang sari dan putik terjadi bunga. Bagian dari bunga
yang terlibat dalam proses pembentukan biji adalah benang sari (stamen) dan putik
(pistil). Benang sari menghasilkan serbuk sari yang masing-masing membentuk
gamet. Dibagian bawah putik terbentuk bakal biji (ovulum) yang mengadung telur.
Pada waktu penyerbukan yaitu jatuhnya serbuk sari kekepala putik, terbentuk tabung
tabung serbuk sari. Selanjutnya berlangsung pembuahan antara sperma dengan
telur dan akhirnya terbentuk biji (Tjitrosomo,1985).
Menurut Nasir (2001) dilihat dari komponen penyusunnya bunga dapat
diklasifikasikan atas dua macam yaitu:
a. Bunga lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai semua organ bunga secara lengkap.
Meliputi kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Contohnya adalah bunga
tembakau, kedelai dan lain-lain.
b. Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih komponen-
komponen penyusun bunga. Cohtoh dari bunga ini adalah jagung, semangka, pepaya
dan lain-lain.
Ditinjau dari keberadaan alat kelamin yang dimilikinya suatu bunga dapat dibedakan
atas:
a. Bunga sempurna
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat kelamin jantan (benang sari) dan
betina (putik) dalam satu bunga.
b. Bunga tidak sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki benang sari atau putik saja
pada satu unit bunga (Nasir, 2001).

Tujuan Percobaan
- Mahasiswa dapat menentukan tipe perbungaan tanaman hortikultura.

Alat dan Bahan


Lup Bunga pepaya jantan, betina & banci
Buku gambar Bunga bougenvilae
Alat tulis Bunga jagung
Kamera Bunga salak

Prosedur Percobaan
1. Ambil dan amati bunga pepaya jantan, betina dan hemafrodit
2. Lakukan hal yang sama pada objek berikutnya.
3. Gunakan lup untuk memperjelas objek yang akan diamati
4. Gambar dan dokumentasikan objek yang diamati
5. Lakukan analisis terhadap proses pembungaan tanaman
hortikultura tersebut.

Daftar Pustaka
1. Pitoyo, T. 2014. Laporan Praktikum Pembiakan Tanaman. Universitas Negeri
Jember
2. http://belajarberkebun.com/cara-menanam-bawang-merah-secara- hidroponik.html
3. Zulkarnain. 2014. Dasar-dasar Hortikulutura. Jakarta : Bumi Aksara
s
Pengamatan

Pembahasan & Kesimpulan

.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai