Disusun Oleh:
EFRI SAPUTRA
NPM : 1954211004
DOSEN PENGAMPU :
Rita Hayati, Ir., M.Si. Dr
PENDAHULUAN
Bunga merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan yang terdiri dari
putik, benang sari dan organ yang lain sebagai pelengkap bunga. Bunga sangat berperan
penting dalam proses pembentukan biji. Tumbuhan memiliki morfologi bunga yang khas
pada setiap spesies. Perbedaan morfologi bunga dapat berupa kelengkapan bunga, warna
mahkota bunga, bentuk mahkota, jumlah mahkota, jumlah benang sari dan sebagainya.
Tanaman mempunyai bunga yang berbeda satu sama lain. Bunga setiap
tanaman mempunyai karakteristik yang mencirikan tanaman tersebut. Bagian-bagian
bunga adalah kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, tangkai sari, putik, tangkai
putik. Berdasarkan kelengkapannya, bunga ada yang lengkap dan tidak lengkap. Bunga
lengkap adalah bunga yang mempunyai semua bagian bunga yaitu kelopak bunga,
mahkota bunga, benang sari dan putik. Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak
memiliki salah satu dari bagian tersebut. Berdasarkan alat kelaminnya, bunga dibagi
menjadi menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga sempurna adalah
bunga yang memiliki kedua alat kelamin yaitu putik dan benang sari. Bunga tidak
sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah satu dari alat kelamin.
tanaman
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Adenium
Spesies : Adenium obesum
2.2. Morfologi Tanaman
METODE PELAKSANAAN
dilaksanakan pada hari jumat tanggal 30 Juli 2021 di rumah. Lokasi kel. koto jaya
3.2.1 Alat
1. Alat tulis
2. Tusuk gigi
3. Kamera hp
3.2.2 Bahan
1. Tanaman kamboja
No. Nama Tanaman Bunga jantan Bunga betina Tipe perkembang Tipe penyerbukan
biakan
merupakan bagian dari tanaman. Bunga menjadikan tanaman tetap berkembang biak
menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda. Bunga
merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat berkembang
biak. Bunga merupakan salah satu alat perkembangbiakan generatif tanaman yang
melibatkan organ tanaman sebagai alat penyerbukan. Bunga mempunyai fungsi sebagai
alat perkembangbiakan atau perkawinan, perbedaan bentuk dan susunan benang sari dan
yaitu bentuknya yang indah beragam, warnanya yang permai beragam, baunya harum
dan sedap wangi, dan menghasilkan madu manis dan cawan madunya yang bagus
(Sunarto, 1997).
menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna (Tjitrosoepomo, 1996). Bunga
lengkap adalah bunga yang mempunyai semua organ lengkap meliputi dasar bunga,
kelopak, mahkota, benang sari, dan putik, sedangkan bunga tidak lengkap adalah bunga
mempunyai organ tidak lengkap, yakni tidak memiliki salah satu atau lebih dati organ
bunga. (Nasir, 2001). Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang
sari, atau dengan kata lain memiliki kedua alat kelamin bunga. Sedangkan bunga tidak
sempurna adalah bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja antara jantan atau
betina, dengan kata lain memiliki benang sari saja atau putik saja (Soenarto, 1994).
mengenai biologi bunga sangat penting khususnya dalam program pemuliaan tanaman
yaitu dalam kegiatan seleksi. Haryudin (2008), pengetahuan tentang biologi bunga
penting diketahui untuk memilih varietas-varietas unggul yang harus dipertahankan dan
varietas yang perlu disingkirkan. Hal ini berguna dalam memilih tetua persilangan sesuai
Biologi bunga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pemuliaan tanaman,
karena dengan mempelajari biologi bunga para pemulia tanaman dapat mempelajari
berbagai macam struktur bunga, sehingga bisa diketahui kedudukan benang sari dan
putik dari bunga yang bersangkutan. Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui tipe
persilangan yang terjadi pada tanaman, dan bagaimana sifat tanaman tersebut.
Pengetahuan tentang bagaimana kedudukan putik dan benang sari adalah hal yang paling
penting dalam pemuliaan tanaman. Apakah putik lebih rendah dari benang sari atau
(penyerbukan sendiri atau penyerbukan silang). Pengetahuan ini akan sangat penting
yang baik diperlukan pengetahuan tentang sifat-sifat dari kedua jenis tanaman yang akan
Penyerbukan pada bunga bugenvil ada dua, yaitu penyerbukan dilakukan oleh
manusia dan penyerbukan oleh hewan. Penyerbukan oleh manusia dengan cara,
mengambil serbuk sari pada bunga bugenvil berbeda, kemudian disatukan serbuk
sarinya. Penyerbukan kedua dilakukan oleh hewan, yang dilakukan oleh lebah sebagai
hewan pollination, dengan cara lebah mengambil nektar, kemudian lebah menyerbakan
serbuk sari dengan bulu-bulu halusnya dan pada hal tersebut benang sari jatuh pada putik
yang dimana terjadi pembuahan.
Penyerbukan pada bunga kamboja jepang ada dua, yaitu penyerbukan sendiri
dan silang. Untuk penyerbukan sendiri dapat dilakukan melalui tiupan angin, tiupan
angin yang mengenenai bunga menerbangkan benang sari pada bunga tersebut.
Penyerbukan silang dapat dilakukan oleh manusia dan penyerbukan oleh hewan.
Penyerbukan oleh manusia dengan cara, mengambil serbuk sari pada bunga kamboja
jepang yang berbeda, kemudian disatukan serbuk sarinya. Penyerbukan yang dilakukan
oleh hewan, yang dilakukan melalui perantara serangga yaitu lebah sebagai hewan
pollination, dengan cara lebah mengambil nektar, kemudian lebah menyerbakan serbuk
sari dengan bulu-bulu halusnya dan pada hal tersebut benang sari jatuh pada putik yang
dimana terjadi pembuahan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tipe perkembangbiakan dan penyerbukan berbeda – beda contoh pada tanaman kamboja
jepang.. Pada tanaman kamboja jepang memiliki dua tipe perkembangbiakan yaitu
generatif (seksual) dapat melalui biji tanaman kamboja jepang Dan untuk sistem
yaitu melalui tiupan angin dan untuk penyerbukan silang dapat melalui perantara hewan
dan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Darjanto dan Satifah, S. 1990. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga dan Teknik Penyerbukan