“Identifikasi Bunga”
Oleh :
MUHAMMAD MAHDI
215040200111288
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2. Spike
Sumbu utama memanjang akan tetapi bunga termasuk kedalam
kelompok biseksual dan sesil seperti pada Achyranthes. Susunan bunga
dengan jenis ini terdapat pada tumbuhan rumput-rumputan (Gramineae)
3. Catkin
Memiliki penduncle yang tipis, Panjang dan lemah, serta bunga sesil
yang bersifat uniseksual. Penducle ini disebut dengan pendulus dan sering
ditemukan pada mulberry, Betula, dan Oak.
4. Spadix
Bunga dengan penducle tebal, Panjang, dan berdaging, serta sesil
yang bersifat uniseksual. Bunga jantan dan betina tertutupi oleh satua atau
baktea yang berwarna disebut dengan spathe. Bunga dengan jenis jumlah
ini dapat ditembukan pada talas (Colocasia esculenta), jagung (Zea mays),
kelapa (Cocos nucifera).
5. Corymb
Bunga dengan penducle pendek dan sesma guanga memiliki
kedudukan yang sama. Tumbuhan dengan jenis pembungaan seperti ini
dapat dijumpai pada tumbuhan Candytuft (Iberis asmara)
6. Umbel
Pembungaan inflorescene dengan tangkai bunga yang berbeda dal
kurang lebih memiliki panjang yang sama dan muncul dari titik yang sama.
Tumbuhan dengan jenis pembungaan seperti ini dapat ditemukan pada
Cemtella.
METODOLOGI
Untuk
mendokumentasikan
Kamera
kegiatan dan hasil
pengamatan praktikum
3.1.2 Bahan
Nama Bahan Gambar Fungsi
Sebagai bahan
Bunga Krokot
sampel
(Portulaca
pengamatan
grandiflora)
praktikum
3.2 Cara Kerja
4.1 Hasil
4.1.1 Klasifikasi Tanaman
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Magnoliophyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Sub-kelas : Liliopsida
e. Ordo : Caryophyllales
f. Famili : Portulacaceae
g. Genus : Portulaca L
h. Spesies : Portulaca grandiflora.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bunga memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan tumbuhan
agar dapat melanjutkan kehidupannya. Bunga terdiri dari beberapa bagian
penyusun seperti kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik.
Bunga yang lengkap harus memiliki semua bagian-bagian tersebut. apabila
salah satu dari bagian tersebut tidak lengkap, maka bunga tersebut termasuk
ke dalam bunga tidak lengkap. Sedangkan untuk bunga yang sempurna
adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik sebagai alat
perkembangbiakannya. Apabila tidak ada salah satu, maka bunga tersebut
tergolong ke dalam bunga tidak sempurna.
Dalam pengamatan praktikum ini mahasiswa melakukan
pengamatan terhadap bunga krokot (Portulaca grandiflora). Hasil yang
didapati dari pengamatan praktikum ini adalah bunga krokot merupakan
bunga yang tumbuh pada ujung batangnya dan berbunga tungga dimana
hanya satu bunga yang tumbuh pada setiap tumbuhan. selain itu bung aini
merupakan bunga lengkap yang memiliki seluruh bagian pokok yang harus
dimiliki oleh setiap bunga lengkap serta memiliki simetrisitas yang bilateral
dimana bunga tersebut hanya akan terlihat simetris apabila dipotong dari
satu bidang saja yaitu vertikal.
5.2 Saran
Saran yang didapat dari praktikum hari ini adalah :
1. Peneliti
dapat mengembangkan praktikum pada tingkat yang lebih
kopmpleks seperti melakukan perbandingan antara daun yang satu
dengan daun yang lain. Maka akan diperoleh hasil yang lebih dari
praktikum saat ini
2. Pengajar
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar sekaligus
menjadi pedoman jika ingin melakukan praktikum ini pada saat proses
belajar dan mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
Dangl, J. (2011). Angiosperm Reproduction and Biotechnology. In J. B. Reece,
Campbell Biology (pp. 815-836). New york: Library of Congress
Cataloging-in-Publication Data.
Dewi, A. S. (2012). Keanekaragaman Morfologi Bunga Pada Chrysanthemum
morifolium ramat Dan Varietas. 2-3.
Ismi, M. G. (2014). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS
BELAJAR 5E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA KELAS VIII 3 SMPN 1 KOTA BENGKULU.
SKRIPSI, 8-25.
Shipunov, A. (2018). Introduction to Botany. North Dakota: Minot State
University.
Silalahi, M. (2015). Morfologi Tumbuhan. Bahan Ajar, 51-80.
Sutara, P. K. (2011). Struktur Dan Fungsi Organ Tanaman. Bahan Ajar, 15-19.