Anda di halaman 1dari 34

ORGANUM

REPRODUCTIVUM
RIZALMAN BOESTAMI
Organum reproductivum adalah bagian tumbuhan yang
dapat menjadi tumbuhan baru dengan memisahkan diri
atau oleh manusia dengan sengaja dipisahkan.

Bagian tubuh tumbuhan yang dapat merupakan alat


perkembangbiakan sangat bermacam, dapat di
golongkan atas dua macam ;

1. Alat perkembangbiakan vegetatif


2. Alat perkembangbiakan generatif
Alat perkembangbiakan vegetatif :

 1. vegetatif alami ; terjadi menurut sifat bawaan tumbuhan itu sendiri


seperti umbi batang, rimpang, geragih, anakan.
 2. vegetatif buatan ; terjadi karena perbuatan manusia, seperti setek dan
cangkokkan

Perkembangbiakan secara vegetatif diterapkan dengan tujuan-tujuan


khusus, misal ;

 - karena tumbuhan itu hanya mungkin dikembangbiakan dengan jalan


vegetatif saja
 - supaya tumbuhan baru lekas berbuah
 - tidak perlu menunggu lama, sudah dapat memperbanyak tumbuhan
 - untuk mendapat tumbuhan baru yang sifatnya sama dengan induknya
FLOS ( BUNGA )
 Sebelum suatu tumbuhan mati, biasa olehnya telah dihasilkan
suatu alat yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru
disebut dengan organum reproductivum yang dibedakan atas dua
golongan , vegetatif dan generatif.

 Alat perkembangbiakan generatif bentuk dan susunannya berbeda


menurut jenisnya, tapi bagi tumbuhan berbiji alat tersebut lazim
merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal dengan bunga (flos)

 Pada bunga inilah terdapat bagian yang setelah terjadi peristiwa


polinatio dan fertilatio akan menghasilkan bagian tumbuhan yang
kita sebut buah, yang di dalamnya terkandung biji dan biji inilah
nantinya akan menjadi tumbuhan baru
Adapun sifat-sifat bunga adalah :

 - bentuknya
 - warnanya
 - baunya
 - ada/tidaknya madu ataupun zat lain

Demikian karakteristik sifat-sifat tersebut untuk setiap


jenis tumbuhan atau segolongan tumbuhan, sehingga
sifat-sifat bunga merupakan tanda pengenal tumbuhan
yang paling utama dalam mengidentifikasi suatu
tumbuhan dalam taksonomi.
Berdasarkan dimana tempat tumbuh suatu bunga pada tumbuhan, maka
bunga dapat dibedakan ;

 1. flos terminalis, Caesalpinia pulcherrima Swartz


 2. flos axillaris, Hibiscus rosa-sinensis L

INFLORESCENTIA ( Bunga Majemuk)

Pada bunga majemuk dapat kita bedakan bagiannya ;

 - pedunculus communis (ibu tangkai bunga)


 - pedicellus (tangkai bunga)
 - receptaculum (dasar bunga)
 - bractea (daun-daun pelindung)
 - bracteola (daun tangkai bunga)
 - spatha (seludang bunga)
 - sepalae (daun kelopak)
 - epicalyx (kelopak tambahan)
 - petalae (daun mahkota)
BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Pada umumnya mempunyai bagian-bagian ;

 1. pedicellus (tangkai bunga) yaitu bagian bungan yang


masih jelas bersifat batang padanya seringkali terdapat
daun-daun peralihan.

 2. receptaculum (dasar bunga) yaitu ujung tangkai yang


sering kali melebar dengan ruas-ruas yang sangat pendek
sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis
menjadi bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama
lainnya
 3. perianthium (hiasan bunga) yaitu bagian bunga yang merupakan
penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran.

Ada dua bagian yang masing-masing duduk dalam satu lingkaran


dan biasanya duduk dalam dua lingkaran;

 - calyx (kelopak) yaitu bagian bunga pada lingkaran luar, biasanya


berwarna hijau dan pada waktu bunga masih dalam keadaan kuncup
merupakan selubung untuk melindungi kuncup. Daun kelopak disebut
dengan sepala.

 - corolla (mahkota bunga) yaitu bagian perianthium yang terdapat


pada lingkaran dalam biasanya tidak berwarna hijau lagi. Daun
mahkota disebut dengan petala
Pada suatu bunga seringkali tidak kita dapati hiasan bunganya,
bungan yang demikian disebut flos nudus (bunga telanjang),
misal pada Euphorbia hirta L (patikan).

 4. androecium (alat kelamin jantan) bagian ini sesungguhnya juga


merupakan metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.
Androecium terdiri dari sejumlah stamen (benang sari), dimana
stamen terdiri dari ;
- filamentum (tangkai sari)
- anthera (kepala sari) yang mempunyai dua ruang sari (theca)
- connectivum (penghubung ruang sari)

 5. Gynaecium (alat kelamin betina) pada bunga biasa disebut


pistillum (putik) yang terdiri dari ;
- ovarium (bakal buah)
- stylus (tangkai kepala putik)
- stigma (kepala putik)
Berdasarkan bagian-bagian yang terdapat pada bunga,
maka bunga dapat di bedakan ;

 1. flos complectus (bunga lengkap/sempurna)


 2. flos incomplectus (bunga tidak lengkap)

Berdasarkan alat kelamin yang terdapat pada masing-


masing bunga, maka bunga dapat dibedakan ;

 1. hermaphroditus (bunga banci/kelamin dua) ; Solanum


melongena L
 2. unisexualis (bunga berkelamin tunggal), dibedakan;
- flos musculus (bunga jantan)
- flos femineus (bunga betina)
 3. bunga mandul atau tidak berkelamin, pada bunga
pinggir dari Helianthus annuus L.
Berdasarkan kelamin bunga yang terdapat pada suatu
tumbuhan, maka tumbuhan dibedakan atas ;

 1. monoceus (berumah satu), Zea mays L


 2. dioceus (berumah dua), Zalacca edulis Reinw
 3. polygamus (poligami), Carica papaya L
POLLINATIO & FERTILISATIO

Bunga merupakan organ tumbuhan yang nantinya akan


menjadi buah dan di dalam buah nantinya akan
terbentuk biji dan di dalam bijilah terdapat calon
tumbuhan baru yaitu lembaga.
Sebelum ketiganya terbentuk pada bunga terlebih
dahulu terjadi peristiwa polinatio dan dilanjutkan
dengan peristiwa fertilisatio

 Polinatio adalah jatuhnya serbuk sari ke kepala putik


(untuk golongan tumbuhan biji tertutup) atau jatuhnya
serbuk sari lansung pada bakal biji (untuk golongan
tumbuhan biji telanjang)
 Fertilisatio adalah terjadinya perkawinan (persatuan
atau peleburan menjadi satu) sel telur yang terdapat
dalam kandung lembaga di dalam bakal biji dengan
satu inti yang berasal dari serbuk sari.

Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala


putik, penyerbukkan dapat digolongkan atas beberapa
macam ;
 1. autogamy (penyerbukkan sendiri) yaitu jika serbuk
sari yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga itu
sendiri
 2. geitonogamy (penyerbukan tetangga) jika serbuk sari
yang jatuh di kepala putik berasal dari bunga lain tapi
masih pada tumbuhan yang sama

 3. allogamy (penyerbukkan silang) jika serbuk yang jatuh


dikepala putik itu berasal dari bunga tumbuhan lain
tetapi masih dari golongan tumbuhan yang sama.

 4. hybridogamy (penyerbukan bastar) jika serbuk sari


berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda
jenisnya atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat
beda.
Pembastaran dapat dilakukan ;

 1. antara dua tumbuhan yang berbeda varietas, contoh; mangga


golek dengan mangga gadung
 2. anatara dua jenis tumbuhan atau pembastaran antar jenis
(species), contoh; Mangifera indica L dengan Mangifera
odorata Griff
 3. anatara dua jenis tumbuhan yang berbeda genus.

Pembastaran belum tentu berhasil membentuk individu baru,


makanya berhasil atau tidak pembastaran seringkali dipakai
sebagai ukuran jauh dekatnya kekerabatan kedua tumbuhan
yang dibastarkan tersebut.
 Pekerjaan untuk memperoleh keturunan baru
yang mempunyai sifat-sifat lebih baik dari
pada jenis yang lama, dalam dunia pertanian
disebut pemuliaan tanaman.
Menurut vektor atau perantara yang menyebabkan dapat terjadinya
penyerbukan maka penyerbukan ada beberapa macam :

1. Anaemophyli
1. anaemophyly (penyerbukan perantara angin)
Bunga tumbuhan yang bersifat ini harus mempunyai bentuk dan
susunan yang sesuai dengan cara penyerbukan ini, yaitu ;

 - menghasilkan banyak sekali serbuk sari yang halus, lembut dan


kering tidak berlekatan
 - kepala putik mempunyai bentuk seperti bulu ayam atau seperti

benang
 - bunga seringkali tidak mempunyai perianthium/tereduksi sehingga

benangsari dan kepala putik tidak terlindungi


 -kepala sari tidak melekat erat pada tangkai sari
(dapat goyang) memudahkan berhamburannya
serbuksari kemana-mana
 - tempat bunga tidak tersembunyi

Tumbuhan yang mempunyai bunga dengan cara


penyerbukan anaemopili ini kelompok Graminae dan
Gymnospermae
 2. hydrophyly (penyerbukan perantara air)
Penyerbukan perantara air ini hanya memungkinkan untuk tumbuhan golongan
yang hidup di air (hydrophyta) seperti Hydrilla verticillata Presl.

 3. zoidiophyly (penyerbukan perantara binatang)


Binatang mengunjungi bunga dengan tujuan untuk mencari makan, misal madu.

Bunga yang bersifat zoidiophyly biasanya mempunyai ciri-ciri ;

 - mempunyai warna yang menarik


 - menghasilkan sesuatu yang menarik/menjadi makanan bagi binatang
 - serbuksari sering bergumpal dan berperekat
 - kadang mempunyai bentuk khusus (hanya dapat dikunjungi oleh hewan
tertentu saja.
Berdasarkan golongan binatang apa yang dapat menjadi
perantara penyerbukan ini, dapat dibedakan;

 1. entomophyly (perantara serangga)

Dari bermacam-macam serangga yang sering kali kita lihat


datang mengunjungi bunga ialah; lipidoptera (kupu-kupu),
hynoptera (lebah), coleptera (kumbang) dan diptera (lalat).

Binatang ini umumnya datang mengunjungi bunga karena


tertarik oleh warna, bau dan biasanya mereka mengunjungi
bunga untuk mencari makanan
 2. 0rnithophyly (perantara burung)

Sebagai contoh tumbuhan yang penyerbukannya oleh burung;


Erythrina lithosperma Bl (dadap), Bombax malabaricum D.C
(pohon randu hutan).
Burung yang biasa membantu Pycnonotus aurigaster, Pycnonotus
analis

 3. chiropterophyly (perantara kelalawar)


Terutama untuk pohon-pohon yang bunganya mekar sore atau
malam hari

4. malacophyly (perantara siput)


 Bunga yang telah siap untuk melakukan (mengalami)
peristiwa polinatio dan fertilasatio kepalasarinya
pecah/membuka dan serbuk sari keluar.
Oleh karena sesuatu hal ada serbuksari yang sampai
kekepala putik (sementara itu telah berperekat) dan
terjadilah penyerbukan.
Jika serbuksari jatuh kekepala putik yang cocok, serbuksari
akan berkecambah, terjadilah buluh serbuksari yang tumbuh
menuju kearah bakal biji.
Selama pertumbuhan ini, inti dalam serbuk sari membelah
menjadi dua, satu dibagian depan buluh yang menjadi
penuntun gerak tumbuh buluh itu kearah bakal biji yaitu inti
vegetatif(ntivegetativ
Inti yang kedua (inti generativ) lalu membelah lagi
menjadi dua inti sperma.
Setelah sampai pada liang bakal biji inti vegetativ
binasa/hancur, dinding buluh dibagian itu terlarut dan
kedua inti sperma dapat menuju ke kandung lembaga.
Sementara itu dalam kandung lembaga intinya
membelah tiga kali secara berturutan sehingga terjadi
8 inti.
Dari 8 inti tadi tiga menuju ke tempat yang berhadapan
dengan liang bakal biji dan dari ke 3 inti itu satu
merupakan sel telur (ovum) dan dua dikanan kirinya
merupakan pendampping (synergida).
Tiga inti lainnya menuju ke bagian kandung lembaga yang
berlawanan dengan liang kandung lembaga yang dinamakan
antipoda.
Dua lagi menuju ketengah kandung lembaga dan bersatu yang
dinamakan inti kandung lembaga sekunder.
Dua inti generatif dari buluh serbuk sari tadi yang satu
kawin dengan sel telur dan hasil peleburan inilah nantinya
menjadi calon individu barul, sedangkan inti generatif yang
kedua akan kawin dengan inti kandung lembaga sekunder,
yang nantinya akan membentuk jaringan tempat penimbunan
cadangan makanan bagi lembaga.
Peristiwa perkawinan inilah ysng disebut pembuahan, dan
yang diuraikan di atas tadi disebut pembuahan ganda.
Pembuahan ganda hanya terjadi pada golongan
tumbuhan biji tertutup, sedangkan pada pada
tumbuhan biji telanjang tidak ada inti kandung
lembaga sekunder, jadi yang hanya dapat melakukan
perkawinan hanya sel telur saja.

Penyerbukkan tidak selalu diikuti oleh pembuahan,


dimana lazimnya penyerbukan diikuti oleh pembuahan
bila tumnuhan diserbuki oleh tumbuhan yang sama
atau sejenis dan jika tidak pembuahan tidak akan
berlangsung
Meskipun tidak terjadi pembuahan, ada pula kalanya
biji dapat berkembang menjadi biji dengan didalamnya
terdapat lembaga, jadi sel telur dengan tidak dibuahi
dapat tumbuh menjadi lembaga, peristiwa ini
dinamakan Partenogenesis
B U A H
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan
kemudian diikuti dengan pembuahan maka bakal buah
akan menjadi buah dan bakal biji yang terdapat
dalamnya akan menjadi biji

Pada pembentukkan buah, lazim bagian-bagian bunga


selain bakal buah segera menjadi layu dan gugur dan
ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut tumbuh
dan merupakan suatu bagian buah dan biasanya tidak
mengubah bentuk dan sifat buah itu sendiri dengan arti
kata tidak merupakan suatu bagian buah yang penting,
seperti :
1. Daun-daun pelindung; pada Zea mays
2. Daun kelopak : pada Solanum melongena dan Syzigium
aquaia
3. Tangkai kepala putik ; pada Zea mays, Syzigium sp
4. Kepala putik ;pada Morinda mangostana

Fructus nudus (buah telanjang/sejati/sungguh) adalah


buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah
atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian
bungan yang lazimnya telah gugur itu dan umumnya
merupakan buah yang tidak terbungkus
Fructus spurius (palsu/semu)
Adalah buah yang dalam pembentukan buah bagian bunga
yang ikut dalam pembentukan buah sering kali merupakan
bagian buah yang paling menarik perhatian dan biasa
disebut juga dengan fuctus clausus (buah tertutup).

Berdasarkan bagian bunga yang seringkali ikut tumbuh


dan menyebabkan terjadinya buah semu :

 Pedicellus (tangkai bunga) ; pada Anacardium occidentale


 Receptaculum pada bunga majemuk ; pada Ficus glomerata
 Receptaculum bunga tunggal ; pada Fragraria vesca
 Calyx ; pada Physalis minima
 Perigonium ; pada Artocarpus integra

Ada pula buah terbentuk tanpa adanya penyerbukan


dan pembuahan, peristiwa ini disebut dengan
Parthenocarpi.
Buah yang terjadi dengan cara ini biasanya tidak
memiliki biji, kalaupun ada bijinya tidak mengandung
lembaga, pada Musa paradisiaca
Buah pada tumbuhan dibagi atas dua golongan;
fuctus nudus dan buah semu
B I J I
Bagi golongan tumbuhan Spermathophyta biji merupakan alat
perkembangbiakan utama karena didalamnya mengandung
calon tumbuhan baru yaitu lembaga
Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari
papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji
disebut funiculus (tali pusar). Bagian biji tempat pelekatan
tali pusar dinamakan hilus (pusar biji)

Pada biji adakalanya funiculus ikut tumbuh berubah sifatnya


menjadi arillus (salut/selaput biji)
Salut ini ada yang berdaging dan berair dan dapat dimakan
seperti Durio zibethinus dan ada yang menyerupai kulit
seperti Myristica fragrans
Bagian-bagian biji ;

 1. spermodermis (kulit biji)


 2. funiculus (tali pusar)
 3. nucleus seminis (inti/isi biji)

Embryo (lembaga)

Adalah calon tumbuhan baru, setelah biji memperoleh syarat-


syarat yang diperlukan

Lembaga ini di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian


utama tubuh tumbuhan, yaitu ;
 Radicula (akar lembaga)
 Plumulae (batang dan daun lembaga)

Anda mungkin juga menyukai