Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada
tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian.
Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau
inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam sebagai
bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang
menyusun bunga majemuk disebut floret.
Salah satu tanaman yang mempunyai bunga adalah tanaman Anggrek Bulan
(Phalaenopsis amabilis), bunga nya memiliki keindahan yang memukau bagi orang
yang melihatnya dan juga bunga tersebut termasuk ke dalam bunga nasional indonesia
yang disebut puspa pesona.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Anggrek Bulan ?
2. Bagaimana morfologi Bunga Anggrek Bulan ?
3. Apa Kegunaan Anggrek Bulan ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan tanaman Anggrek Bulan
2. Untuk memahami morfologi bunga dari Tanaman Anggrek Bulan
3. Menjelaskan kegunaan Bunga Anggrek Bulan

BAB II

1
PEMBAHASAN

A. Bunga Anggrek Bulan

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga
nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda,Dr.C.L.
Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua,
hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau
cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan
laut.
Ciri-ciri dan Karakteristik Anggrek Bulan
Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek monopodial dimana ia menyukai sedikit
cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya. Daunya berwarna hijau dan
bentuknya memanjang. Warna akarnya putih, dan bentuknya bulat memanjang dan
terasa berdaging. Bunganya hanya mempunyai sedikit keharuman dan dimana saat
mekar diameternya bisa tumbuh hingga 10cm lebih dengan waktu yang relatif lama.
Mahkota bunga anggrek bulan berwarna di antaranya ungu, merah kecoklatan, putih,
merah muda, dan kuning.

B. Morfologi Bunga Anggrek Bulan


Berikut akan dijelaskan morfologi bunga dari tanaman Anngrek Bulan :
1) Jumlah Bunga dan Tata Letaknya pada Suatu Tumbuhan
Pada suatu tumbuhan ada kalanya hanya terdapat satu bunga saja, misalnya bunga
coklat (Zephyranthus rosea Lindi.) Tetapi umumnya pada suatu tumbuhan dapat
ditemukan banyak bunga. Tanaman Anggrek Bulan termasuk tumbuhan
berbunga banyak/majemuk (planta multiflora)
Berdasarkan letak bunga pada batang, maka tumbuhan anggrek bulan termasuk
kedalam kelompok bunga di ketiak daun ( flos lateralis atau axillaris).
2) Bunga Majemuk (Anthotaxis, Infolrescentia)
Tumbuhan Anggrek Bulan termasuk kedalam tumbuhan Berbunga
banyak/majemuk.

2
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung
sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat kita
bedakan bagian-bagian berikut :
I. Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yang terdapat pada
Tumbuhan Anggrek Bulan yaitu :
a. Ibu tangkai bunga (pedunculus, peduculus communis atau rhachis), yaitu
bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang
mendukung bunga majemuk tadi. Ibu tangai ini dapat bercabang, dan
cabang-cabangnya bercabang lagi. Dapat pula sama sekali tak bercabang,
b. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung
bunganya,
c. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai bunga, yang
mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
II. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yang terdapat pada Tumbuhan
Anggrek Bulan, yaitu :
a. Daun-daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang
dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya,
b. Daun tangkai (bracteola), yaotu satu atau dua dau kecil yang terdapat
pada tangkai bunga.
c. Daun-daun kelopak (Sepalae)
d. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
e. Benang-benag sari (stamina),
f. Daun-daun buah (carpella).
3) Tumbuhan Anggrek Bulan termasuk kedalam Bunga Majemuk Tak terbatas
(inflorescentia botryoides atau inflorescentia centripetala). Yaitu bunga majemuk
yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat
bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan “acropetal” (semakin muda
semakin dekat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk
ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas.Penyerbukan atau Persarian
(Pollinatio) dan Pembuahan (Fertilisatio) tumbuhan Anggrek Bulan
Berdasar pada asalnya serbuk sari yang jatuh di kepala putik, penyerbukan yang
terjadi pada Anggrek Bulan, yaitu :
Penyerbukan sendiri (autogamy), yaitu jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik
berasal dari bunga itu sendiri.

3
Tumbuhan yang mengadakan penyerbukan sendiri seringkali menghasilkan
keturunan yang memperlihatkan sifat-sifat yang lebih buruk daripada induknya.
Misalnya buah kurang banyak dan mundur kualitasnya. Lebih muda terserang
penyakit, dll. Gejala demikian dalam praktek pertanian terkenal sebagai gejala
degenerasi, kemunduran atau kemerosotan (degeneratio). Jika penyerbukan sendiri
menyebabkan timbulnya degenerasi. Biasanya lalu diusahakan agar penyerbukan
silang dapat terjadi. Karena umumnya penyerbukan silang tidak menimbulkan gejala
degenerasi.
Menurut vektor atau perantara yang menyebabkan dapat berlangsungnya
penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan dalam beberapa macam :
a) Penyerbukan dengan perantara angin (anaemophyly, anemogamy)
b) Penyerbukan dengan perantaraan air (hydrophyly, hydrogamy)
c) Penyerbukan dengan perantaraan binatang (zoidiophyly, zodiogamy)

Pembuahan, sel sperma pertama yang mencapai telur, akan membuahinya, sehingga
terbentuk embrio. Sperma yang kedua dapat bergabung dengan dua nucleus inti ( inti
sel ) lain, yang terdapat di dalam kantong embrio. Pada kebanyakan tanaman
berbunga, hasil fusi ini akan berkembang menjadi endosperm ( jaringan penyimpanan
cadangan makanan untuk embrio ). Akan tetapi, pada anggrek, pertumbuhan
endosperm berhenti sejak dini ( kadang-kadang sama sekali tidak terbentuk ),
sehingga pada waktu bijinya masak, benih anggrek hanya berisi sebuah embrio dan
bungkus biji, lain tidak. Jutaan benih bisa terdapat dalam satu buah anggrek yang
masak. Buah anggrek ini berbentuk kapsul ( artinya kotak kecil ), akan tetapi orang
telah salah menamakannya "polong".

4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga
nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr.C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua,
hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang
pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek monopodial dimana ia menyukai sedikit
cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya. Daunya berwarna hijau dan bentuknya
memanjang. Warna akarnya putih, dan bentuknya bulat memanjang dan terasa berdaging.
Bunganya hanya mempunyai sedikit keharuman dan dimana saat mekar diameternya bisa
tumbuh hingga 10cm lebih dengan waktu yang relatif lama. Mahkota bunga anggrek bulan
berwarna di antaranya ungu, merah kecoklatan, putih, merah muda, dan kuning

Saran
Bunga Anggrek Bulan merupakan salah satu bunga nasional Indonesia yang biasa
disebut dengan Puspa Pesona, sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai Bangsa Indonesia
untuk tetap menjaga kelestarian dari kekayaan yang kita miliki termasuk keanekaragaman
hayati yang berada di bumi pertiwi ini, dan salah satu tanaman yang ada didalamnya yaitu
Bunga Anggrek Bulan ini.

5
6

Anda mungkin juga menyukai