TINJAUAN PUSTAKA
“Ngengat atau Kupu – Kupu” dan Opsis yang berarti “Berbentuk atau Menyerupai”
dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan Moth Orchid. Di Indonesia Phalaenopsis
amabilis diketahui sebagai anggrek bulan dan ditetapkan menjadi salah satu dari tiga
bunga nasional Indonesia, yang disebut sebagai puspa pesona sesuai dengan ketetapan
organisasi PAI sejak 4 November 1956, leluhur telah lama mengetahui dan merupakan
cikal bakal dari anggrek Phalaenopsis, selain itu Phalaenopsis merupakan marga
Pancasila, kelopak bunga dan kuntum bungan diartikan lambang kesatuan dan
persatuan bangsa, daya tahan bunga lebih lama disbanding bunga lain (Buletin
Indonesia, 1997).
4
5
Phalaenopsis novelty. Salah satu tetua dari Phalaenopsis standard ialah Phalaenopsis
amabilis. Berdasarkan “The Handbook on Judging and Exhibition”, terdapat tiga arah
tujuan dari segi kriteria dalam pemuliaan Phalaenopsis, yaitu (1) bunga yang bulat dan
besar; (2) bentuk bunga yang menyerupai bintang; dan (3) petal bersayap dan
multiflora.
Phalaenopsis berasal dari Epidendrum amabile yang dideskripsikan oleh Lineus pada
1753, dan merupakan koleksi spesimen dari Peter Osbeck (1723 – 1805). Publikasi
awal dikemukakan oleh Rumphius (1627 – 1702) dengan spesies yang sama seperti
Lineus namun, dengan nama Angraecum album majus (Alrich. et al., 2014).
variasi karakter yang muncul, akibat bentang geografis. Variasi tersebut dapat berupa
perbedaan pigmen warna pada bagian bibir bunga yang umum berwarna kuning dan
merah, spot merah pada bagian lateral lobe dan bentuk bunga (Alrich et al., 2014).
1. Taksonomi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
6
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroidae
Suku : Vandeae
Subsuku : Aeridinae
Genus : Phalaenopsis
2. Morfologi
anggrek lainnya. Bagian tersebut terdiri dari yakni bunga, daun, akar dan batang. Bunga
Phalaenopsis terletak di ketiak daun atau bagian lateral dan bersifat hemaphrodit yakni,
(gymnoecium) dalam satu kuntum bunga (Utami et al., 2007). Anggrek bulan memiliki
infloresens bunga yang terdiri dari poros malai bunga (axis) dan kuntum – kuntum
bunga.
berjumlah tiga buah,dua petal berselang – seling dengan kelopak bunga, dan petal
susunan bunga trimerous yang diartikan sebagai berjumlah tiga seperti, kelopak bunga
(sepal) sebanyak 3 buah, pada bagian teratas disebut sepal dorsal, dan 2 bagian samping
Column atau gymnasium berada di bagian tengah bunga yang disebut sebagai
tugu bunga. Column adalah tempat organ reproduksi, pollinia dan putik. Pollinia
merupakan kumpulan serbuk sari berupa individu pollen (monads). Pollinia berwarna
kuning pucat hingga cerah yang tersimpan dalam kepala sari (anther cap) terletak
diatas ujung tugu bunga dan berjumlah 2 – 8 buah. Bagian dasar pollinia menempel
pada tangkai yang disebut caudicle. Putik terletak di bawah anther cap menghadap
labellum, sedangkan ovary berada di dasar bunga di bawah tugu, sepal dan petal (Utami
et al., 2007).
Anggrek Phalaenopsis memiliki daun yang berwarna hijau dengan tekstur tebal
berdaging yang berfungsi menyimpan air dan cadangan makanan serta klorofil.
Bentuk daun Phalaenopsis seperti daun tanaman monokotil, melebar ke arah ujung
dengan tulang daun sejajar. Pangkal daun menghimpit batang atau pangkal daun di
atasnya. Posisi daun bertunggang dan sejajar dalam dua baris yang rapat berhadapan
secara vertical dengan ukuran 30 – 40 cm pada satu poros tumbuh (Yusnita, 2012). Sisi
batang diantara ketiak daun adalah tempat bunga keluar. Ukuran batang anggrek
Phalaenopsis sangat pendek, hampir tidak terlihat dan tidak menghasilkan umbi semu
(pseudo bulb) dan rhizom. Di bagian batang terdapat akar – akar udara yang berguna
sebagai alat untuk mencari makan, dan merekatkan diri pada benda – benda di sekitar
Anggrek Phalaenopsis hidup secara epifit dan memiliki akar adventif yang
tumbuh dari bagian batang antara buku – buku. Akar menempel pada batang dan
pada akar anggrek yang berfungsi dalam memudahkan menyerap air yang ada pada
permukaan inang dan juga dapat berfungsi sebagai alat pernafasan anggrek. Pada akar
anggrek terdapat jamur mycorhiza yang bersimbiosis dengan cara mengambil zat
organik humus dan diubah menjadibahan makanan untuk anggrek (Utami et al., 2007).
Tanaman anggrek tersebar luas dari daerah tropis sampai daerah subtropis.
Anggrek akan tumbuh sehat dan berbunga teratur jika persyaratan dan kebutuhan
hidupnya terpenuhi dengan baik. Persyaratan kebutuhan hidup anggrek antara lain
ketinggian tempat, cahaya matahari, air siraman, media tanam dan tempat tumbuh,
1. Ketinggian tempat
umumnya hidup pada ketinggian 50-600 m diatas permukaan laut, juga dapat
Anggrek ini tumbuh epifit atau menempel di pohon yang cukup rindang dan
menyukai tempat yang teduh serta lembab, terutama di hutan basah dengan curah
udara yang diperlukan rata-rata 70-80% dengan suhu udara hangat di bawah 29°c
2. Kebutuhan cahaya
65%. Namun phalaenopsis yang tergolong anggrek litofit atau anggrek yang tumbuh
pada batu – batuan, dapat tahan terhadap cahaya matahari penuh (100%). Sedangkan
sekitar 50 – 60%.
3. Sirkulasi udara
sirkulasi udara tidak ada atau tidak lancar, anggrek akan mudah diserang penyakit
terutama yang disebabkan oleh cendawan dan bakteri. Begitu pula jika sirkulasi
4. Kelembaban udara
anggrek mengambil sebagian kebutuhan airnya melalui udara, baik lewat akar
udara pada siang hari berkisar antara 50 – 80% dan pada musim berbunga sekitar
50 –60%.
10
5. Kebutuhan air
Tanaman anggrek akan tumbuh dengan baik jika kebutuhan airnya tercukupi.
cuaca (suhu, angin, dan cahaya), jenis, ukuran tanaman, serta keadaan lingkungan
dengan pseudoblub (umbi semu) yang berubah menjadi keriput (Sutiyoso dan
Sarwono, 2002).
C. Media Tanam
ditentukan oleh faktor genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
cahaya, suhu, kelembaban, kadar O2 dan media tumbuh. Media tumbuh merupakan
salah satu syarat penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya anggrek, karena
dan tempat penyimpanan hara serta air yang diperlukan (Batchelor, 1981 cit Wuryan,
2008).
Dalam usaha pengembangan budidaya, salah satu syarat penting yang perlu
diperhatikan adalah penggunaan media tumbuh. Media tumbuh yang baik harus
memenuhi beberapa persyaratan, yaitu : tidak cepat melapuk, tidak menjadi sumber
penyakit, mampu mengikat air dan zat-zat hara secara baik, mudah didapat dalam
11
jumlah yang diinginkan dan murah, ramah lingkungan. Beberapa jenis media
yang dapat digunakan untuk anggrek Phalaenopsis antara lain : arang kayu, sabut
tinggi. Hal ini dikarenakan arang kayu kurang mampu mengikat air dalam jumlah
banyak dan anggrek tidak suka kondisi yang terlalu basah. Selain itu, bahan media ini
juga tidak mudah lapuk sehingga sulit ditumbuhi jamur dan cendawan yang dapat
merugikan tanaman namun cenderung miskin akan unsur hara. Akar anggrek nantinya
akan melekat tumbuh di arang kayu dengan kuat sehingga bibit anggrek bisa tumbuh
tegak dalam pot. Jika medianya menggunakan sabut kelapa maka bibit anggrek tidak
akan tumbuh dengan kuat dan tegak karena akar-akarnya tidak dapat melekat dengan
kuat. Oleh karena itu banyak para pengusaha anggrek menggunakan berbagai macam
media yang sesuai dengan sifat anggrek serta keadaan lingkungan tempat tiggal,
misalnya daerah lembab atau panas, banyak hujan atau tidak, banyak angina atau tidak
Menurut Sandra (2001) yang menyatakan bahwa pada usia semai harus
menggunakan media yang mempunyai kemampuan mengikat air yang cukup baik.
Namun, dibandingkan dengan media lain, kemampuan media arang kayu dalam
mengikat air masih kalah. Media arang kayu tidak mudah lapuk dan tidak mudah
ditumbuhi cendawan dan bakteri, tetapi miskin unsur hara dan harganya relatif murah
(Iswanto, 2002).
12
Dalam peneltian ini media yang digunakan adalah arang kayu di aplikasikan
dengan media moss (chile). Moss (chile) yaitu media tanam yang mengandung unsur
N 2-3 %, memiliki daya ikat air yang tinggi,aerasi dan drainase yang baik pula ( Flora
D. Pemupukan
Pemupukan merupakan cara terbaik untuk memberikan unsur hara yang sangat
tanaman. Aplikasi pemupukan yang tepat pada anggrek harus disesuaikan dengan fase
Tanaman anggrek menyerap air melalui akar udara dan stomata (Rosmanita, 2008).
Gunawan (2007) menyatakan bahwa 70% unsur hara diserap lewat stomata dan akar
udara.
yang dibutuhkan oleh tanaman. Pupuk majemuk yang dibutuhkan oleh anggrek
lebih baik diberikan pupuk N lebih tinggi misalnya pupuk daun dengan komposisi
unsur hara 30-10-10 selama 6 bulan sampai 1 tahun. Setelah tanaman berbunga untuk
kesinambungan kesehatan tanaman dan bunga, pupuk yang diberikan adalah pupuk
yang mengandung N, P, dan K seimbang misalnya pupuk daun dengan komposisi unsur
hara 20-20-20.
13
Menurut (Erfa, et al. 2017), pertumbuhan bibit yang lebih baik diperoleh pada
bibit yang yang diberi pupuk dengan kandungan nitrogen yang lebih tinggi seperti
dekastar. Salah satu unsur yang paling banyak dibutuhkan adalah nitrogen. Nitrogen di
dalam jaringan tumbuhan merupakan komponen dari berbagai senyawa esensial bagi
khususnya batang, cabang, dan daun. Peran nitrogen sangat penting dalam
pembentukan protein dan merupakan bagian yang penting dari asam amino, koenzim,
dan molekul protein. Oleh karena itu pemberian nitrogen dapat meningkatkan
Unsur fosfor sangat berguna untuk merangsang pertumbuhan akar, bahan dasar
protein, memperkuat batang tanaman serta membantu asimilasi dan respirasi. Gejala-
terganggu, daun-daun menjadi ungu atau coklat mulai dari ujung daun, terlihat jelas
pada tanaman yang masih muda. Unsur kalium berfungsi membantu pembentukan
tanaman melawan penyakit dan kekeringan. Salah satu fungsi spesifik unsur K adalah
menjadi sukulen (awet muda) sehingga lebih mudah terserang hama penyakit, rapuh
2011).
14
(20%), P (15%), K (15%) serta tambahan unsur mikro Mg, Mn, B, Cu, Co, dan Zn
(Iswanto, 2002). Pupuk ini berbentuk Kristal yang larut dalam air dengan cepat.
yang tinggi sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari bibit anggrek, manfaat dari pupuk ini
cabang. Bentuk dari pupuk berupa serbuk yang di larutkan dengan air(Erfa, et al, 2017).
lengkap dalam bentuk kristal biru sangat mudah larut dalam air, dapat diserap dengan
mudah oleh tanaman dengan cara menyemprotkannya pada daun. Komposisi unsur
hara yang dikandung oleh pupuk daun Growmore 20-20-20 adalah N 20%, P2O5 20%
dan K2O 20%. Unsur lain yaitu Ca 0,05%; Mg 0,10%; S 0,20%; B 0,02%; Cu 0,05%;
Fe 0,10%; Mo 0,05% dan Zn 0,05%. Kosentrasi yang dianjurkan adalah 1-3 g/liter air.
Pupuk daun (Gaviota) memiliki kandungan unsur Fosfor (P) yang tinggi. Unsur
Fosfor (P) sangat penting untuk merangsang pembungaan anggrek . Pupuk daun
yang digunakan 2g/liter air. Pupuk daun (Gaviota) dapat kita peroleh di toko yang
E. Hipotensis