Anda di halaman 1dari 15

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada
tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu rangkaian.
Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau
inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam
sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Salah satu tanaman yang mempunyai bunga adalah tanaman Anggrek Bulan
(Phalaenopsis amabilis), bunga nya memiliki keindahan yang memukau bagi orang
yang melihatnya dan juga bunga tersebut termasuk ke dalam bunga nasional
indonesia yang disebut puspa pesona.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu bunga ?
2. Apa itu Anggrek Bulan ?
3. Bagaimana morfologi Bunga Anggrek Bulan ?
4. Apa Kegunaan Anggrek Bulan ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu bunga
2. Menjelaskan tanaman Anggrek Bulan
3. Untuk memahami morfologi bunga dari Tanaman Anggrek Bulan
4. Menjelaskan kegunaan Bunga Anggrek Bulan






2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Bunga
1. Pengertian Bunga
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada
tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan
berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari
dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu
rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga
majemuk atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat
dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga
matahari. Satuan bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji.
Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan,
bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan
berbunga, buah adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.
2. Fungsi Bunga
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa
bunga adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara
ilmiah pada abad ke-17 di Eropa.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat
hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas
atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu
penyerbukan.
Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang
menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera
membentuk bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh
yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi
metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk
sebagai usaha sintasan (survival).

3
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni
sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu
tumbuhan sebagai tanaman hias.

B. Bunga Anggrek Bulan



Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga
nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr.
C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua,
hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau
cabang pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas
permukaan laut.
Ciri-ciri dan Karakteristik Anggrek Bulan
Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek monopodial dimana ia menyukai sedikit
cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya. Daunya berwarna hijau dan
bentuknya memanjang. Warna akarnya putih, dan bentuknya bulat memanjang dan
terasa berdaging. Bunganya hanya mempunyai sedikit keharuman dan dimana saat
mekar diameternya bisa tumbuh hingga 10cm lebih dengan waktu yang relatif lama.

4
Mahkota bunga anggrek bulan berwarna di antaranya ungu, merah kecoklatan,
putih, merah muda, dan kuning.

Klasifikasi Ilmiah Anggrek Bulan
Kerajaan Plantae
Order Asparagales
Familia Orchidacea
Sub Spesies Epidendroidea
Genus Phalaenopsis
Spesies P. amabilis

C. Morfologi Bunga Anggrek Bulan
Berikut akan dijelaskan morfologi bunga dari tanaman Anngrek Bulan :
1) Jumlah Bunga dan Tata Letaknya pada Suatu Tumbuhan
Pada suatu tumbuhan ada kalanya hanya terdapat satu bunga saja, misalnya
bunga coklat (Zephyranthus rosea Lindi.) Tetapi umumnya pada suatu tumbuhan
dapat ditemukan banyak bunga. Tanaman Anggrek Bulan termasuk tumbuhan
berbunga banyak/majemuk (planta multiflora)
Berdasarkan letak bunga pada batang, maka tumbuhan anggrek bulan termasuk
kedalam kelompok bunga di ketiak daun ( flos lateralis atau axillaris).
2) Bunga Majemuk (Anthotaxis, Infolrescentia)
Tumbuhan Anggrek Bulan termasuk kedalam tumbuhan Berbunga
banyak/majemuk.

5
Suatu bunga majemuk harus dapat dibedakan dari cabang yang mendukung
sejumlah bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat kita
bedakan bagian-bagian berikut :
I. Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yang terdapat pada
Tumbuhan Anggrek Bulan yaitu :
a. Ibu tangkai bunga (pedunculus, peduculus communis atau rhachis), yaitu
bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang
mendukung bunga majemuk tadi. Ibu tangai ini dapat bercabang, dan
cabang-cabangnya bercabang lagi. Dapat pula sama sekali tak bercabang,
b. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung
bunganya,
c. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai bunga, yang mendukung
bagian-bagian bunga lainnya.
II. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun, yang terdapat pada Tumbuhan
Anggrek Bulan, yaitu :
a. Daun-daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang
dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya,
b. Daun tangkai (bracteola), yaotu satu atau dua dau kecil yang terdapat
pada tangkai bunga.
c. Daun-daun kelopak (Sepalae)
d. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)
e. Benang-benag sari (stamina),
f. Daun-daun buah (carpella).
3) Tumbuhan Anggrek Bulan termasuk kedalam Bunga Majemuk Tak terbatas
(inflorescentia botryoides atau inflorescentia centripetala). Yaitu bunga majemuk
yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat
bercabang lagi atau tidak, dan mempunyai susunan acropetal (semakin muda
semakin dekat dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga
majemuk ini mekar berturut-turut dari bawah ke atas.
Dalam golongan ini, Tumbuhan Anggrek Bulan terdapat dalam golongan dimana
tumbuhan tersebut ibu tangkainya tidak bercabang-cabang, sehingga bunga
(bertangkai atau tidak) langsung terdapat pada ibu tangkainya.

6
Dilihat dari bentuknya Tumbuhan Anggrek Bulan , termasuk kedalam kelompok,
Tandan (racemus atau botroys), jika bunga bertangkai nyata, duduk pada ibu
tangkainya. Kita dapat pula mengatakan, ibu tangkai bercabang, dan cabang-
cabangnya masing-masing mendukung satu unga pada ujungnya.

Gambar 2. Pola Tandan 1
4) Bagian- bagian bunga
Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian berikut :
a. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang.
b. Dasar bunga (receptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar dengan
ruas-ruas yang sangat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami
metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk rapat satu sama lain,
biasanya tampak duduk dalam satu lingkaran.
c. Hiasan bunga (perianthium), yaitu bagian bunga yang merupakan modifikasi
daun berbentuk lembaran, dengan tulang-tulang yang masih terlihat jelas. Hiasan
bunga dibedakan menjadi dua bagian yang tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1. Kelopak (calyx), yaitu hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar,
sewaktu bunga masih kuncup, kelopak menyelubungi bunga. Kelopak terdiri dari
beberapa daun kelopak (sepala).

7
2. Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga
yag terdapat pada lingkaran dalam, biasana berwarna cerah (tidak berwarna
hijau). Mahkota terdiri dari sejumlah daun mahkota (petala).
Pada beberapa bunga, seringkali ditemukan tidak memiliki hiasan bunga, yang
disebut bunga telanjang (flos nudus) atau hiasan bunga tidak dapat dibedakan
antara kelopak dengan mahkotanya yang disebut dengan tenda bunga
(perigonium). Tenda bunga terdiri dari sejumlah daun tenda bunga (tepala).
d. Alat-alat kelamin jantan (androecium); bagian ini sesungguhnya merupakan
metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium terdiri atas
sejumlah benang sari (stamen).
e. Alat-alat kelamin betina (gynacium), yang pada bunga merupakan bagian
biasanya disebut putik (pistillum), juga putik terdiri atas metaorfosis daun yang
disebut daun buah (carpella).
Melihat bagian-bagian yang terdapat pada bunga (tangkai dan dasar
bunganya tidak diperhitungkan), maka bunga dapat dibedakan dalam :
1. Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus), yang dapat terdiri
atas : 1 lingkaran daun-daun kelopak, 1 lingkaran daun-daun mahkota, 1
atau 2 lingkaran benang-benag sari dan 1 lingkaran daun-daun buah.
2. Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus), jika
salah satu bagian hiasan bunganya atau salah satu alat kelaminnya tidak
ada. Jika bunga tidak mempunyai hiasan bunga, maka bunga itu disebut
telanjang (nudus), jika hanya mempunyai salah satu dari kedua macam
alat kelaminnya, dinamakan berkelamin tunggal (unisexualis).
Bunga yang mempunyau tenda bunga (perigonium), jadi jika kelopak
dan mahkotanya sama bentuk maupun rupanya, seringkali dianggap sebagai
bunga yang tidak lengkap pula.




8

Bunga Tumbuhan Anggrek Bulan, termasuk kedalam bunga lengkap atau
bunga sempurna, Bunga anggrek bulan terdiri dari tiga buah kelopak bunga
(sepalae) dan tiga buah tajuk bunga (petalae). Satu buah kelopak terletak di bagian
punggung sehingga disebut kelopak punggung (sepalum dorsale), sedangkan lainnya
terletak di samping dan disebut dengan daun kelopak samping (sepalum lateralia).
Tajuk bunga sendiri terdiri dari tiga buah yang posisinya berselang-seling dengan
kelopak bunga. Di pusat bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina yang menjadi
satu, disebut dengan gynostemium yang berarti benang sari. Secara keseluruhan
umumnya Bunga anggrek bulan memiliki tiga penutup, meliputi penutup sejajar
dengan tiang bunga, penutup samping, dan penutup tengah yang seluruhnya
mempunyai bulu-bulu halus.
5) Kelamin Bunga
Bunga Anggrek Bulan termasuk kedalam bunga banci atau berkelamin dua
(hermaphroditus), yaitu bunga yang memiliki benang sari (alat kelamin jantan)
maupunn putik (alat kelamin betina). Dan termasuk ke dalam bunga Berumah

9
satu (monoecus), yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga
betina pada satu individu (satu batang tumbuhan).
6) Pembagian Tempat Antara Bagian Bunga Yang Satu Dengan Yang Lain
Dalam uraian pendahuluan mengenai bunga telah diterangkan, bahwa bagian-
bagian bunga yang merupakan metamorfosis daun (kelopak, mahkota, benang
sari, daun buah) dapat kita jumpai dalam susunan yang berbeda-beda, untuk
Anggrek Bulan sendiri, memiliki bentuk :
Terpencar, tersebar, atau menurut suatu spiral (acyclis)
7) Simetri pada Bunga
Tumbuhan Anggrek bulan memiliki bentuk simetri bunga, yaitu :
Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus), jika pada bunga hanya
dapat dibuat satu satu bidang simetri saja yang membagi bunga tadi menjadi dua
bagian yang setangkup. Sifat ini biasanya ditunjukka dengan lambang
(anak panah).
Bergantung pada pada letaknya bidang simetri, bunga yang setangkup
tunggal dapat dibedakan lagi dalam 3 macam, dan Anggrek Bulan berada pada :
Setangkup tegak, jika bidang simetrinya berimpit dengan bidang median.
8) Dasar Bunga (Recaptaculum atau Torus)
Dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu
bagian bunga atau lebih, dan bergantung pada bgian bunga yang didukungnya,
bagian dasar bunga tadi diberi nama yang berbeda-beda, untuk tumbuhan
Anggrek bulan sendiri, adalah :
Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum),
bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan memndukung benang sari dan
putikk di atasnya.
Bentuk Dasar Bunga, adapun dasar bunga dari tumbuhan Anggrek bulan
berbentuk menyerupai kerucut, hingga putik yang berada di tengah-tengah
duduknya paling tinggi, juga di sini duduknya bakal buah dikatakan menumpang
(superus).
Dari uraian mengenai bentuk dasar bunga itu dapat kita lihat, bahwa hiasan
bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya dibanding dengan duduknya
bakal buah. Berdasarkan sifat itu, bunga Anggrek Bulan digolongkan menjadi :

10
Hipogin (hypogynus), jika hiasan bunga tertanam-tanam pada bagian dasar
bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik.
9) Kelopak (Calyx)
Kelopak tersusun atas bagian-bagiannya yang dinamakan daun kelopak (sepala).
Pada Bunga Anggrek Bulan daun-daun kelopak mmempunyai sifat, yaitu :
Berlekatan (gamosepalus). Pada Kelopak biasanya yang berlekatan hanya bagian
bawah daun-daun kelopaknya saja, bagian atasnya yang berupa pancung-
pancungnya tetap bebas.
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (atau panjang pendeknya
pancung-pancung di bagian atas kelopak), tumbuhan Anggrek Bulan termasuk
kedalam, kelopak yang :
Berbagi (partitus), jika hanya bagian kecil-kecil daun saja yang berlekatan,
pancung-pancungnya panjang, lebih dari separuh panjang kelopak.
Melihat simetrinya, bentuk kelopak yang terdapat pada tumbuhan anggrek
bulan termasuk dalam golongan, yaitu :
Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus). Dan memiliki kelopak bunga
yang bertaji (calcaratus), seperti yang terdapa juga pada tanaman pacar air
(Impatiens balsamina L.)
10) Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga (Corolla)
Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota (petala),
dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak, daun-daun mahkota bunga
menunjukkan sifat yang berbeda-beda pula, pada tumbuhan Anggrek Bulan
mahkota bunganya tergolong :
Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus),jika daun-daun
tajuk terpisah-pisah satu sama lain. Dalam keadaan demikian pada setiap daun
tajuk dapat dibedakan :
1. Kuku daun tajuk (unguis), ialah bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar
dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
2. Helaian daun tajuk (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
Tajuk bunga pun seperti halnya kelopak mempunyai bentuk yang bermacam-
macam, berdasarkan simetrinya tumbuhan Anggrek Bulan memiliki simetri :

11
Setangkup tunggal, bersimetri satu, atau monosimetris (zigomorphus), jika
tajuk bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu
cara saja.
Tajuk bunga yang monosimetris atau zigomorf seringkali mempunyai sifat
yang khas, pada tumbuhan Anggrek Bulan memiliki bentuk yang sama seperti
kelopaknya, yaitu :
Bertaji (calcaratus), yaitu jika tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang
bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki ayam jantan, misalnya bunga
larat (Dendrobium phalaenopsis Fitzg.)

11) Gynostemium (bentuk kelamin tumbuhan Anggrek Bulan)
Diketahui bahwa bunga anggrek mempunyai gynostemium, sebagai
perpaduan antara alat kelamin jantannya ( stamen atau benangsari ) dan alat
kelamin betinanya ( pistil atau ovary, atau putik dan bakal buahnya ). Inilah
perbedaan besar antara bunga anggrek dan bunga lain-lainnya. Bunga anggrek
mempunyai 3 stamen dan 3 pistil. Demikian pula dengan bunga bakung. Namun
pada bunga bakung, tiga stamen dan tiga pistilnya tumbuh terpisah. Sedangkan
pada bunga anggrek, 3 stamen dan 3 pistilnya tumbuh menjadi satu dan
berfungsi membentuk alat kelamin yang disebut tugu bunga ( dalam bahasa
asing : column atau gynostemium ), yang terletak pada satu sisi dari bunga
anggrek.
Pada anggrek kasut ( Cyprepedium, Paphiopedilum, Selenipedium ), hanya 2
dari 3 stamennya subur, dan menghasilkan pollen ( serbuk sari ) yang merupakan
suatu gumpalan yang lengket. Stamennya yang steril ( tidak subur ) disebut
staminode, dan terletak di puncak tugu bunga anggrek itu. Kebanyakan dari
anggrek-anggrek lainnya bahkan hanya mempunyai satu stamen yang subur, dan
pollennya berkumpul menjadi gumpalan yang disebut massulae atau jika
gumpalan itu lebih kohesif ( lengket menjadi satu ), disebut pollinium. Jamaknya
pollinium adalah pollinia. Di dalam satu pollinium terdapat ribuan, bahkan
ratusan ribu benih ( pollen grains ). Dan tergantung dari spesiesnya, terdapat
dua, empat, enam, atau delapan pollinia dalam satu bunga. Para pakar anggrek

12
membuat penggolongan marga anggrek dengan menghitung jumlah pollinia yang
terdapat dalam satu bunga.
12) Bakal buah (ovarium)
Ovarium atau bakal buah pada bunga anggrek, letaknya dibawah mahkota
atau perianth/bakal buah tenggelam (inferus). Oleh karena itu, disebut letaknya
"inferior" ( yang artinya lebih rendah ). Ovarium ini merupakan bagian bunga
yang sangat penting, karena pada waktu masaknya, setiap buah dapat
mengandung ratusan ribu, bahkan jutaan ovule ( telur ), yang akan berkembang
menjadi benih atau biji buah. Setelah serbuk sari diletakkan di kepala putik bunga
( di puncak tugu bunga anggrek ), saluran serbuksari akan tumbuh lewat
gynostemium ke setiap ovule, menuju ke kantong embrio, dan sel telur yang ada
di dalamnya.
D. Penyerbukan atau Persarian (Pollinatio) dan Pembuahan (Fertilisatio) tumbuhan
Anggrek Bulan
Berdasar pada asalnya serbuk sari yang jatuh di kepala putik, penyerbukan yang
terjadi pada Anggrek Bulan, yaitu :
Penyerbukan sendiri (autogamy), yaitu jika serbuk sari yang jatuh di kepala putik
berasal dari bunga itu sendiri.
Tumbuhan yang mengadakan penyerbukan sendiri seringkali menghasilkan
keturunan yang memperlihatkan sifat-sifat yang lebih buruk daripada induknya.
Misalnya buah kurang banyak dan mundur kualitasnya. Lebih muda terserang
penyakit, dll. Gejala demikian dalam praktek pertanian terkenal sebagai gejala
degenerasi, kemunduran atau kemerosotan (degeneratio). Jika penyerbukan sendiri
menyebabkan timbulnya degenerasi. Biasanya lalu diusahakan agar penyerbukan
silang dapat terjadi. Karena umumnya penyerbukan silang tidak menimbulkan
gejala degenerasi.
Menurut vektor atau perantara yang menyebabkan dapat berlangsungnya
penyerbukan, penyerbukan dapat dibedakan dalam beberapa macam :
a) Penyerbukan dengan perantara angin (anaemophyly, anemogamy)
b) Penyerbukan dengan perantaraan air (hydrophyly, hydrogamy)
c) Penyerbukan dengan perantaraan binatang (zoidiophyly, zodiogamy)


13
Pembuahan, sel sperma pertama yang mencapai telur, akan membuahinya, sehingga
terbentuk embrio. Sperma yang kedua dapat bergabung dengan dua nucleus inti (
inti sel ) lain, yang terdapat di dalam kantong embrio. Pada kebanyakan tanaman
berbunga, hasil fusi ini akan berkembang menjadi endosperm ( jaringan
penyimpanan cadangan makanan untuk embrio ). Akan tetapi, pada anggrek,
pertumbuhan endosperm berhenti sejak dini ( kadang-kadang sama sekali tidak
terbentuk ), sehingga pada waktu bijinya masak, benih anggrek hanya berisi sebuah
embrio dan bungkus biji, lain tidak. Jutaan benih bisa terdapat dalam satu buah
anggrek yang masak. Buah anggrek ini berbentuk kapsul ( artinya kotak kecil ), akan
tetapi orang telah salah menamakannya "polong".























14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) atau puspa pesona adalah salah satu bunga
nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr.C.L. Blume.
Tanaman anggrek ini tersebar luas mulai dari Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua,
hingga ke Australia. Cara hidupnya secara epifit dengan menempel pada batang atau cabang
pohon di hutan-hutan dan tumbuh subur hingga 600 meter di atas permukaan laut.
Anggrek bulan merupakan tanaman anggrek monopodial dimana ia menyukai sedikit
cahaya matahari untuk kelangsungan hidupnya. Daunya berwarna hijau dan bentuknya
memanjang. Warna akarnya putih, dan bentuknya bulat memanjang dan terasa berdaging.
Bunganya hanya mempunyai sedikit keharuman dan dimana saat mekar diameternya bisa
tumbuh hingga 10cm lebih dengan waktu yang relatif lama. Mahkota bunga anggrek bulan
berwarna di antaranya ungu, merah kecoklatan, putih, merah muda, dan kuning

Saran
Bunga Anggrek Bulan merupakan salah satu bunga nasional Indonesia yang biasa
disebut dengan Puspa Pesona, sudah menjadi kewajiban bagi kita sebagai Bangsa Indonesia
untuk tetap menjaga kelestarian dari kekayaan yang kita miliki termasuk keanekaragaman
hayati yang berada di bumi pertiwi ini, dan salah satu tanaman yang ada didalamnya yaitu
Bunga Anggrek Bulan ini.











15
DAFTAR PUSTAKA

Sudut-bacaan.2013.Mengenal Bunga Anggrek Bulan.Sudut-bacaan.blogspot.com.Diakses
pada tanggal 14 April 2014
Surono, Agung , S.si.2010.Keanekaragaman Bunga Anggrek.
tissuecultureandorchidologi.blogspot.com. diakses pada tanggal 14 april 2014
Tjitrosoepomo, Gembong.1985.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Wikipedia.2014.Bunga.id.wikipedia.org.Diakses pada tanggal 13 April 2014
Wikipedia.2014.Bunga Majemuk.id.wikipedia.org.Diakses pada tanggal 14 April 2014

Anda mungkin juga menyukai