Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TERSTRUKTUR PRAKTIKUM MANAJEMEN PERKEBUNAN

Sistem Pemupukan, Irigasi, dan Tenaga Kerja Perkebunan Anggrek PT. Orchid
Farm

Kelompok F-3 :
1. Azizah Rahmawati

125040100111125

2. Gitta Ayu Z

125040100111012

3. Lailatus Saadah

125040100111028

4. Lita Septiani

125040100111103

5. Dinaa A. Azka

125040100111130

6. Diniya Himas A

125040101111218

7. Kurnia Ayu

125040101111125

8. Fembrin Agaret

125040101111130

9. Puspa Mahening

125040107111001

10. Ratrionita P.S

125040107111025

PROGRAM STUDI AGRBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015

Perkebunana Tnaman Anggrek


Anggrek merupakan tanaman bunga hias berupa benalu yang bunganya
indah. Anggrek sudah dikenal sejak 200 tahun lalu dan sejak 50 tahun terakhir
mulai dibudidayakan secara luas di Indonesia. Manfaat utama tanaman ini adalah
sebagai tanaman hias karena bunga anggrek mempunyai keindahan dan baunya
yang khas. Klasifikasi bunga anggrek adalah sebagai berikut:
Kingdom

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Kelas

: Liliopsida

Ordo

: Asparagales

Family

: Orchidaceae

Teknik khusus pada tanaman anggrek adalah sebagai berikut:

Pemupukan
Pada umumnya pemupukan pada tanaman anggrek Pemupukan pada

tanaman anggrek dibagi dalam 3 tahapan, yaitu:


a. Pemupukan untuk bibit (seedlings) dengan N, P, K.
Perbandingan N:P:K=6:3:1. Unsur N lebih banyak dibutuhkan
untuk pembentukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur N
diambil dari pupuk ZA/urea, untuk P dipakai pupuk ES; DS; TS, dan K
dari Kalium Sulfat (K2SO4).
b. Pemupukan untuk ukuran sedang (mid-size) dengan N, P, K.
Perbandingan N:P:K=3:3:3 yang sama banyak disini tidak
memerlukan tambahan pupuk, maka dapat dususun sendiri pupuk yang
mengandung N, P, K.
c. Pemupukan untuk ukuran berbunga (flowerings-size)
Tanaman yang sudah berbunga dipupuk dengan perbandingan N:P:K=
1:6:1. Pada fase ini diperlukan kandungan pupuk P yang tinggi untuk
membantu pembungaan.
Teknik pemberian pupuk pada anggrek harus dilakukan dengan cara yang
benar yaitu dengan cara berikut ini:

Dalam bentuk padat/powder yang dilakukan dengan menaburkannya


secara

hati-hati,

jangan

tersangkut

pada

daun/batangnya

yang

menyebabkan daun/batang dapat terbakar.


-

Disiramkan, yang mana anggrek dapat menyerap air dan garam-garam


yang terlarut di dalamnya. Cara ini banyak dilakukan.

Penyemprotan, cara ini sangat baik apabila terjadi pembusukan akar


didalamnya. Pada saat penyemprotan, akarnya ditutup plastik.
Sebelum dilakukan pemupukan dianjurkan untuk dilakukan pemupukan

terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghindari semakin menyebarnya jamur
yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemupukan tanaman lebih baik
dilakukan pada waktu pagi-pagi atau pada sore hari sekitar pukul 5 sore.
Cara pemupukan yang kami pilih adalah penyemprotan dengan knapsack
spryer . Penyemprotan dengan knapsacksprayer kami pilih untuk metode
pemupukan karena bunga anggrek mudah rontok sehingga jika dilakukan dengan
penyiraman bunga anggrek akan rontok dan hasilnya tidak memuaskan. Selain itu,
jika yang kami gunakan adalah metode dengan irigasi tetes akan membuat pupuk
yang dicampur dengan air tertinggal didalam pipa irigasi tetes tersebut. Tentu saja
hal ini dapat menambah biaya perawatan menjadi lebih mahal. Penyemprotan
pupuk mengenai daun dengan volume dan tekanan penyemprotan yang
disesuaikan.

Irigasi
Penyiraman pada anggrek harus melihat media tanam apa yang digunakan.

Hal ini berhubungan dengan kemampuan media dalam menyerap air. Jika
potongannya media besar, penyerapan kecil dan jika potongan kecil penyerapan
air lebih banyak. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali.
Teknik irigasi yang digunakan adalah irigasi tetes. Irigasi tetes digunakan
pada tanaman anggrek karena bunga anggrek mudah rontok dan meminimalkan
biaya tenaga kerja. Selain itu tanaman anggrek meruakan tanaman yang tidak
terlalu membutuhkan pengairan yang terlalu banyak atau dapat dikatakan
secukupnya, dan penggunaan irigasi tetes juga mencegah penggunaan air yang
terlalu boros.

Tenaga Kerja
Tersedia lahan sebanyak 80.000 ha. Karena perusahaan kita mempunyai 4

jenis varietas yang dibudidayakan maka masing masing lahan seluas 20.000 ha
ditanami 1 jenis varietas tanaman anggrek. Setiap lahan seluas 1 ha akan
dikerjakan oleh 25 orang yang akan mengerjakan:
1. Persiapan media tanam
2. Pembibitan tanaman anggrek
3. Penanaman tanaman anggrek
4. Perawatan tanaman anggrek (pemupukan, pemberantasan hama dan
penyakit, penyulaman)
5. Pemanenan
6. Proses pasca panen
Para pekerja ini dipekerjakan sesuai dengan keahlian di bidang masing
masing, sehingga dapat mempermudah proses budidaya usahatani bunga anggrek.
Apabila ada penggunaan teknologi baru maka akan disosialisikan serta akan
diadakan pelatihan untuk para pekerja yang terkait. Selain itu waktu kerja pekerja
akan dijadwalkan secara bergilir.

DAFTAR PUSTAKA

Prihatman, Kemal. 2000. Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di


Perdesaan. Jakarta: BAPPENAS
Kristo, Temang. 2013. Macam Sistem Iirigasi : Irigasi Tetes. Yogyakarta :
Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai