Anda di halaman 1dari 73

EUDICOTS 2

EUDICOTS 2
KELOMPOK 8

Cinthiya O. B. A. Fau Melynia Try Yulia


182154050 182154065

Kamelia Anugrahini Syifa Nurhidayati


182154058 182154022
OUR TOPIC

Muntingiaceae

Bixaceae Sapindaeaea

Combretacae Anacardiaceae
Muntingiacea
e
Beberapa genus yang termasu
k ke dalam Muntingiaceae:
Dicraspidia
Muntingia
Neotessmannia
Muntingiaceae

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Angiosperm
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Malvales
Familia : Muntingiaceae
karakteristik
a. kebanyakan berupa semak atau pohon brwarna coklat keputih-putihan, berk
ayu(lignosus), silindris, permukaan batang berbulu halus, percabangan s
impodial
b. daun tunggal, berseling, tersebar berbentuk lonjong, ujung daun runcing
, pangkal berlekuk, tepi daun bergigi, permukaan daun berbulu halus, pe
rtulangan menyirip, daging daun seperti kertas
c. bunga umumnya banci, aktinomorf, berbilangan 5, dengan daun-daun kelopa
k berkatup dan daun mahkota seperti genting
d. benang sari banyak, tersusun dalam 2 lingkaran
e. bakal buah menumpang,
f . buah beri yang dapat dimakan, merah saat jatuh tempo
g. biji berwarna coklat dan berbentuk bulat
Muntingia calabura (kersen)

Kersen, berbentuk pohon, berwarna coklat keputih-putihan, batang berkayu (lignosus), silindris,


permukaan batang berbulu halus, percabangan simpodial. Arah tumbuh batang tegak lurus,
arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang mendatar. 
Tangkai (petiolus):
Tangkai berbentuk silinder dengan panjang kurang lebih 0,5 cm dengan pangkal yang tidak
menebal.
Helaian (lamina) :
Daun Muntingia calabura L. merupakan daun tunggal, berseling, berbentuk jorong, panjang 6-10
cm, ujung daun runcing, pangkal berlekuk, tepi daun bergerigi, permukaan daun berbulu halus,
pertulangan menyirip, hijau, mudah layu. daging daun seperti kertas (papyraceus)
Manfaat muntingiaceae calabura (Malves)
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebaga
i kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan
sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijad
ikan semacam teh.
Daun Muntingia calabura L. berkhasiat sebagai obat batuk
dan peluruh dahak, buah yang telah masak untuk obat sakit
kuning. Untuk obat batuk dipakai ± 20 gram daun segar Mun
tingia calabura L., dicuci dan direbus dengan 3 gelas air
sampai air rebusannya tinggal setengah, dinginkan lalu di
saring. Hasil saringan diminum tiga kali sehari sama bany
ak.
Bixaceae
Bixaceae

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Angiospermae
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Malvales
Famili : Bixaceae
02
Famili Bixaceae
请输入你的题目

Bixa Orellana

Amoreuxia palmatifida Cochlospermum religiosum 


01
Karakteristik
o Bixaceae
Habitus famili Bixaceae berupa pohon atau perdu.
请输入你的题目

o Berakar tunggang.
o Batang berbentuk bulat (teres).
o Daun tunggal bertulang daun menjari dengan
duduk daun tersebar. Mempunyai daun penumpu.
o Bunga berukuran besar membentuk rangkaian
bunga malai, banci, dan aktinomorf.
o Daun kelopak berjumlah 5, daun mahkota 5,
benang sari banyak.
o Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2
tembuni pada dindingnya.
o Buahnya termasuk buah kendaga yang dipenuhi
dengan rambut-rambut atau gundul di sebelah
luarnya.
o Biji dengan kulit luar berdaging berwarna merah.
o Reproduksinya secara generatif (perantara
serangga). 
1. Bixa Manfaat:
Klasifikasi 01 o Sebagai tanaman
Orellana
Kingdom :Plantae hias,
Clade :Tracheophyta
Clade :Angiospermae o bixin, yang
Clade :Eudicots terkandung dalam
Clade :Rosids
Ordo :Malvales
kulit biji. Ini
Famili :Bixaceae digunakan secara
Genus :Bixa komersial sebagai
Spesies :Bixa orellana
pewarna makanan
Karakteristik dan sebagai
o pewarna kain.
Habitus kesumba berupa perdu tegak dengan
o Pasta yang dibuat
getah kuning atau kemerahan.
o dari biji digunakan
Batangnya berwarna coklat.
o sebagai pewarna
Daun bulat telur, kadang-kadang bergigi sudut
bibir (lipstick)
atau lobulasi. Daun berwarna hijau pucat.
o Bunga di terminal, besar dan mencolok, biseksual,
hipogin, aktinomorfik. Sepals 5.
o Kelopak bunga berwarna merah muda cerah,
lembayung muda, atau putih berjumlah 5.
o Benang sari banyak, bebas, kepala sari dithecal
berwarna kuning, berbentuk tapal kuda.
o Buah berbentuk bulat telur, panjang 4 cm, biji
banyak, Exocarp merah atau coklat mencolok
biasanya ditutupi dengan duri kaku.
012. Amoreuxia palmatifida
请输入你的题目

Karakteristik
Perbungaan terminal, daun
Tanaman herba mahkota berwarna kuning,
menahun.Akar berbentuk 3 dengan bercak merah pada
tombak. bagian basal petalae.

Daun berbagi menjari Buah berbentuk kapsul

2 (palmatipartitus) dengan
7-9 torehan, tepi daun
4 bulat telur. biji berbentuk
ginjal, berwarna hitam
bergerigi. mengkilap.

Klasifikasi
Kingdom :Plantae
Clade :Tracheophyta
Manfaat Clade :Angiospermae
o Akar dapat dikonsumsi Clade :Eudicots
sebagai obat Clade :Rosids
o Buah dapat dikonsumsi Ordo :Malvales
Famili :Bixaceae
sebagai makanan Genus :Amoreuxia
Spesies : Amoreuxia Palmatifida
04Cochlospermum religiosum 
3.
请输入你的题目

Klasifikasi
Manfaat Karakteristik

o Merupakan pohon kecil yang Kingdom :Plantae


Di India, tanaman bunga kuning Clade :Tracheophyta
tumbuh hingga ketinggian 7,5
(Cochlospermum religiosum) m. Clade :Angiospermae
digunakan sebagai tanaman kuil. o Daun berlekuk menjari, muncul Clade :Eudicots
Bunga nya diguanakan dalam di ujung cabang. Clade :Rosids
persembahan. Kapas halus yang o Bunga-bunganya berukuran
sekitar 10 cm, berbentuk
Ordo :Malvales
dihasilkan dari tanaman ini ketika Famili :Bixaceae
buttercup, warnanya kuning
dibuat menjadi isian bantal dapat cerah. Genus
membuat tidur menjadi lebih o Buah coklat dan berbentuk :Cochlospermum
nyenyak. kapsul terdiri dari lima segmen. Spesies :
Penelitian Terkini Famili Bixaceae

Peneliti : Aktivitas antimikroba


Sidney J. Stohs
Judul :
清新淡雅 dari ekstrak daun Bixa
mungkin disebabkan
Safety and Efficacy of
Bixa Orellana, (Achiote,
文艺范 PPT 模板 setidaknya
oleh
sebagian
beberapa
Annato) Leaf Extracts. konstituen yang
diidentifikasi termasuk
Sifat antioksidan, asam benzoat, fenol
penangkal radikal dan asam pentanoat
bebas, anti-inflamasi, serta terpena, fenolik
analgesik dan pelindung dan komponen tak
jaringan dari ekstrak dikenal lainnya.
daun Bixa kemungkinan
besar disebabkan oleh
karotenoid, flavonoid,
terpenoid, tokoferol, 新品 企业 季度 年度
dan fenolik lainnya. 发布 介绍 总结 计划
Combretacea
e
Combretaceae

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Angiospermae
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Myrtales
Familia : Combretaceae
Subfamiliae : Combretoideae
01

Famili Combretaceae
Karakteristik famili Combretaceae

• Habitus Pohon, atau perdu, seringkali berupa liana.


• Daun tunggal tanpa daun penumpu atau stipula.
• Duduk daun tersebar berhadapan.
• Bunga tersusun dalam bulir atau tandan, banci
ataupun berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya
kecil-kecil.
• Daun kelopak berjumlah 4-8, daun mahkota sama
banyaknya dengan daun kelopak, kadang-kadang
tidak ada.
• Benang sari 4-10 atau banyak.
• Bakal buah tenggelam, dengan satu tangkai putik
beruang 1, bakal biji 2-6.
• Buah dengan kulit yang bergigi atau bersayap, berisi
1 biji, sedikit, atau tidak membuka.
• Biji berisi lembaga yang berisi daun lembaga
terpuntir atau terlipat dengan akar lembaga pendek
tanpa endosperm.
• Suku ini meliputi 20 marga, kebanyakan didaerah
Contoh spesies

Terminalia Combretum indicum Lumnitzera racemosa


catapa (Ceguk)
01
Terminalia catapa (Ketapang)
请输入你的题目

Klasifikasi
• Karkteristik Kingdom : Plantae

1. Batang ketapang berwarna cokelat tua keabu-abuan Clade : Tracheophyta


Clade. : Angiospermae
2. memiliki cabang-cabang horizontal sehingga kanopi pohon
Clade. : Eudicits
berbentuk segitiga
Clade. : Rosids
3. Daun berbentuk lonjong atau bulat telur dan berwarna hijau,
Ordo : Myrtales
tetapi bila sudah tua daun akan menguning kemudian Famili : Combretaceae
memerah dan selanjutnya gugur menjadi cokelat. Genus : Terminalia
4. Ujung daun membulat, pangkal daun membulat. Spesies : Terminalia catappa
01
Terminalia catapa (Ketapang)
请输入你的题目

Manfaat
• Digunakanuntuk • Pepagannya dan daun-
ramuan tradisional. daunnya dimanfaatkan
Diantaranya dapat orang untuk
dipergunakan untuk menyamakkulit
mengobati diare, • sebagai bahan pewarna
radang perut, hitam, dan juga untuk
hipertensi, rematik membuat tinta
sendi, disentri, lepra, • digunakan sebagai
kudis, dan penyakit penutup lantai atau venir
kulit lainnya • kayu ini digunakan dalam
• Ketapang dapat pembuatan perahu
dimanfaatkan untuk • Biji ketapang dapat
menurunkan pH air dimakan mentah atau
tawar dimasak
01
Combretum indicum
(Ceguk)
请输入你的题目

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade. : Angiospermae
Clade. : Eudicits
Clade. : Rosids
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Combretum
Spesies : Combretum
indicum
01
Combretum indicum
(Ceguk)
请输入你的题目

Karakteristik
• berasal dari Myanmar dan bisa ditemui di ketinggian
600 mdpl.
• perdu dengan akar yang merambat atau memanjang
dengan panjang dari 2-8 m.
• Daunnya tunggal, letak berhadapan, bertangkai
pendek dengan helaian daun bulat telur memanjang
sampai jorong, ujungnya runcing, pangkal membulat,
tepi rata, tulang daun menyirip, warna daun hijau.
• Bunga berkelamin 2, bunga tersusun dalam bulir yang
keluar dari ujung tangkai, mempunyai 5 helai mahkota
bunga yang warnanya dapat berubah dari mula-mula
putih kemerahan menjadi merah keunguan, berbau
harum. Benang sari 10. Tangkai putik panjang.
• Buahnya bersegi lima, berbentuk memanjang dengan
ujung dan pangkal menyempit, rasanya seperti kelapa.
Bila telah masak buah berwarna cokelat dan siap
01
Combretum indicum
(Ceguk)
请输入你的题目

Manfaat

• Digunakan sebagai obat


• Untuk tanaman hias,
tradisional seperti :
• obat cacing, antinyeri,
obat mencret, , sakit
kepala, rematik, dan
antioksidan
01
Lumnitzera racemosa (Teruntum putih)
请输入你的题目

Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade. : Angiospermae
Clade. : Eudicits
Clade. : Rosids
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Combretaceae
Genus : Lumnitzera
Spesies : Lumnitzera racemosa
01
Lumnitzera racemosa
请输入你的题目

• Hidup di wilayah mangrove


• Pohon kecil atau perdu, hingga tinggi 8-9 m. Pepagan cokelat kemerahan, kasar memecah
memanjang. Tanpa akar napas. Ranting-ranting yang muda kemerahan atau abu-abu, kadang-
kadang sedikit berambut, dan gundul ketika menua
• Daun-daun berkumpul di ujung ranting, .
• Perbungaan terletak di ketiak
• Bunga-bunga duduk, berkelamin ganda, berbilangan-5.
• Bunganya berwarna putih
• Buah berserat dan mengayu, jorong kembung (elipsoid) agak gepeng, 10-12 × 3–4 mm.
01
Lumnitzera racemosa
请输入你的题目

Manfaat

• Kayunya keras dan tahan


lama, cocok untuk
digunakan sebagai
keperluan bahan
bangunan, seperti
jembatan, kapal, furnitur
dan sebagainya
• Kulit kayu kadang-kadang
digunakan sebagai bahan
pelapis.
• Dapat digunakan sebagai
kayu bakar
01

Penelitian terkini
请输入你的题目

familia
Combretaceae

Air rebusan daun Terminalia


catappa (Ketapang) Digunakan
sebagai larutan kumur untuk
menjaga kebersihan mulut.

Terminalia catapa
(Ketapang)
Anacardiacea
e
Anacardiaceae

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Karakteristik
1. Habitus perdu atau pohon
2. Tidak memiliki saponin seperti Sapindaceae pada umumnya, tetapi diganti menjadi
resin atau getah yang dapat menimbulkan peradangan
3. Daun dari famili Anacardiaceae ini berupa daun tunggal, menyirip gasal atau
menyirip beranak daun 3. Duduk daunnya tersebar dan tanpa daun penumpu.
Famili ini memiliki tipe bunga bunga tersusun dalam malai bercabang banyak, banci
atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau sedikit zigomorf. Kelopak berbilangan 5,
berbagi dengan cara yang bermacam-macam.
4. Daun mahkota bisanya berjumlah 3 sampai dengan 7.
5. Perhiasan bunga berupa daun kelopak dan daun mahkota masing-masing
berjumlah 5.
6. Jumlah benang sari pada dasarnya 10, kemudian tereduksi menjadi 5, dan
terkadang menjadi 1 pada marga Anacardia dan Mangifera
7. Buah dari famili Anacardiaceae ini biasanya berupa buah batu degan mesokarpium
yang seringkali tebal berdaging yang dapat dimakan.
8. Biji tanpa atau dengan endosperm yang tipis. Lembaga dengan daun lembaga yang
tebaal dan berdaging.
Contoh spesies dari famili Anacardiaceae
Anacardium occidentale (jambu Mangifera caesia (kemang)
mete)

Mangifera foetida (mangga Bouea macrophylla (gandaria)


pakel/limus)

Example Spondias pinnata (Kedondong


Mangifera indica (mangga)
hutan)

Mangifera odorata (kuweni) Spondias lutea (kedondong)


Anacardium occidentale (jambu mete)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Anacardium
Spesies : Anacardium occidentale
Karakteristik
1. Anacardium occidentale berbentuk pohon, berwarna coklat tua, batang berkayu (lignosus),
silindris, permukaan kasar, percabangan monopodial.
2. Arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas dan ada yang
mendatar. 
3. Daun merupakan daun tunggal yang hanya tumbuh di ujung-ujung ranting. Daun pada pohon
jambu mete (Anacardium occidentale) merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai, ujung
daun membulat (rotundatus) tidak terbentuk sudut sama sekali, pangkal daun runcing (acutus),
tepi daun rata (integer), tulang daun menyirip (penninervis), permukaan atas dan bawah daun
licin (laevis) terlihat mengkilat (nitidus), dan daging daun coriaceus.
4. Tangkai daun berbentuk silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya.
5. Buah sejatinya adalah bagian yang keras, coklat kehitaman berisi biji yang dapat diolah
menjadi makanan; yakni kacang mete yang lezat. Meskipun dianggap sebagai kacang di dalam
dunia boga, dalam ilmu botani kacang mete sebenarnya merupakan biji tunggal dari buah
sejatinya. Biji ini dikelilingi oleh cangkang ganda yang mengeluarkan getah yang
mengandung urushiol, yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit manusia.
Manfaat
1. Tanaman ini dikembangkan terutama untuk dipungut buah sejatinya.
2. Dari kacang mete juga dapat diekstrak minyak yang berkualitas tinggi. Hasil sampingnya, yakni kulit
biji, dimanfaatkan untuk pakan unggas.
3. Sejenis minyak juga dihasilkan dari cangkang buah mete (CNSL, cashew nut shell liquid), yang dipakai
dalam industri dan juga sebagai bahan untuk mengawetkan kayu atau jala.
4. Buah semu kadang-kadang juga dijual di pasar. Buah ini agak disenangi orang oleh karena rasanya yang
asam segar, akan tetapi sering pula tercampur rasa sepat. Rasa manis dari buah ini memungkinkan untuk
dikembangkan sebagai sirup atau difermentasi untuk mendapatkan jenis minuman beralkohol.
5. Anggur (sari buah yang agak terfermentasi) dari jambu mede dinikmati pada masa panen, dan dapat
didistilasi untuk dijadikan minuman berkandungan alkohol tinggi.
6. Daun-daun muda jambu monyet disukai sebagai lalap, mentah atau dimasak.
7. Daun yang tua dimanfaatkan sebagai obat penyakit kulit, untuk mengatasi ruam-ruam pada kulit.
8. Kayunya berwarna coklat muda dan bernilai rendah, sangat jarang dipergunakan; meski dapat
dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau kayu perkakas bermutu rendah
9. . Sejenis getah yang mengeras di udara terbuka (gom) dihasilkan dari batang yang dilukai. Gom ini
dapat menjadi perekat buku yang baik, sekaligus mencegah serangan rayap; yang juga baik untuk
merekat kusen atau kayu lapis.
Mangifera foetida (mangga pakel/limus)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera foetida
Karakteristik
1. Tinggi batang pohon pakel mencapai 30 meter dengan diameter 20-50 cm.
Batangnya bulat, berkulit tebal dan berkerak, memiliki getah kuning pekat.
2. Daun sangat rimbun, kaku dan tebal.
3. Permukaan daun pakel bergelombang dengan panjang antara 10-35 cm dan lebar 10-
15 cm. Warna daun hijau tua, tebal,, pakel bisa tumbuh dengan baik di daerah
dengan ketinggian mulai 500-1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl).
4. Buahnya sangat harum, tapi karena berserat jadi mungkin kurang disukai, buah
mangga pakel yang warnanya hijau kekuningan ini dagingnya memang berserat
kasar. Rasanya manis sedikit masam. Memiliki bau yang sangat harum kuat. Tetapi
perlu di perhatikan untuk mengupas buah pakel harus tebal dan jangan dikupas tipis,
kalau mengupas tipis akan ada getah yang bisa membuat alergi kulit.
5. Untuk kayu atau batang dari pohon pakel bisa untuk bahan bangunan.
Manfaat
1. Kayu dari batang pohon mangga pakel dapat digunakan untuk
bahan bangunan
2. Buahnya dapat dikonsumsi
3. Dapat dibudidayakan di pekarangan rumah dan untuk perkebunan
Mangifera indica (mangga)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Karakteristik
1. Pohon mangga masuk dalam kelompok tumbuhan berkayu dan memiliki tinggi batang lebih dari 5
m dan pohonnya dapat mencapai tinggi 10-40 m.
2. Daun tanaman mangga memiliki bentuk yang bervariasi yaitu berbentuk lonjong dengan ujung
seperti mata tombak, berbentuk bulat telur dengan ujung runcing seperti mata tombak, berbentuk
segi empat dengan ujungnya runcing, berbentuk segi empat dengan ujung membulat.
3. Pada organ akar terdapat morfologi yang terdiri dari akar tunggang dan akar cabang.
4. Batang tanaman mangga berbentuk kayu yang sangat keras, kuat, dan dapat tumbuh tegak ke atas.
Morfologi batang mangga berbentuk bulat dengan percabangan serta ranting yang cukup banyak.
Kulit batang pohon mangga berbentuk tebal serta kasar berwarna coklat gelap sampai keabu-abuan
atau kehitaman
5. Tanaman mangga memiliki bunga majemuk yang tumbuh dari tunas ujung serta terangkai dalam
tandan dengan rangkaian bunga yang berbentuk kerucut. Jumlah bunga tanaman mangga pada
setiap tandan berkisar antara 1000 sampai 6000 kuntum yang memiliki ukuran kecil dengan
diameter 6 sampai 8 mm.
6. Buah pada tanaman mangga termasuk dalam golongan buah batu yang memiliki daging tebal.
Kulit buah mangga cukup tebal serta memiliki kelenjar, buah ini memiliki biji yang cukup keras.
Manfaat
1. Batang pohong mangga dapat digunakan sebagai bahan kayu
bakar
2. Buahnya dapat dimakan
3. Dapat dibudidayakan di pekarangan rumah dan untuk
perkebunan
Mangifera odorata (kuweni)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera odorata
Karakteristik
1. Pohon berukuran sedang, dengan tinggi antara 10-15 (jarang hingga 20) m.
2. Berbatang lurus dengan tajuk bundar atau bundar telur melebar.
3. Seluruh bagian tanaman, apabila dilukai, akan mengeluarkan getah berbau, yang mula-mula
bening namun lama kelamaan akan menjadi coklat kehitaman. Getah ini bersifat menggatalkan
bila terkena kulit.
4. Daun tunggal tersebar, bentuk lonjong sampai lanset, dengan panjang12-35 cm dan lebar 4-10
cm, dengan ujung daun meluncip pendek, bertangkai dengan panjang 3-7 cm yang pangkalnya
menggembung.
5. Karangan bunga dalam malai serupa piramida di ujung ranting dengan panjang 15–50 cm, dan
banyak kuntum bunga kecil-kecil. Bunga berbilangan 5-6, dengan diameter sekitar 6 mm, berbau
harum. Buah kuweni merupakan buah batu berbentuk lonjong-jorong miring, kulitnya berwarna
hijau sampai kekuningan, dengan bintik-bintik lentisel berwarna kecoklatan yang jarang-jarang.
6. Kulit buah agak tebal, 3–4 mm, dengan daging berwarna kuning sampai agak jingga, manis-
asam, berserat, mengandung banyak sari buah. Bau harum agak seperti mirip bau buah bacang.
Meski hampir serupa, buah kuweni agak mudah dibedakan dari bacang yang lebih bulat dan
berkulit lebih keras dan tebal, dengan banyak bintik lentisel berjarak agak rapat.
Manfaat
Sebagaimana mangga, kuweni juga populer sebagai tanaman pekarangan. Pohon ini
ditanam terutama untuk diambil buahnya, yang disukai orang karena keharumannya. Buah
ini, manakala masak, dimakan atau dijadikan campuran minuman. Mutu buah kuweni
bervariasi bergantung pada kultivarnya, yang dianggap paling baik ialah yang baunya tak
begitu menyengat, manis, dengan daging yang tak begitu berserat dan banyak sari
buahnya. Inti bijinya ditumbuk untuk dijadikan tepung, sebagai bahan pembuatan
makanan sejenis dodol. Kulit batang kuweni digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Mangifera caesia (kemang)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera caesia
Karakteristik
1. Kemang adalah pohon buah sejenis mangga dengan bau yang harum menusuk
dan rasa yang masam manis.
2. Helaian daun kemang yakni duduk (tanpa atau bertangkai amat pendek), tepi
daun di pangkal menyempit atau meruncing.
3. Malai bunga kemang lebih panjang (hingga sekitar 75 cm), lebih renggang,
dan berisi lebih sedikit kuntum bunga.
4. Buah kemang yang masak coklat agak hijau kusam, berbincul di pangkalnya.
Tak seperti mangga, buah kemang yang muda dapat dimakan, meski amat
masam rasanya.
 
Manfaat
1. Kemang biasanya ditanam untuk diambil buahnya, yang biasa dimakan segar
setelah buah itu masak atau dijadikan campuran es.
2. Buah kemang juga biasa dijadikan sari buah.
3. Buah kemang yang muda sering dijadikan bahan dasar untuk membuat rujak.
4. Bijijnya yang dalam keadaan segar diiris-iris dan dimakan setelah dibumbui
serta ditambah kecap.
5. Daun kemang yang masih muda (kuncup) digunakan untuk lalap dan kerap
dihidangkan untuk dimakan.
Bouea macrophylla (gandaria)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Bouea
Spesies : Bouea macrophylla
Karakteristik
1. Pohon gandaria (Bouea macrophylla) mempunyai tinggi hingga mencapai 27 meter.
2. Daun gandaria berbentuk bundar telur memanjang sampai lanset atau jorong. Permukaan
daun mengkilat dan mempunyai ujungnya yang runcing. Ukuran daunnya berkisar antara
11- 45 cm (panjang) dan 4 – 13 cm (lebar).
3. Bunga gandaria muncul dari ketiak daun dan berbentuk malai.
4. Bunga berwarna kekuningan yang kemudian berubah kecoklatan. Buah gandaria
berbentuk agak bulat dengan diameter antara 2.5-5 cm.
5. Buah gandaria yang masih muda berwarna hijau. Ketika mulai tua dan matang buah
berwarna kuning hingga jingga. Buah gandaria memiliki daging buah yang mengeluarkan
cairan kental.
6. Buah ini memiliki bau khas yang menyengat dan memiliki rasa agak asam hingga manis.
7. Untuk perbanyakan pohon gandaria (Bouea macrophylla) bisa melalui persemaian biji
ataupun dengan cara mencangkok.
 
Manfaat
Gandaria dimanfaatkan mulai dari buah, daun, hingga batangnya.
Buah gandaria yang masih muda sering dikonsumsi sebagai rujak atau
campuran sambal gandaria. Buah gandaria yang matang dapat dimakan
langsung. Daun gandaria sering digunakan sebagai lalap. Sedangkan
batang gandaria dapat dimanfaatkan sebagai papan dan bahan bangunan.
Spondias pinnata (kedondong hutan)
Karakteristik
Klasifikasi
1. Spondias pinnata memiliki pohon dengan tinggi ± 20 m, batang
Kingdom : Plantae
tegak, bulat, berkayu, permukaan halus, percabangan simpodial
Clade : Tracheophyta
berwarna putih kehijauan.
Clade : Spermatophyta
2. Daun majemuk, lonjong, menyirip ganjil, tersebar, pangkal
Clade : Eudicots
runcing, ujung meruncing, pertulangan menyirip, tepi rata,
Clade : Rosids
panjang 5-8 cm, lebar 2-6 cm, dan berwarna hijau.
Ordo : Sapindales
3. Bunga majemuk bentuk malai, di ketiak daun dan di ujung
Famili : Anacardiaceae
cabang.
Genus : Spondias
Spesies : Spondias pinnata 4. Tanaman kedondong hutan memiliki buah jenis buni yang
berdaging dengan bentuk lonjong berdiameter ± 5 cm. Buah ini
memiliki serat dengan warna hijau kekuningan. Buah kedondong
Manfaat hutan memiliki tekstur yang sangat keras pada bagian kulitnya.
1. Buahnya dapat dimakan 5. Biji dari buah ini memiliki bulat dan mengandung serat kasar.
2. Batang pohonnya dapat Warna biji tersebut adalah putih kekuningan.
digunakan untuk properti 6. Akar dari tanaman kedondong hutan ini memiliki jenis akar
kerajinan tangan tunggang dengan warna coklat tua.
Spondias lutea (kedondong)

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Spondias
Spesies : Spondias lutea
Karakteristik
1. Kedondong ini berakar tunggang dan berwarna coklat tua.
2. Tumbuhan ini mempunyai batang yang berkayu (lignosus) yang biasanya keras dan kuat karena sebagian
besar terdiri dari kayu yang terdapat pada pohon dengan bentuk batangnya yang bulat (teres) dan tumbuh
tegak, percabangan batangnya simpodial, permukaan batang halus dan berwarna putih kehijauan.
3. Tumbuhan ini termasuk ke dalam tanaman berdaun majemuk, bagian yang terlebar yang berada di
tengah-tengah helaian daunnya berbentuk jorong (ovalis), pangkal daun runcing (acutus), ujung daun
meruncing (acuminatus), warna daun hijau, bertulang menyirip dengan jumlah anak daun yang gasal
(imparipinnatus) dan anak daun yang berpasang-pasangan, tepi daunnya rata (integer), tata letak daun
tersebar (folia sparsa), permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus).
4. Tumbuhan ini termasuk bunga majemuk (inflorescentia), berbentuk malai (panicula) dimana ibu
tangkainya mengadakan percabangan monopodial, panjang kelopak bunganya ± 5 cm, jumlah benang sari
delapan berwarna kuning, mahkota bunga berjumlah empat sampai lima, lanset, warna bunganya putih
kekuningan.
5. Berbuah buni (bacca) dimana buah ini mempunyai dinding lapisan luar yang tipis atau kaku seperti kulit
dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair serta seringkali dimakan, berbentuk lonjong, buah sejati
tungga yang berdaging, berserat, warna buah hijau kekuningan, biasanya buahnya tumbuh dalam jumlah
yang banyak.
6. Bijinya bulat dan berserat kasar, warna biji putih kekuningan.
Manfaat
1. Buah kedondong dapat dimakan dalam keadaan segar, tetapi sebagian buah matang
diolah menjadi selai, jeli, dan sari buah.
2. Buah yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan.
3. Buah mentahnya banyak digunakan dalam rujak dan sayur, serta untuk dibuat acar
(sambal kedondong).
4. Daun mudanya yang dikukus dijadikan lalapan.
5. Buah dan daunnya juga dijadikan pakan ternak.
6. Kayunya berwarna coklat muda dan mudah mengambang, tidak dapat digunakan
kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dibuat perahu.
Penelitian terkini
Hutan Pantai Tabanio Kabupaten Tanah, menjadi bagian dari ekosistem
pesisir dan laut. Penelitian-Penelitian terkini bertujuan untuk
menginventarisasi keanekaragaman genus dan spesies dari famili
Anacardiaceae yang tumbuh di hutan pantai tabanio Kabupaten Tanah.
Hutan pantai memiliki keanekaragaman hayati dan bersifat. Beberapa
fungsi itu di antaranya adalah menghasilkan sumber makanan, meredam
pukulan gelombang tsunami, mereduksi abrasi pantai, melindungi
ekosistem darat dari terpaan angin dan badai, mengendalikan erosi pasir
pantai, serta menjadi habitat flora dan fauna.
Keadaan demikian menyuguhkan berbagai tipe lingkungan hidup
(habitat) alami bagi tumbuhan, hewan dan mikrobia. Sistem hubungan
timbal balik antara lingkungan fisik/kimia dengan tumbuhan, hewan atau
mikrobia dikenal sebagai ekosistem alami. Hal inilah yang mendukung
penelitian tentang Anacardiaceae yang ternyata kini digunakan sebagai
sumber-sumber ekplorasi dan edukasi juga dapat digunakan untuk menjaga
ekosistem disekitaran hutan pantai ini.
Sapindaceae
Sapindaceae

Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Clade : Tracheophyta
Clade : Spermatophyta
Clade : Eudicots
Clade : Rosids
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
sapindaceae
karakteristik
a. Habitus spesies anggota sapindaceae kebanyakan berupa semak, perdu, atau pohon, kada
ng-kadang berupa liana dengan alat-alat pembelit. Daun tunggal atau majemuk menyirip
tunggal atau berganda, duduk daun tersebar, jarang berhadapan, dengan atau tanpa dau
n penumpu.
b. Bunganya bunga banci, berkelamin tunggal, atau poligam, seringkali berumah dua, ters
usun atas dalam rangkaian yang bermacam-macam, biasanya berbentuk malai, zigomorf de
ngan bidang simetri miring. Daun kelopak lima, bebas atau berlekatan, tersusun seper
ti genting atau katup.
c. Daun mahkota 3-5, seringkali tidak terdapat. Cakram biasanya terdapat, seringkali pa
da satu sisi saja di luar lingkaran benangsari. Benangsari 8 kadang-kadang 5, 10 ata
u banyak, tertanam di sebelah dalam cakram, tangkai sari bebas, sering berambut. Kep
ala sari beruang 2.
d. Bakal buah sering menumpang, dekat pangkal berlekuk atau berbagi, biasanya beruang 3
seringkali hanya beruang 2, tiap ruang kebanyakan hanya berisi 1 bakal biji, ada kal
anya 2 atau lebih. Buahnya berupa buah kendaga, buah keras, buah batu atau buah berb
agi sering bersayap. Biji mempunyai salut tanpa endosperm, lembaga terlipat atau ter
pilin.
Pometia pinnata (matoa)
a)Akar dan batang matoa
Pohon matoa bisa tumbuh tinggi dan mempunyai batang yang berkayu
dan keras. Pohon ini memiliki tinggi yang bisa mencapai 50 meter dan
akar papan tingginya mencapai 5 meter. Akar tanaman matoa adalah
akar tunggang.
b) Daun Matoa
Daun tanaman matoa merupakan daun majemuk yang tersusun
berselang-seling 4 sampai 12 pasang anak daun. Daun muda berwarna
merah cerah, baru kemudian setelah dewasa berwarna hijau. Daun matoa
berbentuk jorong dengan panjang 30 sampai 40 cm dan lebar 8 sampai
15 cm.
Helaian daun matoa tebal dan kaku, ujung daunmeruncing. Pangkal daun
tumpul. Tepi daun merata . permukaan daun bagian atas dan bawah
halus, serta berlekuk di bagian pertulangan daun.
c)Bunga matoa
Bunga matoa adalah bunga majemuk yang muncul di bagian ujung
tangkai daun. Mahkota bunga matoa sedikit berbulu di bagian luarnya,
dan kelopak bunga agak menyatu.
d)Buah matoa
Buah matoa berbentuk bundar dan lonjong, ukurannya seperti telur puyuh
dengan panjang 1,5 sampai 5cm dan berdiameter 1 hingga 3cm. Kulit
buahnya licin serta berwarna kuning kehijauan saat muda, kemudian
manfaat Matoa
vitamin E dalam buah matoa juga dapat membantu meringankan
stress, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesubur
an wanita serta meminimalkan resiko terserang penyakit kank
er serta penyakit jantung koroner. Vitamin E dalam buah mat
oa juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kuli
t dengan cara menjaga serta meningkatkan kelembaban serta e
lastisitas kulit. Bersama-sama dengan beberapa senyawa fito
kimia yang terkandung dalam buah matoa, vitamin E ini mampu
meningkatkan regenerasi sel-sel kulit.
Nephelium lappaceum (Rambutan)

a. berupa pohon dengan batang berkayu, batang berbentuk silindris, permukaan batang
kasar, batang berwarna coklat dengan bercak-bercak putih, percabangan simpodial. arah
tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang ada yang condong ke atas ada yang
mendatar.
b. Daun Nephelium lappaceum L. merupakan daun majemuk menyirip genap (abrupte
pinnatus) dengan anak daun genap, yakni berjumlah 8 helai anak daun, berbentuk jorong.
c. Daun Nephelium lappaceum L. merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki
tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina), lazimnya disebut daun bertangkai.
Daun bertangkai pendek (0,5-1cm) berbentuk silindris dan tidak menebal pada
pangkalnya, tulang daun menyirip, , lebar daun 5,5 cm sampai 7 cm, panjang 9 cm
samapai 15 cm, ujung daun membulat (rotundatus) tidak terbentuk sudut sama sekali,
pangkal daun tumpul (obtusus).
d. Permukaan daun licin (laevis) kelihatan mengkilat (nitidus). Daging daun Nephelium
manfaat Nephelium lappaceum (Rambutan)
1.Kulit buah: Buat menangani disentri, de
mam
2.Kulit kayu: Buat menangani sariawan
3.Daun: Buat menangani diare dan menggela
pkan rambut
4.Akar: Buat menangani demam
5.Biji: Buat menangani kencing manis (dia
betes melitus)
Dimocarpus longan (Kelengkeng)
a) Akar
Pohon yang dimiliki oleh tanaman kelengkeng ini memiliki ukuran
tinggi kira-kira mencapai 40 meter serta batang yang berdiameter 1
meter.
Selain itu, akar dari pohon tanaman kelengkeng merupakan salah
satu akar yang berjenis tunggang. Bahkan pohon kelengkeng ini
menyediakan berbagai akar samping, kuat dan panjang.
b) Batang
Batang dari tanaman kelengkeng memiliki batang yang berkayu
keras dengan bentuk yang bulat serta sistem percabangan yang
simpodial.
Maksudnya, dimana batang-batang yang memiliki cabang-cabang
yang banyak dengan serta arah cabangnya merapat dan mendatar.
Pada umumnya permukaan dari batang kelengkeng ini berwarna
coklat dan kasar.
c) Daun
Berbeda dengan tanaman yang lainnya dimana tanaman kelengkeng
ini memiliki daun yang banyak serta ukurannya panjang dan pada
bagian ujungnya terlihat meruncing.
Sama seperti tanaman yang lainnya dimana tanaman dari
kelengkeng memiliki warna daun hijau yang gelap.
Daun kelengkeng merupakan salah satu daun yang majemuk dengan
d) Bunga
Morfologi dari bunga tanaman ini memiliki dua macam yaitu, monoesis
dan diesis. Tanaman yang jantan hanya menyediakan staminate
(benang sari) saja tanpa adanya harus memperlihatkan pistil (putik).
Bunga kelengkeng merupakan sebuah bunga yang majemuk dengan
ukuran yang minimalis dan memiliki warna coklat kekuningan.
Pada umumnya perbungaan terdapat flos terminalis atau bagian ujung
dan berbentuk seperti payung menggarpu serta bunga mahkota 5
helai.
e) Buah
Buah dari kelengkeng ini memiliki ukuran yang relatif kecil dan
berbentuk bulat serta didukung dengan dua warna yang berbeda.
Warna yang pertama yaitu warna hijau, dimana buah kelengkeng yang
berwarna hijau akan bertanda kalau buah kelengkeng itu masih mudah
dan tidak layak untuk dikonsumsi.
Untuk warna yang kedua yaitu warna coklat yang kekuningan ini
bertanda kalau buah kelengkeng dalam keadaan yang sudah tua atau
layak untuk dikonsumsi.
Daging dari buah ini agak sedikit tebal serta rasanya manis jika
dikonsumsi. Bagian permukaannya seperti berbintil yang kasar, namun
ini hanya bergantung pada varietasnya.
f)Biji
Biji dari kelengkeng ini berbentuk bulat dengan dua keping yang telah
dilapisi dengan biji yang berwarna hitam.
Biji dari tanaman kelengkeng ini memiliki warna yang hitam dengan
Tabel
Komparasi
01 请输入你的题目
Thank you

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai