Anda di halaman 1dari 9

Nama kelompok :

 Desi
 Khotimatul Munavisa
 Rika Retri Yanti
Kultur Jaringan Nanas
Pengertian

Kultur jaringan merupakan cara memerbanyak tanaman


dengan mengisolasi bagian tanaman seperti sel, jaringan dan
organ serta menumbuhkannya di dalam kondisi yang steril,
sehingga bagian-bagian tersebut bisa memperbanyak diri dan
menjadi tanaman lengkap
Teori Dasar Kultur Jaringan
 Sel dari suatu organisme multiseluler dimana pun letaknya,
sebenarnya sama dengan sel zigot karena berasal dari satu sel
tersebut ( Setiap sel berasal dari satu sel ).
 Teori Totipotensi Sel ( Total Genetic Potential ), artinya setiap
sel memiliki potensi genetik seperti zigot yaitu mampu
memperbanyak diri dan berediferensiasi menjadi tanaman
lengkap.
Eksplan
 Bagian tanaman yang dipergunakan sebagai bahan awal untuk
perbanyakan tanaman.
 Faktor eksplan yang penting adalah genotipe/varietas, umur eksplan, letak
pada cabang, dan seks ( jantan/betina )
 Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai eksplan adalah pucuk
muda, batang muda, daun muda, kotiledon, hipokotil, endosperm, ovaria
muda, anther, embrio, dll
Proses Kultur Jaringan Tanaman Nanas
Keunggulan
 Bibit (hasil) yang didapat berjumlah banyak dan dalam jangka
waktu yang singkat.
 Memiliki sifat yang identik dengan induknya.
 Dapat diperoleh sifat-sifat yang dikehendaki.
 Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu
menunggu tanaman dewasa.
Kekurangan
 Bibit hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap hama
penyakit dan udara luar.
 Bagi orang tertentu, cara kultur jaringan dinilai mahal dan sulit.
 Membutuhkan modal investasi awal yang tinggi untuk
bangunan (laboratorium khusus), peralatan dan perlengkapan.
 Diperlukan persiapan SDM yang handal untuk mengerjakan
perbanyakan kultur jaringan agar dapat memeroleh hasil yang
memuaskan.
 Produk kultur jaringan memiliki akar yang kurang kokoh.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai