Anda di halaman 1dari 28

Biologi sma kelas X

Page i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya, sehingga Bahan Ajar ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pembahasan materi pada bahan ajar ini dilakukan dengan cara memaparkan materi
mengenai jamur .

Isi bahan ajar ini mencakup materi pokok plantae yakni klasifikasi untuk menggolongkan
tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan
serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi. Bahan ajar ini dapat
digunakan sebagai salah satu literatur dibidang pelajaran biologi

Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penyusun dalam menyelesaikan bahan ajar ini. Mudah-mudahan bahan
ajar ini dapat memberikan sedikit manfaat bagi para mahasiswa pada umumnya yang
mengambil mata kuliah telaah biologi SMA 1

Metro, November 2017

Penyusun

Biologi sma kelas X


Page ii
DAFTAR ISI

COVER ........................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. v

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR .......................................................... vi

TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................................ vii

PETA KONSEP .............................................................................................................. viii

A. Pendahuluan ....................................................................................................... 1
B. Ciri-Ciri Umum Plantae ........................................................................................ 1
C. Tumbuhan Lumut ................................................................................................ 2
1. Ciri-ciri Tumbuhan Lumut............................................................................... 3
2. Penggolongan Tumbuhan Lumut ................................................................... 4
3. Reproduksi Pada Lumut ................................................................................ 6
D. Tumbuhan Paku .................................................................................................. 7
1. Penggolongan dan Peranan Tumbuhan Paku ............................................... 8
2. Repruduksi Tumbuhan Paku ......................................................................... 9
E. Tumbuhan Berbiji ................................................................................................ 10
1. Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae) ................................................ 10
2. Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae) .................................................. 12

RANGKUMAN................................................................................................................. 14

SOAL-SOAL ................................................................................................................... 15

GLOSARIUM .................................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 20

Biologi sma kelas X


Page iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tumbuhan . ………………………………………………………………………. .. 1

Gambar 2. Struktur sporofit lumut ………………………………………………………… .... 3

Gambar 3. Polytrichum sp. …………………………………………………………………..... 4

Gambar 4. Ricciocarpus sp. ………………………………………………………………… ... 5

Gambar 5. Marchantia polymorpha ………………………………………………………… .. 5

Gambar 6. Anthoceros natans. …………………………………………………………….. ... 6

Gambar 7. Tumbuhan lumut ……………………………………………………………….. .... 8

Gambar 8. Paku kawat ……………………………………………………………………... .... 8

Gambar 9. Paku ekor kuda ………………………………………………………………… .... 9

Gambar 10. Daun paku spora ……………………………………………………………… ... 10

Gambar 11.Tumbuhan biji terbuka ………………..………………………………………. .... 11

Gambar 12. Rujung pinus ………………………………………………………………….. .... 11

Gambar 13. Ginkgo biloba ………………………………………………………………….. .. 12

Biologi sma kelas X


Page iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 klasifikasi tumbuhan……………………………………………………………….. .... 2

Biologi sma kelas X


Page v
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KI 3 : Memahami, Menerapkan, menganalisis pengetahuan factual,


konseptual, procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegeraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian serta menerpakan
pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KD 3.7 : Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan


tumbuhan ke dalam divisio berdasarkan pengamatan
morfologi dan metagenesis tumbuhan serta
mengaitkan peranannya dalam kelangsungan
kehidupan di bumi.

Biologi sma kelas X


Page vi
Tujuan pembelajaran :

Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat :

1. Mengidentifikasi, membedakan, dan


mengkomunikasikan ciri-ciri divisi dalam dunia
tumbuhan
2. Memberi contoh anggota tiap divisi dalam dunia
tumbuhan
3. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan divisi-divisi
dalam dunia tumbuhan
4. Mengenal anggota tiap divisi dalam dunia tumbuhan
berdasarkan morfologinya
5. Mengidentifikasi peran anggota dunia tumbuhan bagi
kehidupan

Biologi sma kelas X


Page vii
PETA KONSEP

Ciri-ciri, pergiliran
keturunan, peranan

Bryophyta (Lumut) Musci (Lumut Daun)

Hepaticae (Lumut
Hati)

Anthocerotaceae
(Lumut Tanduk)

Ciri-ciri, pergiliran
keturunan, peranan

Pterydophyta (Paku) Equisetinae


Plantae
Lycopodinae

Psilophytinae

Felicinae

Gymnospermae
Spermathophyta (Berbiji Terbuka)
(Tumbuhan biji)

Angiospermae (Berbiji
Terbuka)

Biologi sma kelas X


Page viii
A. Pendahuluan
Wacana
Kingdom plantae ( Dunia Tumbuhan) melimputi organisme multiseluler yang sel-
selnya telah terdiferentasiasi, bersifat eukariotik, dan memiliki dinding sel selulosa.
Hampir seluruh anggota tumbuhan memiliki klorofil dalam selnya sehingga bersifat
autotrofatau dapat membuat makanannya sendiri. Kebanyakan tumbuhan memiliki
organ reproduksi multiseluler, yang disebut gametangium. Organisme yang termasuk
tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termasuk tumbuhan darat.
Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan misalnya menyangga berat tubuhnya
sendiri, atau melindungi jaringan tubuh dan alat reproduksinya dari kekeringan. Selain
itu, tumbuhan juga perlu mendapatkan air dan makanan dari tanah, serta
mentransportasinya ke daun dan bagian lainnya. Untuk mengatasi berbagai kebutuhan
tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh dan fisiologi khusus. Fisiologi tumbuhan
darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air.

B. Ciri-ciri umum plantae

Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)


meliputi organisme multiseluler yang sel –
selnya telah terdiferensiasi, bersifat eukariotik,
dan memiliki dinding sel selulosa. Hampir
seluruh anggota tumbuhan memiliki klorofil
dalam selnya sehingga bersifat autotrof atau
dapat menyusun makanan sendiri.
Kebanyakan tumbuhan memiliki organ

reproduksi multiseluler, yang disebut Gambar 1. Tumbuhan tingkat tinggi


gametangium. Organisme yang termasuk Sumber:http://alkiventutuarima.blogspot.co
tumbuhan adalah lumut, tumbuhan paku, dan m/2013/12/klasifikasi-tumbuhan.html
tumbuhan biji.

Lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji umumnya termasuk kedalam tumbuhan
tumbuhan darat. Tumbuhan mempunyai berbagai kebutuhan
Misalnya: menyangga berat tubuhnya sendiri, atau melindungi jaringan tubuh dan alat
reproduksinya dari kekeringan. Selain itu, tumbuhan juga perlu mendapatkan air dan
makanan dari tanah, serta mentransportasikannya ke daun dan bagian yang lainnya. Untuk
mengatasi berbagai kebutuhan tersebut, tumbuhan memerlukan struktur tubuh dan fisiologi

Biologi sma kelas X


Page 1
khusus. Fisiologi tumbuhan darat lebih kompleks dibandingkan dengan tumbuhan air. Dalam
sistem klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan (Plantae) dibagi dalam beberapa divisio. Termasuk
di dalamnya jenis-jenis tumbuhan golongan lumut, paku-pakuan, dan tumbuhan berbiji.

Tabel 1 klasifikasi tumbuhan

Divisio Nama umum

 Bryophyta Lumut daun


Tumbuhan tidak
 Hepatophyta Lumut hati
berpembuluh
 Anthocerophyta Lumut tanduk
• Lycophyta Paku kawat
Tumbuhan
Tidak berbiji • Sphenophyta Paku ekor kuda
berpembuluh
• Pterophyta Paku sejati
Tumbuhan berbiji • Coniferophyta Konifer
terbuka • Cycadophyta Sikas
berbiji (Gymnospermae) • Ginkgophyta Ginkyo
• Gnetophyta Melinjo

Tumbuhan berbiji Tumbuhan


tertutup • Anthophyta berbunga
(Angiospermae)
Sumber : Champbell, 2003

C. Tumbuhan lumut
Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa Yunani bryon yang berarti
Lumut
“ Tumbuhan Lumut “. Pada umumnya, lumut berwarna hijau
menghasilkan
energi (dalam karena mempunyai sel – sel dengan plastida yang menghasilkan
bentuk gula)
klorofil a dan b. Jadi, lumut bersifat autotrof. Tubuh lumut dapat
dalam proses
fotosintesis dibedakan antara sporofit dan gametofitnya. Berdasrkan struktur
(produksi pangan
tubuhnya, ada ahli yang menganggap bahwa tumbuhan lumut
di bagian hijau
dari tanaman masih berupa talus, tetapi ada pula yang menganggap lumut telah
melalui
berkormus (mempunyai akar, batang dan daun). Lebih tepatnya
penyerapan sinar
matahari dan lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan
karbon dioksida).
tumbuhan berkormus. Ada ahli botani yang menganggap lumut
merupakan perkembangan dari alga hijau yang berbentuk filamen. Lumut melakukan dua
adaptasi yang memungkinkannya untuk tumbuh di tanah. Pertama, tubuhnya diselubungi
oleh kutikula lilin sehingga dapat mengurangi penguapan dari tubuhnya. Kedua, gamet –

Biologi sma kelas X


Page 2
gametnya berkembang didalam suatu struktur yang disebut gametangium. Sebagai
akibatnya, zigot hasil fertilisasi berkembang didalam jaket pelindung.

1. Ciri-ciri Tumbuhan lumut

Lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :


a. Sel – sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa
b. Pada semua tumbuhan yang tergolong lumut, terdapat persamaan bentuk susunan
gametangiumnya (anteridium maupun arkegonium), terutama susunan
arkegoniumnya.
c. Batang dan daun pada tumbuhan lumut yang tegak memiliki susunan yang berbeda
– beda.
d. Daun lumut pada umumnya setebal satu lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih dari
satu lapis sel. Sel – sel daunnya kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas
yang tersusun seperti jala.
e. Pada lumut, hanya terdapat pertumbuhan memanjang dan tidak ada pertumbuhan
membesar.
f. Rizoid tampak seperti benang – benang, berfungsi sebagai akar untuk melekat pada
tempat tumbuhnya dan menyerap air serta garam – garam mineral (makanan).
Rizoid terdiri dari satu deret sel yang memanjang, kadang – kadang dengan sekat
yang tidak sempurna.
g. Struktur sporofit (sporogonium) tubuh lumut
terdiri dari :
1) Vaginula, yaitu kaki yang diselubungi
sisa dinding arkegonium.
2) Seta atau tangkai
3) Apofisis, yaitu ujung seta
yang agak melebar yang merupakan
peralihan antara seta dengan kotak
spora.
4) Kaliptra atau tudung, berasal dari
dinding arkegonium sebelah atas
menjadi
Gambar 2. Struktur sporofit lumut
tudung kotak spora.
Sumber:http://www.sridianti.com/ciri-
5) Kolumela, jaringan yang tidak ikut ambil ciri-tumbuhan-lumut-bryophyta.html
bagian dalam pembentukan spora.

Biologi sma kelas X


Page 3
Sporofit tumbuh pada gametofit yang hijau menyerupai daun. Sporofit memiliki klorofil
sehingga dapat berfotosintesis, tetapi juga mendapatkan makanan dari gametofit tempatnya
melekat. Meiosis terjadi dalam kapsul matang dalam pada sporofit, menghasilkan spora
haploid.

2. Penggolongan Tumbuhan Lumut


Lumut yang hidup di berbagai tempat di bumi dapat digolongkan :
a. Lumut daun ( Bryophyta )
Lumut ini dapat dengan mudah ditemukan di tempat yang basah atau
lembap, menempel pada permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat terbuka.
Tubuhnya berukuran kecil, berbatang semu
tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral.
Pada pangkal batang terdapat rizoid yang
bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar.
Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki
gametangium di bagian atasnya. Kebanyakan
spesies lumut menghasilkan gamet berbeda
sehingga dapat dibedakan antara tumbuhan
jantan dan tumbuhan betina. Akan tetapi, ada
juga yang menghasilkan anteridium dan
arkegonium pada satu tumbuhan.
Gambar 3. Polytrichum sp.
Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan
Sumber:https://www.flickr.com/pho
tos/gjshepherd/4247365537/ tumbuh di bagian atas tubuh gametofit
betina.sporofit akan terus menempel pada
gametofit dan bergantung untuk memperoleh nutrisi. Setelah dewasa, sporofit akan
berubah warna menjadi kecokelatan. Sporofit dewasa terdiri dari kaki yang
melekatkan sporofit pada gametofit dan menyerap nutrisi dari gametofit,serta atau
batang,serta kapsul yang mengandung sel – sel sporogenik. Pada beberapa
spesies,kapsul dilapisi struktur seperti tudung,yang disebut kaliptra, yang dihasilkan
oleh arkegonium. Jika spora lumut sampai kelingkungan yang sesuai, spora itu akan
berkecambah dan tumbuh menjadi filamen yang disebut Protonema. Contoh lumut
ini antara lain Polytrichum juniperinum, Funaria, Pogonatum cirratum, Aerobryopsis
longissima, dan lumut gambut sphagnum. Timbunan gambut pada lapisan tanah
gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik.
Mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosfer
bumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca. Contoh golongan lumut daun adalah

Biologi sma kelas X


Page 4
Polytrichum sp. yang berbentuk seperti beludru dan sering ditemukan menempel pada
permukaan batu bata basah.

b. Lumut Hati (Hepatophyta)


Lumut hati berbentuk lembaran (talus), rizoidnya tidak bercabang terdapat di bawah tangkai
atau lembarannya. Letak antheridium dan archegonium terpisah. Cermati gambar 4
dan 5 Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada tebing-tebing yang basah. Contoh
lumut ini antara lain Ricciocarpus sp.
dan Marchantia sp.
1) Ricciocarpus sp.
Hidup terapung di atas air, tubuh berupa
lembaran. Daur hidupnya terdapat dalam generasi
sporofit yang menghasilkan spora dan generasi
gametofit yang menghasilkan gamet.

Gambar 4. Ricciocarpus sp.


2) Marchantia polymorpha Sumber:http://waynesword.palomar.ed
Tubuh berbentuk lembaran (thalus), tumbuh u/bryoph1.htm

menempel di atas permukaan tanah, batu,


pohon atau tebing yang basah. Di bagian bawah
terdapat rizoid yang digunakan untuk menempel
dan mengisap air dan mineral, tidak berbatang
dan berdaun. Reproduksi vegetatif dengan
membentuk gemma atau kuncup. Sementara itu,
reproduksi generatif dengan membentuk gamet.
Organ pembentuk gamet jantan (antheridium)
dan organ pembentuk gamet betina
(archegonium) terpisah pada lembaran berbeda.
Lumut ini dapat digunakan sebagai obat hepatitis
(radang hati). Gambar 5. Marchantia polymorpha
sumber:http://www.aphotoflora.com/liver
wort_marchantia_polymorpha.html

Biologi sma kelas X


Page 5
c. Lumut Tanduk (Anthocerophyta)

Lumut tanduk sering dijumpai hidup


di tepi danau, sungai atau di sepanjang
selokan. Lumut ini juga mengalami
pergiliran keturunan antara generasi sporofit
dan generasi gametofit.

Generasi sporofitnya membentuk kapsul


memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Masing – masing mempunyai kloroplas
tunggal yang berukuran besar, lebih besar

dari kebanyakan lumut.Contohnya adalah


Gambar 6. Anthoceros natans.
Anthoceros natans.Pada spesies ini arkegonium Sumber: http://asadulbpg.blogspot.com/
dan anteridium melekat pada talus gametofit. Ciri unik dari lumut tanduk adalah sporofit
akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit.

3. Reproduksi pada Lumut


Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual dan aseksual. Reproduksi aseksualnya
dengan spora haploid yang dibentuk dalam sporofit. Reproduksi seksualnya dengan
membentuk gamet – gamet baik jantan maupun betina yang dibentuk dalam gametofit.
Ada dua macam gametangium, yaitu sebagai berikut :
a. Arkegonium (gametangium betina), bentuknya seperi botol dengan bagian lebar yang
disebut perut, bagian yang sempit disebut leher. Keduanya mempunyai dinding yang
tersusun atas selapis sel. Diatas perut terdapat saluran leher dan satu sel induk yang besar,
sel ini membelah menghasilkan sel telur.
b. Anteridium (gametangium jantan), bentuknya bulat seperi gada. Dinding anteridium
terdiri dari selapis sel –sel yang mandul dan didalamnya terdapat sejumlah besar sel induk
spermatozoid. Sel induk ini membelah secara meiosis dan menghasilkan spermatozoid –
spermatozoid yang berbentuk seperti spirala pendek. Sebagian besar terdiri dari inti dan
pada bagian depannya terdapat dua buluh cambuk.
Reproduksi aseksual dan seksual berlangsung secara bergantian melalui suatu
pergiliran keturunan yang disebut Metagenesis. Jika anteridium dan arkegonium terdapat
dalam satu individu, tumbuhan lumut disebut berumah satu (Monoesis). Jika dalam satu
individu hanya terdapat anteridium atau arkegonium saja disebut berumah dua (Diesis).

Biologi sma kelas X


Page 6
Gambar 7 reproduksi
. tumbuhan lumut
Sumber: http:// psychologymania.net

D. Tumbuhan paku
Tumbuhan paku termasuk golongan tumbuhan yang Paku adalah
telah berkormus dan merupakan kelompok tumbuhan tumbuhan darat tertua
yang ada sejak
berpembuluh yang paling sederhana. Kurang lebih 550 juta zaman Devon dan
tahun yang lalu (Zaman karbon), hutan paku raksasa Karbon. Artinya telah
hidup sejak 300 - 350
mendominasi permukaan bumi.Tumbuhan paku merupakan juta tahun yang lalu.
Fosil paku merupakan
tumbuhan berpembuluh yang tidak berbiji, memiliki susunan
sumber batu bara di
tubuh khas yang membedakannya dengan tumbuhan yang bumi. Tumbuhan
paku umum dijumpai
lain ada daun paku yang berukuran kecil(mikrofil) dan ada di tempat lembab,
pula yang berukuran besar(makrofil). Ada daun tumbuhan menempel pada
tumbuhan lain, dan
paku yang khusus menghasilkan spora, daun ini disebut saprofit bahkan hidup
sporofil dan ada daun yang tidak menghasilkan spora, di air.

disebut tropofil. Akan tetapi, tidak semua tumbuhan paku memiliki tipe daun yang berfungsi
khusus. Misalnya pada suplir, semua daun dapat menghasilkan spora.Akar, batang dan
daun tumbuhan paku memiliki berkas pengangkut xilem dan floem.

Biologi sma kelas X


Page 7
1. Penggolongan dan peranan tumbuhan paku

Dengan klasifikasi sistem 5 kingdom, tumbuhan paku dibedakan atas 3 divisio, yaitu
Lycophyta, Sphenophyta, Pterophyta.

a. Lycophyta (Paku kawat)

Tumbuhan paku ini berdaun kecil,tersusun


spiral, sporangium terkumpuldalam strobilus dan
muncul di ketiak daun, batang seperti kawat.
Contoh:Lycopodium sp.(paku tanduk rusa),
ditanam sebagai tanaman hias. Lycopodium
clavatum, digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Gambar 7. Paku kawat
sumber:http://www.psychologymani
a.net/2013/05/klasifikasi-tumbuhan-
paku-beradasarkan.html
b. Sphenophyta (Paku ekor kuda)

Berdaun kecil, tunggal dan


tersusunmelingkar. Sporangium tersusun
dalam
strobilus. Contoh: Equisetum debile (paku ekor
kuda), tumbuh di dataran tinggi, batang
berongga, berbuku-buku, dan tumbuh tegak.
Daun kecil (mikrofil), terdapat pada setiap
buku, melingkar, berbentuk sisik.

Gambar 8. Paku ekor kuda


sumber:http://www.yibei.com/krecord/4
c. Pterophyta (Paku sejati) db8eb9b7e021e5b511a6030

Pterophyta merupakan tumbuhan paku yang banyak dijumpai disekitar kita,


umumnya disebut pakis. Tumbuhanpaku ini berdaun besar, daun muda menggulung,
sporangium terdapat pada sporofil. Contoh: Alsophilla glauca (paku tiang), banyak
ditemukan di daerah pegunungan berhawa dingin, batangnya hitam digunakan untuk
menanam anggrek. Adiantum cuneatum (suplir) dan Asplenium nidus (paku sarang burung),
ditanam sebagai tanaman hias. Marsilea crenata (semanggi), hidup di rawa atau tanah
berair, digunakan untuk sayur.

Biologi sma kelas X


Page 8
2. Reproduksi tumbuhan paku

Tumbuhan paku memiliki kotak spora


atau sporangium. Pada sporangium
dihasilkan spora. Banyak sporangium
terkumpul dalam satu
wadah yang disebut sorus, yang dilindungi
oleh suatu selaput indusium.
Fase pembentukan spora dalam daur Gambar 9. Daun paku spora
sumber:http://www.pusatbiologi.com/2013/
hidup tumbuhan paku disebut generasi sporofit
03/tumbuhan-paku-pteridophyta.html
dan fase pembentukan gamet disebut generasi
gametofit. Tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) dengan dua
generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit. Berdasarkan jenis sporanya,
tumbuhan paku dibedakan menjadi tumbuhan paku homospora, heterospora dan peralihan
homosporaheterospora. Tumbuhan paku homospora menghasilkan spora dengan ukuran
sama yang tidak dapat dibedakan antara spora jantan dan betina, misalnya Lycopodium sp.
(paku kawat). Tumbuhan paku heterospora menghasilkan spora berbeda ukuran. Spora
jantan berukuran kecil disebut mikrospora dan spora betina besar disebut makrospora,
misalnya Selaginella sp. (paku rane), Marsilea sp. (semanggi). Tumbuhan paku peralihan
menghasilkan spora jantan dan betina yang sama ukurannya, misalnya Equisetum debile
(paku ekor kuda).

Gambar 11. Paku kawat


sumber:http://www.psychologymania.net

Biologi sma kelas X


Page 9
E. Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini
memiliki arti penting bagi organisme lain di bumi. Bahan makanan manusia dan hewan
banyak yang berasal dari tumbuhan berbiji.
Untuk dapat mengenali keanekaragamannya kita harus mempelajari berbagai ciri, daur
hidup dan habitatnya. Semua tumbuhan berbiji adalah heterospora, yang berarti memiliki
dua jenis sporangia berbeda. Megasporangia menghasilkan megaspora yang akan menjadi
gametofit betina, dan mikrosporangia menghasilkan mikrospora yang akan menjadi
gametofit jantan. Megaspora terbentuk dalam megasporangiumyang dilindungi oleh
integumen, yang secara keseluruhan struktur tersebut disebut ovulum atau bakal biji.
Perkembangan megaspora inilah yang akan membentuk sel telur (ovum), jika
ovum dibuahi oleh sel sperma maka akan tumbuh menjadi zigot. Zigot berkembang menjadi
embrio sporofit. Keseluruhan bakal biji akhirnya berkembang membentuk biji. Dalam sistem
klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan berbiji digolongkan menjadi dua golongan, .

1. Tumbuhan berbiji Terbuka (Gymnospermae)


Tumbuhan berbiji terbuka dapat berupa perdu atau pohon.
Semua tumbuhan berbiji terbuka memiliki jaringan pembuluh
xilem dan floem. Tumbuhan berbiji terbuka, tumbuhan paku
dan tumbuhan berbiji tertutup merupakan kelompok tumbuhan
Tracheophyta, yaitu kelompok tumbuhan yang memiliki
jaringan pembuluh xilem dan floem. Yang membedakan
tumbuhan ini dengan tumbuhan berbiji terbuka adalah bakal
bijinya terdapat di luar permukaan megasporofilnya atau
analoginya disebut sisik pendukung bakal biji, yang
Gambar
10.Tumbuhanbijiterbuka berkelompok menjadi strobilus berkayu dan disebut
sumber:http://wikisains.blogsp runjung, kecuali pada tanaman pakis haji (Cycas rumphii).
ot.com/2010/11/tumbuhan-
Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat
berbiji.html
ditemukan adalah divisi Coniferophyta (konifer), Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo),
Gnetophyta (melinjo)

Biologi sma kelas X


Page 10
a. Coniferophyta (konifer)
Divisio ini banyak anggotanya yang masih
dapat dijumpai hingga sekarang. Pada umumnya
conifer tidak mengalami gugur daun, daunnya
berbentuk jarum, hidup sebagai perdu atau
pohon, memiliki strobilus berbentuk kerucut. Ada
dua macam strobilus, strobilus biji atau strobilus
betina dan strobilus serbuk sari atau strobilus
jantan.
Contoh: Pinus, Cupressus, Araucaria,
Gambar 11. Rujung pinus
Agathis, Sequoia, Juniperus, Taxus. sumber:http://wikisains.blogspot.com/20
10/11/tumbuhan-berbiji.html
b. Cycadophyta (Sikas)
Golongan sikas ditemukan di daerah tropis hingga sub-tropis. Ciri yang khas untuk
tumbuhan ini adalah batang yang tidak bercabang, daun majemuk, seperti kulit, tersusun
sebagai tajuk di puncak batang yang memanjang. Seluruh anggotanya berumah dua.
Contoh: Cycas rumphii (pakis haji), ditanam sebagai tanaman hias.

c. Ginkgophyta (Ginko)
Anggota divisio ini yang masih ada
adalah Ginkgo biloba (Ginko).
Ginkgomerupakan pohon besar, dapat
mencapai ketinggian lebih dari 30 meter.
Daun lebar berbentuk seperti kipas, dengan
belahan yang berlekuk dalam. Tulang daun
berbentuk menggarpu. Ginko merupakan
tumbuhan Gymnospermae yang meranggas,
Gambar 12. Ginkgo biloba
berumah dua, biji keras berwarna sumber:http://www.tuasaude.com/ginkgo
kekuningan,berukuran sebesar kelereng, berbau -biloba/
tidak enak. Ginko digunakansebagai bahan obat-obatan dan kosmetik.

d. Gnetophyta
Divisio ini memiliki strobilus jantan yang tersusun majemuk, daun berhadapan atau
melingkar, seluruh pembuluh terdapat pada kayu sekunder dan tidak terdapat saluran resin.
Contoh: Gnetum gnemon (melinjo), daun muda, biji dan bunganya dapat disayur. Bijinya
dibuat menjadi emping,kulit kayunya digunakan sebagai bahan pembuatan benang atau
kertas.

Biologi sma kelas X


Page 11
2. Tumbuhan berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup
yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang membentuk
struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon,
perdu, semak, liana, atau herba. Di
antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada yang semusim, berumah satu atau
berumah dua.
Divisio Angiospermae terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan
Dicotyledonae (dikotil).

a. Monocotyledonae (Monokotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang
memiliki kotiledon tunggal (berkeping biji tunggal),
batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya
berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma
(kelapa, palem) dengan tulang daun melengkung
atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang
dan akar tersusun tersebar dan tidak berkambium.
Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3,
bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak
Gambar 13.Tumbuhan biji
tertutupsumber:http://wikisains.bl menyolok.
ogspot.com/2010/11/tumbuhan-
berbiji.html

Beberapa contoh yang penting misalnya;


a) Famili Liliaceae. Contohnya adalah Lilium
longiflorum (lilia gereja), Gloriosasuperba
(kembang sungsang).
b) Famili Amaryllidaceae. Contahnya adalah Agave
cantala (kantala), Agave sisalana (sisal). TEBU
c) Famili Poaceae. Contohnya adalah Oryza sativa
(padi), Zea mays (jagung), Andropogon sorghum
(cantel), Panicum miliaceum (jewawut).
d) Famili Zingiberaceae. Contohnya adalah Zingiber
officinalle (jahe), Curcuma domestica (kunyit),

PADI
Biologi sma kelas X
Page 12
Alphinia galanga (laos), Kaempferia galanga (kencur).
e) Famili Musaceae. Contohnya adalah Musa
paradisica (pisang), Musa textilis (manila
henep).
f) Famili Orchidaceae. Contohnya adalah
Phalaenopsis amabilis (anggrek bulan),
Dendrobium phalaenopsis (larat).
g) Famili Arecaceae. Contohnya adalah Cocos
nucifera (kelapa), Arenga pinata(aren), Areca BAMBU
catechu (pinang), Elais quineensis (kelapa sawit).
h) Famili Areceae. Contohnya adalah Colocasia
esculenta (talas), Xanthosoma violaceum
(bentul), Alocasia macrorhiza (sente).
a. Dicotyledonae (Dikotil)
Mencakup semua tumbuhan berbunga yang
memiliki 2 kotiledon
(berkeping biji dua). Daun dengan pertulangan menjari
atau menyirip. Batangnya berkambium, oleh karena itu GANDUM

mengalami pertumbuhansekunder. Pembuluh xilem dan floem tersusun melingkar


(konsentris). Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak dilindungi selaput
pelindung. Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 4 atau 5.

Biologi sma kelas X


Page 13
Rangkuman
1. Tumbuhan adalah organisme multiseluler, autotrop fotosintetik, yang
dinding selnya tersusun atas senyawa selulosa serta menyimpan
kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum.
2. Tumbuhan tingkat tinggi berupa kormus, yaitu memiliki akar, batang,
daun sejati.
3. Tumbuhan tingkat rendah meliputi lumut daun (Bryophyta), lumut hati
(Hepatophyta) dan lumut tanduk (Anthocerophyta). Tumbuhan ini masih
berupa talus dan belum memiliki kormus yang jelas.
4. Lumut merupakan tumbuhan autotrof fotosintetik, tak berpembuluh
namun memiliki batang dan daun yang jelas diamati meskipun akar masih
berupa rizoid. Lumut disebut juga tumbuhan transisi.
5. Tumbuhan paku adalah tumbuhan berpembuluh tak berbiji yang memiliki
susunan tubuh khas yang membedakannya dengan tumbuhan lain.
6. Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji.
7. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) digolongkan menjadi dua golongan
besar, yaitu angiosperma dan gymnosperma. Dan tumbuhan
angiosperma dibagi menjadi monokotil dan dikotil.

Biologi sma kelas X


Page 14
soal-soal dibawah ini !

1. Berikut ini beberapa jenis tumbuhan berbiji :


1. Jambu monyet
2. Mahoni
3. Melinjo
4. kembang sepatu
5. Damar
6. Tanjung
Yang tergolong gymnospermae adalah …
a. 1, 2
b. 1, 3
c. 2, 4
d. 3, 5
e. 5, 6

2. Berikut ini yang bukan ciri-ciri tanaman dikotil adalah …


a. berakar serabut
b. berkambium
c. tulang daun menjari atau menyirip
d. berkas pengangkut teratur
e. jumlah mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya

3. Yang dimaksud dengan penyerbukan pada tumbuhan biji adalah …


a. jatuhnya serbuk sari pada kepala putik
b. bertemunya serbuk sari dengan sel telur
c. bertemunya serbuk sari dengan bakal biji
d. bertemunya benang sari dengan putik
e. bertemunya sel sperma dari serbuk sari dengan sel telur pada putik

4. Gametofit tumbuhan lumut adalah …


a. tumbuhan lumut
b. antheridium
c. sporangium
d. sporogonium
e. arkegonium

Biologi sma kelas X


Page 15
5. Homotalus pada lumut adalah …
a. satu tumbuhan lumut terdapat anteridium saja
b. satu tumbuhan lumut arkegonium saja
c. anteridium menghasilkan spora jantan
d. arkegenium menghasilkan spora betina
e. satu tumbuhan lumut terdapat anteridium dan arkegonium

6. Paku dibedakan menjadi homospor, heterospor dan peralihan berdasarkan …


a. sporangium
b. bentuk dan fungsi daun
c. cara reproduksi
d. ukuran dan jenis spora
f. protalium

7. Yang termasuk tumbuhan berkormus (Cormophyta) adalah …


a. tumbuhan paku
b. tumbuhan berbiji terbuka
c. tumbuhan berbiji
d. tumbuhan berbiji tertutup
e.tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji

8. Spora yang dihasilkan tumbuhan paku jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh
menjadi ….
a. protonema
b. sporofit
c. gametofit
d. protalium
e. makrofil

9. Berikut ini pergiliran keturunan pada tumbuhan paku-pakuan:


1. Spora
2. Antridium dan arkegonium
3. Tumbuhan paku
4. Protalium
5. Sporangium
6. Zigot

Biologi sma kelas X


Page 16
Urutan pergiliran keturunan yang benar adalah …
a. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
b. 1 – 4 – 2 – 6 – 3 – 5
c. 1 – 3 – 4 – 5 – 2 – 6
d. 1 – 3 – 5 – 2 – 4 – 6
e. 1 – 4 – 3 – 5 – 6 – 2

10.Perbedaan pergiliran keturunan pada tumbuhan lumut dan paku adalah …


a. yang dimaksud tumbuhan lumut adalah gametofitnya, sedangkan
pada paku adalah sporofitnya
b. yang dimaksud tumbuhan lumut adalah sporofitnya, sedangkan pada paku
adalah gametofitnya
c. gametofit pada lumut turunan 2n kromosom, sedangkan gametofit pada paku turunan n
kromosom
d. pergiliran keturunan lumut adalah metagenesis, sedangkan pada paku bukan
metagenesis
e. pergiliran keturunan paku metagenesis, sedangkan pada lumut bukan metagenesis

11.Protalium merupakan bagian dari daur hidup paku yang juga disebut …
a. sporangium
b. sporofit
c. antheridium
d. gematofit
e. archegonium

12.Daun paku yang telah berfungsi sebagai penghasil spora disebut …


a. tropofil
b. mesofil
c. macrofil
d. sporofil
e. mikrofil

13.Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara generatif dan vegetatif secara bergiliran.
Pergiliran daur hidup yang demikian disebut …
a. metamorfosis
b. metagametotif
c. metameri

Biologi sma kelas X


Page 17
d. metasporofit
e. metagenesis
14.Organ penghasil sel telur pada tanaman paku adalah …
a. anteridium
b. ovarium
c. archegonium
d. gametongium
e. protalium

15. Perhatikan ciri-ciri tumbuan berikut!


1) mengalami pembuahan ganda
2) bakal biji terbungkus daun buah
3) memiliki keping bjij
4) tidak memiliki bunga
5) berakar serabut

Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) meliputi nomor...


a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 3) dan 4)
c. 2), 3) dan 4)
d. 2), 4) dan 5)
e. 3), 4) dan 5)

Biologi sma kelas X


Page 18
Glosarium

Angiospermae : Jenis tumbuhan yang pembentukan bijinya berada dalam bakal


buah.

Askus : Alat pembentuk spora pada Ascomycotina.

Gametofit : Generasi penghasil gamet, yaitu anteredium yang menghasilkan


spermatozoid dan arkegonium yang menghasilakn ovum.

Gymnospermae : Jenis tumbuhan yang pembentukan bijinya berada di luar tidak


dibungkus oleh bakal buah.

Kormophyta : Tumbuhan berkomus, yaitu tumbuhan yang sudah memiliki akar,


batang, dan daun sejati.

Saprofit : Organisme yang hidup dan makan dari bahan organic yang sudah
mati atau yang sudah busuk.

Spermathophyta : Tumbuhan yang menghasilakn biji.

Sporofit : Generasi penghasil spora.

Thallophyta : Tumbuhan yang belum memiliki akar, batang, dan daun yang
sesungguhnya.

Biologi sma kelas X


Page 19
DAFTAR PUSTAKA

http://biologigonz.blogspot.com/2010/04/catatan-lumut-paku.html.
http://budisma.net/2014/11/pengertian-kingdom-plantae-dan-ciri-ciri-tumbuhan.html.
http://dedyaristyanto.blogdetik.com/category/materi-biologi-sma/
http://dpengertian.blogspot.com/2012/05/kingdom-plantae-pengertian-klasifikasi.html.
http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/04/kingdom-plantae-artikel-lengkap.html.
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/tumbuhan-lumut-bryophyta-ciri-ciri-
klasifikasi-reproduksi-struktur.html.
http://www.sridianti.com/ciri-ciri-tumbuhan-lumut-bryophyta.html.
http://www.sridianti.com/reproduksi-lumut.html.
https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom-plantae/tumbuhan-berbiji-
spermatophyta/
Suwarno. 2007. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta Barat: Katalog dalam Terbitan.

Biologi sma kelas X


Page 20

Anda mungkin juga menyukai