Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM PEMULIAAN TANAMAN

“Biologi Bunga”

Disusun oleh:
MIKARDENO
17012094

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS AGROINDUSTRI
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bunga merupakan salah satu sumber daya alam yang berasal dan merupakan
bagian dari tanaman. Adanya bunga menjadikan tanaman tetap berkembang biak
menjadi berbagai macam bentuk dengan jenis atau spesies yang berbeda-beda. Bunga
merupakan organ atau bagian terpenting dari tumbuhan agar selalu dapat berkembang
biak. Bunga merupakan salah satu alat perkembang biakan generatif tanaman yang
melibatkan organ tanaman sebagai alat penyerbukan (Sunarto, 1996).
Menurut Darjanto dan satifah (1990) dari penelitian lebih lanjut
menunjukan bahwa :
1. Bunga dapat terletak di ujung batang atau cabang dan ketiak daun, yang letaknya
sama dengan tempat tunas yang akan tumbuh menjadi cabang.
2. Bagian-bagian bunga (kelopak, tajuk, benang sari dan putik) kadang-kadang
dapat menyerupai daun biasa dengan perbedaan sedikit sampai besar sekali.
3. Pada ketiak daun kelopak atau daun tajuk kadang-kadang dapat membentuk
sebuah kuncup.
4. Kadang-kadang bunga dapat membentuk biasa yang berdaun.
Pada umumnya struktur bunga terdiri dari empat organ, yaitu : Sepala (daun
kelopak), petala (daun mahkota), stamen atau benang sari (dengan kepala sari dan
tangkai sari), dan putik atau pistil (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah
(Syamsuri, I. 2000). Praktikum yang dilakukan yaitu mengamati bagian-bagian bunga
timun, bunga jagung jandan, bunga jagung betina, bunga mangga, bunga koro pedang,
bunga papaya, bunga kacang panjang, bunga singkong, bunga pisang dan bunga kakao.
BAB II
ALAT DAN BAHAN

2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada saat praktikum terdiri dari :
1. Alat Tulis
2. Kaca Pembesar
3. Nampan

2.2 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada saat praktikum terdiri dari :
1. Bunga Timun
2. Bunga Jagung Jantan
3. Bunga Jagung Betina
4. Bunga Mangga
5. Bunga Koro Pedang
6. Bunga Pepaya
7. Bunga Kacang Panjang
8. Bunga Pisang
9. Bunga Kakao
10. Bunga Singkong

BAB III
CARA KERJA

3.1 Cara Kerja


Cara kerja praktikum yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mengambil 10 jenis sampel bunga tanaman berbeda-beda.
3. Menggambar setiap jenis bunga tanaman dan setiap bagian pada bunga secara
detail.
4. Mengidentifikasi dan memberi keterangan pada setiap bagian-bagian bunga
disetiap jenis bunga tanaman.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

3.1 Hasil
Praktikum “biologi bunga” pada 10 jenis sampel bunga dengan hasil sebagai
berikut :
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan
Berdasarkan hasil dari praktikum yang sudah dilaksanakan dari 10 sampel yang
diamati maka terdapat bagian-bagian dari setiap sampel bunga.
a. Bunga pepaya
Klasifikasi tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti, 2008):
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Dicotyledoneae
Ordo : Cistales
Family : Caricaceae
Genus : Carica
Species : Carica Papaya L.
Bunga pepaya termasuk bunga majemuk yang tersusun pada sebuah tangkai atau
poros bunga (pedunculus). Kelompok bunga majemuk tersebut disebut infloresensia
yang duduk pada ketiak daun.Tanaman pepaya memiliki tiga jenis bunga, yaitu bunga
jantan (masculus), bunga betina (femineus), dan bunga sempurna (hermaprodit). Bunga
jantan adalah bunga yang hanya memiliki benang sari saja, sedangkan bunga betina
hanya memiliki putik saja. Kedua jenis bunga tersebut disebut bunga berjenis kelamin
satu atau uniseksual. Jenis bunga yang memiliki putik dan benang sari disebut sebagai
bunga sempuma/hermaprodit. Oleh karena memiliki dua kelamin, bunga sempuma
termasuk bunga biseksual. Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang.
Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin dan serangga.

b. Bunga kakao
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Viridiplantae
Devisi : Tracheophyta
Sub Devisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Theobroma L
Spesies : Theobroma cacao L.
Tanaman kakao bersifat kauliflori. Artinya bunga tumbuh dan berkembang dari
bekas ketiak daun pada batang dan cabang. Tempat tumbuh bunga tersebut semakin
lama semakin membesar dan menebal atau biasa disebut dengan bantalan bunga
(cushioll). Bunga kakao mempunyai rumus K5C5A5+5G (5) artinya, bunga disusun
oleh 5 daun kelopak yang bebas satu sama lain, 5 daun mahkota, 10 tangkai sari yang
tersusun dalam 2 lingkaran dan masing-masing terdiri dari 5 tangkai sari tetapi hanya
1 lingkaran yang fertil, dan 5 daun buah yang bersatu.
Bunga kakao berwarna putih, ungu atau kemerahan. Warna yang kuat terdapat
pada benang sari dan daun mahkota. Warna bunga ini khas untuk setiap kultivar.
Tangkai bunga kecil tetapi panjang (1-1,5 cm). Daun mahkota panjangnya 6-8 mm,
terdiri atas dua bagian. Bagian pangkal berbentuk seperti kuku binatang (claw) dan
bisanya terdapat dua garis merah. Bagian ujungnya berupa lembaran tipis, fleksibel,
dan berwarna putih.

c. Bunga singkong
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euporbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta
Bunga pada Tanaman Ubi Kayu merupakan bunga berumah satu (monoeseus)
dengan penyerbukan silang. Bunga ini memiliki tenda bunga tunggal yang berukuran
1 cm. Bunga ini berada dalam tandan yang tidak rapat dan terkumpul pada ujung
batang. Bunga betina pada Tanaman Ubi Kayu ini berbentuk seperti cincin dengan
tangkai putik (stylus) yang bersatu. Bunga betina juga ,memiliki tenda bunga, serta
tonjolan penebalan dasar bunga (recetaculum) yang berwarna kuning mengelilingi
calon buah. Sedangkan Bunga jantan pada Tanaman Ubi Kayu ini juga mempunyai
tenda bunga yang berbentuk seperti lonceng, dan tertancap disekitar penebalan dasar
bunga serta berlekuk.

d. Bunga kacang panjang


Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Leguminocecae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna sinensis L.
Bunga tanaman kacang panjang tergolong bunga sempurna, yakni dalam satu
bunga terdapat alat kelamin betina (putik) dan alat kelamin jantan (benang sari). Bunga
memiliki tipe zygomorphus (bilateral simetri) dan memiliki bentuk menyerupai kupu-
kupu (papilona cues). Bunga terdiri atas tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga
(daun mahkota), benang sari, dan kepala putik. Bunga tanaman kacang panjang
memiliki dua tangkai, yakni tangkai utama dan tangkai bunga. Tangkai utama
berbentuk panjang dan tidak bercabang, serta panjang antara 9-13cm dengan diameter
2 mm. sedangakan tangkai bunga sangat pendek, dan panjangnya sekitar 3 mm.

e. Bunga koro pedang


Kingdom : Plantae/ Plants
Sub kingdom : Tracheobionta/ Vascular Plants
Super division : Spermatophyta/ Seed Plants
Division/Divisi : Magnoliophyta/ Flowering Plants
Classis : Magnoliopsida/ Dicotyledons
Sub classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae (Leguminosae)/ Pea Family
Genus : Canavalia Adans/ Jackbean
Species : Canavalia ensiformis (L.) DC.
Binomial Name : Canavalia ensiformis (L.) DC.
International Name : Jack bean
Perbungaan tandan di ketiak, bunga sering terkeluk balik berwarnap u t i h .
B u a h p o l o n g , b e r b e n t u k m e m i t a - l o n j o n g , m e l e b a r p a d a ujungnya,
kadang-kadang melengkung dengan bubungan, berisi 8-16 biji. Biji berbentuk lonjong-
menjorong, berwarna merah muda,merah, coklat kemerahan hingga hampir hitam, dan
ada pula yangberwarna putih.

f. Bunga Pisang
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Liliopsida ( berkeping satu / dikotil )
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae ( suku pisang – pisang )
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiaca
Tanaman pisang ini memiliki bunga yang beramah satu, berbentuk hampir
menyerupai jantung berwarna kemerahan dan juga kekuningan bagian pangkal
ujungnya. Biasanya bunga tanaman pisang ini terdapat dibagian pangkal bunga betina
dan bunga jantan di bagian tengah. Selain itu, bunga pisang ini merupakan bunga
sempurna yang melakukan penyerbukan sendiri maupun dibantu dengan hewan sekitar.

g. Bunga singkong
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euporbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot esculenta
Bunga pada Tanaman Ubi Kayu termasuk dalam kategori bunga berumah satu
atau monoeseus melalui penyerbukan silang. Bunga ini juga mempunyai tenda
berbunga tunggal dengan ukuran 1 cm.
Bunga ini terletak dalam tandan yang tidak rapat dan tempat nya terkumpul pada
bagian ujung batang. Bunga betina pada Tanaman Ubi Kayu ini bentuk nya
menyerupai cincin dengan tangkai putik atau stylus yang menyatu.
Bunga betina juga mempunyai tenda bunga, serta tonjolan penebalan dasar bunga
atau recetaculum yang berwarna kuning dan posisi nya mengelilingi calon buah nya.
Pada Bunga jantan dalam Tanaman Ubi Kayu ini juga mempunyai tenda bunga
yang bentuk nya menyerupai lonceng, dan tertancap disekitar posisi penebalan dasar
bunga. Bentuk nya seperti berlekuk.

h. Bunga mangga
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (Tumbuhan Dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera L.
Spesies : Mangifera Indica L. Dan Mangifera Foetida
Bunga dari tanaman Mangga adalah bunga majemuk, tumbuh dari tunas ujang
dan terangkai dalam tandan berbentuk bunga kerucut. Ukuran bunga tergolong kecil,
diameternya berkisar antara 6 – 8 mm. Terdapat bunga jantan dan hermaprodit pada
setiap rangkaian bunganya, namun jumlah bunga jantan lebih dominan. Mahkota bunga
tersusun dari 5 lembar kelopak bunga.

i. Bunga mentimun
Kingdom : Plantea
Devisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiosperma
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis sativa L
Tanaman timun memiliki bunga berbentuk menyerupai terompet dan berwarna
kuning. Timun merupakan tanaman berumah satu (monoecious) dengan bunga jantan
dan bunga betina yang terpisah dalam satu pohon. Bunga jantan akan muncul lebih
dahulu yaitu 4-5 minggu setelah tanam, lalu kemudian baru disusul oleh bunga betina.
Pada bunga betina memiliki bakal buah bebentuk lonjong dan membengkok,
sedangkan pada bunga yang jantan memiliki bakal buah tidak membengkok. Bakal
buah tersebut terletak pada bagian bawah bunga. Sedangkan penyerbukan bunga
tanaman timun biasanya dibantu oleh serangga terutama yaitu kumbang.

j. Bunga jagung (jantan)


Kingdom : Plantae ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan pembuluh )
Super Divisi : Spermathopyta ( tumbuhan Berbunga )
Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan Berbunga )
Kelas : Liliopsida ( monokotil )
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : Poacae
Spesies : Zea Mays L
Jagung juga mempunyai bagian bunga. Bunga yang memang berfungsi sebagai
mahkota dari tumbuhan. Walaupun bagian bunga pada jagung tidak berwarna-warni
atau semenarik bunga-bunga yang ada di kebun seperti (Bunga mawar atau bunga
melati), tetapi keberadaan bunga jagung ini menjadi salah satu bagian yang penting.
Bagian morfologi jagung ini menjadi bagian yang penting, karena bunga inilah
yang menjadi alat untuk penyerbukan jagung. Ada dua jenis bunga, yaitu bunga jantan
dan bunga betina. Keduanya akan mengalami penyerbukan, hasilnya adalah berupa pati
yang kemudian berkumpul menjadi tongkol jagung.
Menurut Nasir (2001) dilihat dari komponen penyusunnya bunga dapat
diklasifikasikan atas dua macam yaitu:
a. Bunga lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang mempunyai semua organ bunga secara
lengkap. Meliputi kelopak, mahkota, benang sari dan putik. Contohnya adalah
bunga tembakau, kedelai dan lain-lain.
b. Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau lebih
komponen-komponen penyusun bunga. Contoh dari bunga ini adalah jagung,
semangka, pepaya dan lain-lain.
Ditinjau dari keberadaan alat kelamin yang dimilikinya suatu bunga dapat
dibedakan atas :
a. Bunga sempurna
Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki alat kelamin jantan (benang sari)
dan betina (putik) dalam satu bunga.
b. Bunga tidak sempurna
Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki benang sari atau putik
saja pada satu unit bunga (Nasir, 2001).
Menurut Warisno (2007), biologi bunga penting untuk diketahui supaya dapat
menentukan keseragaman buah, menentukan pohon induk, dan mengetahui bermacam-
macam bunga. Memahami biologi bunga
juga kita dapat mengetahui tipe penyerbukan dari tanaman tersebut. Dengan
mengetahui tipe penyerbukan tanaman tersebut akan mempermudah kita
dalam pelaksanaan usaha pemuliaan tanaman seperti hibridisasi.

BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan
1. Mempelajari morfologi bunga bertujuan untuk mempermudah kita dalam
menentukan metode pemuliaan yang dapat diterapkan serta dapat menentukan jenis
penyerbukannya.
2. Diagram serta rumus bunga tanaman menunjukan jumlah dan gambar bagian-
bagian morfologi bunga.
DAFTAR PUSTAKA

Daryanto dan Siti Satifah. 1990. Pengetahuan Dasar Biologi Bunga Dan
Teknik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta.

Nasir, M. 2001. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Direktorat Jenderal Pendidikan


Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Sunarto. 1997. Pemuliaan Tanaman. IKIP Semarang Press, Semarang.

Syamsuri, I. 2000. Biologi. Erlangga: Jakarta.

Warisno. 2007. Budi Daya Pepaya. Kanisius. Yogyakarta.

Yuniarti, T, Ensiklopedia Tanaman Obat Tradisional, Cetakan Pertama MedPress,


Yogyakarta.2008

Anda mungkin juga menyukai