Anda di halaman 1dari 30

ORGAN TANAMAN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Dasar Ilmu Tanaman

Disusun Oleh :
Andhika Vidian
Annisa Martha Amelia (150510130087)
Cleverest Ubaidillah K (150510130088)
Nita Komala
Rian Aprianti (150510130085)
Rizki Barkah Aulia

Program Studi Agroteknologi


Fakultas Pertanian
Universitas Padjajaran 2013

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Sang Maha Pencipta dan Pengatur Alam Semesta,
berkat Ridho Nya, penulis akhirnya mampu menyelesaikan tugas makalah mengenai
Organ Tanaman .
Dalam menyusun makalah ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang
penulis alami, namun berkat dukungan, dorongan dan semangat dari orang terdekat,
sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada : Ibu dan Ayah,
atas semua doa dan bantuan finansial untuk menyelesaikan makalah ini. Bapak/Ibu
dosen mata kuliah Dasar Ilmu Tanaman, yang selalu membimbing kami dalam
penulisan makalah ini. Teman-teman Kelas yang telah memberikan semangat dan
motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis terima dengan
baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Jatinangor, 14 Oktober 2013

Kelompok 8

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI ORGAN
2.2 ORGAN VEGETATIF
2.3 ORGAN GENERATIF

BAB III PENUTUPAN


3.1 PERTANYAAN-PERTANYAAN
3.2 KESIMPULAN
3.3 KRITIK DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Organ (alat-alat tumbuhan) adalah bagian dari suatu tumbuhan yang tersusun dari
jaringan-jaringan tertentu. Sehingga merupakan suatu kesatuan yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang khusus (sudah terdiferensiasi

spesialisasi ).

Pada tumbuhan tingkat rendah organnya disebut thallus dan tumbuhannya disebut
Thallophyta atau Thallus. Pada tumbuhan tingkat tinggi organnya disebut cormat
atau cormus dan tumbuhannya disebut Cormophyta.
Organ pada tumbuhan tingkat tinggi (cormat) dibagi ke dalam dua bagian
yaitu organ vegetatif (organa vegetativa) dan organ reproduktif (organa
reproductive). Organ vegetatif adalah organ tumbuhan yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan sedangkan organ reproduktif adalah organ yang
berperan dalam pembiakan seksual (pembiakan generatif). Organ vegetatif dibagi
menjadi tiga bagian yaitu : (1) organ utama atau alat pokok (organa principalia) ;
(2) organ metamorfa (organa metamorpha) ; (3) organ tambahan atau organ
aksesoria ( organa accessoria).
Yang termasuk ke dalam organ utama (organa principalia) adalah akar(radix),
batang(caulis), dan daun(folium). Yang termasuk organ metamorfa antara lain
kuncup (gemma), ubi(tuber), umbi(bulbus) dan sulur(cirrus). Yang termasuk
organ tambahan (organa accessoria) antara lain rambut-rambut (trikhomata),
rambut penyengat (stimulus), bulu-bulu (pilus) dan duri temple (asculeus). Yang
termasuk organ reproduktif (organa reproduktiva) adalah bunga (flos),
buah(fructus) dan biji(semen).
1.2 TUJUAN

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah agar dapat memahami dan menjelaskan
struktur, pembagian organ dan fungsi organ yang berperan dalam proses produksi
dan reproduksi tanaman.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ORGAN

Organ adalah

kumpulan

dari

beberapa

jaringan

yang

secara

besama-sama mempunyai bentuk dan melaksanakan suatu fungsi


tertentu. Organ tumbuhan terdiri dari 5 organ yaitu : Akar, Batang,
Daun, Bunga, dan Buah.
2.2 ORGAN VEGETATIF
Oragan vegetatif( organa vegetative)

adalah oragan tumbuh-tumbuhan, yang

berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan. Organa vegetative terdiri dari :


1.

Organa principalia

Organ tumbuh-tumbuhan, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan


tersebut, tanpa bagian-bagian itu, pada umumnya, tumbuh-tumbuhan tersebut tidak
dapat hidup.
Organa principalia terdiri dari :
2.

Organa metemorpha

Organ tumbuh-tumbuhan, yang berasal dari organ utama (akar, batang, daun) yang
telah berubah struktur, bentuk , dan fungsinya.
Organ yang termasuk kedalam organ metamorpha :
a.

Ubi (tuber)

b.

Umbi (bulbus)

c.

Sulur (cirrus)

d. kuncup

3.

Organa accesoria

Organ tumbuh-tumbuhan, berupa alat-alat tambahan pada permukaan batang, cabang,


dahan, ranting, dan daun berupa tonjolan-tonjolan, dan tidak dianggap sebagai bagian
dari : batang, cabang, dahan, ranting, dan daun tersebut.

2.3 ORGAN REPRODUKTIF


Organ Reproduktif (Organa reproductive) adalah organ tumbuh-tumbuhan, yang
berperan dalam perkembangbiakan seksual (secara generatif). Organa reproduktive
terdiri dari :
1.

Flos (Bunga)
Bunga atau kembang (bahasa Latin: flos) adalah alat reproduksi seksual pada

tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji


tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik.
Bunga dapat muncul secara tunggal maupun bersama-sama dalam satu
rangkaian. Bunga yang muncul secara bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk
atau inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk dapat dianggap awam
sebagai bunga (tunggal), misalnya pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk menghasilkan biji.
Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan, bunga
akan berkembang lebih lanjut membentuk buah. Pada tumbuhan berbunga, buah
adalah struktur yang membawa dan melindungi biji.

a. Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai wadah menyatunya gamet
jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Bahwa bunga

adalah analog dengan organ seksual pada hewan baru disadari secara ilmiah pada
abad ke-17 di Eropa.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat
hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau
aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan pada kondisi kurang
menguntungkan bagi pertumbuhan. Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk
bunga apabila mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contoh yang paling
dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga mengurangi metabolisme dan
apabila tumbuhan mati, biji diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan
(survival).
Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni
sehingga memiliki arti kultural. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu
tumbuhan sebagai tanaman hias.
b. Morfologi bunga
Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat
betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian
disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap
apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari
luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Kelopak bunga atau calyx;
Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni

untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;


Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia:

rumah pria) berupa benang sari;


Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia:

"rumah wanita") berupa putik.


c. Pembentukan Bunga

Bunga tidak akan terbentuk sebelum jaringantempat ia akan muncul telah


mencapai tahap kematangan (maturity) tetapi belum terlalu tua (senile).
Pada tumbuhan berbentuk pohon, jaringan yang baru terbentuk atau masih
berkembang (juvenile) akan sangat sulit membentuk bunga. Jaringan yang mencapai
tahap kematangan sering kali ditandai dengan nisbah karbon-nitrogen (nisbah C-N)
yang tinggi. Kandungan karbon tinggi karena telah banyak metabolit tertimbun dalam
bentuk polisakarida dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga memerlukan energi
yang besar.
Nisbah C-N yang tinggi biasanya cukup sebagai pendorong terbentuknya bunga.
Namun demikian, banyak ditemukan jenis-jenis tumbuhan yang memerlukan pemicu
agar bunga muncul. Pemicu ini dapat berupa suhu rendah selama beberapa waktu
(vernalisasi), panjang (durasi) penyinaran (fotoperiodisme), dan kekurangan air
(kekeringan). Gandum roti tipe winter (musim dingin, karena ditanam menjelang
musim dingin) tidak akan berbunga jika tidak mengalami musim dingin dalam
tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Anggrek

merpati memunculkan

bunga

apabila mengalami malam yang dingin. Berbagai kultivar yute bersifat fotoperiodik
sehingga

waktu

tanam

sangat

vital

dalam

menentukan

hasil

panen.

Tanaman kopi dikenal memerlukan periode kering sekitar dua bulan dan diikuti oleh
hujan secukupnya untuk memicu terbentuknya bunga.
Kajian yang dilakukan pada Arabidopsis thaliana, suatu tumbuhan model,
menunjukkan bekerjanya Teori ABC dalam pembentukan bunga. Substansi A
diperlukan untuk membentuk daunkelopak (sepal) dan daun mahkota (petal).
Substansi B diperlukan dalam pembentukan daun mahkota dan benang sari (stamen).
Substansi C diperlukan untuk terbentuknya benang sari dan daun buah (carpellum,
sebagai penyusun putik).
2.

Fructus (Buah)

Organ tumbuh-tumbuhan, berupa ovarium (bakal buah) yang matang, yanng


tumbuh, berkembang dan membesar, dengan didahului atau tanpa didahului
amphimixis (pollinasi dan fertilasasi). Buah merupakan bagian dari tumbuhan,
diaman di dalam buah terdapat biji. Bersamaan dengan perubahan bakal biji menjadi
biji terjadilah buah, yaitu suatu organ yang berasal dari bunga yangmenyelubungi biji
dan berguna untuk pemencaran biji tadi dengan melemparlan biji itu dari dalam buah
atau bersamaan dengan buah terpisah dari tumbuhan induknya. Disamping bakal buah
yang berubah menjadi buah, ada juga bagian-bagian lain dari bunga dapat ikut
mengambil bagian dalam pembentukan buah dan dapat pula ikut mengambil bagian
dalam pembentukan alat-alat pemencaran.
Buah yang menyimpan biji memiliki susunan, seperti dinding buah. Dinding
buah (pericarpium)ini biasanya dibedakan dalam dinding luar (exocarpium) dan
dinding dalam (endocarpium) yang masing-masing hanya terdiri atas satu lapis dan
diantaranya terdapat bagian dinding buah yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu
dinding tengah (mesocarpium).
Susunan buah berhubungan erat dengan cara pemencaran bijinya, oleh sebab
itu dinding buah keseluruhan atau sebagian menjadi padat dan keras. Buah pada
umumnya dibedakan menjadi dua, yaitu ada buah sejati dan buah semu. Berbagai
contoh buah di alam ini yang dapat digolongkan atau dikelompokan kedalam bagian
buah tersebut yang sesuai dengan karakteristik buah masing-masing.

3.

Semen (Biji)

Organ tumbuh-tumbuhan barupa ovulum (bakal biji) yang matang yang


tumbuh, berkembang dan membesar, dengan didahului atau tanpa didahului
amphimixis (pollinasi dan fertilasasi).
Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yakni :

lembaga (embrio).
cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio.
pelindung biji, yakni kulit biji.

Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru
akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki
satu helai daun lembaga (kotiledon) pada tetumbuhan berkeping satu (monokotil);
dua helai daun lembaga pada hampir semua tetumbuhan berkeping dua (dikotil); dan
dua atau lebih pada tetumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Selanjutnya
lembaga juga memiliki calon akar yang disebut radikula dan calon tunas yang disebut
plumula. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun lembaga disebut
epikotil, dan yang terletak di bawahnya disebut hipokotil.
Cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh
membesar. Bentuk nutrisi yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan
tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut
endosperma, yang berasal dari tetumbuhan induk melalui proses pembuahan ganda.
Endosperma yang biasanya triploid ini kaya akan minyak nabati atau zat pati dan
protein.
Pada Gymnospermae seperti halnya konifera, jaringan makanan cadangan ini berasal
dari bagian gametofit betina, jadi bersifat haploid. Pada beberapa spesies, lembaga
melekat pada endosperma atau gametofit betina, yang cadangan makanannya kelak
digunakan ketika lembaga berkecambah. Pada jenis-jenis yang lain, cadangan
makanan pada endosperma telah diserap lembaga dalam tahap perkembangan biji,
dan kemudian disimpan di dalam daun lembaga. Dalam kasus terakhir ini, biji yang

telah masak tidak lagi memiliki endosperma dan disebut biji eksalbumina
(exalbuminous seeds).
Beberapa contohnya adalah biji kacang-kacangan (misalnya buncis, kacang merah,
dan kacang ercis), pasang, lobak, dan bunga matahari. Sementara biji yang tetap
memiliki endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (albuminous
seeds). Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis rumput dan palma), sebagian
dikotil (misalnya jarak), dan semua Gymnospermae memiliki tipe biji albumina ini.
Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula
(bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat setipis kertas (misalnya pada
kacang tanah) atau tebal dan keras seperti pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk
menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.
Di samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki bagian
tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnya salut biji (arilus) pada pala, rambut
pada kapas, atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang disebut elaiosome
(misalnya pada biji jarak dan biji aneka jenis Euphorbiaceae lainnya). Biji-biji juga
acap memiliki tanda bekas tali pusat yang disebut hilum (pusar atau pusat) dan rafe
(garis biji).

BAB III

PENUTUPAN

3.1 PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Jelaskan bahwa fungsi organ adalah untuk mempertahankan kelangsungan


hidup dan menghasilkan keturunan !
Jawab :
Organ berfungsi untuk mempertahankan hidup mempunyai arti bahwa organ berperan
pentingdalam kelangsungan hidup tanaman tersebut. Seperti akar memiliki fungsi
sebagai pengabsorpsiair dan unsur hara dari dalam tanah, dialirkan ke batang, dan
menguatkan bagian tubuhtanaman pada substratnya. Maka dengan demikian organ
dikatakan sangat penting bagikelangsungan hidup tumbuhan. Organ yang berfungsi
menghasilkan keturunan bisa dilihat dariorgan reproduktifnya. Seperti organ yang
berbiji bereproduksi dengan cara generatif
2. Jelaskan jenis-jenis organ pada tumbuhan tingkat tinggi !
Jawab :
a.

Organa vegetative

Oragan vegetative adalah oragan tumbuh-tumbuhan, yang berperan dalam


pertumbuhan dan perkembangan. Organa vegetative terdiri dari :

1.

Organa principalia

Organ tumbuh-tumbuhan, yang sangat penting bagi kelangsungan hidup tumbuhan


tersebut, tanpa bagian-bagian itu, pada umumnya, tumbuh-tumbuhan tersebut tidak
dapat hidup.
2.

Organa metemorpha

Organ tumbuh-tumbuhan, yang berasal dari organ utama (akar, batang, daun) yang
telah berubah struktur, bentuk , dan fungsinya.

3.

Organa accesoria

Organ tumbuh-tumbuhan, berupa alat-alat tambahan pada permukaan batang, cabang,


dahan, ranting, dan daun berupa tonjolan-tonjolan, dan tidak dianggap sebagai bagian
dari : batang, cabang, dahan, ranting, dan daun tersebut.
b.

Organa reproduktive

Organa reproduktive adalah organ tumbuh-tumbuhan, yang berperan dalam


perkembangbiakan seksual (secara generatif). Organa reproduktive terdiri dari :
1.

Flos (Bunga)

Organ tumbuh-tumbuhan, berupa ranting berdaun yang letaknya berdesakan, yang


sebagian atau seluruhnya, telah berubah bentuk dan warna jadi menarik berfungsi
sebagai alat pembiakan.
2.

Fructus (Buah)

Organ tumbuh-tumbuhan, berupa ovarium (bakal buah) yang matang, yanng tumbuh,
berkembang dan membesar, dengan didahului atau tanpa didahului amphimixis
(pollinasi dan fertilasasi).

3.

Semen (Biji)

Organ tumbuh-tumbuhan barupa ovulum (bakal biji) yang matang yang tumbuh,
berkembang dan membesar, dengan didahului atau tanpa didahului amphimixis
(pollinasi dan fertilasasi).

3. a. Apa yang dimaksud dengan organ principalia ?


Jawab :
Organa principalia adalah Organ tumbuh-tumbuhan, yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup tumbuhan tersebut, tanpa bagian-bagian itu, pada umumnya,
tumbuh-tumbuhan tersebut tidak dapat hidup.

b. Organ apa saja yang termasuk kedalam organa principalia ? Jelaskan !


jawab :
a. Akar (Radix)
Akar merupakan organ utama yang

tidak berbuku-buku,
tidak beruas-ruas,
umumnya berklorofil,
umumnya sebagian / seluruhnya berada dalam substat (tanah atau air)

Sifat-sifat akar :

tumbuh secara : Geotropis / Hidrotropis positif dan Fototropis/Heliotropis

negative.
Bentuk : silindris, Polisimetris, seperti papan
Bagian ujung : meruncing, tumbuh terus, meristematis
Umumnya tidak dapat hidup bila terpisah dari pangkalnya
Umumnya tidak dapat menumbuhkan tunas, daun, bunga, dsb.

Fungsi akar :

Mengabsorpsi air dan unsur-unsur hara mineral dalam bentuk larutan garam-

garam tanah / ion-ion


Mengalirkan air dan unsur hara dari daerah absorpsi ke pangkal batang
Mengkokohkan bagian tubuh tanaman pada substrat
Tempat menyimpan cadangan makanan seperti ubi akar
Membantu fotosintesis : akar assimilasi
Membantu respirasi yaitu akar nafas
Membantu melekatkan tumbuhan tersebut pada sandarannya : akar lekat
(radix adligans)

Bagian akar :

Collum radics
Corpus radics
Apex radics

yang masih mengadakan pertumbuhan.


Radix primaria : akar tunggang
Radix lateralis : bagan akar yang keluar dari akar pokoknya dan Masing-

masing dapat mengadakan percabangan lagi.


Fibrilium
: cabang-cabang akar yang halus dan berbentuk serabut.
Pilus radicalis
: bagian akar yang sesungguhnya hanyalah penonjolan sel-

sel kulit luar akar yang berfungsi menyarap air.


Calyptra
: bagain akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan

yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda.


Coleorhiza
: selubang yang melindungi radikula pada biji rumput-

: Bagian yang bersambungan langsung dengan batang.


: bagian akar yang terdapat di antara leher akar dan ujungnya.
: bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan

rumputan yang berkecambah

Jenis-jenis akar berdasarkan asal :

Radicula (akar lembaga)

Ujung dasar sumbu lembaga dan merupakan akar embrio serta terletak di bawah
hipokotil.

Radix primaria (akar tunggang)

Bentuk-bentuk radix primaria:


a.

Peniformis / Fusiformis (bentuk ujung tombak)

b.

Napiformis (bentuk gasing)

c.

Filiformis (bentuk benang)

d.

Ramosus (bercabang-cabang)

Radix adventicia (akar serabut)

Bentuk-bentuk radix adventica :


a.

Fibrosa (benang-benang halus)

b.

Aereus (akar udara, akar gantung)

c.

Haustorium (akar lekat)

d.

Pneumatophorus (akar nafas)

e.

Cirrus Radicalis (akar belit)

f.

Akar tunjang

Jaringan yang menyusun organ akar, yaitu

Meristem

Sifat-sifat secara umum:


a.

Merupakan titik tumbuh yang termasuk meristem primer dan dibentuk oleh

promeristem.

b.

Promeristem dalam pertumbuhan dan perkembangannya akan membentuk

jaringan-jaringan dewasa primer.


c.

Promeristem tersusun dalam kelompok-kelompok sel karena telah ada sedikit

differnsiasi. Dan deferinsiasi tersebut tergantung pada golongan tanamannya.


d.

Promeristem pada golongan Gymnospremae, terdapat dalam 2 sel

2.

Calyptras
Epidermis
Eksodermis
Korteks
Endodermis
Stele
Batang (Caulis)

Batang adalah organa principalia yang :

Mempunyai nodia dan internodia


Umumnya tidak berkorofil
Umumnya sebagia / eluruhnya berada di atas substrat / tanah

Sifat-sifat batang :

Sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio.


Arah tumbuhnya fototropisme / Heliotropisme positif dan Geotropisme /

Hidrotropisme negative
Pada buku batang tumbuh / keluar daun, cabang, ranting, bunga, buah.

Fungsi batang :

Menyangga dan membawa organ-organ lain ke tempat yang baik sesuai

dengan fungsinya.
Menghimpun jaringan pembuluh, yaitu
Xylem : mengangkut air dan unsure hara

Phloem : mengangkut hasil fotosintesis

Tempat tumbuhnya daun, cabang, ranting, bunga, dan buah


Tempat menyimpan zat-zat makanan cadangan

Bagian-bagian batang :

Collum Calinum
Hydcotyl
Adex Caulinum
Primordia Daun
Primordia cabang
Jenis-jenis batang :

Berdasarkan letak batang :


-

Planta acaulis

Caudex

Rhizome

Berdasarkan kandungan lignin


-

Herbaceous

Lignosus

Berdasarkan bentuk penampang melintang


-

Teres (bulat)

Angulari

Discolues (pipih menebal)

Berdasarkan permukaan kulit batang


-

Levis (licin)

Costatus

Succatus (beralur)

Alatus (bersayap)

Berdasarkan arah tumbuh batang


-

Erectus (tegak)

Depends (menggantung)

Ascends

Scandens (memanjat/bersandar)

Humifusus/Prostatus (berbaring)

Mutans (mengangguk)

Repens (menjalar)

Volubilis (mebelit ke kiri/ke kanan)

Jaringan yang menyusun organ batang :


-

Epidermis

Perenkim

Endodermis

Kayu

Jaringan pembuluh

kambium (pada dikotil)

3.

Daun (Folium)

Daun adalah organ utama yang

Umumnya berupa lembaran berwarna hijau


Tumbuh melekat pada batang, cabang, ranting
Berbentuk lebar, tipis, menghadap ke atas

Sifat-sifat daun :

Sudah terbentuk sejak tanaman berupa embrio lalu menjadi daun lembaga
Pada tanaman dewasa, primordial daun, tumbuh secara acropetal, di bawah

titik tumbuh
Berada di atas tanah
Berwarna hijau
Berbentuk lembaran-lembaran tipis
Berpermukaan luas berlapiskan kutikula, lilin, kersik, dan karbonat
Arah tumbuh fototropis positif
Sewaktu-waktu bisa luruh, yaitu di daerah tropis pada musim kemarau,
sedangkan di daerah subtropics pada musim gugur

Fungsi-fungsi daun :

Fotosintesis
Respirasi
Transpirasi

4. Organ metamorpha
a. Apa yang dimaksud dengan organa metamorpha?
Jawab :

Organa metamorpha adalah organ tumbuh-tumbuhan yang berasal dari organ utama
(akar, batang, daun) yang telah berubah struktur, bentuk dan fungsinya.

b. Sebutkan dan jelaskan 5 macam organ yang termasuk kedalam organ


metamorpha
a.

Umbi (tuber), umbi merupakan suatu badan yang membengkak, bangun

bulat,seperti kerucut atau tudak beraturan, merupakan tempat penimbunan makanan,


umbi dibedakanmenjadi : umbi batang (tuber caulogenum) dan umbi akar (tuber
rhizogenum).

Umbi

batang

umumnyatidak

memiliki

sisa-sisa

daun

atau

penjelmaannya, sehingga permukaannya tampak licin, buku-buku batang dan ruasruasnya tidak jelas. Karena tidak adanya sisa daun seringkali dinamakan
umbitelanjang (tuber nodus), seperti yang terdapat pada kentang (Solanum tuberosum
L,) dan ketela rambat(Ipomoea batatas Poir).
b.

Umbi (bulbus) Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang

berlapis-lapis, yaitu yang terdiri atas daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan
berdaging,merupakan bagian umbi yang menyimpan zat makanan cadangan, sedang
batangnya sendiri hanyamerupakan bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis
itu
c.

Alat pembelit atau Sulur (cirrhus)Alat-alat pembelit adalah bagian-bagian

tumbuhan yang biasanya menyerupai spiral dan berguna untuk membelit benda-benda
yang di sentuhnya
d.

Kuncup (gemma)Kuncup merupakan bagian tumbuhan yang sesungguhnya

adalah calon tunas, terdiri atas calon batang beserta calon daun-daunnya. Kuncup
dilindungi oleh alat-alat seperti rambut-rambut, sisik-sisik, daun penumpu dan lainlain. Kuncup tidak boleh mengalami kerusakan akibat pengaruh factor-faktor
luar,karena kuncup adalah bagian yang sangat lemah. Jika kuncup mulai berkembang,
biasanya pelindungkuncup runtuh. Namun, bagi tumbuhan yang berbeda runtuhnya

pelindung kuncup dapat beragam pula.Tidak semua kuncup dapat berkembang


menjadi bagian tumbuhan yang baru. Diantaranya ada yang bertahun-tahun tetap
berupa kuncup saja . Dinamakan kuncup tidur atau kuncup laten (tidak mati, tetapi
juga tidak memperliahatkan kegiatan hidup)
e.

Rimpang (rhizoma). Rimpang merupakan penjelamaan batang dilihat dari tanda-

tanda berikut:a. beruas-ruas, berbuku-buku, akar tidak pernah bersifat demikian. b.


Berdaun, tetapi daunnya telah menjelama menjadi sisik-sisik c. Mempunyai kuncupkuncupd. Tumbuhnya tidak kepusat bumi atau airt, malahan terkadang ke atas,
muncul di atas tanah.Rimpang merupakan alat perkembangbiakan dan tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan
5. Organ accessoria
a. Apa yang dimaksud dengan organ accessoria
Jawab :
Organa accessoria adalah organ tumbuh-tumbuhan berupa alat-alat tambahan pada
permukaan : batang, cabang, dahan, ranting, dan daun, berupa tonjolan-tonjolan, dan
tidak dianggap sebagai bagian dari : batang, cabang, dahan, ranting dan daun tersebut.

b. Sebutkan dan jelaskan 5 macam organ yang termasuk kedalam organa


accessoria
Bergantung pada susunan dalamnya, alat-alat ini dibedakan dalam tiga golongan:
1. Papila (papillae), yaitu penjolan-penjolan pada suatu alat yang hanya
merupakan peninggian dinding sel yang sebelah luar. Papilla ini menyebabkan
terasa halus seperti beludru ketika diraba. Contoh pada bunga telang (clitoria
ternatea L.)
2. Rambut-rambut atau trikoma ( trichoma), yaitu alat-alat tambahan yang
berupa rambut-rambut atau sisik-sisik yang pada pembentukannya hanya pada

kulit luar tubuh tumbuhan saja yang ikit menagmbil bagian . Trikoma pada
tumbuhan dapat berupa :
sisik bulu (ramentum), ialah bulu-bulu yang pipih yang menutupi
batang tau bagian tumbuhan yang lain, missal pakis haji (Cycas

rumphii Miq.)
sisik (lepis), bagian-bagian yang pipih yang menempel rapat pada alatalat tumbuhan, misalnya pada sisi bawah daun durian ( Durio

zibethinus Murr.)
bulu-bulu atau rambut halus (pilus). Bulu-bulu atau rambut ini sangat
bermacam bentuk dan susunannya, ada yang bercabang dan ada pula

yang berbentuk bintang, missal daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)


rambut kelenjar ( pilus capitatus). Bentuknya seperti bulu-bulu umum,
tetapi pada bagian ujungnya dapat dikeluarkan semacam zat, seperti

semacam resin, contoh pada daun tembakau (nicotiana tabacum L.)


3. emergensia (emergentia), yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya
tersusun atas bagian-bagian kulit luar akan tetapi bagian yang lebih dalam
daripada kulit luar ikut pula mengambil bagian dalam pembentukannya.
Yang digolongkan dalam emergensia adalah:
rambut-rambut gatal atau perangsang (stimulus), yaitu rambut-rambut
yang ujungnya mudah patah dan jika patah akan menjadia alat
semacam jarum penyuntik yang tajam, misalnya daun kemaduh

(Laportea stimulans Miq.)


duri tempel (aculeus), duri yang mudah ditanggalkan dari alat yang
mendukungnya, misalnya pada mawar (rosa sp.), pohon randu (Ceiba
pentandra Gaertn.)

6.

Jelaskan bahwa organa reproduktifa berfungsi memelihara dan mengatur

terjadinya keturunan dari tanaman!


Jawab :
Organa reproductiva berarti organ yang mempunyai fungsi bereproduksi secara
generatif, juga yang membedakan jantan atau betina.Organ ini melakukan mekanisme
reproduksi seperti pada gambar :

Sumber

http://biologimediacentre.com/reproduksi-generatif-pada-

tumbuhan/

7.

Apa yang dimaksud thallophyta dan chormophyta? Berikan masing-masing

3 buah contoh tanamannya beserta nama latinnya


Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan lagi atas
dua jenis kelompok, yakni :

1.

Thallophyta

Divisi ini meliputi tumbuhan-tumbuhan yang memiliki ciri utama tubuh yang
berbentuk talus. Tumbuhan talus merupakan tumbuhan yang struktur tubuhnya masih
belum bisa dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan tumbuhan yang sudah
dapat dibedakan antara akar, batang dan daun disebut dengan tumbuhan kormus. Ciri
laen dari tumbuhan talus ini adalah tersusun oleh satu sel yang berbentuk bulat hingga
banyak sel yang kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi (sudah
mengalami diferensiasi). Perkembangbiakan pada umumnya secara vegetatif
(aseksual) dan generatif (seksual) dengan spora sebagai alat perkembangbiakannya.

Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui peleburan gamet yang terbentuk


didalam organ yang disebut gametangium. Cara hidup pada tumbuhan talus ada tiga
cara yaitu : autotrof (asimilasi dengan fotosintesis), heterotrof dan simbiosis.
Berdasar ciri-ciri utama yang menyangkut cara hidupnya itu, dvisi Thallophyta
dibedakan menjadi 3 anak divisi yaitu :
a.

Ganggang (algae)

b.

Jamur (fungi)

c.

Lumut kerak (lichens)

2.

Cormophyta, adalah tumbuhan yang batang, akar dan daun sudah jelas yang

meliputi

tiga

divisi

selain

thalophita

yaitu

bryophita,

pteridophita

dan

spermatophita.Cormophyta dibagi menjadi dua bagian :


1.

Gymnospermae

Gymrmaenospe merupakan tumbuhan berkayu dengan bentuk tubuh berupa pohon,


semak, atau perdu. Selain itu, tumbuhan ini selalu memiliki daun yang berwarna
hijau, bentuk bervariasi, dan bersifat kaku.
Gymnospermae merupakan tumbuhan biji terbuka yang tidak memiliki ovarium dan
alat reproduksinya berupa strobiluis atau runjung yang memiliki bentuk seperti
kerucut yang merupakan kumpulan daun buah. Tumbuhan gymnospermae ini
dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu tumbuhan genetofit, cycad, conifer, dan
gingko.
2.

Angiospermae
Tumbuhan angiospermae merupakan tumbuhan berbiji tertutup. Tumbuhan ini

memiliki bunga sesungguhnya dengan berbagai macam bentuk dan susunan. Karena
tanaman ini memiliki alat kelamin jantan dan betina, kebanyakan bunga
angiospermae bersifat hermafrodit. Alat reproduksi berupa bunga (antopita).

Berdasarkan jumlah daun lembaga, tumbuhan angiospermae dapat dikelompokkan


menjadi dua kelas.
a.

Kelas dikotil, memiliki biji dengan dua daun lembaga.

b.

Kelas monokotil, memiliki biji dengan satu daun lembaga.

8. A. Apa yang dimaksud dengan spina (duri kayu) dan acculeus (duri tempel)?
Jawab :
Duri kayu (spina) merupakan metamorfosis salah satu bagian pokok tumbuhan. Duri
ini biasa disebut duri sejati menurut asalnya dibedakan dalam :

Duri dahan (spina caulogenum), merupakan metamorfosis cabang atau dahan,

misalnya bougenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.)


Duri daun (spina phyllogenum), yaitu duri yang mrupakan metamorfosis

daun, seperti pada kaktus (cactus Opuntia).


Duri akar (spina rhizogenum), yaitu akar-akar yang menjadi keras dan
mempunyai ujung-ujung yang tajam, misalnya pada gembili (Dioscorea

aculeate L.) dan gembolo (Dioscorea bulbifera L.)


Duri daun penumpu (spina stipulogenum), yaitu duri yang berasal dari daun
penumpu dan sering terdapat dalam jumlah sepasang di kanan-kiri suatu
daun, misalnya susuru (Euphorbia trigona Haw.)

Sedangkan duri tempel adalah duri yang bukan merupakan metamorfosis suatu alat,
melainkan hanya semacam alat tambahan yang menempel pada kulit, oleh karena itu
sering juga disebut duri kulit atau duri tempel (aculeus).
B. Sebutkan 3 (tiga) macam perbedaan antara spina dengan acculeus

Spina(Duri Kayu)
Duri Sejati
Organa Methamorpha
Menempel pada jaringan
bawah kulit

di

Acculeus(Duri Tempel)
Duri Semu
Organa Accessoria
Menempel pada jaringan kulit

3.2 KESIMPULAN
Akar
Akar tersusun dari jaringan-jaringanepiderms, parenkim, endodermis, kayu,
pembuluh (pembuluh kayu dan pembuluh tapis) dan kambium pada tumbuhan dikotil.
Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar
memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh
lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam
pertukaran hara dan memperkokoh tumbuhan serta interaksi dengan organisme
(mikroba) lain.
Batang
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan
epidermis, parenkim, endodermis, kayu, jaringan pembuluh, dan kambium pada
tumbuhan dikotil. Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang,
maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali
dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik).
Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses
lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.
Daun

Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun
sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun
batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri
tersusun dari jaringan-jaringan dasar yaitu epidermis, jaringan tiang, jaringan bunga
karang dan jaringan pembuluh. Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh
kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa,
spora jamur, ataupun tetesan air hujan.

3.3 KRITIK DAN SARAN

Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan hasil

yang maximal.

Kepada pengamat disarankan agar lebih teliti saat melakukan percobaan agar

tidak terdapat gelembung udara yang bisa mempersulit pengamatan.

Dalam proses pengamatan objek dengan menggunakan microskop pengaturan

focus sebaiknya dilakukan dengan pelan-pelan.

Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan

di persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik dan tidak
terhambat.

DAFTAR PUSTAKA
http://afifahlufianti.blogspot.com/2011/10/tumbuhan-kormophyta.html
http://id.scribd.com/doc/71752959/ORGAN-TANAMAN
http://id.wikipedia.org/wiki/Biji
http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga

http://www.slideshare.net/feisarachman/m12-kelompok-7-organ-tanaman
http://tugasbalqis-agroteknologi.blogspot.com/2010/11/organ-dit-12.html
http://yudiagussaputra.blogspot.com/2012/10/fructus-buah.html

Anda mungkin juga menyukai