Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat
saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah ini tidak kurang dari waktu yang
ditentukan.
pengetahuan tentang bentuk, struktur serta fungsi organ tumbuhan secara detail.
Maka dari itu penyusunan karya ilmiah ini menitik beratkan pada organ tumbuhan
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan. Oleh karena itu besar harapan kami kepada Dosen atau rekan-rekan
mahasiswa memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun, agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
3.1 Kesimpulan..............................................................................................13
3.2 Saran........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari
bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud
dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu
Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat.
Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi
tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang
1. Bagaimana struktur bunga?
2. Bagaimana struktur Buah?
3. Bagaimana struktur Biji?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian pokok
untuk mempertahankan
olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan
yang dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat
adalah penjelmaan dari suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan
Bunga ada ujung batang (flos terminalis), misalnya bunga coklat dan
Bunga di ketiak daun (flos lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus
2
1. Bunga majemuk
bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari
bagian-bagian berikut:
a. Ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang
bunganya.
b. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat
3
d. Daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun
kelopak.
Sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :
tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak,
dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar
ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai
4
Bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang
2. Bagian-bagian bunga
a. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat
daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-
urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun
Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar,
pengaruh luar.
5
Tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang
terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna
3. Kelamin bunga
baru. Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. Dapat
dibedakan:
Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang terdapat
benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).
Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga
macam yaitu:
Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh
pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di
6
dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang
tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi
bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng kali
b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada
bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah
yang berarti.
a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunnga yang ikut
7
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu
bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat
c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
tetapi seluruhnya dari luartampak seperti satu buah saja. Misalnya bah nangka
(artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan
berdaging.
Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan
a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu
bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Dapat pula tersusun
dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah
Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian
luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya: buah kacang
Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal
Luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju
8
Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika
Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan
banyak biji.
b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah
yang bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi satu buah.
c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,
menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah
tumbuh menjadi buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya dapat
9
c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)
Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal
sama asalnya.
Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji
(integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup
a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti
kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang
ada di dalam.
Merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya
10
(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali pusar
biji
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam klitnya,
oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.
dalam dicotyledonae)
Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua
bagian, yaitu:
Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi
tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih
11
asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita
terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang
kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah
Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji
luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting.
Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung
alat selain akar, batang dan daun , yaitu bunga, biji dan buah.
3.2 Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga
harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi
buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus
13
DAFTAR PUSTAKA
14