Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat

menjalankan aktifitas kami sebagai mahasiswa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah

saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah ini tidak kurang dari waktu yang

ditentukan.

Melihat betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka dunia pendidikan sebagai

sarana dan fasilitator menyajikan berbagai mata kuliah yang bisa

menumbuhkembangkan potensi manusia, khususnya kita sebagai mahasiswa. Salah

satu contoh “MORFOLOGI TUMBUHAN”.Morfologi Tumbuhan menyajikan sejuta

pengetahuan tentang bentuk, struktur serta fungsi organ tumbuhan secara detail.

Maka dari itu penyusunan karya ilmiah ini menitik beratkan pada organ tumbuhan

yakni “Bunga,Buah dan Biji’’

Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan

kekurangan. Oleh karena itu besar harapan kami kepada Dosen atau rekan-rekan

mahasiswa memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran yang

bersifat membangun, agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk

itu kami sampaikan terimakasih.

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN...........................................................................................2

2.1 Bunga (flos)...............................................................................................2

2.2 Buah (Fructus)...........................................................................................6

2.3 Biji (semen)................................................................................................9

BAB III. PENUTUP.................................................................................................13

3.1 Kesimpulan..............................................................................................13

3.2 Saran........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari

bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud

dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu

biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan

bagian – bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.

Ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami kemajuan yang demikian pesat.

Dari berbagai ilmu tumbuhan yang sekarang telah berdiri sendiri adalah Morfologi

tumuhan. Makalah ini akan menguraikan soal morfologi dalam arti sempit. Yang

hanya membahas tentang bunga, buah dan biji dengan bagian-bagiannya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur bunga?

2. Bagaimana struktur Buah?

3. Bagaimana struktur Biji?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui struktur pada bunga, buah dan biji

2. Mengetahui struktur luar dan bagian-bagian pada tubuh tumbuhan.

  

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bunga (flos)

Seperti yang kita ketahui bahwa akar, batang, daun merupakan bagian pokok

tubuh tumbuhan. Bagian-bagian

tersebut secara langsung berguna

untuk mempertahankan

kehidupan. Sebelum suatu

tumbuhan mati, biasanya

olehnya telah dihasilkan suatu alat, yang nanti akan dapat tumbuh menjadi tumbuhan

baru. Alat tersebut dinamakan alat perkembangbiakan (organum reproductivum),

yang dibedakan menjadi dua golongan: yang bersifat vegetatif dan generatif. Alat

termasuk pada golongan alat perkembangbiakan generatif adalah bunga. Bunga

adalah penjelmaan dari suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan

susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Jumlah bunga dan tata

letaknya pada suatu tumbuhan.

 Bunga ada ujung batang (flos terminalis), misalnya bunga coklat dan

kembang merak (caesalpinia pulcherrimas wartz)

 Bunga di ketiak daun (flos lateralis), misalnya pada kembang sepatu (hibicus

rosa-sinensis) dan kembang telang (clitoriaternatea L).

2
1. Bunga majemuk

Bunga majemuk dapat dibedakan dari cabang yang mendukung sejumlah

bunga di ketiaknya. Pada suatu bunga majemuk lazimnya dapat di bedakan dari

bagian-bagian berikut:

1) Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang, yaitu:

a. Ibu tangkai bunga (pedunculus comunis atau rachis), yaitu bagian yang

biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang mendukung bunga

majemuk tadi. Ibu tangakai ini dapat bercabang, dan cabang-cabanagnya

bercabang lagi, dapat pula tidak bercabang.

b. Tangkai bunga (pedicellus), yaitucabang ibu tanngkai yang  mendukung

bunganya.

c. Dasar bunga (receptacullum), yaitu ujung tangkai bunga yang mendukung

bagian-bagian bunga lainnya.

2) Bagian-bagian yang bersifat seperti daun

a. Daun daun pelindung (bractea), yaitu bagian-bagian serupa daun yang

dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu tangkai atau tangkai bunganya.

b. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat

pada tangkai bunga.

c. Selundang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar, yang

seringkali menyelubungi seluruh bunga majemuk sebelum tumbuh.

Contohnya bunga kelapa (cocosnucifera L).

3
d. Daun–daun pembalut (bractea involucralis), yaitu sejumlah daun-daun

pelindung yang tersusun dalam saurtu lingkaran. Contohnya bunga

matahari (halliantus annuus L).

e. Kelopak tambahan (eoicalyx), yaitu bagian-bagian serupa daun yang

berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat di bawah

kelopak.

f. Daun-daun kelopak (sepaele)

g. Daun-daun mahkota atau daun tajuk (petalae)

h. Daun-daun tenda bunga (tepaele)

i. Benang-benang sari (stamina)

j. Daun-daun buah (carpella)

Sifat sifat bunga majemuk dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu :

 Bunga majemuk berbatas (inflorencia racemosa), yaitu bunga majemuk yang

ibu tangkainya dapat tumbuh terus, dengan cabang-cabang yang dapat

tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak,

dengan mempunyai susunan ‘’acropetal’’ (semakin muda semakin dakat

dengan ujung ibu tangkai), dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini mekar

berturut-turut dari bawah ke atas. Bunga majemuk tak berbatas terdapat

misalnya pada: kembang merak (caesalpinia pulcherrima swartz), mangga

(mangipera indica L).

 Bunga majemuk berbatas(inflorescentia cymosa), yaitu bunga majemuk yang

ujung ibu tangkainya selalu di tutup dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai

mempunyai pertumbuhan tangkai terbatas.

4
 Bunga majemuk campuran (inflorecentia mixta),yaitu bunga majemuk yang

memperlihatkan baik sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun bunga

majemuk tak berbatas.

2. Bagian-bagian bunga

Pada umumnya bunga mempunyai bagian-bagian berikut:

a. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat

batang, seringkali terdapat daun-daun paralihan, yaitu bagian-bagian yang

menyerupai daun, berwarna hijau,  yang seakan-akan merupakan peralihan

dari daun biasa ke bunga.

b. Dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar,

dangan ruas-ruas yang amat pendek, sehinggga daun-daun yang telah

mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat

rapat satu sama lain.

c. Hiasan bunga (periantium), yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan

daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-

urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun

dalam dua lingkaran:

 Kelopak (kalyx), yaitu bagian hiasan bunga yang merupaka lingkaran luar,

biasanya berwarna hijau dan sewaktu bunga masih kuncup

merupakanselubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-

pengaruh luar.

5
 Tajuk bunga atau mahkoya bunga (corolla), yaitu bagian hiasan bunga yang

terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna

bagian inilah yang lazimnya tidak berwarna hijau lagi.

d. Alat-alat kelamin jantan (androecium), bagian ini sesungguhnya merupakan

metamorfosis daun yang menghasilkan serbuk sari.

e. Alat-alat kelamin betina (gynaecium), atau disebut juga putik.

3. Kelamin bunga

Bunga biasanya mempunyai dua kelamin. Karena dengan adanya alat-alat

tersebut dapat kemudian di hasilkan alat-alat perkembangbiakan atau calon tumbuhan

baru. Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masing-masing bunga. Dapat

dibedakan:

 Bunga banci atau berkelamin dua (hermaproditus), yaitu bunga yang terdapat

benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).

 Bunga berkelamin tunggal (unisexsualis).

 Berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan lagi dalam tiga

macam yaitu:

 Bunga jantan (flos masculus),

 Bunga betina (flos femineus)

 Bunga mandul atau tidak berkelamin.

2.2 Buah (Fructus)

Jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh

pembuahan. Maka buah akan tumbuh menjadi buah. Dan bakal biji yang terdapat di

6
dalam buah akan tumbuh menjadi biji. Bagian-bagian bunga yang kadang-kadang

tidak gugur, melainkan ikut tumbuh dan tinggal pada buah, biasanya tidak mengubah

bentuk dan sifat buah itu sendiri. Buah

pada tumbuhan umumnya dapat di

bedakan dalam dua golongan, yaitu:

a. Buah semu atau buah tertutup,

yaitu jika buah itu terbentuk

dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, malahan menjadi 

bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan serinng kali

merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat di makan.

b. Buah sungguh atau buah telanjang, yang terjadi dari bakal buah, dan jika ada

bagian bunga lainnya yang masih tinggal ini tidak merupakan bagian buah

yang berarti.

1. Penggolongan buah semu

Buah semu dapat di bedakan dalam:

a. Buah semu tunggal, yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu

bakal buah pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunnga yang ikut

membentuk buah. Misalnya:

 Tangkai bunga pada jambu monyet

 Kelopak bunga pada buah cipllukan

7
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih daripada satu

bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat

tumbuh menjadi buah.

c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,

tetapi seluruhnya dari luartampak seperti satu buah saja. Misalnya bah nangka

(artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan

berdaging.

2. Penggolongan buah sungguh (sejati)

Sama halnya dengan buah semu, buah sejati pertama-tama dapat dibedakan

lebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu:

a. Buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu

bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Dapat pula tersusun

dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah

sejati tunggal dapat di bedakan lagi dalam dua golongan, yaitu:

 Buah sejati tunggal yang kering, yaitu buah sejati tunggal yang bagian

luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya: buah  kacang

tanah, padi dll.

 Buah sejati tunggal yang berdaging, ialah jika dinding buahnya menjadi tebal

berdaging. Dinding buah (pericarpium) seringkali dengan jelas dapat di

bedakan dalam tiga lapisan, yaitu:

 Luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju

seperti kulit, dengan permukaan yang licin.

8
 Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika

lapisan ini dapatdi makan, maka lapisan inilah yangdinamakan  daging

buah. Misalnya pada buah mangga (mangifera indica).

 Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang

mengandung bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya:

 Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji

 Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah  dengan satu ruang dan

banyak biji.

 Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa

ruang dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.

b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah

yang bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi satu buah.

Misalnya pada cempaka (michelia champaca L)

c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,

yang masiing-masing bunganya mendukung satu bakall bua, tetapi setelah

menjadi buah tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah

saja.misalnya pada pandan (pandanus tectorus sol).

2.3 Biji (semen)

Setelah terjadi penyerbukan yanng diikuti dengan pembuahan, bakal buah

tumbuh menjadi buah dan bakal niji tumbuh menjadi biji. Pada biji umumnya dapat

di bedakan bagian-bagian berikut:

a. Kulit biji (spermodermis)

b. Tali pusar (funiculus)

9
c. Inti biji atau isi biji (nucleus seminis)

Pada biji dasarnya biji mempunyai susunan yang tidak berbeda dengan bakal

biji. Tetapi di pergunakan nama-nama yang berlainan untuk bagian-bagian yang

sama asalnya.

1. Kulit biji (Spermodermis)

Seperti telah dikemukakan, kulit biji berasal dari selaput bakal biji

(integumentum). Oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup

(Angiospermae) terdiri atas dua lapisan. Yaitu:

a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-

macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti

kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang

ada di dalam.

b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, seringkali di

manakan kulit ari.

2. Tali pusar (funiculus)

Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni.

Merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya

10
(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali pusar

biji

3. Inti biji (nucleus seminalis)

Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam klitnya,

oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji.

Inti biji terdiri atas :

a. Lembaga (Embryo), merupakan calon tumbuhan baru yang nantinya akan

tumbuh menjadi tumbuhan baru.setelah biji memperoleh syarat-syarat yang

diperlukan. Lembaga di dalam biji telah memperlihatkan ketiga bagian utama

tubuh tumbuhan, yaitu:

 Akar lembaga atau calon akar (radicula),yang biasanya kemudian akan

tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong

dalam dicotyledonae)

 Daun lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatau tumbuhan.

Daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda.

 Batang lembaga (cauliculus), yang sering kali dapat di bedakan dalam dua

bagian, yaitu:

 Ruas batang diatas daun lembaga(internodium epicotylum)

 Ruaas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)

b. Putih lembaga (albumen)

Putih lembaga adalah bagian biji, yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi

tempat cadangan makanan bagi lembaga. Tidak setiap biji mempunyai putih

lembaga, misalnya pada biji tumbuhan berbuah polong (leguminosae). Melihat

11
asalnya  jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita

dapat membedakan putih lembaga dalam:

 Putih lembaga dalam (endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu

terdiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang

kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah

menjadi jaringanpenimbun makanan ini.

 Putih lembaga luar (perispermium), jika bagian ini berasal dari bagian biji

luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.   

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting.

Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak lanngsung

berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan . untuk  mempertahankan hidupnya

tumbuhan membutuhkan tumbuhan baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan

alat selain akar, batang dan daun , yaitu bunga, biji dan  buah.

3.2 Saran

Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga

harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi

buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus

mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.

13
DAFTAR PUSTAKA

Citrosupomo, Gembong;  Morfologi Tumbuhan. Cet. Ke 13, gajah mada


Universitypress, 2001

Dhatoek, yhana. (2012). Makalah Morfologi Tumbuhan. (Online). Tersedia :


http://yhanadhatoekblogger.blogspot.com/2012/09/makalah-morfologi-
tumbuhan.html

Miiyani. (2012). Morfologi Tumbuhan Tentang Bunga. (Online). Tersedia:


http://miiyanni.blogspot.com/2013/05/morfologi-tumbuhan-tentang-
bunga_24.html

Tjitrosoepomo, G. 2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah mada University Press.


Jogjakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai