Oleh :
LABORATORIUM PETERNAKAN
JURUSAN ILMU PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dibidang teknologi semakin hari semakin berkembang, salah
satunya di bidang biologi. Bidang biologi terdapat berbagai macam alat yang dapat
mempermudah kita untuk mempelajari mahluk hidup. Salah satu bentuk alat yang
sering kita gunakan adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat utama dalam
memperoleh pembesaran yang cukup besar dari benda–benda yang sangat kecil,
fungsi, manfaat dan kegunaan mikroskop tapi belum tentu semua orang mampu
tentang mikroskop dan cara penggunaannya pada praktikum yang akan dilakukan
kali ini.
menambah pengetahuan kita tentang apa itu mikroskop dan seperti apa
penggunaannya.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.
Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,
mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati dengan mikroskop (Anonim, 2012).
kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia
bisa mengamati mikro organisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang
dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut
cahaya sederhana) yang memperbesar organisme 100 sampai 300 kali sehingga
mampu mengamati mikroba satu sel. Penelitian sel dengan mikroskop cahaya
selama tahun 1800-an dan awal tahu 1900-an menemukan banyak perbedaan antara
sel mikroba dengan sel dari organisme yang lebih tinggi. Sebelum penemuan
mikroskop elektron, pengertian struktur mikroba terbatas pada struktur yang dapat
Macam atau jenis mikroskop beraneka ragam, dari yang sederhana, untuk
keperluan sekolah menengah, sampai dengan yang cukup canggih untuk keperluan
penelitian. Ciri utama dari sumber keragamannya antara lain dari mikroskop satu
okuler (monokuler) dengan tabung tegak dan miring, penggunaan dua okuler
(binokuler) atau tiga okuler (trikuler), kekuatan lensa yang dipakai, sumber sinar
diam atau video) pada mikroskop trikuler dan dapat disambung ke monitor TV
(Riandi, 2000).
mikroskop) adalah perbesaran dan daya resolusi atau daya urai. Perbesaran
ukuran kejelasan citra, jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga
masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Misalnya, benda-benda yang tampak oleh
mata telanjang sebagai suatu bintang di langit mungkin di resolusi sebagai bintang
gelas dan cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Dalam
fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Mikroskop cahaya dapat
memperbesar secara efektif sekitar 1000 kali dari ukuran asli spesimen. Seperti
halnya daya resolusi mata manusia yang terbatas, mikroskop cahaya juga tidak
dapat meresolusi detail yang lebih kecil dari 0,2 mikrometer, atau 200
nanometer.
Menurut Campbell (2008) mikroskop optis terbagi atas dua jenis yaitu
Mikroskop biologi umunya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
terlalu besar, transparan atau tidak. Penyinaran dapat diatur dari atas maupun
dari bawah dengan sinar lampu atau alam. Meiliki dua objektif dan dua buah
berikut: Objektif 1x atau 2x dengan okuler 10x atau 15x Teknik dalam
tampak.
f. Konfokus Teknik pembagian optik flourense yang menggunakan bukan
lubang jarum untuk melenyapkan cahaya yang tidak fokus dari sampel
dapat diciptakan.
membuat lensa yang sangat tipis tipis maka sangat sulit untu k mendapatkan
perbesaran yang lebih tinggi dari 1000x dengan miroskop monokuler. Untuk
daripada cahaya putih sehingga memiliki daya tembus yang besar. Ada dau
B. Bagian–bagian Mikroskop
dalam dua bagian besar, yaitu bagian mekanik dan bagian optik.
benda yang derajat, tetapi ada juga yang tidak dapat berputar.
b. Revolver suatu bagian berbentuk bulat dimana satu permukaannya datar
pegangngan bila mikroskop diangkat. Meja benda terbuat dari logam yang
pipih berbentuk persegi. Di bagian tengah dari meja benda tersebut terdapat
lubang untuk meneruskan cahaya atau sinar guna menerangi benda. Pada
d. Meja benda yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek
b. Lensa okuler adalah lensa yang berfungsi untuk membuat bayangan semu
dengan mata.
3. Manfaat mikroskop
mengamati objek dengan ukuran mikroskopis atau objek yang sangat kecil yang
tidak bias dilihat oleh mata telanjang. Fungsi lainya pada mikroskop tetap akan
berakar pada fungsi utamanya, bedanya beberapa jenis mikroskop dibuat untuk
fungsi yang lebih detail, contohnya ada mikroskop yang hanya dibuat untuk
mngamati satu jenis objeck mikroskopis saja. Berdasarkan hasil percobaan yang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang
digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil, sehingga mudah
untuk diteliti.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut, alat tulis,
2. Bahan
C. Prosedur kerja
kembali posisi lensa objektif paling kecil berhadapan dengan lubang meja
sediaan.
A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
LITERATUR
1. Lensa okuler
2. Revolver
3. Lensa obyektif
4. Penggaris
5. Pengatur penggaris
6. Mikrometer
7. Kondensor
8. Tombol power(on
off)
9. Cermin
10. Makrometer
11. Diafragma
12. Meja preparat
13. Penjepit kaca
preparat
1. Tunika
2. Sub mukos
3. Serosa
4. Kelenjar
Brunner
5. Mukosa
6. Inti sel
1. Epitalium
2. Lactael
3. Lamina
4. Muskularis
mucosae
3. Gambar Ileum
GAMBAR ASLI GAMBAR LITERATUR KETERANGAN
1. Viu
2. Lapisan
3. Serosa
B. Pembahasan
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh
hasil yaitu, Duodenum dibagi dalam empat bagian yang tersusun secara berurutan.
Bagian pertama dari duodenum berasal dari pylorus lambung lalu berjalan ke atas
dan belakang hingga setinggi vertebra lumbalis II, bagian kedua yang berjalan
vertikal ke bawah di depan hilum renale dextrum di sisi kanan vertebra lumbalis II
dan III, bagian ketiga yang berjalan horizontal lalu melintas di depan columna
vertebralis dan berjalan menyusuri sisi bawah kaput pankreatis, dan bagian keempat
yang berjalan ke atas lalu ke kiri hingga mencapai flexura duodenojejunalis, yang
tetap berada pada posisinya karena ditahan oleh ligamentum Treitz (Snell, 2014).
sirkular, yang disebut plicae circulares. Struktur kerutan ini dijumpai di seluruh
halus. Pada plicae circulares di dinding pertengahan pada bagian kedua duodenum,
suatu peninggian kecil yang berbentuk bulat dan disebut sebagai papilla duodeni
kesamaan pada dudeneum yang saya amati namun pada gambar dudeneum yang
menggunakan lensa yang diperbesar 40x yang saya lihat langsung lebih jelas
perbandingan.
menggunakan lensa 10x. Dengan menggunakan lensa pembesar 40x kita dapat
melihat lebih jelas bentuk dudeneum seperti Tunika, Sub mukos, Serosa, Kelenjar
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Bagian optik meliputi lensa okuler, lensa objektif, kondensor, dan cermin,
sedangkan bagian mekanik seperti kaki, kondensor, meja sediaan dan lain-
lain.
perbesaran 10x mempunyai bentuk seperti susunan batu bata atau disebut
pada bawang merah yang dipotong membujur dengan pembesaran 10x juga
nampak seerti susunan batu bata namun bentuknya sedikit memanjang dan
10x maka dapat kita lihat serat-serat dari kapok tersebut berbentuk
kelompok dan para asisten pembimbing dengan baik. Karena hasil pengamatan yang
baik akan tercapai jika ada komunikasi dan kerja sama sesama anggota kelompok
Tim Dosen UIN, 2022 Penuntun praktikum Biologi umum. Makassar: UIN Alauddin
Makassar.