Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengamatan mikroskop
GAMBAR LITERATUR KETERANGAN

1. Lensa okuler
2. Revolver
3. Lensa obyektif
4. Penggaris
5. Pengatur penggaris
6. Mikrometer
7. Kondensor
8. Tombol power(on off)
9. Cermin
10. Makrometer
11. Diafragma
12. Meja preparat
13. Penjepit kaca preparat

Sumber: Laboratorium Animal Jurusan Ilnnu Peternakan Fakultas Sains dan


Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

2. Hasil Pegamatan Sel Bawang Merah


GAMBAR ASLI GAMBAR LITERATUR KETERANGAN

1. Nucleus

2. Dinding sel

3. Sitoplasma

Pembesaran 10 x

Tabel 2 sel bawang merah dipotong melintang


Sumber: Laboratorium Animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

GAMBAR ASLI GAMBAR LITERATUR KETERANGAN

1. Nucleus/inti sel

2. Dinding sel

3. sitoplasma

Pembesaran 10 x
Tabel 3 sel bawang merah dipotong membujur

Sumber: Laboratorium Animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

3. Hasil Pengamatan Serat Kapok


GAMBAR ASLI GAMBAR LITERATUR KETERANGAN
1. Inti sel

2. Dinding sel

3. Rongga sel

Pembesaran 10x

Sumber: Laboratorium Animal Jurusan Ilmu Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Pembahasan
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka

diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing

bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk

memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi

untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.

Kondensor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk

menaikkan dan menurunkan kondensor. Reflektor berfungsi untuk menerima

cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh

mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa

objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler

objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas. Mikrofokus berfungsi

untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver

berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan

preparat yang akan diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan

preparat agar tidak goyang. Pengatur kondensor berfungsi sebagai pengatur letak
lensa kondensor terhadap preparat. Pemegang (lengan) berfungsi untuk

memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam

mikroskop. Kaki atau dasar berfungsi untuk memperkokoh kedudukan mikroskop.

Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik. Dari gambar

literature yang saya dapat dari internet memiliki kesamaan dengan mikroskop

yang saya gunakan untuk pengamatan. Bedanya jika di lihat secara langsung kita

dapat lebih memahami bagian-bagian dari mikroskop tersebut.

Berdasarkan gambar literature yang saya dapat dari internet memiliki

kesamaan pada penampang sel bawang merah yang saya amati namun pada

gambar penampang sel bawang merah yang menggunakan lensa di perbesar 10x

yang saya lihat langsung lebih jelas bagian–bagiannya dibanding gambar yang

saya dapat di internet sebagai gambar perbandingan.

Dengan menggunakan mikroskop saya dapat melihat penampang sel

bawang merah, gambar sel bawang merah yang menggunakan lensa 10x lebih

terlihat jelas di banding menggunakan lensa 4x. Dengan menggunakan lensa

pembesar 10x kita dapat melihat lebih jelas bentuk sel seperti nucleus, sitoplasma

dan dinding sel.

Sama halnya dengan serat kapok (Cieba patandra geartn L) yang di teliti,

jika di bandingkan dengan gambar literature yang saya dapatkan dari internet,

dengan mikroskop, saya dapat lebih jelas melihat serat-serat dalam kapok secara

langsung. Jika dilihat secara langsung kita lebih mudah memahami bagian bagian

dari serat kapok tersebut.


Pengamatan Kapok randu yang saya dapatkan dari internet, Sel kapuk

randu adalah seperti halnya sel kapas yang berbentuk memanjang, perbedaannya

antara sel kapuk randu yaiutu pada sel kapuk tidak terdapat torsi, sehingga sel

kapas hanya berupa rongga sel yang dibatasi oleh dinding sel dengan lingkungan

luar.

Anda mungkin juga menyukai