PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biologi membahas suatu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau lebih
dikenal dengan istilah sains yang mempelajari objek berupa makhluk hidup dan
gejala-gejala yang ditimbulkan. Objek biologi, antara lain tumbuhan, hewan dan
baik gejala struktural maupun fungsional. Gejala struktural termasuk gejala yang
yang terjadi pada objek atau sebagai akibat dari kehidupan. Biologi (bios berarti
hidup, logos berarti ilmu) ilmu yang mempelajari tentang seluk-beluk makhluk
hidup. Biologi termasuk cabang sains yang memiliki karakteristik khusus dan
berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain. Karakteristik Biologi terletak pada 3
aspek objek, tema atau persoalan dan metode. Satu alat yang penting pada
merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang
Mikroskop termasuk sebuah alat untuk melihat objek yang berskala mikro
untuk dapat diamati dengan mata telanjang. Kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh Antony Van
Leuwenhoek, dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello Malphigi
dapat mengamati protozoa, bakteri dan berbagai makhluk kecil lainnya. Setelah
itu pada sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang
1
2
dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop yang dibuat
oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop berasal dari kata mikro yang artinya
kecil dari kata scopium yang artinya pengelihatan. Mikroskop sangat berguna
untuk mempelajari sel, karena sel itu sendiri bersifat mikroskopis, yang artinya
tidak dapat diamati dengan indra pengelihatan, sehingga dibutuhkan alat untuk
Biologi sel salah satu dari cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang
sel. Sel membahas tentang kumpulan materi paling sederhana dan sebagai dasar
berkembang biologi sel modern yaitu biokimia (Suripti, dkk., 2020: 11).
dan Pengamatan sel ini bertujuan untuk mengetahui bagian bagian mikroskop dan
yang dihasilkan dan untuk mengetahui perbedaan antara sel hewan dan sel
tumbuhan untuk mengetahui perbedaan antara sel hidup dan sel mati.
B. Rumusan masalah
3. Bagaimana cara mengetahui perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan?
4. Bagaimana cara mengetahui perbedaan antara sel hidup dan sel mati?
3
C. Tujuan percobaan
dihasilkan.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. untuk
TINJAUAN PUSTAKA
A. Mikroskop
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan
mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat
dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu mikro
yang berarti kecil dan kata scopein yang berarti melihat. Benda kecil dilihat
lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan 1000
kali dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring dengan
oleh Anthony Van Leewenhoeck, penemuan ini sangat membantu peneliti dan
ratusan kali. Alat laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda yang
sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung.
Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai
utnuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan
mata normal. Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan selaras pada fugsi
utamanya. Bedanya beberapa dari jenis mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih
detail lagi, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya untuk mengamati
satu jenis objek mikroskopis saja. Intinya fungsi mikroskop tetap untuk
4
5
mengamati objek dengan ukuran sangat kecil (mikroskopis) yang tidak mampu
Menurut Abid Hukama (2015 : 6-8), bagian mikroskop ada 10 antara lain:
1. Kaki
student).
2. Lengan
Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan dapat
3. Cermin.
Cermin mempunyai dua sisi, sisi cermin datar dan sisi cermin cekung,
berfungsi untuk memantulkan sinar dan sumber sinar. Cermin datar digunakan
bila sumber sinar cukup terang dan cermin cekung digunakan bila sumber sinar
6
kurang. Cermin dapat lepas dan diganti dengan sumber sinar dari lampu.
Mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, karena sudah ada
4. Kondensor
sinar.
5. Diafragma
mengatur bukaan iris. Letak diafragma melekat pada diafragma di bagian bawah.
6. Meja preparat
dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit dengan oleh penjepit. Dibagian
tengah meja terdapat lengan untuk dilewat sinar. Jenis mikroskop tertentu,
7. Tabung
kali, 10 kali dan 15 kali). Dibagian bawah tabung terdapat alat yang disebut
8. Lensa obyektif
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir.
misalnya 10 kali, 40 kali dan 100 kali dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai
7
apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan
9. Lensa Okuler
Lensa mikroskop yang terdapat pada bagian ujung atas tabung, berdekatan
dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
Komponen ini letaknya pada bagian lengan dan berfungsi untuk mengatur
kedudukan lensa objektif terhadap objek yang akan dilihat. Pada mikroskop
dengan tabung lurus atau tegak, pengatur kasar dan halus untuk menaikturunkan
B. Sel
Sel (Sitologi) merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari
tentang sel. Sel merupakan salah satu dasar kehidupan yang susunannya secara
struktural dan fungsional berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah laku dari
masing-masing makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup tersusun atas sel yang
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dewasa ini pemahaman setiap orang
mengenai sel dan juga cara mereka untuk mengetahui keberadaan sel tersebut
zaman dahulu saat pertama kali mengenai sel ini dilahirkan sebagai bahan
mikroskop yang juga semakin canggih. Bahkan saat ini telah ditemukan
8
mikroskop elektron yang dapat mengamati struktur sel dengan lebih jelas.
1950-an, sel dapat terlihat hingga ke komponen sel yang lebih rinci lagi.
Ditemukan pula bahwa ternyata sel merupakan tempat berongga (cytos dalam
bahasa Yunani), dan kantong yang berisi (cella dalam bahasa Romawi). Setelah
melihat topografi sel dengan lebih jelas. Mengamati struktur internal sel telah
hewan atau sel sebagai organisme seluler seperti pada protozoa. Penggambaran
yang terdapat pada sel hewan ini secara umum menampilkan struktur-struktur
hewan yang paling mudah ditemukan. Organel yang sangat berperan dalam sel ini
yaitu pada sitoplasma. Berdasarkan struktur yang terdapat pada sel hewan, ada
fundamental pada sel hewan seperti dinding sel dan kloroplas karena organel ini
hanya ada pada sel tumbuhan. Ada beberapa hal yang menjadi perbedaan antara
sel hewan dan sel tumbuhan lainnya, hal ini sekaligus menjadi ciri khas dari sel
hewan tersebut. Bagian dari sel hewan ini terdiri dari vesikel, mitokondria,
mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol, selaput inti, badan golgi, dan
lisosom. Sel hewan tidak memiliki dinding sel, tidak memiliki plastida, dan
bentuk yang tidak tetap seperti sel tumbuhan. Vakuola pada sel hewan bentuknya
organel yang terdapat di dalamnya hampir sama dengan organel yang ada pada sel
hewan. Hanya beberapa organel yang dimiliki tumbuhan tetapi tidak dimiliki oleh
hewan begitu juga sebaliknya ada organel yang terdapat pada sel hewan tetapi
kemiripan sekaligus perbedaan yang cukup jelas antara sel hewan dengan sel
tumbuhan. Salah satu organel yang terdapat pada sel tumbuhan yang paling
penting ialah plastida. Jenis plastida yang sangat berperan bagi tumbuhan yaitu
penting lainnya yaitu dinding sel dan vakuola (Rahmadina, 2017: 32).
Sel polen diamati di mikroskop untuk mengetahui sel yang hidup dan sel
mati. Sel inilah yang akan digunakan dalam penelitian penulis. Perbedaan sel
hidup dan mati dapat dibedakan berdasarkan pendaran warnanya (Nur, 2018: 77).
Organel sel salah satu tempat dimana segala aktivitas sel terjadi dan berperan
sesuai dengan fungsinya masing - masing. Sebuah sel dikatakan hidup jika
memiliki organel sel. Tanpa organel sel, sebuah sel tidak akan memiliki aktivitas
C. Sel Prokariotik
Sel Prokariotik adalah sebuah sel yang tidak mempunyai membran inti
materi inti sehingga tidak dibatasi oleh membran, sel prokariotik juga tidak
makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel, sedangkan eukariota
myxobacteria yang sempat menjadi multiseluler di salah satu tahap siklus hidup
yaitu suatu organisme bersel satu tanpa memiliki nukleus. Hal ini berarti bahwa
sel prokariotik ini merupakan nenek moyang dari sel eukariotik, karena dia ada
sebelum sel eukariotik ada. Sel prokariotik ini memiliki tiga komponen dasar
tidak memiliki kapsul yang menyelubungi dinding sel, kecuali prokariot yang
dapat berfotosintesis. Sel prokariotik ini dapat mengabsorbsi bahan organik untuk
membelah diri dan menghasilkan spora atau melakukan pertunasan. Bagian dari
sitoplasma dan nukleoid sedangkan bagian luarnya terdapat dinding sel yang
merupakan salah satu jenis prokariotik yang tidak memiliki dinding sel tetapi
jenisnya memiliki dinding sel di sekitar membran plasma. Sel memiliki struktur
yang sederhana tetapi memiliki jenis variasi yang banyak (Rahmadina, 2017: 21).
D. Sel Eukariotik
Protozoa merupakan protista yang tubuhnya terdri dari satu sel. Protozoa hidup di
daerah lembab, misalnya di air tawar, air laut, air payau dan tanah, bahkan di
dalam tubuh organisme lain. Protozoa ada yang hidup bebas, komensal maupun
11
parasit pada hewan lain. Ada yang hidup individual (soliter) dan ada pula yang
Sel eukariotik sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang dikelilingi
oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran yaitu membran sitoplasma
dan membran inti (membran nukleus). Kata eucaryotic ini berasal dari kata
yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian dalam biji atau nukleus). Oleh sebab itu,
sel ini dinamakan sel yang memiliki membran inti (nukleus). Sel eukariotik
macam organel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu dan terbungkus dalam
sebuah membran sehingga bentuknya kokoh dan tersusun dengan teratur. Sel
eukariotik ini merupakan salah satu hasil evolusi secara fisik dan biologis yang
terjadi berjuta tahun yang lalu, dimana sel ini terbentuk dari sekelompok
simbiosis sehingga dapat hidup bersama dan saling ketergantungan satu dengan
dalam nukleus dapat tersimpan dalam kompartmen khusus yang terpisah dari
Disamping itu, terdapat juga jenis organella lain yaitu mitokondria dan
kloroplas, yang terbungkus dalam dua lapis membran yaitu membran dalam dan
membran luar yang secara kimiawi memiliki perbedaan dengan membran yang
sedangkan kloroplas hanya terdapat pada sel yang mampu melakukan fotosintesis
yaitu pada tumbuhan, tetapi pada hewan dan jamur tidak ada. Mitokondri dan
kloroplas berasal dari satu simbiosis yang sama, dimana keduanya saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya. Sel eukariotik ini terdapat pada
12
organisme yang lebih kompleks lagi dan susunan organelnya sudah tersusun
dengan teratur. Sel ini terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Walaupun
demikian, sel ini tidak semuanya ada pada sel karena ada bagian yang berbeda
satu dengan yang lainnya dan memiliki bentuk, ukuran dan fungsi fisiologis yang
berbeda juga. Meskipun, ada bagian sel yang sama yaitu membran plasma
E. Integrasi Ayat
Ayat yang berhubungan pada percobaan yang dilakukan ini terdapat pada
Terjemahannya
“(Allah) Yang mengetahui semua yang gaib dan yang nyata; Yang
Mahabesar, Mahatinggi”.
Ibnu katsir menafsirkan bahwa Allah mengetahui apa yang dikandung
oleh setiap perempuan dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang
bertambah. Segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya. Mengetahui semua yang
gaib dan yang tampak yang Mahabesar lagi Mahatinggi. Allah ﷻmenyebutkan
tentang ilmu-Nya yang Mahasempurna, bahwa tiada sesuatu pun yang samar
Ayat ini menjelaskan bahwa Dialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib,
yang tampak dan yang tidak bisa diketahui oleh pancaindra manusia. Ilmu
pengetahuan telah membuktikan bahwa ada makhluk yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, karena kecil sekali. Ia baru dapat dilihat dengan
mikroskop dan teleskop, seperti bakteri dan virus yang dapat menularkan
sekarang belum ditemukan obat pembasminya. Bakteri dan virus itu termasuk
tentara Allah, yang tidak dapat diketahui berapa jumlahnya melainkan oleh Allah
sendiri, hal ini berkaitan dengan mikroskop yang bisa melihat hal yang tak bisa
METODE PERCOBAAN
Percobaan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 5 Mei 2023 pada pukul
1. Alat
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah Air, Batang Ketela,
C. Prosedur Kerja
1. Mikroskop
Menyiapkan Obyek glass, Coverglass, dan juga koran. Kemudian
menggunting satu huruf dari koran, setelah itu meletakkan potongan huruf
tersebut ke atas obyek glass dan ditetesi dengan air sejumlah 2 tetes menggunakan
pipet tetes dan ditutupi dengan Coverglass. Kemudian, obyek glass itu di letakkan
di meja preparat yang ada di mikroskop dan diamati dibawah mikroskop dengan
itu hasilnya di oleskan di atas obyek glass dan diberi metilenblue 2 tetes.
14
15
Menyiapkan Bawang merah dan membuat sayatan kulit dari umbi lapis
bawang merah, kemudian meletakkan di atas obyek glass dan ditetesi air sebanyak
Menyiapkan gabus dari bagian tengah batang ketela pohon dan membuat
sayatan setipis mungkin. Setelah itu, diletakkan diatas obyek glass dan ditetesi air
sebanyak 2 tetes dengan menggunakan pipet tetes dan ditutupi dengan coverglass.
diberi keterangan.
Teteskan air terlebih dahulu di atas obyek glass sebanyak 2 tetes. Kemudian,
meletekkan 2-3 helai serat kapas dan tutup dengan coverglass. Setelah itu, diamati
A. Hasil Percobaan
Koran)
Kertas koran dengan perbesaran 5/0,10
2
3 Pengamatan sel pada tumbuhan 1. Nukleus
(Bawang Merah) 2. Dinding sel
1 3. Sitoplasma
2
3
16
17
2
3
6 Pengamatan serat kapok 1. Dinding sel
1 2. Lumen
3. Torsi
2
3
B. Pembahasan
Alat yang dapat memperbesar bayangan benda yang terlalu kecil untuk
kali terjadi pada abad ke-16 dan digunakan untuk penelitian secara luas sejak abad
ke-17. Mikroskop berasal dari kata micro yang berarti kecil dan scopium yang
Sumber foton tersebut bisa sinar matahari (pada mikroskop cahaya konvensional)
1. Mikroskop
akan dilihat atau dianalisa, Coverglass yang digunakan sebagai tempat penutup
objek atau preparat yang akan diamati sehingga ketika dilakukan pengamatan
objek tidak terkontaminasi dengan media luar dan juga koran yang akan diamati.
Menggunting satu huruf dari Koran, setelah itu meletakkan potongan huruf
tersebut ke atas obyek glass dan ditetesi dengan air sejumlah 2 tetes menggunakan
pipet tetes dan ditutupi dengan Coverglass. Kemudian, obyek glass itu di letakkan
di meja preparat yang ada di mikroskop dan diamati dibawah mikroskop dengan
mengambil sampel yang akan diamati, setelah itu hasilnya di oleskan di atas
obyek glass agar dapat diteliti selnya dan diberi metilenblue 2 tetes. kemudian,
dan membuat sayatan kulit dari umbi lapis bawang merah, kemudian meletakkan
di atas obyek glass dan ditetesi air sebanyak 2 tetes dengan menggunakan pipet
Menyiapkan gabus yang akan diamati dari bagian tengah batang ketela
pohon dan membuat sayatan setipis mungkin. Setelah itu, diletakkan diatas obyek
glass dan ditetesi air sebanyak 2 tetes dengan menggunakan pipet tetes dan
untuk melihat bentuk selnya dan digambar hasilnya juga diberi keterangan.
Kemudian, meletekkan 2-3 helai serat kapas dan tutup dengan coverglass. Setelah
A. Kesimpulan
2. Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif adalah nyata, tegak dan
diperbesar.
3. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yaitu sel hewan memiliki dinding
4. Perbedaan sel hidup dan sel mati yaitu sel hidup tak berongga dan aktif
B. Saran
menggunakan sampel sel hewan asli seperti kucing, sapid an komodo dengan
20