PENDAHULUAN
Keterangan :
1. Lensa okuler 10. Diafragma
2. Tabung/ tubus 11. Penjepit Preparat
3. Revolver 12. Makrometer
4. Pengunci tabung tubus 13. Mikrometer
5. Lensa objektif 14. Pengatur Preparat
6. Penjepit preparat 15. Tombol ON/OFF
7. Meja preparat 16. Pengatur cahaya
8. Kondensor 17. Sumber Cahaya
9. Pemutar kondensor
4.2 Pembahasan
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk membantu melihat
benda-bend ayang berukuran sangat kecil (mikron) yang tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang (lansung). Mikroskop memiliki bagian-bagian yaitu, lensa okuler,
tabung/ tubus, revolver, meja preparat, penjepit preparat, kondensor, pengatur
kondensor, diafragma. Adapun fungsi dari bagian-bagian Mikroskop itu adalah
lensa okuler yang berfungsi untuk memperbesar benda yang di bentuk oleh lensa
objektif, lensa objektif berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta
memperbesar benda yang diamati, umumnya ada 3 lensa objektif dengan
perbesaran 40x10, 10x10, 10x40, dan 100x10. Kondensor merupakan alat untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk di dalam mikroskop.
Mikroskop adalah suatu alat untuk melihat benda yang berukuran sangat
kecil termasuk untuk melihat mikroba, sehingga sangat diperlukan di dalam
kegiatan yang berhubungan dengan mikrobiologis. Dalam perkembangannya
mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikrobiologi. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,
atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Dapat di amati
dengan mikroskop.
Selain itu komponen mikroskop lainnya sebagai penunjang dari komponen
utama adalah tabung mikroskop yang berfungsi untuk mengatur fokus, dapat
dinaikan dan diturunkan, tombol pengatur fokus halus berfungsi untuk
memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun
atau naik dengan lambat, revolver berfungsi untuk memilih lensa yang akan
digunakan, lengan mikrsokop berfungsi sebagai pegangan saat membawa
mikroskop, meja preparat berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati,
penjepit preparat berfungsi untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar
preparat tidak bergeser, diafrgama berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang akan masuk ke mikroskop, cermin berfungsi untuk memantulkan dan
mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Kaki mikroskop berfungsi untuk
menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan tegak. Pengamatan ini dilakukan
dengan pembesaran 10x10 dari bentuk aslinya.
Dari hasil percobaan dan penelitian yang telah dilaksanakan maka diperoleh
hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing bagian
tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar
bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur
pembesaran ukuran untuk kekuatan 4x, 10x, 40x dan 100x.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan
berukuran mikron dapat disimpulkan bahwa mikroskop merupakan ivestasi untuk
mendapatkan pengetahuan tentang benda-benda biologi berukuran mikron selama
melaksanakan pendidikan sehingga keberlanjutannya fungsi mikroskop bagi
pengguna berikutnya perlu terjaga. Sehingga perlu untuk mengetahui cara
menjaga keselamatan mikroskop. Oleh karena itu pada laporan ini akan diuraikan
mengenai cara menjaga untuk menghindari penyebab rusaknya mikroskop.
Seperti, cara memindahkan mikroskop, menjaga kerapian, dan kebersihan tempat
kerja sewaktu melakukan praktikum, serta memperhatikan keselamatan
mikroskop terutama pada alat inti yaitu kondensor dan lensa.
Untuk menunjang keselamatan praktikum, maka harus diketuhi komponen
mikroskop diantaranya Lensa Okuler, lensa objektif, kondensor, Diafragma,
Cermin, Revolver, Tabung Mikroskop, Meja Benda, Makrometer (pemutar
kasar), Mikrometer (pemutar halus), Kaki Mikroskop.
5.2 Saran
Melalui praktikum ini saya berharap agar hubungan antara praktikan
dengan asisten terjalin dengan baik. Hal ini bertujuan agar para praktikan tidak
takut dan ragu dalam menanyakan kepada asisten mengenai penyusunan laporan
dan hal yang bersangkutan dengan pratikum. Dan saya berharap kepada praktikan
agar berperilaku sopan dan santun ketika berkomunikasi dengan asisten. Dan
kepada para asisten untuk tidak bosan-bosanya membimbing kami untuk
menciptakan inovasi-inovasi terbaru kedepanya.
DAFTAR PUSTAKA