Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI

“PENGENALAN ALAT BANTU MENGAMATI BAGIAN


TUMBUHAN BERUKURAN MIKRON”

Oleh:
NAMA: RESQULLAH
NIM:D1B123055
KELAS : AGT A
Kelompok 1 (satu)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu micos berarti kecil dan scopein
berarti melihat. Sehingga mikroskop merupakan sebuah alat yang dapat digunakan
untuk melihat sebuah objek yang terlalu kecil dan tidak dapat dilihat dengan
menggunakan mata telanjang. Dalam suatu perkembangannya mikroskop mampu
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang sehinggan mikroskop sangat membantu dalam penemuan
mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi,
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap
mikrobiologi, yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik
pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds,
tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat
mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-
1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan
mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme.
Mikroskop pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Mikroskop berasal
dari kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan jadi
mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat
kecil. Mikroskop zaman dulu sangat sedarhana karena hanya memiliki satu lensa,
berbeda dengan mikroskop yang banyak digunakan sekarang yang tergolong
mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa atau lebih.
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan
penggunaan tertentu dengan berbagai macam kelengkapannya pula, mikroskop
yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop cahaya, baik yang berlensa
okuler tunggal atau dikenal dengan mikroskop monokuler, maupun yang berlensa
okuler ganda atau yang disebut mikroskop binokuler.
Keterampilan menggunakan mikroskop dapat membantu kita mengamati
dan membandingkan struktur sel hewan dengan sel tumbuhan dan dengan sel
mikroba. Kemahiran dan ketelitian pemakai dalam menggunakan mikroskop sangat
diperlukan. Hal ini dapat dicapai dengan mengenali bagian-bagiannya, fungsinya,
serta cara penggunaan dan pemulihannya. Semakin ahli kita dalam menggunakan
mikroskop maka akan semakin baikpula hasil pengamatan mikroskopis yang kita
lakukan dengan menggunakan mikroskop. Mikroskop sederhana yang biasa kita
gunakan umumnya menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan
cahaya lampu sebagai sumber cahaya pengganti matahari. Berdasarkan uraian
tersebut maka perlu diadakannya praktikum mengenai “Pengenalan Alat Bantu
Mengamati Bagian Tumbuhan Berukuran Mikron”.
1.2. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari praktikum ini adalah membiasakan praktikan bekerja di
laboratorium dengan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan
mikroskop, meningkatkan penguasaan praktikan terhadap komponen dan fungsi
tiap komponen mikroskop serta mengasah keterampilan praktikan dalam
mengoperasikan mikroskop.
Kegunaan dari praktikum ini adalah Praktikan terbiasa bekerja dengan
mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan terhadap peralatan yang ada di
dalam laboratorium, Praktikan dapat menguasai komponen dan fungsi tiap
komponen mikroskop serta praktikan terampil mengoperasikan mikroskop.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk melihat dan
mengamati benda berukuran sangat kecil atau mikroskopis yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Kata mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu mikro yang
berarti kecil dan scopein yang berarti melihat. Penemu mikroskop adalah Anthony
Van Leewenhoek. Dengan adanya temuan mikroskop ini sangat membantu peneliti
dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis. Dengan
menggunakan mikroskop, Kamu bisa melihat benda dengan perbesaran hingga
1000 kali bahkan lebih, tergantung dari perkembangan teknologi mendatang. Ilmu
yang mempelajari objek berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop
(Elsa, 2016).
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat kasat mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari
organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang, sehingga mikroskop sangat membantu dalam perkembangan ilmu biologi
(Shofi, 2019).
Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melakukan
pengamatan dan cpenelitian, karena dapat digunakan untuk melihat objek
pengamatan yang kecil terlihat besar. Mikroskop ini gabungan dari dua lensa doptik
yaitu lensa cembung sebagai lensa positif disebut lensa okuler dan lensa objektif.
Mikroskop termasuk dalam jenis alat optik. Mikroskop berbasis optik banyak
digunakan dalam kehidupan smartphone sehari-hari. Seperti kacamata, spion,
kamera, Keterangan teleskop dan lain-lain (Ariska et al., 2019).

Sejak akhir 1800-an, para ilmuwan telah mendorong batas resolusi optik
untuk mencari pemahaman biologis. Oleh karena itu, inovasi dalam mikroskop
cahaya sejajar dengan langkah maju yang besar dalam memahami mekanisme
seluler. Di sini menguraikan bagaimana variasi pada prinsip-prinsip fisik dasar telah
menghasilkan keragaman dalam teknologi mikroskop cahaya dan akhirnya,
wawasan mekanistik ke dalam biologi (Ryan, 2017).
Mikroskop adalah suatu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-
benda berukuran mikro, yang mampu menghasilkan perbesaran hingga ratusan kali.
Mikroskop merupakan salah satu alat penunjang yang sangat penting dalam proses
belajar mengajar (Masrikhiyah, 2019). Mikroskop cahaya disebut juga mikroskop
yang menggunakan sumber cahaya untuk memvisualisasikan gambar sumber foton
tersebut dari sinar matahari atau lampu mikroskop. Mikroskop elektron dalam
mikroskop yang menggunakan elektron statik dan Elektron magnetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar. Mikroskop elektron sendiri adalah
bidang ilmu sains pembangunan menggunakan Mikroskop sebagai alat dan dan
radiasi elektron untuk membentuk gambar spesimen (Tutik setianingsih, 2017).
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap
mikrobiologi. Yang memasuki masa keemasan saat berhasil mengamati jasad renik.
Pada tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds,
tetapi orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat
mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-
1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan
mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme (Zhang et
al., 2020).
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa
pembesar yang digunakan untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau
bagian tubuh makhluk hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang. Jadi, jika kalian ingin mengamati tumbuhan atau hewan
bersel satu (bakteri atau virus), kita dapat mengamatinya dengan mikroskop.
Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing mempunyai fungsi
sendiri-sendiri (Schneider et al., 2014).
Mata manusia untuk tujuan pengamatan memiliki kemampuan daya pisah
terbatas terhadap suatu objek berukuran renik/mikron, sehingga sangat diperlukan
alat bantu. Sediaan histologis jaringan hewan pun dibuat dengan pertimbangan yang
sesuai dengan kaidah optis. Salah satu alat bantu yang biasa digunakan dalam
proses pengamatan tersebut adalah mikroskop (micro = kecil + scopium=
penglihatan), dengan alat ini pengamat lebih mampu meningkatkan daya pisah
objek mikroskopis, sehingga objek yang sangat halus pun (renik) dapat diamati
strukturnya dengan jelas (Vallenet et al., 2013).

Mikroskop pertama kali ditemukan pada abad ke-16. Mikroskop berasal


dari kata micro yang berarti kecil dan scpium yang berarti penglihatan jadi
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran sangat
kecil. Mikroskop zaman dulu sangat sedarhana karena hanya memiliki satu lensa,
berbeda dengan mikroskop yang banyak digunakan sekarang yang tergolong
mikroskop majemuk yang terdiri atas dua lensa atau lebih (Levine et al., 2019).

Mikroskop digital merupakan salah satu pengembangan dari mikroskop


cahaya yang memungkinkan gambar untuk ditampilkan pada layar monitor
komputer. Mikroskop digital terkini memungkinkan proses pengamatan preparat
dilakukan dengan lebih detail (Van Der Pol et al., 2014).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit


Agronomi pada hari Jumat, 13 oktober 2023 pukul 13.30 sampai 15.00 WITA.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah tanaman bunga adam hawa(Tradescantia
Spathacea.)
Alat- alat yang digunakan adalah Mikroskop, Pipet tetes, Aquades, Pensil,
Pulpen, Penghapus, Peruncing, Buku gambar A4, Silet, Tisu kering , Air syringe.
3.3. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum ini, yaitu :
1. Memindahkan mikroskop dari tempat meja praktek tiap kelompok kerja.
2. Praktikan menggambar mikroskop yang ada di meja kerja kelompok masing-
masing dengan view yang dapat memperlihtkan semua komponen utama
mikroskop.
3. Menuliskan nama tiap komponen pada mikroskop.
4. Menyiapkan alat dan bahan praktikum yang akan di teliti.
5. Menempatkan posisi mikroskop dengan stop kontak guna keperluan
praktikum.
6. Memastikan lensa okuler dan objektif pada mikroskop dalam keadaan bersih
menggunakan tisu lensa.
7. Mengaktifkan mikroskop dan mengatur posisi inter okuler hingga tepat dengan
posisi mata, apabila menggunakan mikroskop binokuler.
8. Mengiris daun tanaman bunga adam hawa (Tradescantia Spathacea.) secara
melintang dan membujur dengan ukuran yang tipis menggunakan silet
9. Membersihkan kaca preparat menggunakan tisu kering dan meletakkan irisan
daun bunga adam hawa (Tradescantia Spathacea) di atas preparat
10. Meneteskan air aquades dengan menggunakan pipet tetes dan menempatkan
kaca penjepit di atas irisan tanaman bunga adam hawa (Tradescantia
Spathacea)
11. Menempatkan preparat pada meja benda mikroskop.
12. Menyalakan lampu mikroskop dan sasar irisan irisan daun bunga adam hawa
(Tradescantia Spathacea) yang akan di amati menggunakan lensa objektif
perbesaran 4 kali-10 kali.
13. Mendokumentasikan hasil pengamatan .
14. Setelah praktikum pengamatan lepaskan kabel penghubung dari sumber listrik
dan menempatkan posisi lensa objektif pada perbesaran terkecil.
15. Membersihkan kaca preparat dan alat- alat yang telah di gunakan.
16. Mengembalikan mikroskop ke tempat semula berdasarkan prosedur
keselamatan pemindahan mikroskop.
17. Membersihkan meja kerja .
18. Mendokumentasikan setiap kegiatan.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

1.

Gambar A 4x4 Gambar B 10x10 Gambar C 40x40

Keterangan: Pengamatan preparat daun adam hawa perbesaran (Gambar A, 4 X

4), (Gambar B, 10 X 10), (Gambar C, 40 X 40).


Keterangan:

1. Lensa okuler
2. Tabung microskop
3. Revolfer
4. Lensa objektif
5. Penjepit preparat
6. Lengan microskop
7. Meja benda
8. Diafragma
9. Macrometer
10. Micrometer
11. Tombol on/off
12. Tombol pengatur kecerahan
13. Reflektor
14. Kaki microskop
2.

Gambar A Gambar B Gambar C

Keterangan:

Gambar diatas menjelaskan kami sedang melakukan praktikum pertama yaitu kami
melakukan pengamatan pada tanaman daun adam hawa menggunakan alat bantu
mikroskop.
4.2 Pembahasan

Berdasarkan keterangan di atas dapat diperoleh informasi tentang fungsi-fungsi


mikroskop seperti, lensa okuler yang berfungsi untuk memperbesar bayangan
objek yang akan diamati. Tabung mikroskop berfungsi untuk menghubungkan
lensa okuler dengan lensa objektif. Revolver berfungsi untuk mengganti lensa
objektif dengan perbesaran yang diinginkan. Lensa objektif berfungsi untuk
memperbesar bayangan benda yang terdiri atas pembesaran 4x, 10x, 40x, 100x.
Penjepit Preparat berfungsi untuk memegang, menahan, atau menekan kaca
preparat agar tidak mudah bergeser dari kedudukannya. Lengan mikroskop
berfungsi sebagai pegangan agar memudahkan saat memindahkan mikroskop.
Meja benda berfungsi untuk menaruh preparat atau objek yang diamati.
Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan dan mengarahkan cahaya dari sumber
(lampu) menuju objek yang diamati pada gelas objek. Diafragma berfungsi untuk
mengatur kwantitas cahaya yang mencapai gelas objek. Makrometer horizontal
berfungsi untuk menaikkan tabung atau meja preparat dengan cepat. Makrometer
vertikal berfungsi memfokuskan lensa pada objek yang diamati secara vertikal.
Mikrometer horizontal berfungsi untuk memajukan dan memundurkan meja
preparat sehingga sampel terlihat dengan jelas dan tepat pada mikroskop.
Mikrometer vertikal berfungsi memfokuskan lensa pada objek yang diamati
secara horizontal. Tombol on/off yang berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan mikroskop. Tuas pengatur kecerahan berfungsi untuk mengatur
kecerahan cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Reflektor berfungsi
memantulkan cahaya kedalam diafragma. Kaki mikroskop berfungsi sebagai
penyangga agar mikroskop dapat berdiri tegak.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukkan yang dapat saya simpulkan bahwa
setiap bagian atau komponen dalam mikroskop memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Selain mengetahui bagian-bagian mikroskop dan fungsinya, kita harus mengetahui
cara mengoperasikan mikroskop baik dari cara memindahkan mikroskop dari
tempatnya ke meja praktikum sampai menyimpannya kembali. Pada saat
mengambil mikroskop, mikroskop harus diangkat menggunakan kedua tangan
yaitu tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri menyanngga
kaki mikroskop. Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan , teramati sel-sel
daun adam hawa (Rhoe discolor)
5.2. Saran

Adapun saran dari saya yaitu agar praktikan mengikuti praktikum dengan
sebaik-baiknnya agar mendapatkan menfaat dari praktikum yang dilaksanakan
untuk diri sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

Elsa. 2016. Mikroskop Pengertian, Fungsi dan Bagian-Bagiannya. 3(1): 48−72.


Shofi M, Durroh H. 2019. Pengenalan dan Pelatihan Penggunaan Mikroskop pada
Siswa Kelas IV SD Islamic Internasional School Pesantre Sabilil
Muttaqien Kediri. Jurnal Prosiding Pengabdian Masyarakat. 3(14): 241-
247.
Ariska M dan Alawiyah S. 2019. Mikroskop Digital Berbasis Kamera Smartphone.
Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah. 3(2): 108 – 112.
Ryan J, Gerhold AR, Boudreau V, Smith L, Maddox PS. 2017. Pengantar Metode
Modern dalam Mikroskop Cahaya. 3(6): 1–15.
Tutik setianingsih, 2017. Mikroskop elektron transmisi. 2(1): 33−52.
Zhang L, Yang T, Du C, Liu Q, Tang Y, Zhao J, Huang J. 2020. Lithium whisker
growth and stress generation in an in situ atomic force microscope–
environmental transmission electron microscope set-up. Nature
nanotechnology, 15(2), 94-98.
Schneider NM, Norton MM, Mendel BJ, Grogan JM, Ross FM, Bau HH. 2014.
Electron–water Interactions and Implications for Liquid Cell Electron
Microscopy. The Journal of Physical Chemistry C, 118(38), 22373-22382.
Vallenet, D., Belda, E., Calteau, A., Cruveiller, S., Engelen, S., Lajus, A., ... &
Medigue, C. (2013). MicroScope—an integrated microbial resource for the
curation and comparative analysis of genomic and metabolic data. Nucleic
acids research, 41(D1), D636-D647.
Levine EV, Turner MJ, Kehayias P, Hart CA, Langellier N, Trubko R, Walsworth
RL. 2019. Principles and Techniques of the Quantum Diamond
Microscope. Nanophotonics, 8(11), 1945-1973.
Van der Pol, E., Coumans, F. A. W., Grootemaat, A. E., Gardiner, C., Sargent, I. L.,
Harrison, P., & Nieuwland, R. (2014). Particle size distribution of exosomes
and microvesicles determined by transmission electron microscopy, flow
cytometry, nanoparticle tracking analysis, and resistive pulse
sensing. Journal of Thrombosis and Haemostasis, 12(7), 1182-1192.
LAMPIRAN

Gambar : A 4X4 Gambar : B 10X10 Gambar : C 40X40

Gambar:A 4x4 Gambar: B 10x10 Gambar: C 40x40


Keteranggan:
Kami yang sedang melakukan pengamatan tumbuhan adam hawa yang berukuran
mikron menggunakan alat bantu mikroskop.

Anda mungkin juga menyukai