Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENGENALAN MICROSKOP

A. Latar belakang
Morfologi atau ilmu bentuk kata adalah cabang linguistik yang
mengidentifikasi satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal.
Morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta pengaruh perubahan-
perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata. Dapat pula dikatakan
bahwa morfologi mempelajari seluk-beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-
perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik.

Mikroskop dari bahasa Yunani Kuno: mikrós, "kecil" dan skopeîn,


"melihat" adalah alat Laboratorium yang digunakan untuk mengamati benda
yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara
langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat
mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Perbesaran yang dihasilkan oleh
mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Jenis-jenis
mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu caranya
adalah melalui metode yang digunakan oleh instrumen tersebut untuk
berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan
mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan
mendeteksi emisi foton dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau
gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek
menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah
mikroskop optik (sering kali disebut juga sebagai mikroskop cahaya) dan
mikroskop elektron. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan
mikroskop disebut mikroskopi.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah agar mahasiswa
mampu mengetahui jenis jenis mikroskop, bagian-bagian mikroskop beserta
fungsinya dan cara menggunakan mikroskop.

C. Maksud
Adapun maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk mahasiswa
mampu mengetahui jenis jenis mikroskop, bagian-bagian mikroskop beserta
fungsinya dan cara menggunakan mikroskop.

D. Manfaat

Manfaat dari penggunaan mikroskop yaitu agar mahasiswa mampu


mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh
alat ukur konvensional, seperti bakteri, virus, sel darah dan sel-sel tubuh
makhluk hidup. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan
bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melakukan


pengamatan dan penelitian, karena dapat digunakan untuk melihat objek
pengamatan yang kecil terlihat besar. Mikroskop ini gabungan dari dua
lensa optik yaitu lensa cembung sebagai lensa positif disebut lensa okuler
dan lensa objektif. Mikroskop termasuk dalam jenis alat optik. Alat optik
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kacamata, spion,
kamera, teleskop dan lain-lain. Salah satu bentuk mikroskop adalah
mikroskop digital. Mikroskop digital menghasilkan gambar dalam bentuk
pengolahan citra digital bertujuan untuk melakukan perhitungan terhadap
data dalam angka yang mewakili aras keabuan (citra hitam putih) atau
koordinat warna (citra berwarna) untuk berbagai tujuan, misalnya untuk
peningkatan mutu citra (Raya, 2013).

Mikroskop adalah alat yang paling khas dalam laboratorium


mikrobiologi yang memberikan perbesaran yang membuat kita dapat melihat
struktur mikroorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang.
Mikroskop yang tersedia memungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari
beberapa kali hingga ribuan kali. Mikroskop memiliki prinsip kerja yakni
dengan memantulkan cahaya melalui cermin, lalu diteruskan hingga lensa
objektif. Di lensa objektif bayangan yang dihasilkan adalah maya, terbalik,
dan diperbesar. Kemudian bayangan akan diteruskan dan menghasilkan
bayangan yang tegak, nyata dan di perbesar oleh mata pengamat (Ririn
Andriani, 2016).

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam


melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk
mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop
berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang berarti melihat
(penglihatan). Mikroskop dapat diartikan dengan kata lain sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang (Puteri
S, 2010).

Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan


pembesaran objek sampai dua juta kali, yang menggunakan elekron statik dan
elektron magnetik untuk mengontrol pencahayaan dam tampilan gambar serta
resolusi yang jauh lebih bagus daripada mikroskop cahaya. Mikroskop
elektron ini menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektron
magnetik yang lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya (Clark, 2007).

Mikroskop adalah alat bantu yang memungkinkan kita dapat


mengamati obyekyang berukuran sangat kecil. Praktikum kali ini bertujuan
agar mahasiswa dan mahasiswimengetahui bagian-bagian dari mikroskop dan
cara menggunakannya. Alat yangdigunakan dalam penelitian ini berupa
mikroskop konvensional, preparat, serta objekberupa darah. Adapun hasil dari
penelitian ini adalah bayangan yang dihasilkan oleh lensaobjektifyaitu maya,
terbalik, dan diperbesar. Adapun yang dibahas dalam penelitian iniadalah
bagian-bagian mikroskop, fungsi, dan cara menggunakan mikroskop
konvensional.Kesimpulan yang kami dapat dari prkatikum ini menggunakan
mikroskop konvensional iniadalah kami dapat mengamati preparat berupa sel
tulang rawan, selain itu bagian-bagianmikroskop yang kami amati adalah
lensa okuler, lensa objektif, makrometer, micrometer,pengatur kondensor,
kondensor, diafragma, kaki mikroskop, lengan mikroskop, tabungmikroskop,
meja preparat, penjepit, sendi inklinasi, revolver, dan cermin.(Ummi
samawati, dkk 2019)

Banyak makhluk tak kasat mata berukuran sangat kecil atau bagian dari
tubuh makhluk hidup yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Kita
membutuhkan alat bantu lihat untuk memperbesar ukurannya, alat bantu
inilah yang kita kenal sebagai mikroskop (Ani mardatila, 2021)
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa
digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop ini
mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dapat terlihat
tiga dimensi (Widyatmoko, 2008).

Mikroskop merupakan alat bantu utama yang diperlukan dalam


melakukan pengamatan dan penelitian karena dapat dipergunakan untuk
mempelajari struktur dan bentuk-bentuk benda yang sangat kecil. Mikroskop
berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium yang berarti melihat
(penglihatan). Mikroskop dapat diartikan dengan kata lain sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Sebuah
mikroskop terdiri atas susunan dua lensa cembung. Lensa cembung yang
dekat dengan benda disebut lensa objektif. Lensa cembung yang dekat dengan
mata disebut lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar dari pada jarak
fokus lensa objektif (Wheller, 1988).

B. Uraian Bahan

1. Aquadest (Ditjen POM, 1979).


Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Nama Lain : Air suling
BM/RM : 18,02/H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai pelarut.
BAB III

METODE KERJA

A. Alat Dan Bahan


a. Alat
Alat yang digunakan pada saat praktikum kali ini yaitu Mikroskop, buku
gambar, pensil, penghapus, pinset, penggaris, buku gambar, dan pensil
warna.

B. Prosedur Kerja
1. Disiapkan alat yang digunakan
2. Diletkkan alat (Mikroskop) yang akan digunakan diatas meja.
3. Dinyalakan mikroskop dengan menekan tombol on/off
4. Asisten praktikum memperkenalkan bagian-bagian dan fungsi mikroskop
5. Praktikum menyebutkan dan menjelaskan fungsi dan bagian-bagian dari
mikroskop
6. Setelah selesai matikan kembali mikroskop yang telah digunakan dengan
menekan tombol off/on
DAFTAR PUSTAKA

Clark, L. G. 2007. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 5. PT. Widyadara,


Yogyakarta.

Putri. S. 2020. Pengelolaan Laboratorium. Sewang : Yayasan Yiesa

Raya. 2013. Microskop digital berbasis kamera smartphone, universitas sriwijaya


Vol 3. (2). Hal: 5

Ririn, A, 2016. Alat-Alat Laboratorium Mikrobiologi Untuk Mengatasi


Keselamatan Kerja dan Keberhasilan Praktiku, Univeristas Halu oleo. Vol 1.
(1) . Hal: 4

Ummi S. dkk, 2019. Pengenalan Mikroskop, Universitas sumatra utara, Vol 1. (1).
Hal: 1

Ani. M, 2021. Pengenalan dan fungsi mikroskop, Merdeka.com. Sumatra utara.

Widyatmoko. A. 2008. Mengenal Laboratorium Biologi. Erlangga : Jakarta


Wheller. 1988. Mikro Biologi dasar. Gramedia : jakarta

Anda mungkin juga menyukai