Oleh :
STAMBUK : D1F121005
KELAS : PTP-A
Salah satu penemuan yang sangat berguna dan memiliki peran yang sangat
besar bagi perkembangan ilmu biologi sekarang ini adalah ditemukannya
mikroskop oleh AntoniVan Leeuwenhoek (1632-1723). Mikroskop adalah alat
optis dengan lensa-lensa yang merefraksikan (membengkokkan) cahaya tampak
untuk memperbesar citra specimen
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat objek yang
terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Biasanya ini akan kita temukan di
hampir seluruh laboratorium. Tugasnya ya itu tadi, untuk dapat mengamati
organisme berukuran kecil (mikroskopis). Berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi
mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler
dan binokuler untuk mengamati bagian dalam sel.
Sebagai mahasiswa jurusan proteksi tanaman kita wajib menguasai
berbagai macam teori sekaligus cara penggunaan dari berbagai macam alat-alat
yang biasa digunakan sebagai penunjang dalam mempelajari ilmu pertanian, salah
satunya adalah mikroskop. Dengan menguasai cara penggunaan dari alat ini,
tentunya kita akan sangat terbantu dalam setiap kegiatan praktikum yang
membutuhkan pengamatan pada benda atau makhluk hidup yang mikroskopis.
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Lensa okuler, tabung
mikroskop, diafragma, lengan mikroskop, penjepit kaca objek, lensa objektif,
mikrometer, makrometer, tombol On/Off, kondensor, kabel, meja preparate,
revolver, penggeser kaca preparate dan penggeser meja preparat. Bagian-bagian
Mikroskop memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain, oleh karena itu sangat
penting dilakukan pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran
mikron.
Salah satu alat yang digunakan untuk mengamati obyek yang sangat kecil
dan tidak kasat mata adalah mikroskop (Elia Aryanti, 2014). Abdullah. (2014)
menambahkan bahwa Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita
dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil (mikroskopis).
Pada praktik penggunaan mikroskop ini terlebih dahulu didemonstrasikan
mengenai persiapan preparat dan cara menggunakan mikroskop secara benar.
Setelah itu, mahasiswa dapat meniru mendemonstrasikannya. (Rifatul
Masrikhiyah, 2019). Menurut Andreas Ch. Louk et al., (2017) bahwa Telah
dilakukan pemutakhiran mikroskop cahaya monokuler dengan tiga lensa obyektif
yaitu 4X, 10X, dan 40X dan dua jenis lensa okuler 10X dan 16X menjadi
mikroskop digital dengan menggunakan kamera digital dengan resolusi sebesar
1600 x 1200 piksel. Infinity bioanalitika. (2020) menambahkan bahwa Lensa
objektif sendiri sangat variatif, tersedia dalam skala perbesaran 10x, 40x, hingga
100x.
Mikroskop digital banyak sekali manfaatnya apabila ditinjau dari besar
kecilnya obyek yang diamati dimulai dari segi keilmuan dan pendidikan, analisis
obyek yang diamati, keperluan analisis medik dan biomedik, analisis suatu lapisan
tipis dan Quality Control (QC). (Ari Bawono, Kusworo Adi dan Rahmat
Gernowo, 2014).
Dengan demikian mikroskop elektron dapat diaplikasikan untuk
memvisualisasikan struktur yang biasanya tidak terlihat oleh mikroskop optik.
Akibat energi yang jauh lebih besar tersebut, maka mikroskop elektron juga
mampu menembus bidng lebih dalam dibandingkan mikroskop cahaya (Tutik
setianingsih, 2017). Suparti. (2020) menyebutkan bahwa Bagian-bagian
mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian optic,
penerangan, dan mekanis. Namun menurut Nunung harijati., et al,. (2017)
mengatakan bahwa Mikroskop sederhana hanya terdiri dari satu lensa atau satu set
lensa yang fungsinya untuk memperbesar bayangan secara langsung melalui
perbesaran angular.
Fungsi utama dari sebuah mikroskop ialah untuk mengamati sel-sel
makhluk hidup yang terbilang memiliki unit atau ukuran yang paling kecil dalam
istilah lain dikatakan benda mikroskopis. (Meidi, 2021). Mikroskop harus
disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap asam-basa. Tempat
penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang dilengkapi Jangan sekali-
kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain Bersihkan badan
mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen. (Ani
Mardatila, 2021).
BAB 3. METODE PRAKTIKUM
Alat yang digunakan yaitu mikroskop cahaya, kaca preparat, silet, penutup
kaca preparat serta alat tulis menulis.
Bahan yang digunakan adalah daun bunga adam dan hawa (Tradescantia
spathacea) dan buku.
Gambar 1 :
A B C D
4.2. Pembahasan
Mikroskop merupakan salah satu alat optic yang fungsinya adalah melihat
sesuatu secara dekat dan detail sehingga kita mampu mengamati kehidupan
organisme-organisme yang kecil seperti bakteri dan fungi. Fungsi lainnya dari
mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis
mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop
yang dibuat hanya untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja. Mikroskop
yang digunakan pada praktikum ini adalah mikroskop cahaya tipe letc DM 500
Mikroskop terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Lensa okuler, tabung
mikroskop, diafragma, lengan mikroskop, penjepit kaca objek, lensa objektif,
mikrometer, makrometer, tombol On/Off, kondensor, kabel, meja preparate,
revolver, penggeser kaca preparate dan penggeser meja preparat.
Lensa okuler terletak dibagian atas tempat menempelkan mata dan dan
mengamati. Tabung mikroskop merupakan bagian dari mikroskop yang
menghubungkan antara lensa objektif dan lensa okuler. Lengan dan kaki
mikroskop berfungsi untuk mempermudah praktikan memindahkan mikroskop
dari satu tempat ke tempat yang lain.
Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif. Lensa
objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek, lensa objektif terdiri dari 4
perbesaran yaitu perbesaran pada ukuran 4 × 10, 10 × 10, 40 × 10 dan 10 × 100.
Meja preparat, berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan objek yang akan di
amati, didalam meja preparat terdapat penjepti kaca objek yang berfungsi untuk
menjepit kaca preparat.
Kaca preparat, berfungsi untuk menempatkan objek yang akan kita amati.
Penggeser kaca preparat berfungsi untuk menggeser kaca preparat. Penggeser
meja preparat, berfungsi untuk menggeser meja priparat. Makrometer yang
berfungsi untuk menaikkan meja preparat dengan cepat. Mikrometer berfungsi
untuk menaikkan meja preparat dengan lambat.
Kondensor berfungsi untuk mengatur besar kecilnya cahaya dan
memusatkannya ke objek. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak atau
sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai preparat. Tombol ON/OFF yang
berfungsi untuk menyalakan atau mematikan mikroskop. Dan yang terakhir
adalah kabel yang berguna untuk menyalakan atau menyalurkan listrik ke
mikroskop. Semakin tinggi perbesaran yang digunakan maka jaringan yang
ditampilkan juga semakin besar, begitupun sebaliknya
Semakin tinggi perbesaran yang dilakukan pada mikroskop cahaya maka
akan semakin jelas objek yang sedang di amati. Pada percobaan ini digunakan
daun bunga adam eva (Tradescantia spathacea) yang pada perbesaran 100 × 10
maka stomata pada tanaman tersebut mulai kelihatan.
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mikroskop adalah benda yang digunakan untuk mengamati sesuati yang
bersifat sangat kecil
2. Bagian-bagian Mikroskop terdiri dari : Lensa okuler, tabung mikroskop,
diafragma, lengan mikroskop, penjepit kaca objek, lensa objektif,
mikrometer, makrometer, tombol On/Off, kondensor, kabel, meja
preparate, revolver, penggeser kaca preparate dan penggeser meja
preparat.
3. Mikroskop digunakan untuk mengamati jaringan-jaringan tanaman yang
sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh mata secara langsung
5.2. Saran
Saran saya saya agar praktikum ini terus dilaksanakan sehingga praktikum
bisa lebih detail lagi mengenal dengan alat yang dinamakan mikroskop.
Saran saya yang kedua adalah, diharapkan agar para praktikan dapat
menggunakan alat-alat laboratorium termasuk mikroskop dengan cara sangat
berhati-hati, sehingga terhindar dari yang Namanya kecelakaan kerja.
Saran saya yang ketiga adalah, agar asisten dosen lebih sabar dalam
mengahadapi praktikan yang masih belum terbiasa dan belum mengenal dengan
alat yang Namanya mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA
Arianti E. 2014. Mikroskop sederhana dari botol plastik sebagai alat pembelajaran
pada pengamatan sel. Jurnal EduBio tropika. 2(2):244-245
Bawono, A., Adi, K., dan Gernowo, R. 2014. Identifikasi fokus mikroskop digital
menggunakan metode otsu. Jurnal fisika teori, eksperimen dan fisika
aplikasi. 17(4):139-144
Suparti. 2020. Mikroskop. Edisi kedua perwajahan ferry andrian august. Alprin.
Semarang
Harijati N., Samino S., Indriyani S dan Soewondo A. 2017. Mikroteknik dasar.
Edisi pertama terjemahan UB press. UB press. Malang