Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI

“PENGENALAN ALAT BANTU MENGAMATI BAGIAN TUMBUHAN BERUKURAN MIKRON”

Logo-baru

Oleh:

APRIANUS TELAUMBANUA

NIM.D1B1 17 004

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2

Pengenalan alat-alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja saat melakukan
penelitian.Hal ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan pada saat praktikum. Oleh karena itu,
pengenalan alat-alat laboratorium sangatlah berguna untuk menghindari kemungkinan yang dapat
terjadi.

Pada zaman modern ini kita mengenal alat–alat dan bahan yag sangat berguna untuk menghiasi
laboratorium yang sebagian besar gelas ukur, tabung reaksidan dan alat-alat lainnya. Laboratorium
bagaikan dapur yang dilengkapi dengan berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi
laboratorium.Alat dan bahan di laboratorium tidak sembarangan karena apabila salah pemakaian
dan penggunaannya dapat berakibat buruk.

Setiap alat yang ada di laboratorium memiliki nama yang menunjukan kegunaan dari alat tersebut.
Prinsip kerja dan proses yang berlangsung ketika alat di gunakan, dapat dikenali berdasarkan
namanya. Begitu halnya juga dengan mikroskop.

Mikroskop merupakan alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan
untuk melihat benda, jasad renik,mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang
berukuransangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jadi, jikaingin mengamati
tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau virus), dapat diamati dengan mikroskop.Mikroskop
terdiri dari bagian-bagian yang masing-masingmempunyai fungsi sendiri-sendiri.

Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak dapat dilihat
jelas oleh mata secara langsung. Perkembangan mikroskop saat ini sudah sampai pada mikroskop
digital yang memudahkan pengamat mikroskop untuk melihat obyek benda cukup dengan
mengamati citra hasil dari obyek pada layar monitor. Mikroskop digital banyak sekali manfaatnya
apabila ditinjau dari besar kecilnya obyek yang diamati dimulai dari segi keilmuan dan pendidikan,

Berdasarkan hal di atas maka perlu dilakukan praktikum untuk melakukan pengamatan.

1.3 Tujuan dan Kegunaan


1.4
Tujuan dari praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron
adalah agar dapat membiasakan praktikan bekerja di laboratorium dengan mengutamakan
keselamatan kerja dan keselamatan mikroskop, meningkatkan penguasaan praktikan terhadap
komponen dan fungsi mikroskop, mengasah keterampilan praktikan dalam mengoperasikan
mikroskop.

Kegunaan dari praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran mikron
adalah untuk memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan untuk mengamati bagian tumbuhan
berukuran mikron.Membiasakan praktikan mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan alat
dan bahan yang digunakan. Selain itu juga memberikan keterampilan kepada praktikan untuk
mengoperasikan mikroskop, mengetahui komponen-komponen mikroskop dan fungsinya.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Sebelum melakukan praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah
mengetahui terlebih dahulu pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan mikron dengan
baik dan benar, serta fungsi dari begian-bagian alat bantu tersebut (Pasaribu, 2002).

Penggunaan lup untuk melihat benda-benda kecil ada batasnya Jika kita menggunakan lup yang
berjarak fokus kecil untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar, bayangan yang diperoleh tidak
sempurna. Untuk itu perlu menggunakan mikroskop (Iwan Permana Suwarna, 2010).

Mikroskop adalah alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang berukuran kecil atau
struktur dari material. Model mikroskop yang bermacam-macam menjadikan cara penggunaan yang
berbeda sehingga perlu adanya pengetahuan tentang fungsi dari alat yang digunakan (M.S.B
Respati,2008).

Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723) seorang ahli
mikrobiologis berkebangsaan Belanda. Beliau membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup
baik, denngan menumpuk lebih banyak lensa sehingga ia mampu mengamati mikroorganisme yang
lebih kecil dan tak kasat mata (Purba, 1984).

Mata manusia untuk tujuan pengamatan memiliki kemampuan daya pisah terbatas terhadap suatu
objek berukuran renik/mikron, sehingga sangat diperlukan alat bantu. Sediaan histologis jaringan
hewan pun dibuat dengan pertimbangan yang sesuai dengan kaidah optis. Salah satu alat bantu yang
biasa digunakan dalam proses pengamatan tersebut adalah mikroskop (micro = kecil + scopium=
penglihatan), dengan alat ini pengamat lebih mampu meningkatkan daya pisah objek mikroskopis,
sehingga objek yang sangat halus pun (renik) dapat diamati strukturnya dengan jelas (Drs. Achmad
Chaeri dkk, 2000).
Mikroskop adalah alat optik yang terdiri dari susunan beberapa lensa pembesar yang digunakan
untuk melihat benda, jasad renik, mikroorganisme, atau bagian tubuh makhluk hidup yang
berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Jadi, jika kalian ingin
mengamati tumbuhan atau hewan bersel satu (bakteri atau virus), kita dapat mengamatinya dengan
mikroskop. Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri-
sendiri (Sulistyorini, 2009).

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu

Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi, pada hari Kamis,
28 September 2017 pukul 13.00 WITA sampai dengan selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop,buku gambar ukuran A4, pensil,
bolpoint, jangka sorong, penggaris, busur, peruncing, penghapus, tisu lensa, air syringe, lap, dan
tissue gulung.

Bahan-bahan yang digunakan adalah jagung (Zea mays L.), tomat (Lycorpesicum esculentum Mill dan
bawang (Allium cepa).

3.3 Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan
berukuran mikron adalah asisten praktikum botani mengarahkan praktikan untuk membentuk
kelompok kerja; Tiap kelompok kerja mengajukan permintaan mikrokop kepada pengelola
laboratorium melalui asisten program praktikum; Praktikan memindahkan mikroskop dari
tempatnya ke meja praktek dengan mengutamakan keselamatan kerja; Menggambar mikroskop
yang ada di meja kerja kelompok masing-masing; Menuliskan tiap komponen pada gambar
mikroskop; Menuliskan fungsi masing-masing komponen mikroskop; Menyalakan mikroskop dengan
menekan tombol kenop on/off;Mengiris objek pengamatan;Meletakkan preparat awetan pada meja
benda; Menyalakan lampu mikroskop dan mengatur perbesaran;Mengatur posisi objek hingga tepat
berada di tengah sumber cahaya; Mengamati objek melalui lensa okuler; Menggerakkan pengungkit
diafragma untuk meredusi atau meningkatakan intesitas cahaya; Meningkatakan perbesaran;
Mengatur kekuatan intesitas cahaya (menggunakan filter biru atau kehijauan); Mengatur meja
benda sampai posisi terendahnya, tempatkan kenop sumber cahaya ke posisi off, dan melepaskan
objek dari meja benda;Membersihkan mikroskop dan mengembalikan ke tempat semula;
Membersikan meja kerja; dan mendengarkan arahan dari asisten sebelum keluar dari laboratorium.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

4.2 Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang berukuran kecil atau
struktur dari material. Model mikroskop yang bermacam-macam menjadikan cara penggunaan yang
berbeda.

Mikroskop memiliki fungsi sebagai berikut :

Fungsi utamanya adalah untuk melihat dan mengamati objek dengan ukuran sangat kecil yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang.

Fungsi lainnya dari mikroskop tetap akan berakar pada fugsi utamanya, bedanya beberapa jenis
mikroskop dibuat untuk fungsi yang lebih detail, contohnya ada jenis mikroskop yang dibuat hanya
untuk mengamati satu jenis objek mikroskopis saja.

Agar dapat menggunakan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya terlebih dahulu, untuk
itu silahkan sahabat menyimak penjelasan kami tentang bagian-bagian mikroskop ini. Bagian
Mikroskop terbagi menjadi bagian Optik dan bagian Mekanik (Non-Optik).

Bagian-Bagian Optik
Lensa Okuler,yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas tabung pada gambar, pengamat melihat
objek melalui lensa ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa
objektif. Lensa okuler biasanya memiliki perbesaran 6, 10, atau 12 kali.

Lensa Objektif,yaitu lensa yang dekat dengan objek. Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada
mikroskop, yaitu dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan lensa objektif
pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai
pelumas dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat perbesaran 100 kali, letak lensa
dengan objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.

Kondensor,yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang dipantulkan oleh cermin dan memusatkannya ke objek.

Diafragma,yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan
mengenai preparat.

Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima.
Cermin mengarahkan cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.

Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik)

Revolver,yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.

Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk menghubungkan lensa objekti dan lensa
okuler mikroskop.

Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat pengamat memegang mikroskop.

Meja Benda,yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati, pada
meja benda terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat yang diinginkan.

Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tabung secara cepat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.

Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan
tabung secara lambat untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang
diinginkan.

Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai penyangga yang menjaga mikroskop tetap pada
tempat yang diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat mikroskop hendak
dipindahkan.

Unit terkecil penyusun makhluk hidup adalah sel. Dengan kita menggunakan mikroskop kita bisa
melihat dengan jelas bentuk dari sel tersebut.

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan funngsi sel, dan kemudian muncullah
beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentan sel diawali penemuan mikroskop
yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel.
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Di dalam sel terjadi berbagai
kegiatan kehidupn seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembangbiak, dan berbagai
aktivitas kehidupan lainnya.

BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum pengenalan alat bantu melihat bagian tumbuhan berukuran mikron
maka disimpulkan praktikan harus mengutamakan keselamatan kerja dan keselamatan alat yang
digunakan;Praktikan mampu meguasai komponen dan fungsi mikroskop, praktikan memiliki
keterampilan dalam mengoperasikan mikroskop.

5.2 Saran

Saran saya pada praktikum kali ini adalah, sebaiknya alat mikroskop yang ada di laboratorium lebih
diperhatikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal
tanpa ada kekurangan. Sebaiknya pengenalan mikroskop jangan hanya diperkenalkan satu jenis
mikroskop saja, dalam hal ini mikroskop elektron.

NB: Untuk lebih detail tentang mikroskop klik disini http://evassmat.com/9YXY

DAFTAR PUSTAKA

Sulistyorini, Ali.2006.Biologi 1.Jakarta;Departemen pendidikan.

Tanzanirmala.2015.Pengenalan alat bantu mengamati bagian tumbuhan berukuran


mikron.http://tanzanirmala.blogspot.co.id/2016/05/Pengenalan-alat-bantu-mengamati-
bagian.html .Diakses tanggal 28 September 2017

Drs. Achmad Chaeri Dkk.2000. Penggunaan Mikroskop, Alat Bantu Ukur, Jaringan Hewan, dan
Morfologi pada Hewan Vertebrata http://repository.ut.ac.id/4470/1/BIOL4441-M1.pdf Di akses
tanggal 29 September 2017
Anonim.2005.InstructionManualforHomeMicroscope.http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/
MIKROSKOP.pdf Diakses tanggal 29 September 2017

M. B. Respati,2008,Macam-macam mikroskop dan cara penggunaan,Jurnal Momentum, 4(2): 42 – 44

Permana Iwan S,2010,Optik,Bogor;Duta Grafika

Ari Bawono, Kusworo Adi dan Rahmat Gernowo.2014.Berkala Fisika ISSN : 1410 – 9662 17(4):139 –
144

Habibah Nur dkk.2011. Pengamatan sel dengan menggunakan


mikroskop.https://ipa7pgsdb.wordpress.com/2011/12/21/pengamatan-sel-dengan-menggunakan-
mikroskop/ di akses tanggal 4 Oktober 2017.

LAMPIRAN

Gambar Mikroskop.

Gambar hasil pegamatan epidermis bawang.

Anda mungkin juga menyukai