Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Chandrawati. 2015. Penggunaan Microscopes Olympus CX21 Laboratorium


Teknik Bioproses Program Studi Teknik Kimia. Instruksi Kerja. Universitas Brawijaya.
Malang

Dewi, Shinta Rosiana. 2014. Pembuatan Komik Fisika tentang Mikroskop Sebagai Media
Pembelajaran. Skripsi. Universitas Kristen Setya Wacana. Salatiga. Hal 3-4

Haryadi. 2013. Analisa Kadar Alkohol Hasil Fermentasi KetaN dengan Metode Kromatografi
Gas dan Uji Aktivitas sacaroysce secerevisiae Secara Mikroskopsi. Jurnal Thesis.
Universitas Diponegoro. Semarang

Ramakrishnan. 2007. Basics in Biochemistry for Professional Nursing. BI Publications Pvt.


Ltd. New Delhi. p. 8

Tishko, Tatyana and Dmitry Tishko. 2011. Holographic Microscopy of Phase Microscopic
Objects: Theory and Practice. World Scientific Co Pte Ltd. Toh Tuck. p. 5
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN

Julia, Arliek Rio. 2012. Intruksi Kerja Penggunaan Mikroskop. Intruksi Kerja. Universitas
Brawijaya. Malang

Kristianingrum, Susila. 2012. Manajemen Laboratorium Kimia : Bekerja dengan Peralatan


Kaca. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Levine, Shar dan Leslie Johnstone. 2008. The Ultimate Guide to Your Microscope. New York
City : Sterling Publishing Company
1 PENGGUNAAN MIKROSKOP
PRE-LAB
1. Jelaskan prinsip dasar penggunaan mikroskop!
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil (mikroskopis). Prinsip kerja mikroskop yaitu benda
diletakkan dekat pada titik fokus lensa obyektif atau tepatnya terletak sedikit di luar
jarak fokus lensa obyektif. Oleh lensa inilah, benda membentuk bayangan nyata,
diperbesar, dan terbalik. Bayangan tersebut akan menjadi benda yang dilihat oleh
lensa okuler dimana lensa okuler ini berprinsip layaknya kaca pembesar yang
membentuk bayangan maya, diperbesar, dan tegak terhadap posisi bayangan lensa
obyektif (Dewi, 2014)

2. Sebutkan cara pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED beserta gambar
mikroskopnya!
Pada pengoperasian mikroskop cahaya Olympus CX21 LED, terdapat tiga tahapan
yaitu persiapan, pengamatan, dan pada saat mengakhiri penggunaan. Pada tahap
persiapan, yang pertama ialah meletakkan mikroskop Olympus CX21 pada
permukaan yang stabil dan rata. Hindarkan dari sinar matahari secara langsung serta
hubungkan pada sumber listrik, lalu tekan tombol ON (Cahyani, 2015).
Pada tahap pengamatan, kekuatan lampu diatur dengan memutar sekrup pengatur
intensitas cahaya. Tempatkan preparat/spesimen yang akan diperiksa pada meja
benda. Kemudian, atur ketinggian meja benda dengan memutar makrometer. Setelah
itu cari bagian dari obyek gelas yang terdapat preparat ulas (dicari dan diperkirakan
memiliki gambar yang jelas) dengan memutar sekrup vertikal dan horizontal. Putar
Revolving nosepiece pada perbesaran objektif 4x lalu putar sekrup kasar sehingga
meja benda bergerak keatas untuk mencari fokus. Kemudian putar sekrup halus untuk
mendapatkan gambaran lebih terfokus. Pembesaran mikroskop dapat diubah dengan
cara memutar Revolving nosepiece. Perjelas bayangan dengan mengatur condenser
pada posisi tertinggi (cahaya penuh). Tambahkan minyak emersi pada pembesaran
10x100 untuk memperbesar indeks bias. Turunkan meja benda sampai maksimal,
ambil preparat/spesimen dari meja benda, kemudian posisikan lensa obyektif pada
perbesaran 4x. Bersihkan lensa obyektif pembesaran 100x dengan kertas lensa yang
dibasahi xylol setelah digunakan. Atur intensitas cahaya sampai minimal. Pada tahap
akhir penggunaan, tekan tombol OFF. Cabut kabel dari sumber listrik dan simpan
kembali mikroskop di tempat yang sejuk dan kering (Cahyani, 2015).
Gambar 1. Microscope Olympus CX21 (Cahyani, 2015)

3. Apa peranan mikroskop pada praktikum biologi?


Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek
yang berukuran sangat kecil. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai
mikroorganisme, atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik.
Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran
kecil. mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil
yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan
kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah
mikrobiologi (Tishko dan Dmitry, 2011).

4. Sebutkan dan jelaskan empat (4) jenis mikroskop yang anda ketahui!
a. Mikroskop Cahaya
Perbesaran maksimum mencapai 1000 kali. Mikroskop ini memiliki kaki yang berat
dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa
obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler
pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler).
Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa
dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop
yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor.
Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Sumber cahaya berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin
datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan
mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor (Haryadi, 2013).

b. Mikroskop Stereo
Merupakan jenis mikroskop yang hanya dapat digunakan untuk benda berukuran
relatif besar. Mikroskop ini mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang
teramati dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir
sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.
Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan
sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total
obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada
daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator.
Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur
perbesaran terletak diatas pengatur fokus (Haryadi, 2013).

c. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali dan elektron
digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop ini mempunyai dua tipe, yaitu
mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM
digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (eksternal sel) dan obyek diamati
secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil
internal sel (Haryadi, 2013).

d. Mikroskop Bidang Gelap


Pada mikroskop ini, kekontrasan ditingkatkan dengan memakai refleksi cahaya pada
tempat cahaya ditransmisikan. Bidang gelap mikroskop menggunakan lensa
kondensor khusus yang membantu hamburan cahaya. Hal ini menyebabkan untuk
memantulkan cahaya dari spesimen di sudut. Hasilnya adalah sedemikian rupa
sehingga setiap objek cahaya terlihat pada latar belakang gelap (Ramakrishnan. 2007).

5. Apa yang dimaksud dengan obyek mikroskopis? Sebutkan contohnya!


Obyek mikroskopis dapat didefinisikan sebagai obyek yang tidak dapat dilihat dengan
mata manusia secara langsung. Hal ini karena obyek mikroskopis berukuran sangat
kecil dan dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Contoh obyek mikroskopis :
bakteri, beberapa jenis fungi, protozoa, fitoplankton, dan jasad renik lainnya (Tishko
dan Dmitry, 2011).
DIAGRAM ALIR

a. Pembuatan Preparat

1 potongan huruf kertas


koran

Diletakkan di atas gelas objek

Ditetesi satu tetes aquades

Ditutup dengan gelas penutu

Preparat huruf
b. Pengamatan Objek dengan Mikroskop

Preparat huruf

Diletakkan di meja objek

Diatur hingga tepat pada lingkarang cahaya

Ditentukan perbesaran lensa yang akan digunakan (40x, 100x, 400x)

Objek yang terlihat pada mikroskop diamati dan digambar

Hasil
1. Buatlah diagram alir prosedur/tahapan kerja penggunaan mikroskop!

Menekan tombol ON

Mengatur jumlah cahaya dengan memutar pengatur lampu

Memosisikan preparat tepat di atas sumber cahaya

Menaikkan meja preparat dengan memutar pengatur kasar

Memosisikan preparat tepat di bawah lensa pembasar

Mengatur lensa pembesar dengan memutarnya searah jarum jam

Mengatur fokus dengan menaikturunkan pengatur kasar dan halus

Mengamati objek preparat

Hasil

2. Mengapa pada pengamatan obyek dilakukan pada perbesaran terkecil terlebih dahulu
kemudian dilanjutkan ke perbesaran yang lebih besar?

Karena perbsearan kecil digunakan untuk mengatur fokus terlebih dulu. Fokuskan
sediaan, mula-mula dengan makrometer dan kemudian diperjelas dengan
mengatur dengan micrometer. Sesudah didapatkan area yang akan diamati, lensa
objektif pembesaran kecil diganti dengan lensa objektif yang sesuai (Julia, 2012).

3. Jelaskan peranan sampel kertas koran (huruf) pada praktikum penggunaan mikroskop!
Sampel kertas koran yaitu berupa huruf K digunakan sebagai objek preparat yang
diamati menggunakan mikroskop. Mikroskop digunakan dalam melihat

4. Selain dengan menggunakan alkohol, apakah gelas obyek dan penutup dapat
dibersihkan dengan bahan lain? Jelaskan!

Gelas obyek harus dibersihkan dengan alkohol jarena fungsi alkohol adalah berperan
dalam menghilangkan baktero yang tersisa dan tertinggal pada preparat. Sebelumnya,
preparat dilebihkan terlebih dulu dengan aquades. Aquades disini berfungsi untuk
membersihkan debu dan kotoran yang dapat dibilas dengan air (Kristianingrum,
2012).

5. Mengapa permukaan gelas obyek yang sudah bersih tidak boleh disentuh dengan
tangan? Jelaskan!

Karena pada tangan kita terdapat bakteri ataupun kuman yang dapat menimbulkan
reaksi pada obyek preparat sehingga hasil yang terlihat melalui mikroskop akan
berebeda. Oleh karena itu, sebleum diletakkan obyek, gelas preparat harus
dibersihkan dengan alkohol terlebih dulu sehingga menghilangkan kuman yang tak
bisa dihilangkan jika hanya dibilas dengan aquades saja (Kristianingrum, 2012).

6. Mengapa pada preparasi preparat huruf, ditambahkan aquades? Jelaskan!

Aquades selain digunakan untuk membersihkan gelas obyek, juga digunakan dalam
menyiapkan preparat. Preparat huruf yang berasal dari kertas dan obyek preparat yang
lain direkatkan pada gelas obyek dengan menggunakan bantua aquades. Oleh karena
itu, obyek yang akan diamati tidak berpindah-pindah dan memudahkan dalam
pengamatannya (Julia, 2012).

7. Jelaskan masing-masing peranan bagian mikroskop!


Mikroskop terdiri dari beberapa bagian. Pertama yaitu lensa okuler dan lensa obyektif.
lensa yang letaknya di bagian ujung atas tabung dekat dengan mata pengguna,
pengamat. Fungsi utama lensa okuler ini adalah untuk membentuk bayangan maya,
tegak, dan diperbesar dari lensa objektif. Lensa Objektif ini letaknya berada di dekat
objek yang akan diamati, diteliti. Pada umumnya terdapat tiga lensa objektif pada
sebuah mikroskop, yakni dengan perbesaran 10, 40 dan 100 kali. Setelah itu ada
bagian revolver atau pemutar lensa obyek yang digunakan mengatur perbesaran,
pengecilan lensa objektif, cara penggunaan nya dengan cara memutarnya ke kanan atau
ke kiri. Kemudian ada tempat lensa okuler yang digunakan sebagai tempat lensa okuler
diletakkan. Lalu ada meja benda atau meja preparat. Meja ini digunakan sebagai
tempat untuk meletakkan preparat. Pengatur condenser digunakan untuk untuk
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cerimin kemudian memusatkannya pada
objek dengan diputar ke kanan atau ke kiri dan bisa juga di naik turunkan. Pengatur
lampu digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan menerangi
obyek preparat. Tombol ON/OFF digunakan untuk menghidupmatikan mikroskop.
pengatur diopter untuk menyamakan fokus antara mata kanan dan kiri. pengatur jarak
interpupillar untuk mengatur lebar lensa dengan jarak pupil mata. Penjepit preparat
untuk menjepit kaca yang melapisi objek tujuanya agar objek tidak mudah geser.
penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser. Sumber cahaya digunakan sebagai asal cahaya berasal. Skrup vertikal untuk
menaikkan atau menurunkan gelas objek dan skrup horizontal untuk menggeser ke
kanan / kiri gelas objek. Skrup kasar untuk mengatur naikturunnya meja benda untuk
mencari fokus secara kasar dan cepat dan skrup halus untuk mengatur naikturunnya
meja benda secara halus dan lambat (Levine dan Leslie Johnstone. 2008 ).

8. Gambarlah hasil pengamatan preparat huruf anda dengan mikroskop pada tiap
perbesaran!

Data Perbesaran Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket.


Primer 40x
Nyata, Maya,
tegak, tegak
sama diperb
besar esar

100x Nyata, Maya,


tegak, terbali
sama k,
besar diperb
esar

400x Nyata, Tidak


tegak, tampa
sama k,
besar hanya
warna
putih

Data Perbesaran Gambar awal Ket. Gambar Akhir Ket.


Sekun- 40x Maya,
der Nyata, tegak
tegak, diperbe
sama sar
besar

100x Nyata, Maya,


tegak, terbalik
sama ,
besar diperbe
sar

400x Nyata, Hanya


tegak, tampak
sama bagian
besar penyus
un
kertas/k
orannya
saja

9. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk pada pengamatan preparat huruf! Mengapa
demikian?
Mikroskop memiliki dua lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Pada lensa
objektif akan membentuk suatu bayangan yang bersifat semu, terbalik dan diperbesar
terhadap posisi benda awal. Sifat bayangan inilah yang nantinya akn menentukan sifat
bayangan pada lensa okuler.
KESIMPULAN

Prinsip kerja mikrosko adalah mengamati perbesaran resolusi dan kontras objek dengan
menggunakan lensa okuler dan lensa objektif dengan perbesaran tertentu. Praktikum
pengenalan mikroskop bertujuan agar praktikan mampu menerapkan penggunaan dan
pemeliharaan mikroskop dengan baik dan benar. Pada pengamatan yang menggunakan kertas
koran sebagai obyek preparat yang diamati dengan beberapa jenis pembesaran yaitu 40x,
100x, dan 400x, diperoleh hasil gambar yaitu bersifat maya, terbalik diperbesar.

Anda mungkin juga menyukai