Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM BISNIS PANGAN

BUSINESS EVALUATION

GYOMY
Gyoza Ambyar Yummy : Inovasi Gyoza dengan Gluten sebagai Pengganti Isian Daging Ayam
dengan Kombinasi Sayur-sayuran dan Cita Rasa Lokal Indonesia

Disusun oleh :

Izza Gemilang 175100100111040 (17)


Naura Mufidah Salsabilah R 175100101111012 (20)
Muntik Atul Hidayah 175100101111036 (22)
Ayu Wulan Windie Annisa 175100107111014 (26)
Zahra Kamila 175100107111020 (29)
Izza Afkarima 175100107111021 (30)
Ulfa Lutfi Marwatina 175100107111036 (35)

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
GYOMY merupakan sebuah inovasi produk ethnic fushion food masa kini berupa gyoza khas
Jepang berisikan gluten dan sayuran dipadukan dengan campuran bumbu khas Indonesia yaitu
rendang dan kari. Dalam menjalankan aktivitas bisnis GYOMY, kami melakukan evaluasi bisnis
secara berkala. Berikut merupakan evaluasi bisnis GYOMY yang dipaparkan dalam bentuk Analisis
IFAS, Analisis EFAS, Analisis Kuadran SWOT, dan Analisis Matriks SWOT.

A. Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary)

No Strength Bobot Rating BxR


1 Unik, praktis, dan terdapat dua
+ 0,1 3 + 0,3
varian rasa (rendang dan kari)
2 Rasa bersahabat dengan lidah
+ 0,15 4 + 0,6
orang Indonesia
3 Kemasan praktis, menarik,
+ 0,15 3 + 0,45
bergengsi
4 Harga terjangkau semua
+ 0,07 3 + 0,21
kalangan
5 Rendah kalori (daging tiruan)
+ 0,05 4 + 0,2
6 Sehat (mengandung sayuran)
+ 0,07 2 + 0,14
7 Menyediakan jasa antar
+ 0,06 2 + 0,12
8 Dapat dipesan baik online
+ 0,05 3 + 0,15
maupun offline
No Weakness Bobot Rating BxR
1 Porsi kecil/sedikit
- 0,025 2 - 0,05
2 Produk baru (masih pada tahap
- 0,06 3 - 0,18
perkenalan)
3 Varian rasa terbatas (rendang,
- 0,07 2 - 0,14
kari, mix)
4 Takaran resep belum pasti
(terkadang masih pakai - 0,1 3 - 0,3
perkiraan)
5 Kemasan belum dapat dikatakan
-0,015 2 -0,03
zero waste packaging
6 Target pasar masih terbatas
pada mahasiswa/ lingkungan -0,02 4 -0,08
kampus
7 Masih belum menemukan
pemasok bahan baku tetap -0,01 3 -0,03
dengan harga murah
Total 1,0 + 1,36 (X)
B. Analisis EFAS (External Factor Analysis Summary)

No Opportunity Bobot Rating BxR


1 Banyak mahasiswa dan pelajar
+0,3 4 +1,2
2 Trend makanan luar negeri
+ 0,09 2 + 0,18
sedang digemari
3 Trend makanan kekinian
+ 0,09 2 + 0,18
dengan tampilan yang unik
4 Trend produk dengan kemasan
ramah lingkungan (zero waste + 0,09 2 + 0,18
product)
5 Banyak pengguna media sosial
+ 0,2 4 + 0,8
terutama Instagram
6 Tersedianya jasa pesan antar
+ 0,1 2 + 0,2
makanan online
7 Tingginya minat pada
pemesanan makanan secara + 0,05 1 + 0,05
online
8 Tingginya minat pada produk
yang menawarkan diskon, + 0,05 1 + 0,05
voucher, dll
No Threat Bobot Rating BxR
1 Banyak produk yang
- 0,2 3 - 0,6
mengusung konsep sejenis
2 Pengusaha makanan yang
- 0,05 2 - 0,1
berkembang dengan pesat
3 Stigma aneh pada produk baru
- 0,023 1 - 0,023

Total 1,0 + 2,117 (Y)


C. Analisa Kuadran SWOT

Berdasarkan hasil dari perhitungan tabel IFAS dan EFAS didapatkan total B x R secara
berturut- turut yaitu +1,36 dan +2,1157 dimana hasil dari total B x R pada tabel IFAS merupakan
nilai pada sumbu X, sedangkan hasil dari total B x R pada tabel EFAS merupakan nilai pada sumbu
Y. Selanjutnya nilai tersebut dimasukan kedalam kuadran SWOT untuk mengetahui posisi dari bisnis
yang dijalankan. Berikut adalah hasilnya:

3 Posisi Bisnis
GYOMY
2

1 2 3

Dari hasil perhitungan kuadran, dapat diketahui bahwa posisi bisnis GYOMY terletak pada
kuadran I. Hal ini berarti bahwa sebuah bisnis yang ada pada kuadran I menunjukkan bahwa situasi
bisnis tersebut berada pada posisi yang sangat menguntungkan dimana GYOMY memiliki peluang
yang besar dan kekuatan internal yang kuat. Dari hal itu, kekuatan tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai peluang untuk suksesnya bisnis berjalan. Strategi yang perlu di terapkan pada bisnis yang
menempati kuadran I yaitu “progresif” atau growth oriented strategy. Hal ini menandakan bahwa
bisnis dalam keadaan yang sangan baik sehingga perlu untuk terus selalu berprogres dengan cara
ekspansi serta memperbesar pertumbuhan dam meraih kemajuan secara maksimal.

D. Analisis Matriks SWOT

IFAS
S (Strength) W (Weakness)
EFAS

O (Opportunity) Strategi SO Strategi WO:


- Meningkatkan penjualan - Meningkatkan pengenalan produk
khususnya pada online baru dengan menggunakan media
menggunakan media sosial untuk sosial, sehingga dapat lebih dikenal
memanfaatkan peluang yang ada oleh kalangan masyarakat dengan
yaitu banyaknya pengguna media memanfaatkan peluang yang ada
sosial. Dengan hal ini dapat yaitu penggunaan media sosial yang
meningkatkan penjualan karena tinggi.
produk dapat tersebar lebih luas
melalui media sosial pengguna. -Membuat penambahan varian rasa
dari beberapa negara di dunia dalam
- Meningkatkan penjualan secara memanfaatkan peluang trend
online dalam memanfaatkan makanan luar negeri, sehingga dapat
peluang yang ada yaitu menambah variasi rasa yang ada.
meningkatnya minat pada makanan
online dan adanya jasa pesan antar -Penambahan jumlah porsi yang ada
makanan online. Dengan hal ini serta mempatenkan resep dalam
dapat meningkatkan penjualan meningkatkan penjualan dan
karena pada saat ini konsumen lebih menjaga kualitas dalam
berminat pada makanan online memanfaatkan peluang yaitu
sehingga dapat kita wadahi dengan meningkatnya permintaan akan
kekuatan yang ada yaitu dapat pesanan makanan online
dipesan secara online.
- Melakukan pengembangan
-Dengan Kekuatan yang dimiliki kemasan produk secara berkala
yaitu unik perpaduan dari beberapa yang berfokus pada meningkatnya
negara, rasa yang lezat sesuai tren kemasan ramah lingkungan
dengan lidah orang Indonesia, dan kekinian.
murah, praktis dan sehat berisikan
gluten dapat digunakan sebagai - Melakukan riset pada target pasar
pemanfaatan pada peluang trend potensial yang tak terbatas pada
makanan kekinian dan trend mahasiswa dan pelajar saja
makanan luar negri, dimana Gyomy melainkan juga pada kalangan
memberikan paket yang komplit. anak-anak, dewasa muda, atau
orang tua yang tertarik pada
- Menyediakan fasilitas pemesanan kuliner dan mencari varian pilihan
secara online dan pelayanan yang menu konsumsi sehari-hari.
cepat, ramah, seperti antar depan
rumah atau depan kelas, dan - Mencari pemasok tetap untuk
lainnya yang sejalan dengan bahan baku sehingga dapat
tingginya minat konsumen pada
melakukan penentuan harga
semua yang serba online termasuk
pesan makanan sehingga disertai dengan pemberian diskon,
konsumen merasa puas dan vouceh, dan lainnya yang tetap
menggunakan jasa ini kembali. menguntungkan baik untuk
produsen maupun konsumen.

T (Threat) Strategi ST Strategi WT:


- Meningkatkan penjualan produk - Dapat menambah ukuran porsi
dengan menekankan keunikan, untuk menghindari banyak produk
praktis dan 2 varian rasa untuk sejenis yang menjual dengan porsi
mengatasi ancaman banyaknya lebih besar.
produk sejenis yang dapat menjadi - Memaksimalkan setiap varian rasa
kompetitor. yang terbatas tanpa menambah
varian baru untuk menghindari
- Meningkatkan pemberitahuan atau adanya stigma aneh dari
publikasi akan produk yang sehat, masyarakat terhadap produk baru.
rendah kalori, serta rasa yang
bersahabat dengan lidah orang - Meminimalkan pandangan
Indonesia, untuk mengatasi masyarakat akan produk kami
ancaman stigma dari masyarakat merupakan produk baru atau
yang mengira aneh pada produk perkenalan untuk menghindari
inovasi baru, sehingga terkesan tingginya pengusaha makanan
produk kami lebih bergizi dari yang dapat menjadi pesaing.
lainnya. Dimana pelanggan akan lebih
loyal kepada outlet makanan yang
- Meningkatkan penjualan dengan sudah lama.
harga yang terjangkau oleh semua
kalangan dapat mengatasi pesaing - Melakukan pengembangan
dari usaha makanan yang sedang kemasan produk secara berkala
berkembang. Dimana bertujuan khususnya mengikuti tren ramah
untuk membandingkan harga yang lingkungan untuk mengokohkan
lebih terjangkau pada produk kami posisis bisnis di tengah-tengah
dan sesuai kantong konsumen. banyaknya pengusahan makanan
yang mengusung konsep sejenis.

- Melakukan riset pada target pasar


potensial sehingga cakupan
penjualan produk menjadi lebih
luas sehingga banyak orang yang
sudah kenal dengan produk yang
berpengaruh pada menurunnya
stigma aneh terhadapt produk baru
di tengah masyarakat.

- Mencari pemasok tetap untuk


bahan baku sehingga biaya
produksi dapat dikontrol dan
melakukan penentuan harga
dengan tepat sehingga
menghasilkan harga produk yang
lebih terjangkau dari pada pesaing
yang mengusung konsep sejenis.

Anda mungkin juga menyukai