Dosen Pengampu :
Moh. Erfan Arif, SE., MM.
Disusun Oleh :
(KELOMPOK 5)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2020
1. INPUT STAGE
2. MATCHING STAGE
Medium
IV V VI
2.0 to 2.99
Low
VII VIII IX
1.0 to 1.99
Dari analisis IFE dan EFE yang didapat di bagian Input Stage bagi bisnis Big Buster Burger.
Jika dilihat dari analisis EFE yang dilihat dari kolom High, Medium, dan Low, diperlihatkan
bahwa dari skor pembobotan EFE yang berjumlah 3, maka dapat ditentukan data tersebut
sebagian besar ada di sel I.
Lalu, untuk analisis IFE yang dilihat dari baris Strong, Average, dan Weak, diperlihatkan
bahwa dari total skor pembobotan IFE yang berjumlah 3.24, maka didapatkan data tersebut
sebagian besar di sel I.
Maka didapat bahwa formula yang didapat merupakan sebagian besar di Area 1 maka dapat
digambarkan sebagai tumbuh dan berkembang (grow & build). Intensif (penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang,
integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) bisa menjadi strategi paling tepat untuk divisi ini.
Ini adalah wilayah terbaik dengan skor IFE dan EFE yang tinggi.
Strategi Intensif :
• Penetrasi Pasar : Penetrasi pasar adalah strategi yang mengusahakan peningkatan
pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya
pemasaran yang lebih besar.
Strategi Integratif :
• Integrasi ke Depan : Integrasi ke depan berkaitan dengan usaha untuk memperoleh
kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel.
3. MATRIKS SWOT
Matrix SPACE
Matriks SPACE
SPACE Matrix
Conservative FS Aggressive
+6
+5
+4
+2
+1
CA IS
-6 -5 -4 -3 -2 -1 +1 +2 +3 +4 +5 +6
-1
-2
(1, -2)
-3
-4
Defensive -5
Competitive
-6
ES
Berdasarkan perhitungan SPACE Matrix, Big Buster Burger berada di kuadran Competitive
(1,-2) dimana bisnis tersebut dapat menerapkan strategi kompetitif, strategi kompetitif
mencakup integrasi ke belakang, ke depan, dan horizontal; penetrasi pasar; pengembangan
pasar; pengembangan produk; dan joint venture.
Matrix BCG
Matriks Boston Consulting Group
Keterangan :
Bulan Penjualan
Juli Rp. 4.065.100
Agustus Rp. 6.467.385
September Rp. 5.011.000
Oktober Rp. 5.474.000
November Rp. 6.868.000
1.394 .000
TPP= × 100 %
5.474 .000
TPP=25,46 %
Keterangan :
6.868.000
PPR=
18.450.000
PPR=0,51
3. Matriks BCG
Hasil perhitungan matrik BCG didapatkan hasil yaitu : Big Buster Burger dengan Pesaing
(Lawless Burger) terletak pada posisi Tanda Tanya atau Question Mark. Kondisi Question
Mark ini adalah suatu keadaan yang menunjukkan posisi sebuah perusahaan dalam kondisi
pangsa pasar yang rendah dan akan tetapi memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi.
Kondisi seperti ini menunjukan bahwa aliran dana atau cash flow dalam keadaan lemah. Pada
posisi seperti ini Big Buster Burger harus memutuskan suatu keputusan untuk memperkuat
divisi yang ada dengan menjalankan strategi intensif berupa pengembangan inovasi produk
sehingga mampu bersaing dengan kompetitor lain.
4. DECISION STAGE
Dari berbagai alternatif strategi yang telah di dapat, akan dipilih satu strategi pilihan yang
akan diterapkan pada perusahaan. Untuk memilih strategi mana yang akan digunakan, maka
dipakai Analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) atau disebut juga Matriks
Perencanaan Strategi Kuantitatif. QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusun strategi
untuk mengevaluasi alternatif strategi secara obyektif, berdasarkan keberhasilan kunci
internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya.
Alternative 1 "menekankan pada periklanan" Alternative 2 "menekankan pada manajemen"
Key Factors Weight Attractiveness scores Total Attractiveness Score Weight Attractiveness Scores Total Attractiveness Score
Strengths
Menggunakan bahan baku yang sehat
0.001 3 0.003 0.006 3 0.018
dan segar
Weaknesses
Manajemen Big Buster Burger
0.006 3 0.018 0.001 2 0.002
kurang fokus pada internal
Opportunities
Wilayah Tangerang Selatan terdapat
banyak perumahan yang dihuni oleh
pasangan muda (post milenial) yang 0.006 2 0.012 0.3 3 0.9
cenderung memiliki selera makan
yang bermacam-macam.
Sekarang ini semua orang
menggunakan smartphone yang
pastinya setiap penggunanya, post 0.06 4 0.24 0.09 4 0.36
milenial sampai generasi Z, memiliki
satu, dua, bahkan lebih media online.
Perizinan melalui surat yang
diterbitkan dari dinas koperasi dan
0.2 2 0.4 0.2 3 0.6
ukm Kota Tanggerang Selatan
mudah didapat.
Gojek dan Grab mulai banyak
0.09 4 0.36 0.001 2 0.002
digunakan oleh orang-orang.
Ada banyak kampus-kampus besar di
0.003 2 0.006 0.05 4 0.2
Tanggerang Selatan
Threats
Pesaing dalam pasar berasal dari
merek-merek yang sudah terkenal di 0.3 3 0.9 0.006 3 0.018
masyarakat Indonesia.
Pandemi Covid-19 yang membuat
usaha kuliner tidak dapat menerima 0.09 2 0.18 0.06 4 0.24
pelanggan dine-in.
Kampanye Bahaya Mengkonsumsi
Junk Food Bagi Kesehatan 0.2 2 0.4 0.09 2 0.18
Masyarakat.
Harga bahan baku yang sewaktu-
0.05 3 0.15 0.003 4 0.012
waktu bisa naik.
Pajak yang belum jelas karena belum
0.001 4 0.004 0.06 4 0.24
berbadan hukum
5.471 5.474