Anda di halaman 1dari 14

Analisis Faktor Organisasi

(Metode EFE, IFE, dan


CPM)
Dosen Pengampu : Ibu Parama
Santati, S.E., M.Kom
01
External
Faktor
Evaluation
External Faktor Evaluation Bobot Rating Score

Peluang
Minat bagi calon pelanggan 0.08 3 0.24

Kesempatan membuka usaha luas 0.09 4 0.36

Mempunyai alat bantu penjualan yang tidak dimiliki 0.10 4 0.40


oleh pesaing, yaitu katalog e commerce

Sosial media dijadikan alat komunikasi interaktif 0.11 4 0.44


antara perusahaan dan pelanggan
Konsep menu makanan bervariasi dan cepat diterima 0.10 3 0.30
oleh masyarakat

Kegiatan promosi pemasaran dan brand image 0.09 3 0.27


bersama influencer
External Faktor Evaluation Bobot Rating Score

Ancaman

Kelangkahan bahan baku berkualitas 0.9 3 0.27

Pesaing pesaing lain memunculkan menu menu 0.07 3 0.21


baru yang lain dari spesialisasinya
Tuntutan masyarakat bagi kemahalan produk 0.06 2 0.12

Masyarakat lebih suka membuat makanan sehat 0.07 3 0. 21


sendiri daripada membeli
Meningkatnya pesaing baru yang memiliki usaha 0.08 3 0.24
serupa
Feedback negatif yang muncul dari konsumen 0.06 2 0.12
karena keterlambatan pengiriman dan perubahan
pada rasa makanan
TOTAL 1.00 3.18
Kesimpulan
Kesimpulan dari matriks EFE diatas, YellowFit memiliki peluang besar karena masyarakat di
Indonesia telah sadar akan pentingnya kesehatan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi
seimbang. Perkembangan teknologi periklanan dan munculnya pelayanan pengiriman makanan
atau delivery menjadi salah satu peluang YellowFit untuk tetap bersaing di industrinya. Untuk
ancaman YellowFit mulai sadar akan kenaikan harga pada bahan baku di Indonesia dan
pemberitaan mengenai bahaya tersebut, cukup memberi ancaman bagi YellowFit dalam
menjalankan bisnisnya. Untuk itu ada baiknya apabila YellowFit mempertahankan kualitas
produk yang dijual agar sesuai dengan citarasa dan harga. Kompetitor dalam dunia catering diet
pun banyak, YellowFit harus tetap dapat bersaing dengan melakukan perbaikan dan inovasi.
Sebagai catering diet ternama di Indonesia YellowFit harus dapat pintar mengambil peluang dan
mengatasi ancaman yang ada, seperti mendapat feedback negatif dari konsumen dengan terus
memperbaiki agar tetap unggul dalam industrinya.
02
Internal
Faktor
Evaluation
Internal Faktor Evaluation Bobot Rating Bobot Skor

Kekuatan
Citarasa makanan diet 0.10 3 0.30
Nama brand / citra merk 0.11 3 0.33
Promosi yang sering dilakukan 0.13 4 0.54
Kecepatan pelayanan yang ramah 0.12 3 0.36
terhadap konsumen
Sarana pendukung yang sudah lengkap 0.11 3 0.33

Adanya tenaga- tenaga ahli gizi untuk 0.14 4 0.56


berkonsultasi

Kelemahan
Harga yang kurang terjangkau bagi 0.11 2 0.22
masyarakat bawah
Memiliki cabang hanya di kota-kota saja 0.10 3 0.30

Tidak teliti dalam pengemasan makanan 0.08 2 0.16


seperti lupa memasukan sambal ataupun
saus

TOTAL 1.00 3.10


Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembobotan dan rating menggunakan matriks IFE dapat diketahui bahwa total
matriks IFE adalah 3.10 menunjukkan bahwa cathering diet YellowFit berada dalam tahap
tumbuh dan berkembang hasil dari tabel IFE mencerminkan bahwa catering diet YellowFit efektif
dalam menarik keuntungan dari peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negatif
kekurangan internal. Hal ini dapat dilihat dari skor bobot kekuatan 2.42 sedangkan total skor
bobot pada kekurangannya 0.68 . Perbandingan jauh ini menyebabkan kami mengatakan bahwa
YellowFit bisa meminimalkan pengaruh negatif pada kelemahan tersebut.
03
Competitive
Profile Matrix
Competitive Profile Matrix

Yellowfit Healthy Go

Critical Success Factors Weight Rating Score Rating Score

Kompetisi Harga 0.09 2 0.18 3 0.27

Promosi 0.13 2 0.26 3 0.39

Kualitas Produk 0.10 3 0.30 3 0.30

Perluasan Pasar 0.12 3 0.36 2 0.24

Fasilitas (Delivery) 0.10 2 0.20 3 0.30

Brand Image 0.13 3 0.39 3 0.39

E-commerce 0.12 3 0.36 2 0.24

Pilihan Menu 0.11 4 0.44 4 0.44

Loyalitas Pelanggan 0.10 4 0.40 3 0.30

Total 1.00 2.89 2.87


Kesimpulan
 Dari sisi persaingan harga di Indonesia harga Yellowfit masih sedikit diatas harga Healthy Go
sehingga membuat Healthy Go lebih unggul dari Yellotfit.
 Dari sisi promosi YellowFit lebih unggul karena lebih sering melakukan aktifitas promosi
melalui media sosial bersama mitra kerja yaitu Influencer yang memiliki pengaruh besar di
sosialmedia.
 Untuk kualitas produk YellowFit dan Healthy Go memiliki skor yang sama
 Yellowfit memiliki cabang outlet sebanyak 15 outlet di sebaran Indonesia, Healthy Go
memiliki 5 cabang outlet di Jabodetabek, surabaya, bandung, medan, dan pekan baru
sehingga membuat Yellowfit lebih unggul daripada Healthy Go.
 Untuk fasilitas delivery yellowfit dan Healthty Go sama sama menyediakan gratis ongkir,
namun Healthy Go lebih unggul karna untuk pembelian lebih dari 1 dengan alamat yang sama
maka mendapatkan vouher Rp. 50.000,00
 Pada point Brand Image, YellowFit dan Healthy Go memiliki keunggulan yang sama.
 YellowFit lebih unggul daripada Healthy Go, karena Yellowfit lebik banyak bekerja sama
dengan Ecommerce seperti Shoppe, Blibli, Tokopedia dan lainnya.
 Untuk pilihan menu YellowFit sama sama unggul dengan Healthy Go, keduanya memiliki
variant menu western, indonesian food, japanesse, korean, hingga, chinese food.
 YellowFit dan Healthy Go sudah memiliki customer setia nya masing-masing.
04
Matrix SWOT
STRENGTHS-S WEAKNESS-W

1. Nama brand dan citra merek 1. Harga yang kurang terjangkau bagi
2. Promosi yang sering dilakukan masyarakat bawah
3. Cita rasa makanan diet 2. Memiliki cabang hanya di kota-kota besar
saja
3. Tidak teliti dalam pengemasan makanan
seperti lupa memasukkaan sambal atau saus.

OPPORTUNITIES-O S-O STRATEGIES WO STRATEGIES

1. Mempunyai alat bantu penjualan yang tidak 1. Tetap mempertahankan citarasa, kekhasan, 1. Meningkatkan pemasaran dengan
dimiliki oleh pesaing, yaitu katalog e dan penataan yang rapi dari YellowFit dan memperluas pemasaran tidak hanya dikota-
commerce memperkenalkan menu unik dan bergizi tinggi kota besar (W2)
2. Sosial media dijadikan alat komunikasi kepada masyarakat melalui promosi dan 2. Memberikan pelatihan kepada karyawan
interaktif antara perusahaan dan pelanggan potongan harga.(S1,S2, S3) untuk meningkatkan kualitas kinerja yang
3. Kegiatan promosi pemasaran dan brand 2. Memaksimalkan kerjasama bersama maksimal. (W3)
image bersama influencer influencer melalui promosi media sosial dan
memberikan voucher diskon untuk pembelian
melalui e-commerce (O1, O2, O3)

THREATS-T ST STRATEGIES WT STRATEGIES

1. Tuntutan masyarakat bagi kemahalan produk 1. Mengatasi pesaing agar tidak meniru model 1. Menawarkan berupa potongan harga untuk
2. Meningkatnya pesaing baru yang memiliki produk dengan mencantumkan watermark menarik konsumen (W1, T1)
usaha serupa dan identitas jika akan (S1, T2) 2. Menjaga ciri khas keunikan citarasa agar
3. Feedback negatif yang muncul dari konsumen 2. Menjaga hubungan dengan pelanggan jika mendapat tempat tersendiri dihati pelanggan
karna keterlambatan pengiriman dan ada keluhan atau komplain (S1, T3) dan terutama menjadi pembeda dengan
perubahan pada rasa pesaing lainnya (W1, T2)
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes

St Suci Nadiyah Nur


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Nabiela Izzati
Ramadhani Fathiyyah Mahrani
01011482326004 01011482326005 01011482326006

Anda mungkin juga menyukai