Anda di halaman 1dari 17

1

ABSTRAK
Pada era 5.0 saat ini, industri kuliner di Indonesia sedang berkembang dengan
pesat. Mie Djoetek—Awalnya dikenal sebagai Mie Djoedes—dikelola oleh CV. QTA.
Mie Djoetek menawarkan produk mie dengan tingkat kepedasan tertentu. Pada tahun
2021, Mie Djoedes mengubah nama dan identitas visual—rebranding— menjadi Mie
Djoetek. Mie Djoetek juga memiliki tujuan menjadi market leader di industri mie pedas.
Akan tetapi, dalam perjalanannya, Mie Djoetek mengalami hambatan dalam pemilihan
strategi marketing yang efektif, peningkatan brand awareness pasca-rebranding, dan
peningkatan retensi konsumen. Oleh karena itu, makalah ini dibuat dengan tujuan
menjawab permasalahan yang sedang dihadapi Mie Djoetek serta antisipasinya.
Analisis yang digunakan mencakup analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan
yang dapat dimaksimalkan, kelemahan yang perlu diperbaiki, peluang yang dapat
dimanfaatkan, dan ancaman yang perlu diatasi, analisis PESTEL dan Porter’s Five
untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi, customer journey analisis
untuk mengetahui permasalahan dari sisi konsumen, analisis kompetitor, dan penerapan
DRIVEN Strategy (Digitalizations, Ratings, Innovations, productiVity, awarENess)
sebagai solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi Mie Djoetek.

BAB I

PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Pertumbuhan industri kuliner di Indonesia berkembang dengan cepat di era 5.0
saat ini. Pada tahun 2023 kuartal I, pertumbuhan industri kuliner dan minuman
meningkat sebanyak 5.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Di tahun-tahun sebelumnya
industri ini konsisten meningkat walaupun sempat dilandai oleh pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, bisnis industri makanan dan minuman tampak menjanjikan terutama
makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Menurut World Instants Noodles, Indonesia merupakan negara peringkat kedua
di dunia sebagai penggemar mie instan atau mie. Mie Djoetek yang dulu dikenal
sebagai Mie Djoedes telah berdiri sejak 2015 sebagai perusahaan penyedia mie pedas
yang terus melakukan inovasi produk dan perbaikan layanan. Merespons kebutuhan
konsumen akan tingginya kesukaan terhadap mie dan rasa pedas, Mie Djoetek
menjawab hal tersebut dengan menyediakan rasa mie yang nikmat tanpa adanya bahan
pengawet dengan harga yang murah. Mie Djoetek juga memiliki tujuan sebagai Market
Leader dalam industri mie pedas tersebut.
Namun, dalam mencapai tujuan tersebut, Mie Djoetek mengalami hambatan
dalam pemilihan strategi marketing yang efektif untuk menghadapi perubahan,
peningkatan brand awareness pasca-rebranding, serta peningkatan retensi konsumen.

1.2 Tujuan Penelitian


Makalah ini ditujukan agar dapat menentukan solusi yang tepat dalam pemilihan
strategi marketing untuk Mie Djoetek sehingga dapat meningkatkan brand awareness
dan retensi konsumen. Selain itu, makalah ini diharapkan dapat mengantisipasi segala
risiko dari solusi yang ditawarkan.

2
1.3 Implikasi
1. Perubahan teknologi yang cepat dan tidak menentu menyebabkan sulitnya Mie
Djoetek untuk menerapkan strategi yang efektif dan efisien
2. Pasca perubahan nama dari Mie Djoedes menjadi Mie Djotek, masyarakat
ternyata masih lekat dengan kesan merek lama sehingga Brand Awareness
terhadap Mie Djotek tergolong masih kurang baik akibatnya merek Mie Djotek
masih kalah dengan pesaing terdekat
3. Berdasarkan analisis penulis, pelayanan masih menjadi permasalahan utama dari
Mie Djotek sehingga berakibat pada retensi pelanggan. Selain itu, Mie Djotek
mendapat rating yang kurang baik dan munculnya komentar negatif di kanal
media sosial Mie Djotek
4. Penulis menghadirkan strategi DRIVEN sebagai solusi dari permasalahan yang
dihadapi Mie Djotek

BAB II

SEJARAH PERUSAHAAN

Mie Djoetek, dikelola oleh CV. QTA, telah berhasil mengukir jejak sukses
selama enam tahun di industri Food & Beverage Indonesia. Sejak berdiri pada Oktober
2015 dengan nama Mie Djoedes, perusahaan ini telah mengalami perkembangan yang
signifikan sehingga menjadi salah satu pemain utama dalam pasar kuliner di
Indonesia. Didirikan dengan nama Mie Djoedes, perusahaan ini memulai perjalanannya
dengan menawarkan sensasi makan mie dengan tingkat kepedasan yang menggoda,
terutama bagi para pecinta mie pedas. Tingkat kepedasan yang ditawarkan, seperti level
Marah, Extra, dan yang paling tinggi, level Nyebelin, memberikan pengalaman unik
bagi para konsumen. Meskipun menghadirkan berbagai tingkat kepedasan, Mie Djoedes
tidak hanya dikenal dengan rasa pedasnya, tetapi juga dikenal dengan harga yang
terjangkau, sehingga Mie Djoedes menjadi pilihan favorit di kalangan remaja hingga
orang dewasa.
Pada tahun 2017, Mie Djoedes berhasil menguasai pasar dengan market share
yang tinggi, terutama di Area Residensi Kediri. Keberhasilan ini memberikan dorongan
positif bagi perusahaan, menandai pencapaian yang membanggakan dalam kurun waktu
yang relatif singkat sejak pendiriannya. Dalam perjalanannya, pada tahun 2021, Mie
Djoedes melakukan perubahan nama dan identitas visual menjadi Mie Djoetek.
Keputusan ini diambil dengan pertimbangan yang matang untuk tetap relevan dengan
perkembangan industri kuliner yang terus berubah. Meskipun terjadi perubahan dalam
nama dan tampilan, Mie Djoetek tetap mempertahankan esensi rasa, pelayanan, dan
kualitas yang telah dikenal sejak awal sebagai Mie Djoedes.
Pembaruan ini tidak hanya sebatas pada aspek penamaan dan visual, tetapi juga
mencerminkan komitmen Mie Djoetek untuk terus meningkatkan standar mutu dalam
produk dan layanannya. Transformasi ini merupakan bukti nyata bahwa perusahaan
tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga dapat menjaga integritas
dan kualitas yang telah menjadi ciri khasnya.
Mie Djoetek memahami pentingnya pemahaman terhadap demografi
konsumennya. Berdasarkan survei STATISTA pada tahun 2022, kelompok usia

3
konsumen industri kuliner terbesar di Indonesia adalah kelompok usia 25-34 tahun
dengan pangsa sebesar 32%. Hal ini menjadi landasan strategis bagi Mie Djoetek dalam
merancang menu, strategi pemasaran, dan inovasi produk. Dengan fokus pada
konsumen muda, Mie Djoetek berhasil menciptakan menu yang tidak hanya berkualitas
tinggi, tetapi juga menarik dan kekinian. Inovasi terus menjadi salah satu pilar utama
perusahaan, dengan tim R&D yang berpengalaman selalu berusaha menciptakan
menu-menu spesial untuk memenuhi selera dan tuntutan pasar saat ini. Pentingnya
harga terjangkau juga menjadi perhatian utama Mie Djoetek. Strategi penetapan harga
yang bijak memungkinkan perusahaan tidak hanya mendapatkan pangsa pasar yang
lebih besar, tetapi juga membangun loyalitas konsumen. Mie Djoetek mengerti bahwa
untuk menjadi pemimpin pasar, tidak hanya kualitas produk yang harus unggul, tetapi
juga harga yang sesuai dengan nilai yang diberikan kepada konsumen.
Salah satu hal yang membedakan Mie Djoetek dari mie-mie lain di pasaran
adalah adonan mie yang dibuat sendiri dari awal. Proses pembuatan adonan mie ini
menjadi rahasia sukses perusahaan dalam menciptakan mie dengan ciri khas tersendiri,
yaitu ukuran mie yang cenderung lebih tebal. Keunikan ini memberikan pengalaman
makan yang berbeda dan membuat Mie Djoetek diingat oleh para konsumen.
Keunggulan ini bukan hanya sekadar keberhasilan teknis dalam proses produksi,
melainkan juga menjadi elemen kunci dalam membangun citra merek yang kuat. Mie
Djoetek memahami bahwa, di tengah persaingan sengit, memiliki identitas unik dan
kualitas yang konsisten sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi
di pasar.
Pada 2023, Mie Djoetek menghadirkan visi menjadi Market Leader di Industri
F&B, terutama dalam kategori mie. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan market
share dan popularitas produk, menjadikan Mie Djoetek sebagai pilihan utama yang
diandalkan dalam ranah kuliner.

BAB III
ANALISIS DAN SOLUSI
Analisis Masalah

4
SWOT Analysis

Dalam memahami peran Mie Djoetek dalam arena kuliner, tidak dapat diabaikan
keberagaman faktor internal dan eksternal yang membentuk dinamika bisnisnya.
Analisis SWOT menjadi instrumen vital untuk mengungkap kekuatan yang bisa
dimaksimalkan.

STRENGTH

● Mie Djoetek membanggakan kualitas bahan baku yang menjadi pondasi untuk
menciptakan produk berkualitas tinggi.
● Keunggulan harga yang terjangkau menjadi pendorong utama dalam menarik
perhatian konsumen.
● Selain itu, kepemilikan sertifikasi halal mengukuhkan posisi perusahaan dalam
memenangkan kepercayaan konsumen yang memprioritaskan kehalalan produk.
Keseluruhan, kekuatan ini membentuk fondasi kokoh untuk eksistensi dan
pertumbuhan berkelanjutan.

WEAKNESSES

● Tantangan signifikan muncul dari kurangnya strategi khusus untuk


memindahkan pelanggan dari merek sebelumnya. Kurangnya fokus pada strategi
ini bisa mempengaruhi kesetiaan pelanggan dan keberlanjutan bisnis.
● Kesulitan dalam mengimplementasikan Customer Relationship Management
(CRM) dapat menghambat upaya membangun dan memelihara hubungan yang
kuat dengan konsumen
● Keterbatasan cabang Mie Djoetek di beberapa kota. Dengan merambah wilayah
baru, Mie Djoetek dapat meraih pangsa pasar yang lebih luas dan mencapai
konsumen yang potensial lebih banyak.
● Rating di platform Google menurun, menciptakan risiko penurunan kepercayaan
konsumen dan dampak negatif pada popularitas Mie Djoetek. Penyebab
penurunan rating disebabkan oleh pelayanan yang tidak memuaskan terhadap
konsumen.

OPPORTUNITIES

● Minat yang luas terhadap mie di kalangan masyarakat membuka peluang besar
bagi Mie Djoetek untuk memperluas pangsa pasar.
● Memanfaatkan generasi Z sebagai konsumen terbesar dalam industri kuliner
memberikan peluang emas untuk meningkatkan popularitas merek dan meraih
segmen pasar yang lebih luas.
● Era digital membuka pintu strategis, dengan pemanfaatan media sosial dan
platform digital menjadi kunci sukses untuk mencapai target pasar yang lebih
luas. Keberhasilan dalam memahami dan merespons preferensi konsumen,
terutama di kalangan kelompok usia tertentu, dapat memberikan keunggulan
kompetitif yang signifikan.

5
THREATS

● Potensi krisis reputasi terkait perubahan merek bisa merusak citra Mie Djoetek
dan mempengaruhi persepsi konsumen.
● Persaingan ketat dari market leader di industri serupa menciptakan tekanan yang
memerlukan strategi pemasaran yang inovatif dan efektif.
● Risiko produk mudah ditiru oleh pesaing menunjukkan pentingnya konstan
inovasi dan penguatan merek sebagai bentuk perlindungan terhadap ancaman
ini.

PESTEL Analysis

Political
Pajak memiliki dampak yang dapat dirasakan secara langsung oleh usaha bisnis
makanan yang sedang dijalani. Kenaikan tarif pajak terhadap bahan baku, tenaga kerja,
atau produk akhir dapat meningkatkan beban biaya operasional, memengaruhi marjin
keuntungan, dan mengakibatkan penyesuaian harga. Selain itu, perubahan kebijakan
pajak terkait pengelolaan restoran, seperti peraturan mengenai pajak pertambahan nilai
(PPN) atau pajak restoran, dapat memengaruhi daya beli konsumen dan pola konsumsi.
Dengan demikian, pajak menjadi faktor strategis yang perlu diperhitungkan dalam
merencanakan dan mengelola bisnis makanan agar tetap berkelanjutan dan dapat
bersaing di pasar.

Economic

Pertumbuhan ekonomi memiliki dampak yang


signifikan terhadap usaha bisnis makanan. Pada saat
ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang
positif. Saat ekonomi tumbuh, daya beli masyarakat
cenderung meningkat yang berimbas pada peningkatan
terhadap permintaan produk dan layanan Mie Djoetek.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang positif juga
dapat memicu investasi dalam industri makanan,
termasuk pengembangan teknologi dalam proses
produksi dan marketing.

6
Social

Perubahan perilaku konsumen


yang semakin beralih ke pola
makan sehat telah memberikan
dampak yang signifikan pada
usaha bisnis makanan mie.
Seiring dengan peningkatan
kesadaran akan kesehatan dan
nutrisi, banyak konsumen yang
kini memilih makanan yang
lebih sehat, termasuk variasi mie
yang terbuat dari bahan-bahan
berkualitas tinggi. Beberapa usaha makanan mie telah menyesuaikan menu mereka
dengan menawarkan opsi mie gandum, mie soba, atau bahkan mie dari bahan alternatif
seperti ubi jalar atau sayuran. Dengan demikian, perubahan preferensi konsumen ini
tidak hanya menantang Mie Djoetek untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk
yang sehat dan lezat, tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis Mie
Djoetek di tengah tren kesadaran kesehatan yang terus berkembang.

Technology
Pada saat ini, hampir semua bisnis di sektor makanan dan minuman (F&B) ,
termasuk Mie Djoetek, mengambil langkah proaktif dengan memanfaatkan teknologi
untuk menyediakan opsi pemesanan makanan secara online. Penggunaan teknologi ini
tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memberikan pengalaman
berbelanja yang lebih nyaman bagi konsumen. Dengan layanan pemesanan online,
konsumen dapat menjelajahi menu, melakukan pemesanan, dan bahkan membayar
tanpa harus datang langsung ke tempat fisik. Inovasi ini tidak hanya memungkinkan
bisnis F&B untuk beradaptasi dengan perubahan tren konsumen, tetapi juga membuka
peluang untuk pertumbuhan dan ekspansi melalui penetrasi pasar digital.

Environment

Kesadaran masyarakat terhadap


lingkungan hidup semakin
meningkat dan dampaknya turut
dirasakan oleh usaha bisnis
makanan mie. konsumen kini
lebih cenderung memilih bisnis
yang berkomitmen pada praktik
ramah lingkungan, termasuk
dalam penyediaan makanan.

7
Beberapa usaha makanan mie telah merespons dengan mengurangi penggunaan
kemasan plastik sekali pakai, mengadopsi metode pengemasan yang ramah lingkungan
dan memilih bahan-bahan baku yang lebih berkelanjutan. Selain itu, terdapat tren
penggunaan mie yang terbuat dari sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, seperti
mie organik atau mie tanpa penggunaan bahan kimia berlebihan. Kesadaran ini bukan
hanya menciptakan citra positif bagi bisnis tersebut, melainkan juga memberikan
peluang untuk memperluas pangsa pasar di kalangan konsumen yang memiliki nilai
lingkungan sebagai prioritas. Oleh karena itu, Mie Djoetek kini harus semakin adaptif
dan inovatif dalam menjawab tuntutan masyarakat akan keberlanjutan dan kesadaran
lingkungan.

Legal
Regulasi standardisasi keamanan pangan memainkan peran penting dalam
mengatur usaha bisnis makanan. Standar tersebut mencakup prosedur-prosedur untuk
pengolahan, penyimpanan, distribusi makanan, dan persyaratan label yang jelas.
Dengan adanya regulasi ini, perusahaan makanan diharapkan untuk memastikan
keamanan dan kualitas produk mereka, membangun kepercayaan konsumen, dan
menjaga reputasi bisnis mereka. Meskipun mungkin menimbulkan beberapa tantangan
dan biaya tambahan bagi pelaku usaha, regulasi ini sekaligus menciptakan lingkungan
usaha yang lebih sehat dan transparan.

Porter’s Five Analysis

Tujuan penulis melakukan analisis Porter's Five Forces ini adalah untuk
menyediakan wawasan mendalam mengenai struktur Mie Djoetek dan faktor-faktor
yang memengaruhi daya tariknya. Analisis ini membantu Mie Djoetek dalam
mengidentifikasi elemen-elemen eksternal yang dapat memengaruhi kinerja bisnisnya.
Hal ini membantu Mie Djoetek mengenali aspek-aspek kunci dengan maksud
meningkatkan daya saing dan mengoptimalkan strategi bisnisnya agar sesuai dengan

8
dinamika industri yang tengah berkembang. Dengan demikian, analisis Porter’s Five
Forces memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan dalam merancang
strategi pemasaran yang berkelanjutan.

Competitor Analysis

Zaman yang terus berkembang


menyebabkan banyaknya
perubahan diberbagai aspek
kehidupan terutama dalam bidang
teknologi. Perkembangnya
teknologi harus diiringi dengan
kemampuan masyarakat dalam
menggunakannya terutama dalam
mengoperasikan bisnis. Selain
kemampuan, dibutuhkan sebuah
inovasi agar bisnis terus stabil
dalam mempertahankan posisinya
serta dapat melampaui para
pesaing. Analisa kelemahan
pesaing harus dijadikan sebuah
strategi untuk menjadi leader dalam
market place dalam cakupan bisnis
Food and Beverage (FnB).
Informasi dan data dibutuhkan
untuk memilih strategi apa yang
tepat untuk diterapkan perusahaan
baik dari segi konsumen maupun
pesaing terdekat. Hal ini ditujukan agar strategi yang diterapkan dapat berjalan secara
baik dan mencapai target yang signifikan. Informasi dan data yang dimaksud meliputi
harga dan rasa produk, pelayanan, lokasi, dan media penyalur komunikasi dengan
konsumen.

Untuk mendapatkan informasi dan data pesaing, dibutuhkan analisa dan


observasi. Salah satu pesaing terdekat dengan Mie Djoetek cabang kediri adalah Mie
Gacoan dan Mie Kober yang memiliki menu yang hampir sama dengan Mie Djoetek.
Kami membandingkan dengan memperhatikan kriteria seperti harga dan rasa produk,
pelayanan, lokasi, dan media penyalur komunikasi dengan konsumen.

Customer Journey Analysis

Penulis menyoroti kompleksitas customer journey, terutama pada tahap Awareness di


mana brand Mie Djoetek menghadapi tantangan setelah rebranding. Salah satu
tantangan yang mencolok adalah pelanggan kesulitan mengingat nama yang baru, yang
memperumit upaya peningkatan brand awareness. Meskipun berhasil menarik perhatian
dengan konsep mie ber-kepedasan di media sosial, penting untuk mengatasi
ketidakpahaman konsumen terhadap citra merek. Selain itu, pada tahap Advocacy,

9
respon terhadap ulasan negatif dan peningkatan kualitas layanan menjadi krusial untuk
melindungi reputasi merek. Memahami perjalanan konsumen menjadi kunci untuk
merancang strategi efektif dalam menghadapi dinamika pasar kuliner yang kompetitif.

Solution Analysis

10
Program 1 - Digitalizations
➔ Optimalisasi SEO
Dalam menghadapi perubahan yang cepat, optimalisasi SEO menjadi solusi
yang efektif untuk menjamin kelangsungan dan daya saing sebuah perusahaan. Dengan
demikian, mempertahankan posisi teratas dalam hasil pencarian menjadi hal yang
penting untuk menarik perhatian konsumen.
Dengan memfokuskan upaya pada pemilihan kata kunci yang relevan dan
responsibilitas terhadap perubahan algoritma mesin pencari, Mie Djoetek dapat
memastikan kehadirannya tetap relevan dalam hasil pencarian.Dengan demikian,
optimalisasi SEO memiliki peran krusial dalam membantu Mie Djoetek membangun
ketahanan terhadap perubahan yang cepat.
➔ Data Driven Marketing
Perubahan perilaku konsumen saat ini terjadi dengan cepat. Teknologi yang semakin
berkembang telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan merek, melakukan
pembelian, dan mencari informasi. Perubahan yang terjadi secara terus menerus menjadi
faktor yang penting dalam pertimbangan pemilihan strategi pemasaran yang efektif.
Data Driven Marketing menjadi solusi strategi pemasaran yang efektif pada era digital
saat ini. Dengan mengandalkan data, Mie Djoetek dapat melacak perubahan tren dan
perilaku konsumen secara lebih akurat. Strategi pemasaran yang didasarkan pada data
ini memungkinkan adaptasi yang lebih cepat, memberikan wawasan yang mendalam
tentang apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, serta penyesuaian produk,
layanan, dan pemasaran yang lebih akurat. Dengan menerapkan Data Driven Marketing,
Mie Djoetek dapat lebih efektif dalam mempertahankan relevansinya di tengah
perubahan yang cepat.
➔ Developing Apps
Pembuatan aplikasi Mie Djoetek dapat menjadi solusi strategi marketing yang efektif.
Aplikasi tidak hanya memberikan kenyamanan bagi konsumen dalam melakukan
pemesanan secara online, tetapi juga memungkinkan Mie Djoetek untuk memperluas
jangkauan pasarnya .Dengan fitur-fitur seperti sistem pemesanan yang mudah, promo
atau diskon, serta pogram loyalitas, aplikasi makanan dapat membangun keterlibatan
yang kuat dengan konsumen. Bahkan, aplikasi memberikan Mie Djoetek kesempatan
mengumpulkan data konsumen untuk melakukan analisis yang lebih dalam terkait
strategi marketing yang efektif.

Program 2 - Innovation
➔ Innovative Product Launch
Dalam mempertahankan konsumen agar tidak berpaling ke pesaing serupa dibutuhkan
sebuah inovasi, baik dari segi menu, rasa, maupun peningkatan kualitas pelayanan.
Menurut penulis, Mie Djoetek sudah melakukan inovasi rasa terlihat dari review dari
para konsumen di media sosial yang condong positif, dari segi pelayanan pun Mie
Djoetek sudah menghadirkan solusi seperti menghadirkan web pemesanan untuk
mencegah adanya antrian yang panjang. Namun, kehadiran pesaing dengan produk yang
serupa (Mie Pedas) tidak bisa dihindarkan dapat menurunkan datangnya konsumen.
Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah Inovasi yang dapat menonjolkan produk khas dari

11
Mie Djoetek, seperti adanya frozen food agar masyarakat di luar kota dalam membeli
produk, menghadirkan variasi mie sehat (mie berbahan dasar sayur namun dengan rasa
pedas), serta membuat saus untuk siomay dan snack sendiri agar tercipta rasa yang
berbeda dari pesaing lainnya. Dengan strategi Innovative Product Launch, konsumen
dapat lebih mengenal dan tertarik kepada mie pedas produksi asal Mie Djoetek.
Program 2 - Awareness
➔ Increase Quality Content with KOL
Berkembangnya media sosial tidak terlepas dari pengaruh para Key Opinion Leader
(KOL). Penulis menawarkan strategi bekerjasama dengan para KOL dengan tujuan
utama untuk meningkatkan Brand Awareness terhadap Mie Djoetek yang melakukan
rebrand dari nama Mie Djoedes. Selain untuk meningkatkan brand awareness, penulis
berharap strategi kerja sama ini juga dapat meningkatkan promosi dan penjualan produk
dari Mie Djoetek, meningkatkan kepercayaan dan rasa penasaran konsumen untuk
mencoba dan membeli produk, serta dapat meningkatkan exposure kanal media sosial
dari Mie Djoetek. Dengan itu, Mie Djotek bisa lebih terkenal di masyarakat luas.
Tentunya dengan memperhatikan aspek-aspek dan engagement yang dimiliki oleh KOL
itu sendiri. Berikut daftar KOL yang penulis
rekomendasikan yaitu :
1. Ken and Grat, merupakan pasangan
food vlogger yang memiliki salah satu
follower terbanyak di Indonesia dengan
kontennya yang sering mencicipi berbagai
makanan di Indonesia dan kemudian
memberikan review. Dengan jumlah subscriber
youtube 2.84 M, followers instagram 801 M
dan followers tiktok 5.6 M menjadikan Ken
and Gret sebagai orang yang tepat dalam
mempromosikan Mie Djoetek.
2. Mgdalenaf, selain Ken and Grat,
Penulis juga menyarankan Mgdalenaf seorang
food vlogger yang terkenal dengan ciri khas
vlognya “barbarkuy. Mgdalenaf juga
menyematkan tagline #GEGARAMAGDA
bagi followersnya yang ikut mencicipi
rekomendasi beliau.
3. Nex Carlox, food blogger yang memiliki subscriber youtube sebanyak 4.9 M,
followers instagram sebanyak 1.3 M, dan followers tiktok 597.7 K
direkomendasikan oleh penulis karena Nex Carlos menuliskan secara rinci
restoran dan makanan apa yang telah beliau coba termasuk harga, lokasi, jam
operasional serta review dari restoran tersebut.
4. Gerry Girianza, merupakan seorang chef, pengusaha, dan foodvlogger dengan
jumlah subscriber youtube 1.37 M, followers instagram 151 K dan followers

12
tiktok 924.7 K menjadikan Gerry Girianza sebagai KOL recommendation yang
tepat.

Program 3 - Ratings
➔ Rewarding System
Penerapan rewarding system dengan memberikan poin setiap kali konsumen
melakukan pembelian melalui aplikasi bertujuan untuk mendorong keberlanjutan
hubungan dengan konsumen, mempertahankan loyalitas, dan merangsang kebiasaan
pembelian di Mie Djoetek. Dengan memberikan insentif berupa poin yang dapat
dikumpulkan dan ditukarkan dengan produk secara gratis, Mie Djoetek menciptakan
dorongan positif bagi konsumen untuk secara konsisten memilih produknya melalui
aplikasi. Melalui sistem ini, konsumen merasakan nilai tambah dan apresiasi atas setiap
pembelian yang mereka lakukan.
Program 3 - Productivity
➔ Specialized Training Program

Mengatasi tantangan
kualitas pelayanan yang
kurang memuaskan di
Mie Djoetek, Kami
menyarankan untuk
melakukan penerapan
program pelatihan
karyawan yang
menyeluruh. Dengan menyusun program pelatihan yang fokus pada peningkatan
pelayanan konsumen, perusahaan dapat memastikan bahwa karyawan memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan layanan yang lebih
baik. Penting untuk memastikan bahwa program pelatihan ini bersifat berkelanjutan,
dengan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan dan mengidentifikasi area di mana
perbaikan pelayanan lebih diperlukan. Melibatkan umpan balik karyawan yang terkait
dalam proses pelatihan dapat membantu menyesuaikan program supaya lebih sesuai
dengan kebutuhan dan harapan mereka. Dengan menerapkan program pelatihan
karyawan yang efektif ini, Mie Djoetek dapat meningkatkan kualitas pelayanannya dan
membangun kepercayaan serta retensi pelanggan.
➔ Strengthening Staff Bonds
untuk meningkatkan kualitas
layanan Mie Djoetek yang
berdampak pada ketidakpuasan
konsumen, Penulis menyarankan
untuk memfokuskan pada
pembangunan relasi antar
karyawan. Salah satu strategi
yang diusulkan adalah
penyelenggaraan acara family
gathering atau tour sehari
bersama untuk memperkuat
hubungan tim, mendorong

13
kepedulian, dan merangsang kolaborasi yang lebih baik. Upaya ini diharapkan dapat
menciptakan iklim kerja yang lebih harmonis.
Solusi tersebut dapat dihubungkan dengan konsep Maslow tentang kebutuhan
manusia, khususnya kebutuhan sosial. Family Gathering Mie Djoetek dianggap dapat
memenuhi kebutuhan sosial karyawan, memberikan rasa diakui, menguatkan sense of
belonging, dan mendukung pencapaian prestasi melalui kolaborasi dalam suasana
santai. Dengan demikian, Family Gathering Mie Djoetek bukan hanya sebagai kegiatan
rekreasi semata, melainkan juga sebagai langkah strategis yang menyentuh aspek-aspek
psikologis dan sosial karyawan.
➔ Motivating Goal-oriented Efforts
Kualitas pelayanan dapat terpengaruh oleh kurangnya insentif. Berdasarkan
penelitian Blessingwhite Research di Eropa, karyawan yang diberi insentif cenderung
meningkatkan kinerjanya. Kondisi sebaliknya, yakni kurangnya insentif, dapat
mengurangi motivasi dan komitmen karyawan. Dampaknya meluas ke pelayanan
konsumen yang kemungkinan kurang memuaskan. Karyawan tanpa insentif cukup
mungkin kehilangan dorongan untuk memberikan pelayanan terbaik, mengakibatkan
kurangnya inisiatif dan menciptakan suasana kerja negatif.
Rasa tidak dihargai juga menyebabkan kurangnya motivasi dalam memberikan
pelayanan berkualitas. Dalam konteks ini, program insentif seperti bonus kinerja dan
penghargaan dianggap penting sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi karyawan.
Program semacam itu memberikan panduan yang konkrit dan dorongan bagi karyawan
untuk meningkatkan serta mempertahankan kualitas layanan yang diharapkan. Dengan
adanya target kinerja yang jelas dan terukur, karyawan memiliki landasan yang kokoh
untuk meningkatkan standar pelayanan.

14
Risk & Mitigations Analysis

BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan analisis yang penulis lakukan serta menyesuaikan dengan era 5.0
(mengintegrasikan teknologi) yang berubah sangat cepat dan tidak menentu. Mie Djotek
dapat menghadapinya dengan menggunakan solusi yang kami buat yaitu strategi
DRIVEN (Digitalizations, Rating, Innovation, Productivity, dan Awareness), kombinasi
5 program yang kami tawarkan dinilai cukup efisien dalam mencapai tujuan Mie Djotek
menjadi Market Leader. Diharapkan dengan diterapkannya strategi DRIVEN dapat
meningkatkan Brand Awareness dari Mie djotek baik dari slogan, image, bahkan produk
yang ditawarkan sehingga dapat meninggalkan image dengan nama yang dahulu (Mie
Djoedes). Selain itu, penulis berharap strategi ini dapat menjadi terobosan baru untuk
Mie Djotek agar tetap dapat bersaing dengan pesaing terdekat dengan menggunakan
inovasi produk. serta mengimplementasikan layanan terbaik, pemasaran, dan masukan
dari customer. Dengan itu, Mie Djotek dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

15
References

Nur Lailiyah, Nita & Istiqomah, Nur. (2023). KOL Marketing sebagai Strategi

Pemasaran Digital di Era Sosial 5.0.

https://www.researchgate.net/publication/374395393_Literature_Review_KOL_

Marketing_sebagai_Strategi_Pemasaran_Digital_di_Era_Sosial_50

Akhmal, Akhwanul. 2018. "Pengaruh Training Terhadap Kinerja Karyawan."


Jurnal Bisnis Administrasi 13-21.

Amalia, Mekar Meilisa. 2023. "Dampak Pemberian Motivasi dan Insentif


Terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Rintisan." Management
Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) 2.

Baskoro, Yoga. 2022. "Family Gathering Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja


Karyawan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Lampung." Digital Library Unila 21-22.

Numonjonovich, Masharipov Masudjon. 2020. "Economic Development and


The Role of Maslow's Hierarchy of Needs." International Scientific
Research Journal 2-3.

16
Lampiran

17

Anda mungkin juga menyukai