D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Lenta Basa Rito Siburian (4122.4.21.11.0428)
Rindiyani (4122.4.21.11.0442)
Nurlela (4122.4.21.11.0447)
Najriyatul Mukhafadah (4122.4.21.11.0448)
Suherman (4122.4.21.11.0474)
Asep Rizki Eka R (4122.4.21.11.0477)
Sri Anes Mulyani (4122.4.21.11.0519)
Sri Anis Pitriani (4122.4.21.11.0520)
Rizki Amelia Pratama (4122.4.21.11.0444)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Membahas terkait strategi, targeting, dan positioning dalam suatu produk sangat erat
hubungannya dengan materi perkuliahan yang mendalam untuk mata kuliah Manajemen
Pemasaran. Membahas strategi suatu produk maka akan dibahas bagaimana awal
perencanaan suatu produk atau brand masuk kepasar agar dikenal dikalangan masyarakat.
Perencanaan strategi di awal kemunculan produk menggunakan strategi penetrasi pasar untuk
meraih awareness (perhatian) dari masyarakat.
Menentukan target dari suatu produk juga merupakan aktivitas yang wajib dilakukan
oleh pemasar dalam hal memfokuskan produk tersebut menyasar atau focus terhadap target
pasar yang dituju. Bauran pemasaran juga meliputi Product, Price, Place, dan Promotion.
Sehingga pemasar harus menentukan produk yag akan diciptakan untuk konsumen, harga
yang akan ditetapkan,tempat untuk jalur distribusi produk, serta metode promosi yang tepat
untuk digunakan dalam mengenalkan produk dan cara yang efektif untuk melakukan strategi
promosi.
Segmentasi yang ditetapkan suatu perusahaan untuk produk yang dihasilkan dan akan
diperkenalkan di pasar, harus melewati serangkaian riset terhadap masyarakat / calon
konsumen yang akan memutuskan menggunakan produk tersebut. Sehingga calon konsumen
yang akan membeli atau menggunakan produk tersebut merasa puas serta akan menjadi loyal
terhadap satu brand produk dan akan mengulangi pembelian yang berulang untuk
kedepannya, serta adanya kemungkinan untuk mempengaruhi teman kerabat agar
menggunakan produk yang sama akan terbuka lebar peluang yang terjadi.
Untuk mencari calon konsumen yang tepat secara luas maka diperlukan juga saluran
distribusi yang tepat, dengan adanya saluran distribusi yang baik maka akan menjangkau
konsumen yang luas, mulai dari perkotaan sampai kepelosok daerah produk atau brand
tersebut dapat dikenal dimasyarakat. Targeting yang tepat untuk sebuah produk juga sangat
diperlukan dalam rangka mengambil pangsa pasar dengan cakupan yang luas. Serta cara
promosi yang efektif dalam memasarkan suatu produk untuk diperkenalkan kepada
masyarakat
Promosi yang tidak terkendali akan menurunkan tingkat penjualan, sehingga biaya
yang dikeluarkan untuk promosi merupakan pemborosan, sedangkan saluran distribusi
dipakai oleh semua perusahaan untuk memproduksi barang dengan kualitas yang baik, namun
banyak pula yang gagal memenuhi target pasarnya. Keadaan ini disebabkan oleh kebijakan
distribusi yang kurang tepat sehingga barang yang dihasilkan kurang laku dipasar dan
menyebabkan banyak konsumen merasa kurang puas. Dengan demikian, saluran distribusi
memeliki peranan penting bagi kelangsungan hidup dan tumbuh perusahaan.
Pergeseran pola konsumsi masyarakat ini ternyata berdampak positif terhadap industri
makanan instan, terutama industri mie instan. Salah satu produsen mie instan terbesar di
Indonesia saat ini adalah Indofood. Perusahaan ini menguasai hampir 80 % dari produksi mie
instan diIndonesia. Tidak dapat dipungkiri, mie memang sudah menjadi bagian penting dalam
pola makan rumah tangga, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Peran mie
memang lebih fleksibel dan dapat dikonsumsi meski dalam keadaan yang sangat terdesak,
tidak hanya sebagai pangan pokok, tetapi dapat pula berperan sebagai lauk-pauk sehingga
sering dijumpai masyarakat yang makan nasi dengan lauk mie goreng atau mie kuah.
Semakin banyaknya jenis merek mie instan yang beredar di pasar, maka keberhasilan
suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk saja, tetapi sangat ditentukan
oleh kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi mengenai kebutuhan dan keinginan
konsumen yang heterogen, sehingga dapat diketahui dengan jelas kebutuhan dan keinginan
konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari masing-masing segmen. PT. Indofood
Sukses Makmur bergerak di bidang usaha industri pengolahan makanan yang hampir seluruh
produknya menguasai pasar di Indonesia. Indofood merupakan produsen mie instant terbesar
dengan kapasitas produksi 13 milyar bungkus per tahun. Selain itu Indofood juga mempunyai
jaringan distribusi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Emiten barang-barang konsumsi
Grup Salim, ICBP berhasil membukukan penjualan mi instan senilai Rp6,55 triliun per Maret
2018. Indomie adalah produk terkenal dari Indofood CBP. Kontribusi penjualan mi instan
tersebut mencapai 66,29 persen dari total penjualan perseroan per Maret 2018 senilai Rp9,88
triliun.
Secara kuantitas, produksi mie instant dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
dengan tren yang positif. Hal ini menunjukkan suatu prospek yang cukup baik bagi industri
mie instan ini pada masa yang akan datang. PT. Indofood Sukses Makmur menjadikan mutu
dan kepuasan pelanggan sebagai basis bagi perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan.
Oleh karena itu keinginan dan kebutuhan konsumen harus diperhatikan oleh produsen karena
kebutuhan ini akan senantiasa berubah. Perkembangan produk mie instan yang sudah
dianggap sebagai makanan cepat saji dan bahkan sebagai makanan pokok, menyebabkan
tingkat persaingan pada industri mie instan ini semakin tinggi.
Perusahaan yang dijadikan kasus penulisan ini diperoleh melalui internet, yaitu PT.
Indofood Sukses Makmur, Tbk. Produk Indofood khususnya mie instant Indomie dinikmati
setiap hari pada setiap siklus kehidupan seperti makanan untuk anak-anak, makanan untuk
masa pertumbuhan di usia sekolah hingga masa remaja dan menginjak usia dewasa serta
makanan keceriaan dalam kehidupan. Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk menelaah
dan menganalisis strategi yang diterapkan oleh Indofood dengan merk dagang Indomie, target
produk indomie, serta positioning dari produk indomie di pasar yang dilakukan oleh PT.
Indofood Sukses Makmur.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka pokok permasalahannya dapat
dirumuskan sebagi berikut:
1. Apa itu Segmenting, Targetting, dan Positioning dan apa saja kelebihannya?
2. Apa tujuan dan manfaat Segmenting?
3. Apa tujuan dan manfaat Targetting?
4. Apa tujuan dan manfaat Positioning?
5. Bagaimana Penerapan Analisis Segmenting,Targetting dan Positioning pada Produk
INDOMIE (PT.Indofood)?
6. Bagaimana Analisis SWOT PT Indofood?
7. Bagaimana Strategi Pemasaran Produk INDOMIE PT Indofood?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui dan memahami gambaran umum serta kelebihan dari Segmentation,
Targetting, dan Positioning
2. Dapat mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat Segmenting
3. Dapat mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat Targetting
4. Dapat mengetahui dan memahami tujuan dan manfaat Positioning
5. Dapat mengetahui dan memahami contoh penerapan analisis Segmenting, Targetting, dan
Positioning pada Produk INDOMIE
6. Dapat Mengetahui Amalisis SWOT Produk INDOMIE PT Indofood
7. Dapat Mengetahui Strategi Pemsaran Produk INDOMIE PT Indofood
BAB II
PEMBAHASAN
Tingkat persaingan yang tinggi ini dapat menyebabkan pergeseran loyalitas konsumen
mie instan produk indofood kepada mie instan produk yang lain. Kondisi ini mendorong
perusahaan untuk senantiasa melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen,
sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie.
Tingginya pangsa pasar mie instant mengharuskan perusahaan-perusahaan yang ada untuk
berhati-hati, sehingga perusahaan dituntut harus selalu mengevaluasi dan mematangkan
strategi STP (Segmentasi, Targeting, dan Positioning) pemasaran yang dijalankannya.
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie instan, agar
menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena
terjadinya kekeliruan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui
respon konsumen terhadap produk miee instan tersebut.
Untuk dapat menentukan respon konsumen, terlebih dahulu perlu diidentifikasi
faktor-faktor dalam proses keputusan. Mengetahui faktor-faktor tersebut akan memudahkan
perusahaan dalam mengambil langkah dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan
sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan dari konsumen mie instan terhadap kegiatan
pemasaran segmentasi, targeting, dan positioning (STP) yang telah dilakukan perusahaan.
Pangsa pasar mie instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat
Indonesia terhadap mie cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu
banyak perusahaan baru melirik pasar mi instan.
Meski demikian, hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood Sukses
Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun sudah terjadi
pergeseran. Faktanya menurut data dari databoks.co.id pada tahun 2016 Indomie menguasai
sekitar 70,7% pangsa pasar mi instan.
2.1.3. POSITIONING
Positioning merupakan usaha pihak pemasar agar konsumen membeli produknya
dengan cara meningkatkan imajinasi dan cara pandang konsumen dalam memahami produk
yang sedang ditawarkan. Biasanya positioning ini dilakukan sebelum menentukan branding
suatu produk. Positioning adalah strategi perusahaan dalam menyusun penawaran pasar
untuk menempatkan posisi bersaing dengan competitor yang dapat tertanam di benak
konsumen.
Menurut Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran berpendapat
bahwa Kotler dan Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa
“Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and
value placed in the target customer mind”. Maknanya, positioning adalah mencari posisi yang
tepat di dalam pasar setelah strategi untuk menempatkan produk di benak konsumen tertarget
agar perusahaan / brand tersebut mempunyai ciri khas yang bisa diunggulkan dibandingkan
pesaing yang lain.
Dalam Wasana (2008, hal 408), Philip Kotler menyatakan bahwa positioning adalah
tindakan merancang produk beserta bauran pemasarannya agar bisa tercipta kesan tertentu
diingatan konsumen.
Pengertian positioning dari kedua pakar ini bisa ditarik kesimpulan bahwa positioning
merupakan cara yang harus dilakukan perusahaan dalam menempatkan suatu produk di
pikiran para konsumen melalui penciptaan ciri tertentu dan unggul dibandingkan
kompetitornya.
A. Strength (Kekuatan)
1. Merek yang sudah dikenal oleh masyarakat Merek indomie tentu saja sudah
terkenal di kalangan masyarakat, semua orang dari kalangan bawah maupun kalangan atas pu
pernah mencicipinya, hal ini tidak lepas dari telah lama perusahaan ini berkecimpung dalam
dunia bisnis mie di Indonesia yang berdiri tahun 1970.
2. Produk-produk dengan harga terjangkau Harga yang terjangkau merupakan salah
satu bagian dari strategi kami untuk mendapatkan target pasar kami.
3. Keahlian cita rasa selera Nusantara Kami memiliki resep yang telah dikembangkan
oleh R&D kami yang dialkukan dengan riset ke seleruh daerah di Indonesia untuk
mendapatkan resep terbaik dengan citarasa terbaik untuk masyarakat Indonesia.
4. Jangkauan distribusi yang luas Distribusi dari Indomie masih cukup bagus dengan
dukungan anak perusahaan distribusinya dan para penjual retailer. Distribusi Mie Sedap
selain melalui jalur distribusi konvensional juga berusaha mengakuisisi para penjual retailer
yang sebelumnya menjual Indomie.
5. Kecepatan dalam menjangkau konsumen Indofood memiliki satu grup tersendiri
yang menangani pendistribusian produkproduknya yaitu Grup Distribusi Indofood.
tersebarnya warung-warung yang khusus menjual indomie yang siap makan.
6. Sudah mendapatkan berbagai penghargaan Penghargaan merupakan tanda bahwa
manajement kami yang yang sangat baik, dan strategi strategi yang diambil oleh perusahaan
sudah tepat.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Bumbu indomie yang memakai bahan yang kurang sehat bumbu indomie yang
memakai bahan kurang sehat apabila dikonsumsi terus menerus untuk jangka waktu yang
panjang.
2. Persediaan bahan baku sebagian masih bergantung pada impor beberapa dari bahan
baku kami merupakan bakan baku impor yang menjadikan titik terlemah dimana setiap bahan
baku tersebut harus lengkap. Harga bahan baku yang tinggi tersebut harus diimbangi oleh
harga jual untuk memperoleh profit sangatlah sulit.
3. Biaya produksi kurang efisien karena perusahaan kami sangat terpengaruh dengan
penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan kebijakan – kebijakan pemerintah.hal tersebut
akan mempengaruhi biaya yang menyebabkan kenaikan harga jual atau menurunnya profit.
C. Opportunities (Peluang)
1. Daya beli konsumen yang meningkat sepanjang tahun. Apabila daya beli konsumen
semakin meningkat, semua kebutuhannya harus terpenuhi dan disanalah peluang yang terbaik
untuk memasarkan setiap produk yang kami produksi.
2. Pasar domestik yang berkembang menjadikan masyarakat modern sangat
membutuhkan makanan pengganti makanan pokok yang instan dalam penyajiannya.
3. Diminati dan dapat diterima baik oleh masyarakat. Apabila suatu produk tersebut
sudah diminati dan diterima oleh masyarakat banyak, kondisi ini merupakan merupakan
peluang terbaik untuk memasarkan produk.
4. Dengan berkembangnya masyarakat menjadi masyarakat modern menyebabkan
jumlah segmen yang dapat dibagi semakin banyak sehingga akan menguntungkan perusahaan
dalam memasarkan produknya.
5. Pasar internasional terbuka, Setelah melakukan riset pasar ternyata pasar
internasional memiliki peluang yang besar untuk produk tersebut untuk diterima di dunia
internasional.
D. Threats (Ancaman)
1. Banyak barang pengganti dalam bentuk produk instan seperti indomie yang
bermunculan.
2. Kompetitor mengeluarkan produk baru yg inovatif ,para competitor menyaingi
perusahaan dengan mengeluarkan produk baru yang inovatif dan jauh lebih enak rasanya dan
lebih praktis dalam membuatnya
3. Dikenakannya pajak penjualan dengan ditetapkannya pajak penjualan oleh
pemerintah, profit yang kita terima dari penjualan semakin berkurang.
4. Dengan adanya isu-isu yang tersebar luas dimasyarakat bahwa indomie tidak baik
untuk kesehatan yang menjadikan produk Indomie lama kelamaan ditinggakan oleh
konsumen.
5. Bea cukai yang terlalu tinggi, dengan semakin tingginya kebijakan pemerintah
mengenai pajak impor akan membuat ancaman yang akan mengakibatkan cost semakin besar
dan profit menurun.
Tujuan Promosi
· Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial
· Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
· Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
· Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi persaingan pasar
· Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
· Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
2. Distribusi
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta
mempermudah penyampaian produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehimgga
pengguna sesuai dengan yang di perlukan.
Proses pendistribusian yang merupakan strategi pemasaran :
PEMECAHAN MASALAH
Setiap tahunnya PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus mengendalikan biaya promosi agar
biaya promosi yang di keluarkan untuk promosi produk tidak mengeluarkan biaya yang
terlalu banyak yang menjadi pemborosan perusahaan dan supaya tingkat penjualan tidak
menurun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk harus melakukan pendistribusian yang sesuai dengan
target pasar, produk yang yang dihasilkanpun harus memenuhi dengan minat konsumen. Jika
distribusi tidak sesuai dengan target pasar maka barang yang diproduksi kurang mendapat
minat dari konsumen.
Melihat produk dari perusahaan yang menjadi pesaing perusahaan dengan melakukan riset
terhadap pasar. Menambah unggulan-unggulan terhadap produk yang akan dipasarkan,
memperhatikan kualitas produk yang ingin dipasarkan, melihat kebutuhan dari konsumen dan
perusahaan melakukan gebrakan yang menjadi daya tarik konsumen terhadap produk yang
dipasarkan.
Jika dari biaya promosi, biaya distribusi, serta strategi-strategi yang menjadi modal
perusahaan dapat berjalan baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan, perusahaan tidak
akan mengalami penurunan disetiap tahun.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perusahaan ingin mengetahui bagaimana proses keputusan pembelian mie instan, agar
menghasilkan analisis pemasaran yang cermat sehingga perusahaan tidak dirugikan karena
terjadinya kekeliruan dalam melakukan kegiatan pemasaran. Oleh karena itu, perlu diketahui
respon konsumen terhadap produk miee instan tersebut. Untuk dapat menentukan respon
konsumen, terlebih dahulu perlu diidentifikasi faktor-faktor dalam proses keputusan.
Mengetahui faktor-faktor tersebut akan memudahkan perusahaan dalam mengambil langkah
dalam kegiatan pemasaran yang akan dilakukan sehingga dapat diketahui tingkat kepuasan
dari konsumen mie instan terhadap kegiatan pemasaran yang telah dilakukan perusahaan.
Pasar mi instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan masyarakat
Indonesia terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari waktu ke waktu
banyak perusahaan baru melirik pasar mi instan. tahun ini Indofood meluncurkan strategi
marketing yang lebih komprehensif yang lebih menunjukkan jati diri Indofood sebagai
market leader. Hampir semua brand dalam portfolio-nya disegarkan kembali dengan
kampanye baru maupun peluncuran produk baru. Hingga saat ini Indomie yang diproduksi
PT Indofood Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat
walaupun sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar
mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek mi instan
lainnya.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi
Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic
growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain
itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap
melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan
higher price and higher margin.
3.2. SARAN
Setiap tahun PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami penurunan dan kenaikan
pada biaya produksi, biaya distribusi dan penjualan. Harus mewaspadai pesaing-pesaing dari
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Indomie harus meningkatkan kewaspadaan kepada
produksi mie lain dengan melakukan promosi yang sangat agresif, harus melakukan
gebrakan yang sangat luar biasa, harganya di bawah dari produk lain, ditambah keunggulan-
keunggulan lain, menentukan kualitas produk, memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi
mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang heterogen, sehingga dapat mengetahui
dengan jelas kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan karakteristik dari
masing-masing atau tidak. Melakukan riset pemasaran yang dilakukan terhadap konsumen,
sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen akan suatu produk mie.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: http://indra0022.wordpress.com/tag/pemasaran-pt-indofood/
http://www.indofood.com/
http://mix.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=116&Itemid=144
https://www.indofoodcbp.com/
https://databoks.katadata.co.id/
http://erisheryanto.blogspot.com/2020/04/analisis-stp-strategi-targeting-dan.html?m=1
https://baixardoc.com/documents/analisis-pemasaran-stp-indomie-5c5de6d332a15
https://myskripsi.netlify.app/makalah-studi-kasus-pt-indofood/