Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS STP (SEGMENTATION, TARGETING, AND POSITIONING)

TERHADAP PRODUK INDOMIE

DOSEN PENGAMPU:

Febri Prima, S.T, M.Sc.

DISUSUN OLEH :

Rizky Fachrullah D1061201006


Kholid Utomo Putra D1061201014
Restu Al Hidayah D1061201018
Ilham Akbar Firmana D1061201020
Nandar D1061201025

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN / TIN-3383


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERISTAS TANJUNGPURA
2022
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
ANALISIS STP......................................................................................................................2
A. Segmentasi Pasar Produk Indomie.........................................................................2
1. Geografis............................................................................................................2
2. Demografis.........................................................................................................3
3. Faktor Perilaku...................................................................................................4
4. Segmentasi Psikografis.......................................................................................4
B. Targeting................................................................................................................4
C. Positioning..............................................................................................................5
KESIMPULAN......................................................................................................................8
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

PENDAHULUAN

Perusahaan yang dijadikan kasus penelitian ini diperoleh melalui internet,


yaitu PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk. Produk Indofood khususnya mie instant
Indomie dinikmati setiap hari pada setiap siklus kehidupan seperti makanan untuk
anak-anak, makanan untuk masa pertumbuhan di usia sekolah hingga masa remaja
dan menginjak usia dewasa serta makanan keceriaan dalam kehidupan. Adapun
tujuan penulisan makalah ini untuk menelaah dan menganalisis strategi yang
diterapkan oleh Indofood dengan merk dagang Indomie, target produk indomie,
serta positioning dari produk indomie di pasar yang dilakukan oleh PT. Indofood
Sukses Makmur.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

ANALISIS STP

A. Segmentasi Pasar Produk Indomie

Segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian pasar


menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan,
karakteristik atau perilaku berbeda yang mungkin memerlukan produk atau
bauran pemasaran tersendiri. Menurut Thompson (2000) menyatakan bahwa
tantangan dalam pemasaran adalah untuk mengidentifikasi pasar potensial yang
menguntungkan untuk dilayani karena jarang sekali satu program pemasaran
dapat memuaskan pasar yang heterogen yang berbeda selera dan karakteristik
untuk itu diperlukan segmentasi pasar.
Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu
menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih
segmen pasar tertentu. Proses segmentasi pasar dilakukan karena beberapa
alasan, alasan yang paling utama adalah karena pasar yang ada sangat luas dan
perusahaan memiliki kempuan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan pasar
tersebut, sehingga parusahaan perlu menentukan suatu titik fokus utama agar
usaha yang dilakukan menghasilkan profit. Pembagian pasar yang heterogen
menjadi lebih homogen dapat dilakukan melalui segmentasi pasar, dengan
memperhatikan empat dasar karakteristik sementasi yakni Geografis,
Demografis, dan perilaku. Adapun segmentasi pasar dari produk Indomie
adalah sebagai berikut.
1. Geografis

Produk mie instan Indomie dinilai cocok untuk seluruh masyarakat


Indonesia. Indomie melakukan segmentasi Geografis di seluruh wilayah
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Indofood memiliki jaringan
distribusi mie instan yang terluas di Indonesia, yang menembus sampai
hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu
menyediakan penetrasi pasar yang lebih luas melalui rantai suplai dan
penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap


gudang dapat melayani masing-masing area Geografis dalam waktu yang
sesingkat mungkin. Produk Indomie diproduksi berdasarkan wilayah,
sehingga cita rasa Indomie disesuaikan dengan lidah konsumen di setiap
daerah, seperti contoh : Indomie rasa kari ayam yang dijual di pulau Jawa
dengan Sumatera memiliki cita rasa yang berbeda walaupun perbedaan
rasanya tidak terlalu jauh. Indomie diproduksi berdasarkan wilayah, yaitu:
1) Indomie untuk wilayah Indonesia
2) Indomie untuk wilayah Asia Tenggara
3) Indomie untuk wilayah Australia o Indomie untuk wilayah Timur
Tengah
2. Demografis

a. Segmentasi berdasarkan usia


Produk Indomie (goreng dan kuah) cocok dikonsumsi oleh usia
remaja hingga dewasa. Bayi umur 0-6 bulan dianjurkan hanya
mengonsumsi ASI eksklusif, sehingga produk ini tidak cocok untuk
bayi. Namun demikian, baru-baru ini Indomie memproduksi sebuah
produk inovasi baru yang dikhususkan untuk anak-anak, yaitu
Indomie My Noodlez.
b. Segmentasi berdasarkan jenis kelamin
Pemasaran produk Indomie tidak hanya untuk laki-laki maupun
perempuan saja. Indomie dapat dikonsumsi oleh siapa saja, semua
jenis kelamin baik itu perempuan maupun laki-laki.
c. Segmentasi berdasarkan pendapatan dan Pendidikan
Harga mie instan Indomie tergolong cukup murah, sehingga
dapat dibeli oleh siapa saja yang menginginkannya. Produk ini
ditujukan untuk semua kalangan, mulai kalangan bawah hingga
kalangan atas. Mahasiswa sangat menggemari produk Indomie. Hal
ini dikarenakan produk Indomie mudah didapat, harganya murah, dan
rasanya yang enak.
Pendapatan Segmentasi ini nyaris tidak kelihatan, tapi mungkin
perlu diperhatikan baik-baik keberadaan Indomie Premium (Special

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

Quality Instant Noodles). Dengan Superior-quality Wheat Flour with


Additional Toppings, harganya relatif lebih mahal dari pada jenis
Indomie lainnya. Sehingga, umumnya Indomie Premium dikonsumsi
oleh kalangan menengah ke atas.
3. Faktor Perilaku

Produk Indomie cocok untuk dikonsumsi oleh semua


karakteristik masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki gaya
hidup cenderung konsumtif dan praktis. Selain itu Indomie
diperuntukkan bagi orang yang membutuhkan makanan cepat saji
yang menginginkan mie dengan rasa dan tekstur yang berbeda dari
biasanya, yang dapat untuk dikonsumsi sehari-hari atau saat mereka
sedang sibuk bekerja. Sehingga membutuhkan makanan yang cepat
dan mengenyangkan.
4. Segmentasi Psikografis

Hadirnya produk mi instan Indomie tentunya disambut


antusias oleh masyarakat. Produk Indomie cocok untuk dikonsumsi
oleh semua karakteristik masyarakat, terutama bagi mereka yang
memiliki gaya hidup cenderung konsumtif dan praktis. 
B. Targeting

Targeting adalah proses pengevaluasian segmentasi dan


pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau sekelompok
orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan
menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli (buyers)
yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi
tujuan promosi perusahaan. Dari kedua definisi tersebut targeting
merupakan sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan
siapa yang akan membeli produk dari perusahaan. Targeting adalah 
membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi
pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang
dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita
tuju. Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan


menggunakan variable-variabel yang  dapat mengkuantifikasi
kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap
segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan
peluang pasar sasaran. 
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani
berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan
strategi  perusahaan.
Targeting dilakukan untuk menentukan berapa banyak segmen
pasar yang akan dipilih, dan bagaimana mengidentifikasikan segmen-
segmen tersebut (Zaharuddin, 2006). Produk Indomie varian goreng dan
kuah memiliki target pasar untuk semua umur kecuali bayi dan balita.
Untuk varian Produk Indomie My Noodlez, target pemasarannya adalah
anak-anak. Indomie melakukan perubahan strategi target pasar, perusahaan
melakukan beberapa inovasi produk yang memiliki karakteristk yang
berbeda yaitu Indomie Goreng, Indomie Kuah, Indomie Jumbo, Selera
Nusantara, Mi Kriting, Taste of Asia, Kuliner Indonesia, My Noodlez,
Real Meat, dan yang terbaru adalah Bite Me. Perubahan ini dilakukan
untuk memenuhi keinginan konsumen akan variasi Indomie.
C. Positioning
Menurut Kotler (1997: 262) “Positioning is the act of designing the
company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target
customer mind”. Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini
dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan
kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari
produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana
konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa
yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang
dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.
Positioning adalah  dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian,
produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

(distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi


konsumen. Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan
hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning.  Keberhasilan
positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk
mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan.
Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci
utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari 
persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap
pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, dll.
Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan
persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat
disebabkan oleh faktor Indomie sebagai produk mi instan yang pertama
kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.
Indomie sangat terkenal di Indonesia dan Nigeria. Positioning yang
dilakukan PT Indofood dengan produknya(Indomie) diantaranya: 
a) Perusahaan Indofood menanamkan produk mi instan Indomie di benak
konsumen Indonesia bahwa produk Indomie merupakan mi asli dan
milik Indonesia.  Sebagai mi instan asli Indonesia, Indomie juga
menghadirkan varian Indomie Selera Nusantara yang hadir dengan
rasa-rasa terpopuler dari berbagai makanan khas di Indonesia. Melalui
varian ini, Indomie memperkenalkan varian tersebut sebagai wisata
kuliner Indonesia. Tagline yang dibuat oleh Indomie yakni
“INDOMIE SELERAKU”, dimana setiap orang pasti sangat mudah
untuk mengingatnya.
b) Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah
generik yang merujuk kepada mi instan.
c) Produk Indomie merupakan produk mi instan yang praktis dan nikmat
untuk dikonsumsi, dapat disajikan kapan saja dengan cepat dan dapat
dikonsumsi bersama lauk pauk lainnya.
d) Di Nigeria, Indomie telah dianggap sebagai makanan pokok, bahkan
tak sedikit warga Nigeria yang mengira bahwa Indomie merupakan
produk buatan asli Nigeria. Tagline Indomie di Indonesia berbeda.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

Jika di Indonesia, Indomie mempunyai tagline “INDOMIE


SELERAKU”, sedangkan di Nigeria tagline Indomie adalah “Tasty
Nutrition, Good For You”.
Perubahan gaya hidup  acap mempengaruhi pola konsumsi
masyarakat. Salah satu dari perubahan itu adalah digemarinya mie instan
sebagai makanan substitusi nasi. Bahkan kian hari produk ini kian
menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis dan harganya
terjangkau, mie instan juga cukup mengenyangkan perut. Saat ini,
Indofood masih merajai pasar mie instan di Indonesia, sekaligus
merupakan perusahaan mie instan terbesar di dunia dengan kapasitas
produksi 13 milyar bungkus. Begitu kuatnya citra Indomie di pasar
sehingga sebagian masyarakat menganggap seolah mie instan itu adalah
Indomie (Indomie menjadi Top of Mind mie instan). 
Keberhasilan Indomie terus berada di urutan teratas Top Brand
adalah berkat konsistensi Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:
a) Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah
konsumen (Product).
b) Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)
c) Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau
(Price)

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura
Analisis STP (Segmentation, Targeting, And Positioning)
Terhadap Produk Indomie

KESIMPULAN
Pasar mi instan di Indonesia memang menggiurkan. Ketergantungan
masyarakat Indonesia terhadap mi cepat saji ini cukup besar. Tidak heran jika dari
waktu ke waktu banyak perusahaan baru melirik pasar mi instan. tahun ini
Indofood meluncurkan strategi marketing yang lebih komprehensif yang lebih
menunjukkan jati diri Indofood sebagai market leader. Hampir semua brand
dalam portofolionya disegarkan kembali dengan kampanye baru maupun
peluncuran produk baru hingga saat ini Indomie yang diproduksi PT Indofood
Sukses Makmur Tbk masih menguasai pasar. Dominasinya begitu kuat walaupun
sudah terjadi pergeseran. Jika 2002 Indomie menguasai sekitar 90% pangsa pasar
mi instan, tahun lalu menurun menjadi 75%. Sisanya yang 25% dikeroyok merek
mi instan lainnya.

Jurusan Teknik Industri


Universitas Tanjungpura

Anda mungkin juga menyukai