Anda di halaman 1dari 8

PAPER WAJIB

PEMBESARAN GINGIVA YANG DIINDUKSI KEHAMILAN :


LAPORAN KASUS

Disadur dari: Dr. Nitin Tomar, M.Vidhi, S.Anamika. Pregnancy Induced


Gingival Enlargement – A Case Report.People’s Journal of Scientific Research.
2013; 6 (2): 60-2.

Dosen Pembimbing: Mahasiswa:

Irma Ervina, drg., Sp. Perio (K) Raviarasan Mahgaidren


NIM: 130600172

DEPARTEMEN PERIODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2022
PEMBESARAN GINGIVA YANG DIINDUKSI KEHAMILAN : LAPORAN
KASUS
T.Nitin, M.Vidhi, S.Anamika

Abstrak: Pembesaran gingiva adalah masalah klinis yang umum, terkadang


berhubungan dengan kondisi tertentu. Kondisi ini adalah unik dalam bacaan, karena
telah dikaitkan dengan berbagai faktor lokal dan sistemik. Semasa pubertas dan
kehamilan, pembesaran gingiva dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk,
kekurangan gizi atau variasi sistemik dalam stimulasi hormonal.
Laporan kasus ini menyajikan gambaran klinis, histopatologi serta pengobatan
pada inflamasi gingiva pada kehamilan, dimana kehamilan mengubah metabolisme
jaringan yang mengganggu estetika dan fungsi pengunyahan pasien.

Kata kunci: Kehamilan. Pembesaran gingiva, Gingivektomi.

Pendahuluan
Pembesaran gingiva adalah gambaran klinis yang umum tetapi menemukan
tempat yang unik dalam bacaan, karena telah dikaitkan dengan berbagai faktor lokal
dan sistemik sehingga diagnosis banding menjadi aspek penting untuk manajemen
lesi secara lengkap. Sebagian besar faktor penyebab menyebabkan respons jaringan
hiperplastik yang abnormal terhadap peradangan kronis yang terkait dengan iritan
lokal seperti plak, kalkulus, atau bakteri. Perubahan hormon yang terjadi selama
kehamilan dan pubertas, terkait dengan berbagai jenis inflamasi gingiva . Perubahan
hormonal dapat meningkatkan efek iritan lokal pada jaringan ikat gingiva. Dalam
semua bentuk pembesaran, kebersihan mulut yang baik diperlukan untuk
meminimalkan efek faktor sistemik; gingivoplasti atau gingivektomi mungkin
diperlukan, tetapi harus dilakukan dalam kombinasi dengan profilaksis dan instruksi
kebersihan mulut. Pembesaran gingiva generalisata dapat bervariasi dari pembesaran
ringan pada papila interdental hingga pembesaran yang seragam dan parah sehingga
mahkota gigi ditutupi oleh jaringan hiperplastik. Hubungan antara pembesaran
gingiva dan kehamilan telah diakui secara luas. Peningkatan peradangan pada gingiva
selama kehamilan mengikuti siklus hormonal. Ini dimulai dengan peningkatan
hormon gonadotropin dan nilai gonadotropin menetap selama bulan keempat sampai
kedelapan. Peningkatan proporsi Prevotella intermedia dalam plak bakteri, daripada
peningkatan total plak, lebih berperan dalam perkembangan peradangan gingiva
selama kehamilan. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron selama kehamilan
juga merangsang peningkatan permeabilitas vaskular gingiva dan odematus.

Laporan Kasus

Seorang wanita berusia 26 tahun datang ke Departemen Periodontologi,


Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit Gigi Subharti, Meerut, dengan keluhan
pembengkakan gusi di regio anterior depan bawah (Gambar 1). Pasien juga
mengeluhkan kesulitan mengunyah dan masalah estetika. Pasien sebelumnya tidak
pernah menggunakan obat yang dapat memicu pembesaran gingiva. Pasien sedang
hamil empat bulan ketika melihat pembesaran pada gingiva. Pada pemeriksaan intra-
oral terlihat pembesaran derajat III pada gigi anterior rahang atas dan rahang bawah,
dengan pendarahan saat probing terlihat pada 90 (75%) dari 120 bagian yang
diperiksa; kedalaman probing adalah 3-6 mm dengan poket di daerah gigi anterior.
Indeks plak pada pasien ini adalah sedang.

Perawatan

Setelah anamnesis, skaling dan penyerutan akar telah dilakukan. Pasien telah
diberi motivasi untuk menjaga kebersihan mulut. Jaringan yang dieksisi dikirim ke
laboratorium untuk melihat histopatologi jaringan. Hasil histopatologis menunjukkan
epitel skuamosa bertingkat hiperplastik mendasari stroma jaringan ikat yang
menunjukkan peningkatan serat kolagen dan infiltrat sel inflamasi yang intens dalam
pola difus (Gambar 4). Gambaran ini menunjukkan pembesaran gingiva inflamasi
non spesifik. Pemeriksaan kunjungan berkala setelah satu bulan menunjukkan
penyembuhan yang baik
Gambar 1:
Menunjukkan gambar pra operasi

Gambar 2: Menunjukkan gambar selama operasi

Gambar 3: Menunjukkan gambar setelah 1 bulan pasca operasi


Gambar 4: Menunjukkan hasil histopatologi

Pembahasan
Perubahan gingiva pada kehamilan telah dijelaskan sejak tahun 1898,
bahkan sebelum pengetahuan tentang perubahan hormonal. Insiden gingivitis pada
kehamilan bervariasi dari sekitar 50% sampai 100%. Peran utama mikroba plak
dalam menginisisasi gingivitis dan destruksi periodontal adalah seperti diketahui.
Ketika memeriksa faktor lain seperti efek peningkatan hormon semasa kehamilan,
efek plak harus diasingkan.
Gingivitis pada kehamilan disebabkan oleh bakteri plak, seperti pada
orang yang tidak hamil. Kehamilan meningkatkan respons gingiva terhadap plak.
Korelasi antara gingivitis dan jumlah plak lebih besar setelah melahirkan
dibandingkan selama kehamilan, yang menunjukkan bahwa kehamilan menginduksi
faktor lain yang memperburuk respon gingiva terhadap iritan lokal. Kehamilan pasien
baru-baru ini telah mengakibatkan gingivitis kehamilan dan ini menjadi penjelasan
yang menarik untuk gingiva hiperplastik. Kadar hormon yang tinggi selama masa
pubertas dan kehamilan menyebabkan gingivitis dan pembesaran margin gingiva,
tergantung level kontrol plak sebelum pubertas atau kehamilan. Pembesaran
Prevotella Intermedia besertai dengan perubahan vaskularisasi dan odematus terkait
peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron, adalah penjelasan untuk
pembesaran gingiva dan inflamasi gingiva. Peningkatan inflamasi gingiva antara
minggu ke-14 dan minggu ke-30, akan tetap terjadi meskipun ada penurunan jumlah
plak di batas gingiva. Ini melibatkan faktor-faktor lain selain akumulasi plak untuk
mengakibatkan peningkatan inflamasi pada gingiva. Terlihat peningkatan kadar
estradiol dan progesteron di plasma antara minggu ke-14 dan ke-30 kehamilan tetapi
tidak mungkin untuk menunjukkan hubungan langsung antara peningkatan hormone
yang terkait dan peningkatan peradangan gingiva.
Hasil ini sesuai dengan peran penting estrogen selama kehamilan di regulasi
proliferasi sel dan diferensiasi pada gingiva. Inflamasi gingiva terkait dengan
kehamilan telah dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi estrogen dan / atau
progesteron yang bersirkulasi. Namun, mekanisme bagaimana steroid meningkatkan
inflamasi gingiva tidak diketahui. Interleukin-6 (IL-6), sitokin pleiotropik yang
diproduksi oleh banyak jenis sel termasuk fibroblas (hGF) gingiva manusia
disekresikan sebagai respons terhadap inflamasi seperti lipopolisakarida bakteri dan
interleukin-1 (IL-1). Proliferasi seluler dan jumlah sel yang memasuki fase S dari
siklus sel meningkat secara signifikan dalam kultur massa fibroblas yang dirangsang
oleh estradiol.

Kesimpulan

Faktor lokal seperti plak dan kalkulus diketahui menyebabkan pembesaran


gingiva selama kehamilan. Faktor hormonal juga berperan dalam meningkatkan
pembesaran gingiva. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan profilaksis oral harus
dilakukan oleh pasien. Dalam kasus ini, ukuran jaringan hiperplastik mengganggu
kemampuan pasien untuk mengunyah, berbicara dan menyebabkan masalah estetika
yang serius, oleh karena itu, jaringan tersebut dieksisi. Penelitian selanjutnya yang
dilakukan pada aspek ini akan memberi informasi yang lebih baik mengenai etiologi
pembesaran gingiva yang diinduksi kehamilan.
Daftar Pustaka

1. Bokenkamp A, Bohnhorst B, Biere C, Albers N, Offner G, Brodehl


2. J:Nifedipene aggravates cyclosporine Ainduced gingival hyperplasia.
Pediatrics Nephrology,1994;8(2):181-185.
3. Buddiga V, Ramagoni NK, Snehalatha, Mahantesh: Gingival enlargement-a
case series. Annals and Essences of Dentistry, 2012;4(1):73-76.
4. Güngörmüs M¸ Akgül HM, Yilmaz AB, Dagistanli S, Erciyas K: Generalized
Gingival Hyperplasia Occurring during Pregnancy. The Journal of
International Medical Research, 2002;30(3):353-355.
5. Kapoor A, Malhotra R, Grover V, Saxena D: Pregnancy Associated Gingival
Enlargement. Journal of Oral Health & Community Dentistry, 2010;4(2):48-51.
6. McLeod DE, Stoeckel D, Contreras J, Reyes E: Severe Postpartum Gingival
Enlargement. Journal of Periodontology, 2009;80(8):1365-1369.
7. O’Neil TC: Plasma Female Sex-Hormone Levels and Gingivitis in Pregnancy.
Journal of Periodontology, 1979;50(6):279-282.
8. Ovadia R, Zirdok R, Diaz-Romero RM: Relationship between pregnancy and
periodontal disease. Medicine and Biology, 2007;14(1):10-14.
9. Reynolds MA, Aberdeen GW, Pepe GJ, Sauk JJ, Albrecht ED: Estrogen
Suppression Induces Papillary Gingival Overgrowth in Pregnant Baboons.
Journal of Periodontology, 2004;75(5):693-701.
10. Tilakaratne A, Soory M, Ranasinghe AW, Corea SM, Ekanayake SL, de Silva
M: Periodontal disease status during pregnancy and 3 months post-partum, in
a rural population of Sri-Lankan women. Journal of Clinical Periodontology,
2000;27(10):787-792.

Anda mungkin juga menyukai