Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN MEDIA VISIT

JAWAPOS GRUB BALI DAN KOMPAS TV BALI

Disusun Oleh :

Nabila Maghdalena Sugiyanto

G22010018

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN TEKNIK INFORMATIKA

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS BOYOLALI

2023

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MEDIA VISIT

Jawapos Grub Bali dan Kompas TV Bali

Disusun oleh : Nabila Maghdalena Sugiyanto

NIM : G22010018

Disahkan di Boyolali tanggal ...........................

Pembimbing Kaprodi

Dra. Wahyuning Chumaeson, M.Si Fanny Hendro Aryo Putro S.Sos, M.I.Kom.

NIDN. 906005203 NIDN. 0613108003

Dekan FKTI

Roso Projoko, S.Sos, M.I.Kom.

NIDN. 0617077302

2
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Media visit yang diadakan pada tanggal 10
Juli 2022 di Kompas TV Bali dan Jawapos Bali, dapat terselesaikan dengan baik.

Seluruh isi laporan ini disusun berdasarkan observasi dan wawancara kegiatan di
tempat industri media dan sosial media internet.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Media visit ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran yang dapat membangun
motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan lebih maju untuk masa yang akan datang.

Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, Oleh karena itu, kami mengharap
kritik dan saran yang dapat membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan
lebih maju untuk masa yang akan datang.

Harapan kami semoga laporan yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kami dan
para pembaca pada umumnya.

Boyolali, 23 Juli 2023

Penulis

3
DAFTAR PUSTAKA

Halaman Judul..................................................................................................................1

Lembar Pengesahan .........................................................................................................2

Kata Pengantar................................................................................................................3

Daftar Isi ...........................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Media Visit ........................................................................................


1.2. Permasalahan media ...................................................................................................
1.3 Tujuan Media Visit........................................................................................................
1.4 Manfaat Media Visit......................................................................................................
1.5 Waktu Pelaksanaan Media Visit....................................................................................
1.6 Lokasi Media Visit ........................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM

2.1 Profil Perusahaan ..........................................................................................................


2.2 Lokasi Perusahaan ........................................................................................................
2.3 Visi misi perusahaan .....................................................................................................
2.4 Arah kebijakan ..............................................................................................................
2.5 Struktur organisasi ........................................................................................................

BAB III LAPORAN MEDIA VISIT

3.1 Pelaksanaan Kegiatan....................................................................................................


3.2 Hasil Kegiatan ..............................................................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Solusi
4.3 Saran

Daftar Pustaka

Lampira

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media visit mahasiswa Universitas Boyolali merupakan kegiatan rutin yang wajib
diikuti mahasiswa dan mahasiswi. Kegiatan ini sebagai tuntutan kurikulum untuk
membekali mahasiswa maupun mahasiswi dengan berbagai pengetahuan mengenai
dunia kerja atau dunia industry secara langsung, sehingga nantinya diharapkan dapat
menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan yang professional tentu
dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia bisnis atau
industri.
Dalam kunjungan media visit ini mahasiswa mendapat informasi yang lengkap
mengenai logo, produk, jasa, sasaran usaha serta masalah serta potensi yang ada dalam
suatu usaha. Kegiatan media visit kali ini dilakukan dengan wawancara secara langsung
di Jawapos Grup Bali dan Kompas TV Bali.
Untuk kunjungan media visit yang pertama yaitu di Kompas TV Bali atau
sebelumnya bernama Dewata TV dan Kompas TV Dewata Bali merupakan stasiun
televisi lokal yang berdiri dan mengudara di Denpasar, Bali. Kompas TV Dewata lebih
fokus terhadap kearifan lokal budaya Bali dengan utama Pentas Dewata yang diminati
masyarakat pedesaan. Selain menayangkan acara budaya, stasiun televisi ini juga
menayangkan acara berita lokal berbahasan Indonesia.
Media visit selanjutnya dilakukan di Jawapos Grup Bali yang berlokasi di
Kabupaten Buleleng, Bali. Dalam kunjungan di Jawapos Grup Bali ini terdiri dari
Radar Bali dan Jawapos TV Bali. Dimana Radar Bali merupakan situs berita yang
menyajikan berita terpopuler, nasional, internasional, regional, daerah, nusantara, info
terkini, dan berita-berita actual lainnya. Di era teknologi canggih seperti ini Radar Bali
masih tetap eksis dan tetap dapat memberikan informasi kepada masyarakat melalui
koran seperti biasa sedangkan Jawapos Grup Bali merupakan televisi lokal yang tidak
hanya sebagai media informasi melainkan juga sebagai media yang kaya dengan unsur
seni dan keindahan yang dimiliki pulau Bali.

1.2 Permasalahan Media, yang ditemukan di lapangan hasil dari observasi dan wawancara
dengan media.
5
1.3 Tujuan Media Visit
Tujuan dari diadakannya kunjungan industri ke Jawapos Grup Bali ( Radar bali ) &
Kompas TV Bali adalah :
1. Untuk memperluas pemahaman tentang lingkungan dunia kerja dan menambah
dan memberikan insight serta pengetahuan kepada mahasiswa tentang media
dunia kerja atau industry yang ada di pulau Bali.
2. Sebagai sarana informasi untuk menyusun laporan kunjungan industry pada mata
kuliah Media Visit.
3. Mengidentifikasi masalah di media.

1.4 Manfaat Media visit


 Manfaat Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa dapat mengetahui dan menambah wawasan mengenai sejarah tentang
Jawapos Grup Bali dan Kompas TV Bali
- Mahasiswa mendapat tambahan pengalaman di lapangan setelah berkunjung di
Jawapos Grup Bali dan Kompas TV Bali.
 Manfaat Bagi Akademik
- Dapat membangun hubungan kerja sama antara pihak akademik dengan
perusahaan media.
- Memenuhi tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai
pengetahuan mengenai dunia kerja atau dunia industry secara langsung, sehingga
nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang profesional.
 Manfaat Bagi Perusahaan
-Membangun hubungan yang baik denga pihak akademik.
-Meningkatkan citra bagi perusahaan.

1.5 Waktu Pelaksanaan Media Visit


Media visit Universitas Boyolali dilaksanakan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 10 Juli 2022

1.6 Lokasi Media visit

6
Media visit berlokasi di Jawapos Grup Bali ( Radar bali ) dengan alamat Jl. Hayam
Wuruk No.294, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239 &
Kompas TV Bali dengan alamat Kompas TV Bali terletak di jl. Prof. Dr. Ida Bagus
Mantra No.88, Ketewel, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80237.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM

[KOMPAS]

2.1 Profil Perusahaan

Kompas TV Dewata (sebelumya bernama Dewata TV ) merupakan stasiun televisi


swasta lokal yang berdiri dan mengudara di Denpasar, Bali. Tujuan utama pendirian
Dewata Tv adalah untuk mengedepankan sisi-sisi kemanusiaan dan mengedukasikan
masyarakat, serta mengkangkat keagungan budaya, keragaman seni, dan keindahan alam
Pulau Dewata.

Kompas TV Dewata mengudara pertama kali pada tanggal 25 november 2007 dikanal
23 UHF dapat diterima hampir diseluruh Bali kecuali Singaraja, yang berpusat di JL.
Prof. Ida Bagus mantra no 88 A Ketewel-Gianyar. Sebelum bergabung dengan Kompas
Tv stasiun televisi lokal dengan chanel 23 UHF ini bernama Dewata Tv dengan logo
Dewata Tv versi flower color (2007-2011) serta dengan slogan Tv nya Bali.

Kemudian pada tahun 2011-2014 merubah logonya tanpa ada bunga berwarna, serta
dengan slogan Inspirasi Bali.

Pada tanggal 9 september 2011 bekerja sama dengan Kompas Gramedia Production
salah satu perusahaan yang membawahi Kompas Tv, dengan menayangkan setengah dari
siaran Kompas Tv dan setengahnya lagi adalah siaran lokal seperti lintas dewata, pentas
dewata, pojok kita, ikut kita yuukk dan lain-lain.

8
2.2 Lokasi Perusahaan

Kompas TV Bali terletak di jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88, Ketewel, Kec.
Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80237.

2.3 Visi Misi perusahaan


“To be the most creative organization in southeast asia to enlight people’s live with
programmes and services that inform, education and entertaint and to engange our
audiences with an independent, distinctive and appealing mix of programming and
content, delivered via multiplatform service.”

Atau juga bisa diartikan dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut :

Menjadi organisasi yang paling kreatif di Asia Tenggara dalam mencerahkan


kehidupan manusia dengan menayangkan program-program dan jasa-jasa yang bersifat
informative, edukatif, dan menghibur; mengikat para penonton dengan paduan program
dan layanan yang mandiri, berbeda, serta memikat; dan disuguhkan melalui layanan
multiplatform.
2.4 Arah kebijakan

Dalam perjalanan sebuah media penyiaran, termasuk televisi mempunyai kebijakan.


Kebijakan penyiaran merupakan hal interaksi antara kepentingan industri, negara dan
masyarakat, yang terus menerus mengalami perubahan sesuai dengan kekuatan [power]
yang berkembang [Redi, 2015]. Kebijakan media televisi sangatlah beragam, namun
dalam kebijakan ini memfokuskan penyiaran Kompas Tv pada kebijakan kepemilikan,
organisasi atau kelembagaan, program acara, sumber daya manusia (SDM), pemasaran
program dan teknologi.
2.5 Struktur organisasi
a) Direktur Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah
seseorang yang ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat
seseorang yang memiliki perusahaan tersebut atau orang profesioanl yang

9
ditunjuk oleh pemilik usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas.
Penyebutan direktur dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan
gubernur, atau dewan eksekutif.
b) Station Manajer adalah orang yang mengatur jalannya suatu tayangan yang ada
dalam station TV.
c) Human Resource Planning (HRP atau HR Plannaing) atau yang bisa disebut
dalam bahasa Indonesia dengan sebutan Perencanaan SDM, adalah suatu
perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber
daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Dengan kata lain HRP adalah merencanakan kebutuhan manajemen SDM dengan
visi, misi, target dan tujuan organisasi, sesuai dengan rencana strategis dan
resource yang telah dibudgetkan.
d) Koordinator Program artinya menghubungkan atau penghubungan jadi
coordinator itu adalah orang yang menghubungkan. Jadi dalam artian kata
organisasi Koordinator itu onsepkan dari suatu kegiatan yang akan dilaksanakan.

JAWAPOS GRUP BALI (RADAR BALI)

2.6 Profil perusahaan

Jawa Pos adalah surat kabar harian yang berpusat di Surabaya, Jawa Timur. Jawa
Pos merupakan harian terbesar di Jawa Timur, dan merupakan salah satu harian dengan
oplah terbesar di Indonesia. Sirkulasi Jawa Pos menyebar di seluruh Jawa Timur, Bali,
dan sebagian Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jawa Pos mengklaim sebagai "Harian
Nasional yang Terbit dari Surabaya". PT. Jawa Pos didirikan oleh The Chung Shen pada
1 Juli 1949 dengan nama Djawa Post. Saat itu The Chung Shen hanyalah seorang
pegawai bagian iklan sebuah bioskop di Surabaya. Karena setiap hari dia harus
memasang iklan bioskop di surat kabar, lama-lama ia tertarik untuk membuat surat kabar
sendiri. Setelah sukses dengan Jawa Pos nya, The Chung Shen mendirikan pula Koran
berbahasa Mandarin dan Belanda.

Tahun 1982, oplahnya hanya tinggal 6.800 eksemplar saja. Koran-korannya yang
lain sudah lebih dulu pensiun. Ketika usianya menginjak 80 tahun, The Chung Shen
akhirnya memutuskan untuk menjual Jawa Pos. Dia merasa tidak mampu lagi mengurus

10
perusahaannya, sementara tiga orang anaknya lebih memilih tinggal di London, Inggris
Pada tahun 1982, Eric FH Samola, waktu itu adalah Direktur Utama PT Grafiti Pers
(penerbit majalah Tempo) mengambil alih Jawa Pos. Dengan manajemen baru, Eric
mengangkat Dahlan Iskan, yang sebelumnya adalah Kepala Biro Tempo di Surabaya
untuk memimpin Jawa Pos. Eric Samola kemudia meninggal dunia pada tahun 2000.
Dahlan Iskan adalah sosok yang menjadikan PT. Jawa Pos yang waktu itu hampir mati
dengan oplah 36.000 eksemplar, dalam waktu 5 tahun menjadi surat kabar dengan oplah
300.000 eksemplar (dokumen profil JawaPos).

Jawa pos merupakan koran yang diterbitkan oleh sebuah perseroan dengan nama
N.V. Perusahaan Penerbitan Java Post, didirikan pada tanggal 1949 oleh The Chung Sen
( Suseno Tedjo). Pada akhir tahun 1970an mengalami kemerosotan yang tajam hingga
pada tahun 1982 tirasnya tinggal 6.800 eksemplar/hari. Pada tahun ini pula masuk
manajemen baru dari kelompok TEMPO di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan. Pada
Tahun 1985, tiras Jawa Pos sudah mencapai 150.000 eksemplar/hari, hal ini karena
suksesnya meliput kejatuhan presiden Marcos di Filipina. Jawa Pos kemudian
berkembang cepat sekali tirasnya hingga sekarang mencapai 350.000 eksemplar/hari
dengan anak perusahaan sebanyak 90 koran lebih di daerah daerah seluruh propinsi di
Indonesia. Jawa Pos sekarang sudah menjadi salah satu kelompok industri media
terbesar di Indonesia, dengan sumber daya karyawan sekitar 400 orang lebih dari
berbagai disiplin ilmu serta mendirikan pabrik kertas koran dan percetakan2 di daerah-
daerah dengan dukungan teknologi

11
komputer dan komunikasi, maka Jawa Pos adalah perusahaan yang sangat efisien
dan aset Indonesia yang patut di perhitungkan.
Kawasan Jawa Timur dan bali memiliki perbedaan dengan edisi Surabaya. Untuk
edisi diluar Surabaya Jawa Pos ramah dikenal dengan sebutan nama berawalan “Radar”
dalam situs berita-beritanya. Saat ini Jawa Pos mempunyai 15 Radar dengan masing-
masing redaksinya salah satunya Radar Bali, situs ini berisi berita atau informasi yang

beredar dan dimuat di Denpasar. Redaksi “Radar” dikota tersebut berbeda dengan kota
lainnya. Isi berita “Radar” bersifat lokal dan dapat memuat iklan yang juga bersifat lokal
serta dilengkapi juga dengan seski Olahraga yang bersifat lokal.

Radar Bali tidak bisa dipisahkan dari mengguritnya koranjawa pos diberbagai
daerah di Indonesia. Sejak adanya undang-undang (uu) Pokok Pers dengan UU otonomi
daerah, Jawa Pos memang makin intensif mendirikan koran diberbagai daerah termasuk
bali. Menyusun keberhasilan mendirikan koran di Jawa Timur, jawa pos
mengembangkan Radar ke jawa Tengah, jawa barat, bali, lampung, medan, hingga
papua. Menggunakan bendera PT bali Intermedia Pers, Jaawa pos menerbitkan koran
lokal Bali Bernama Radar Bali. Radar Bali terbit pertama kali pada 12 Februari 2001
dalam bentuk koran koran suplemen Jawa Pos. Hingga saat ini PT Bali Intermedia Pers
tidak menerbitkan media lain selain Radar Bali.

12
2.7 Lokasi Perusahan
Jl. Hayam Wuruk No.294, Sumerta Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali
80239
2.8 Visi misi perusahaan
1) Visi misi perusahaan Jawapos
 Visi
“ Menjadi perusahaan media cetak maupun online dunia yang dihormati,
disegani, dan patut dicontoh”
 Misi
 Meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui pemuasan pelanggan dan
mencerdaskan bangsa dengan adanya informasi yang actual.
 Menjadi bagian penting dalam mendukung perkembangan nasional
melalui media.
2) Visi misi Radar Bali
 Visi
Menjadi media yang menjembatani informasi antar pemerintah dengan
masyarakat, mengawasi jalannya penegakan reformasi dan otonomi daerah,
sebagai sarana pembelajaran masyarakat untuk gemar membaca, mendukung
dan memajukan otonomi daerah serta membangun Bali dengan mewujudkan
tanggung jawab sosial perusahaan
 Misi
 Misi Ideologi
Mendorong terciptanya kerukunan antara umat beragama.
 Misi Politik
Pihak control aatas pemerintah daerah agar dapat mewakili rakyat.
 Misi Ekonomi

13
Menjadi bagian masyarakat yang dapat menciptakan lapangan kerja.
 Misi Sosial Budaya
Menumbuhkan sikap rasa cinta terhadap kebudayaan Kota Bali.
2.9 Arah Kebijakan
1. Ekspansi Perusahaan
Perubahan menjadi kata kunci yang wajib dipegang oleh industri media. Begitu juga
dengan Jawa Pos yang yakin bahwa perubahan menjadi sesuatu yang wajib dihadapi,
bukan dihindari. Sejak awal koran yang lahir di Surabaya ini mengambil tagline “Selalu
Ada yang Baru”. Bukan semata tulisan yang ditempel di bawah logo Jawa Pos, namun
menjadi prinsip yang diimplementasikan ke dalam produknya. Perubahan bukan hanya
dipicu oleh kondisi sosial ekonomi budaya masyarakat, namun juga yang utama adalah
perkembangan pesat teknologi informasi. Media yang memegang kata kunci tersebut
akan selalu melihat perkembangan zaman dan beradaptasi untuk bertahan. Bagi media
cetak, perubahan bukan hanya direspon dengan perbaikan konten sehingga mampu
bersaing dengan sesama cetak. Tetapi juga bersiap untuk menghadapi perubahan dengan
banyaknya jenis pesaing dari elektronik dan digital

Jawa Pos sebagai media konvensional menyadari harus menghadapi pesaing yang
datang dari berbagai bentuk media. Sebagaimana surat kabar lainnya, Jawa Pos tidak
memiliki kemampuan melawan atau bersaing dengan citra televisi yang menarik secara
visual dan media baru memiliki kekuatan dalam hal kecepatan. Maka untuk
mengantisipasi perkembangan Jawa Pos menganggap perlu revolusi dalam industri
media melalui konvergensi. Media elektronik dan digital yang semula dianggap sebagai
musuh baru koran harus dirangkul dan dibuat berjalan seiring bersama. Sebab bagi
Jawa Pos, melakukan transformasi ke media digital adalah sebuah keniscayaan.
Jawa Pos juga merespon dengan cepat. Pada awalnya Jawa Pos hidup dibawah PT
Jawa Pos sebagai perusahaan yang membawahi seluruh penerbitan yang ada dalam satu
grupnya. Jawa Pos sebagai perusahaan operasional juga berperan sebagai holding
company. Kemudian pada 2009 Dahlan Iskan menyadari perkembangan industri media
kian cepat menuju ke arah konvergensi. Sehingga perlu menyusun strategi baru di
bidang manajemen perusahaan. Akhirnya dibuat satu holding company yang berada di
struktur paling atas diberi nama PT Jawa Pos Holding. Dibawahnya terdapat
perusahaan- perusahaan diantaranya PT Temprina Media Grafika yang bergerak di
bidang percetakan dan PT Adi Prima sebagai perusahaan produksi kertas. Termasuk PT

14
Jawa Pos Koran. PT Jawa Pos Koran sendiri juga masih memiliki anak perusahaan
yaitu PT. Jawa Pos Radar dan PT Jawa Pos Group Multimedia.
“Dulu sebelum 2009 itu Jawa Pos sebagai perusahaan operasional, ya Jawa Pos
sebagai holding. Sejak tahun 2009, setelah Pak Dahlan jadi Dirut PLN, yang
holding kita naikin ke atas. Kita bikinkan perusahaan-perusahaan yang salah
satunya sekarang ini saya bekerja, namanya Jawa Pos Koran. Di Jawa Pos Koran
ini punya beberapa anak perusahaan lagi, punya saham di perusahaan-
perusahaan,namanya PT. Jawa Pos Radar,” (SOF, 9 Nopember 2017).

Dahlan Iskan saat itu memiliki pemikiran bahwa bisnis media yang dikelola tidak
bisa dikerjakan dalam satu perusahaan besar dengan menajemen seadanya. Dia
menggunakan prinsip usaha ‘jangan meletakkan telur dalam satu keranjang’. Artinya,
unit usaha yang ada di group Jawa Pos harus dibuatkan legalitas masing-masing.
Legalitas yang berupa perusahaan itulah yang diibaratkan sebagai keranjang. Maka
munculah Jawa Pos Group Multimedia, sebuah holding company yang menaungi
seluruh perusahaan-perusahaan di Jawa Pos Group. Antara lain jawapos.com, JPNN, PT
Adi Prima (pabrik kertas), Temprima (percetakan).
“Jadi disini saling mengakuisisi. Saking banyaknya dan semua dibuatkan
PT. Ini semua untuk kaki-kaki, agar kalau berjalan tidak pincang. Dulu
sebelum dibikin perusahaan sendiri anatara jawapos.com dengan Jawa Pos
jadi satu. Waktu itu jawapos.com cuma kompartemen,” (SOF, November
2017).

Keberlangsungan perusahaan secara umum serta sebagai penunjang dalam


menghadapi konvergensi media. Bahkan jika sewaktu-waktu industri media
diharuskan melakukan konvergensi secara sempurna, Jawa Pos siap melakukannya.
Perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh manajemen cukup efektif untuk
menopang kebutuhan konvergensi media.
“Jawa Pos masih jauh dari kata konvergensi. Tapi bahwa jika memang
harus melakukan, Jawa Pos sudah siap. Kan tinggal nge klik saja. Karena
infrastrukturnya sudah ada,” (DOS, 9 Nopember 2017)

Kesiapan infrastruktur untuk konvergensi diakui menjadi pondasi yang


kuat.Jawa Pos juga siap untuk melakukan konvergensi dan berkompetisi dengan pasar.

2. Promosi Silang

15
Setelah Jawa Pso melakukan ekspansi usaha, setiap perusahaan dibawah naungan
Jawa Pos Group Multimedia tidak bekerja secara sendiri-sendiri. Masing- masing
perusahaan memililiki platform yang khas dan unik. Namun manajemen
memberlakukan kebijakan agar setiap platform saling mendukung.
Salah satu contohnya adalah Jawa Pos Group yang memiliki delapan jenis
majalah dan tabloid yang terbit mingguan. Yakni Nyata, Posmo, Koki, Ototrend,
Agrobis, Komputek, Nurani, dan Main Basket. Seluruh majalah dan tabloid itu
dikelola oleh manajemen yang terpisah dari Jawa Pos Koran namun saling bersinergi.
Misalnya adanya promosi di halaman Jawa Pos saat buletin terbit dengan tema-tema
khusus. Selain majalah dan tabloid, Jawa Pos Group juga memiliki 39 stasiun televisi
lokal di berbagai daerah di Indonesia. Penggunaan internet dan handphone dengan
segala turunannya yang semakin masif dan digitalisasi media radio dan televisi
memudahkan khalayak mengakses informasi dari manapun.

“Di Jawa Pos koran ini punya beberapa anak-anak perusahaan lagi,
namanya Jawa Pos Radar. Kalau sekilas itu kayak Jawa Pos persis cuma
dalemnya diganti gitu. Selain itu ada namanya Jawa Pos multimedia,
termasuk jawapos.com dan jpnn. Semua konten bisa didistribusikan ke
seluruh anak perusahaan tersebut,” (SOF, 9 November 2017).

Kerjasama pendistribusian konten selama ini memang sudah dilakukan ke seluruh


media di Jawa Pos Group. Dilihat dari intensitasnya, pendistribusian konten paling
kerap dilakukan dari Jawa Pos ke jawapos.com.
“Kerjasamanya kita mengindeks. Misalnya saya bikin liputan khusus di
Metropolis(salah satu halaman di Jawa Pos –pen), nah sore itu saya
ngomong ke redaktur dot kom kalau besok mau bikin laporan khusus. Ini
foto-fotonya, ini grafisnya, ini teasernya. Silahkan dimuat di jawapos.com,”
(DOS, 9 November 2017).

Dengan promosi silang yang dilakukan Jawa Pos dengan berbagai perusahaan lain
yang berada dalam satu group menjadikan Jawa Pos Group Multimedia memiliki akar
yang kuat.
3. Menciptakan SDM Serba Bisa
Perombakan manajemen di Jawa Pos dilakukan berdasarkan kebutuhan
perusahaan. Seluruh sumber daya manusia (SDM) yang ada di perusahaan harus

16
mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Perubahan
struktur secara tidak langsung membuat orang-orang di dalamnya menyesuaikan diri.
Dalam kenyataannya ada karyawan yang harus berpindah divisi karena menyesuaikan
kebutuhan perusahaan. Di divisi baru tersebut, seorang karyawan harus mampu
melaksanakan tugas dengan baik. Meskipun bidang yang digeluti sangat jauh berbeda
dengan latar belakangnya. Sebagai contoh, seorang wartawan Jawa Pos koran harus
berpindah ke jawapos.com. Ada pula wartawan Jawa Pos yang juga harus melakukan
peliputan untuk jawapos.com.

“Waktu awal kita nggak minta wartawan. Jadi waktu awal itu ya wartawan
cetak diminta untuk menulis di jawapos.com. Akhirnya setelah ada setahun kita
bikinkan manajemen lebih serius. Kita bikinkan perusahaan sendiri, punya GM
(General Manajer) sendiri, wartawan sendiri sampai sekarang,” (SOF, 9
November 2017).

Wartawan cetak yang juga ditugaskan untuk mengisi jawapos.com tidak diberikan
pembekalan khusus. Karena pola penulisan keduanya tidak jauh berbeda. Saat itu
format penulisan di jawapos.com sama dengan format koran yakni panjang dan
lengkap. Secara otodidak wartawan cetak memiliki multiskill. Mereka dapat
melakukan kerja untuk produk cetak, online, bahkan ketika peliputan khusus juga
digunakan untuk video.
“Ada yang liputan ekspedisi Cheng Ho, itu konvergensi itu. Buat online, pake
video dan sebagainya. Aku dulu waktu liputan pilpres di Amerika aku juga
sambil video untuk teve. Ya nggak ada yang ngajarin. On cam itu gimana
yasudah begini aja. Banyak wartawan disana yang pakai seperti itu, memang
wartawan secara global begitu,” (SOF, 9 November 2017).

Perubahan pola kerja tersebut secara tidak langsung menjadikan karyawan Jawa
Pos siap melaksanakan tugas sesuai dengan visi dan misi perusahaan yang baru.
“Di tingkat manajemen juga mengalami perubahan. Ada pimpinan yang
sebelumnya di Redaksi, kemudian diminta untuk mengelola event. Ada pula
bagian iklan koran dipindah ke televisi dan lain-lain. Mereka harus bisa
menyesuaikan diri,” (DOS, 9 Nopember 2017).

Dari tiga hal yang telah dilakukan Jawa Pos tersebut menunjukkan jika Jawa Pos
sebagai sebuah perusahaan media telah melalui empat level konvergensi.

17
“Di Jawa Pos koran ini punya beberapa anak-anak perusahaan lagi, namanya
Jawa Pos Radar. Kalau sekilas itu kayak Jawa Pos persis cuma dalemnya
diganti gitu. Selain itu ada namanya Jawa Pos multimedia, termasuk
jawapos.com dan jpnn. Semua konten bisa didistribusikan ke seluruh anak
perusahaan tersebut,” (SOF, 9 November 2017)

2.10 Struktur Organisasi


 (Jawa Pos)

Pemimpin atau Penanggung Jawab : Dhimas Ginanjar Satria Perdana

Kepala Liputan : Ilham Safutra

Redaktur :

Banu Adikara, Bintang Pradewo, Candra Kurnia, Dony Lesmana Eko Putro, Edy
Permana, Eko Dimas Riadi, Kuswandi, Latu Ratri Mubyarsah, Mohamad Nur Asikin,
M. Dinarsa Kurniawan, M. Sholahuddin

Asisten Redaktur : Estu Suryowati, Nurul Ardiyana Salbiah

Reporter :

Abdul Rahman, Ferlynda Putri Sofyandari, Ilham Dwi Ridho Wancoko, Muhammad
Ridwan, Rian Alfanto, Rizky Ahmad Fauzi, R. Nurul Fitriana Putri, Sabik Aji
TAufan, Tazkia Royyan Hikmatiar, Taufiq Ardyansyah.

Fotografer : Dery Ridwansyah

Videographer : Satrio Maulana Maheswara

Desain Grafis : Dimas Pradipta

Creative Content : Ane Herfira

Redaksi : Juwita K. Ginting

Research & Development :

Fajar Budhihartono, Ahmad Aan Tory Tonang, Rendra Eko Riyadi

Mobile Apps : Steven Cinton

AdsOp & Programmatic : Wahyuni

18
Ombudsman : Rohman Budijanto, Bambang Janu Isnoto

Account Executive :

 Surabaya : Dwimas Arie Supangkat, Garindra Natarizki Rahmadhani


 Jakarta : Dessy Indriani, Muhammad Nasrullah, Netty Herawaty, Sanindiana
Kusumaramadhanti, Rita Sopiana.

Programmatic & Patnership : Sanindiana Kusumaramadhanti

 (Radar Bali)

Pemimpin Redaksi atau Penanggung Jawab : M. Ridwan

Redaktur Pelakssana : Hari Puspita

Koordinator Liputan : Donny Tabalek

Reporter :

Maulana Sandijaya, Ni Kadek Novi Febriani, Andre Sulia, Marcello Pampurs, I


Wayan Widyantara, Made Dwija Putra (Bandung), Ida Bagus Indra Prasetya (Gianyar
dan bangli), Dewa Ayu Pitri Arisanti (Klungkung), Juliadi (Tabanan), Zulfika Rahman
(Karangasem), Eka Prasetya (Buleleng), M. Basir (Jembrana)

Fotografer : Ardian Suwanto, Miftahuddin MH

Admin Medsos dan Video : I Komang Sudiana

Sekretaris Redaksi atau HRD : Ni Made Areni

IT : I Nyoman Darmantara

Bisnis atau Iklan :

Rosihan Anwar (Manager), Made Sukamara, Hari Santoso, Titis Arty Pamungkas,
Adeledey, Putu Ayu Daryanita, I Nyoman Raka, I Wayan Sima, Putra Adnyana, I
Kadek Surya Kencana (Denpasar), I Dewa Ayu Nyoman Suartini (Buleleng), Matiani
(Jembrana), Julian Alfriandi, Karolina Yobie Putri, Deki Abraham, Khaizarani
(Jakarta)

Penerbit : PT. Bali Intermedia Pers

Direktur : Justin M Herman

19
BAB III

LAPORAN MEDIA VISIT

3.1 Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan kunjungan industri dilaksanakan pada tanggal 10 juni 2022 pukul 11.00
WITA sampai 13.00 WITA yang diikuti seluruh prodi Ilmu Komunikasi Universitas
Boyolali semester II dan IV. Salah satu objek yang menjadi lokasi media visit kali ini
bertempat di Kompas TV Bali yang beralamat di jl. Prof. Dr. Ida Bagus Mantra No.88,
Ketewel, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80237. Dan lokasi kedua
dilaksanakan pada tnaggal 10 juli pukul 13.00 WITA sampai 14.00 WITA, bertempat di
Jawapos Grup Bali [Radar Bali] yang betempat di Jl. Hayam Wuruk No.294, Sumerta
Kelod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali 80239

Pembukaan dilakukan di Gedung Kompas TV Bali yang dilakukan oleh HRD.


Dengan presentasi penjelasan singkat mengenai profil perusahaan dan alur proses
media informasi tentang bagaimana Kompas TV Bali dalam menyiarakan beberapa
program-program yang ada di Kompas TV Bali. HRD juga menjelaskan bagaimana
proses di balik layar penyiaran televisi di Kompas TV Bali, setelah itu HRD juga
membuka sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa juga di perbolehkan untuk mencoba
untuk menjadi presenter berita. Dan sesi terakhir di lakukan dengan penyerahan kerja
sama dari pihak Unversitas Boyolali kepada Kompas TV Bali ditutup dengan foto
bersama.
Pembukaan kunjungan ke dua dilakukan di Jawapos Grup Bali (Radar Bali) yang
dilakukan oleh pihak Radar Bali. Dengan mempresentasikan mengenai profil
perusahaan dan alur proses bagaimana wartawan mencari sumber berita. Pihak Jawapos
Grup Bali juga menjelaskan secara singkat tentang cara agar tetap eksis di era ini.

20
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Boyolali juga di ajak berkeliling dengan
melihat alat-alat apa saja yang di gunakan saat menyiarkan berita, setelah itu dekan
Ilmu Komunikasi Universitas Boyolali juga di perkenankan untuk mencoba menjadi
presenter tidak mau kalah mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Boyolali juga
mencoba untuk menjadi presenter yang top. Dan sesi terakhir dilakukan dengan
penyerahan oleh-oleh juga penyerahan tanda kerja sama dari pihak Universitas Boyolai
kepada pihak Jawapos Grup Bali dan ditutup dengan foto bersama.

Mahasiswa dibekali aturan yang harus dilakukan sangat mengikuti tour lapangan.
Setelah mahasiswa sudah mengerti, coordinator kunjungan industri bersama rekannya
memberikan tour serta pejelasan alur proses, mahasiswa dipersilahkan untuk mencatat
dan bertanya apabila ada sesuatu yang ingin ditanyakan.
3.2 Hasil Kegiatan
Pengamatan dilakukan dengan mengamati keadaan proses produksi secara umum
yang ada di Jawapos Grup Bali [radar bali] dan Kompas TV Bali untuk mengetahui
kegiatan media.
 Dokumentasi Jawapos Grup Bali, Radar Bali

21
Sejauh ini pencapaian yang dilakukan oleh pihak Jawapos Grup Bali sudah
mendekati maksimal seiring berjalannya waktu Jawapos Grup Bali merupakan televisi
lokal yang tidak hanya sebagai media informasi melainkan juga sebagai media yang
kaya dengan unsur seni dan keindahan yang dimiliki pulau Bali. Koran sudah hampir
punah maka dari itu pihak dari Radar Bali melakukan evaluasi agar koran tidak punah.
Sebab di era sekarang koran sudah tergantikan oleh HandPhone yang begitu cepat
untuk mencari berita yang ada. Tetapi di era teknologi canggih ini Radar Bali tetap
eksis dan tetap memberikan informasi kepada masyarakat melalui koran seperti biasa
 Dokumentasi Kompas TV Bali

22
Sejauh ini pencapaian yang dilakukan oleh pihak Kompas TV Bali sudah
mendekati maksimal karena adanya program – program yang dibuat oleh Kompas TV
Bali lebih fokus terhadap kearifan local budaya Bali dengan utama Pentas Dewa yang
diminati masyarakat pedesaan. Selain menayangkan acara budaya, stasiun televisi ini
juga menayangkan acara berita lokal berbahasa Indonesia. Sebagian besar masyarakat
lokal puas dan memberikan tanggapan – tanggapan yang positif adapun beberapa
program yang dibuat oleh Kompas TV Bali seperti Kompas TV Dewata, Live Talkshow
dan sebagainya.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Terselenggaranya kunjungan media visit kemarin pada tanggal 10-14 Juli 2023 di
Jawapos Grup Bali (Radar bali) dan Kompas TV Bali, merupakan kegiatan tahunan
yang di laksanakan program studi Ilmu Komunikasi Universitas Boyolali terhadap
mahasiswanya, yakni untuk menfasilitasi agar mahasiswa mendapatkan pembelajaran
yang tepat dan sesuai dengan sasaran, baik dikelas maupun diluar kelas seperti

23
kunjungan media visit yang telah terselenggarakan ini. Harapanya kunjungan media
visit ini dapat memberikan wawasan baru dan juga dapat memberikan informasi
mengenai dunia media sekarang ini, dan perubahan yang terjadi seiring perkembangan
zaman kepada mahasiswa mahasiswi Ilmu Komuikasi Universitas Boyolali.

4.2 Solusi
Memberikan jawaban atas persoalan di lapangan berkaitan dengan media
yang dikunjungi

4.3 Saran
Terkait terselenggaranya kunjungan media visit yang dilaksakana pada tanggal 9 – 13
Juli 2023, diantaranya :
1) Semoga lebih baik lagi

DAFTAR PUSTAKA

24
LAMPIRAN

Berikut beberapa dokumentasi kunjungan Jawapos Grup Bali (Radar Bali) dan Kompas TV
Bali

1. Jawapos Grup Bali ( Radar Bali )

25
2. Kompas TV Bali

26
27

Anda mungkin juga menyukai