Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ISU/KRISIS PERUSAHAAN ADIDAS


(KASUS KONTROVERSI DESAIN WAYANG)

Oleh:

MUHAMMAD PAYSHA ATHARI


NIM 120106090

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN

UNIVERSITAS PARAMADINA

JAKARTA

2023

1
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang.......................................................................................................................3
2. Jenis Isu & Krisis...................................................................................................................4
3. Tahapan Isu/Krisis.................................................................................................................5
4. Publik Internal dan Eksternal Perusahaan..........................................................................5
5. Dampak isu/krisis terhadap reputasi perusahaan...............................................................5
6. Manajemen isu/krisis yang telah ditempuh perusahaan.....................................................6
7. Manajemen isu/krisis yang dilakukan penulis jika berada dalam manajemen.................6
DAFTAR PUSATAKA..............................................................................................................7

2
1. Latar Belakang

Adidas adalah sebuah perusahaan sepatu Jerman. Perusahaan ini dinamakan atas
pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an di
Herzogenaurach dekat Nuremberg. Rancangan baju dan sepatu perusahaan ini
biasanya termasuk tiga strip paralel dengan warna yang sama, dan motif yang sama
digunakan sebagai logo resmi adidas. Adidas adalah perusahaan pakaian olahraga
terbesar di Eropa dan kedua terbesar di dunia setelah Nike.
Pada akhir 2021, perusahaan Adidas menggandeng enam orang individu kreatif
yang mewakili negara-negara Asia Tenggara dalam merancang produk tersebut, yaitu
Yeri Afriyani dari Indonesia, Jaemy Choong dari Malaysia, Greg Guleserian dari
Filipina, Eman Raharno Jeman dari Singapura, Tanit Likitthamarak dari Thailand, dan
Le Thanh Tung dari Vietnam. Keenam tokoh industri kreatif ini dipinta untuk
menggambarkan keragaman budaya dan identitas masyarakat di Asia Tenggara
(Tashandra 2021a). Setelah produk-produk tersebut siap dipasarkan, Adidas
menggunakan Instagram resmi untuk membagikan post berisi informasi tentang sepatu
tersebut. Pada tahun 2017, brand Adidas memfokuskan upaya pemasaran dilakukan
secara eksklusif dengan menggunakan saluran digital dan media sosial (Voorveld et al.
2018). Dalam merilis koleksi City Park tersebut, Adidas menggunakan Instagram.
Adidas pun membagikan informasi tentang produk yang dibuat oleh industri
kreatif melalui Instagram. Peristiwa pembagian informasi tentang rilisnya sepatu model
terbatu ini mendorong terjadinya kasus yang berpotensi mendorong adanya krisis di
perusahaan Adidas. Pasalnya, post pada Instagram Adidas Filipina dengan username
@adidasph dan Instagram Adidas Singapura dengan username @adidassg menampilkan
gambar sepatu dan menyebutkan bahwa Adidas akan merilis produk edisi khusus yang
bertema Wayang Kulit. Hal yang dipermaslaahkan adalah Wayang Kulit dibuat oleh
Jeamy Choong dari Malaysia dan Adidas menyebut Wayang Kulit merupakan sebagai
warisan budaya dari Malaysia (Iskandar 2021).

3
Peristiwa itu mendorong warganet dari Indonesia berkomentar di Instagram
@adidasph dan @adidassg. Di dalam komunikasi krisis, warganet merupakan publik
yang dapat memegang kunci komunikasi. Warganet dapat menjadi pemicu sekaligus
peredam konflik yang terjadi di dalam media sosial (Suryani and Sagiyanto 2018),
termasuk Instagram. Berdasarkan hasil observasi penulis, terlihat bahwa sejumlah
individu mengekspresikan kemarahan di akun Instagram @adidasph. Akun @inirizkya
menuliskan, “Ngajak gelud emang NIH (Mengajak Berkelahi Ini)”. Individu lain, yaitu
@arfady_ mengatakan, “From Indonesia (Dari Indonesia)”. Bahkan seorang individu
bernama @rahayoe menandai akun Instagram Joko Widodo pada kolom komentar.
Reaksi publik ini berpotensi memicu adanya sentimen negatif terhadap merek produk
dan perusahaan Adidas.

2. Jenis Isu & Krisis

Jenis Isu yang ada didalam permasalahan ini adalah Isu Eksternal. Karena Isu ini
sudah terjadi dan diketahui oleh banyak orang dan sempat juga di share di Instagram.
Kecaman publik Indonesia mengenai kesalahan penyebutan asal-usul Wayang Kulit
sebagai bagian dari kebudayaan Malaysia yang dilakukan oleh perusahaan Adidas
melalui akun Instagram @adidasph dan @adidassg, menyebabkan Adidas berada
dalam situasi krisis pada bulan November 2021. Sumber krisis berasal dari dalam
organisasi, seperti manusia, manajemen, serta teknologi, serta berasal dari luar
organisasi, seperti peraturan pemerintah, bencana alam, dan kerusakan yang
dilakukan orang lain (Kriyantono 2012). Dalam konteks penelitian ini, krisis Adidas
berasal dari internal perusahaan secara menonjol. Oleh karena itu, perusahaan Adidas
berupaya melakukan manajemen krisis karena telah memiliki good relationship
dengan masyarakat Indonesia pada periode waktu yang panjang.

Jenis Krisis yang dialami oleh Adidas memiliki keberagaman varian kasus,
sehingga tidak berkaitan dengan kasus Adidas dengan Wayang Kulit. Pada tahun
2012, PT Panarub Dwikarya Benoa, salah satu perusahaan yang memproduksi sepatu

4
Adidas, memberhentikan 2.000 orang pekerja yang terlibat dalam aksi demonstrasi
mogok kerja. Konflik antara perusahaan dan para pekerja ini melibatkan
International Labour Organization (ILO) serta berlangsung hingga tahun 2018

3. Tahapan Isu/Krisis

Dalam isu/krisis yang terjadi di Traveloka ini masih dalam Tahapan Prodromal
karena Isu/Krisis yang terjadi masih dapat diatasi dan diselesaikan dengan cara
mudah. Traveloka melakukan alokasi hampir dari setengah karyawan yang secara
sukarelawan untuk bekerja secara lembur dan memprioritaskan tugas tambahan guna
membantu team Customer Care dalam melayani permintaan pengguna untuk
memproses refund tiket atau hotel yang sudah dipesan.

4. Publik Internal dan Eksternal Perusahaan

Publik Eksternal sangat berpengaruh pada isu/krisis yang terjadi karena banyak
konsumen yang mengecam bahwa Batik tidak layak diklaim dari negara Malaysia,
seharusnya dari Indonesia.

5. Dampak isu/krisis terhadap reputasi perusahaan

Dampak yang terjadi dari Postingan tersebut adalah banyak orang yang menilai
Adidas sangatlah tidak baik karena tidak mencari tau lebih dulu asal usul Batik,
hanya melihat dari Klaim seorang Designernya saja yang berasal dari Malaysia, dan
banyak juga kerja sama yang tertunda di Indonesia karena Postingan tersebut dan
menurunkan Minat beli dari Konsumen Indonesia yang membuat penurunan
penjualan Adidas.

5
6. Manajemen isu/krisis yang telah ditempuh perusahaan

Dalam konteks manajemen krisis, perusahaan Adidas menerapkan strategi


Rebuild dan Bolster yang dilakukan melalui aktivitas komunikasi krisis. Rebuild
dianggap sebagai strategi respon krisis paling aman (Amali 2019). Menurut Wasesa,
di dalam Sagala, terdapat 4 bentuk komunikasi krisis melalui media, antara lan
konferensi pers, penggunaan press rilis, feeding information atau penciptaan opini
publik, dan layanan oleh crisis management center.

7. Manajemen isu/krisis yang dilakukan penulis jika berada dalam manajemen

Jika berada dalam manajemen saya memang akan melakukan hal yang sama
seperti adidas karena hal itu tentunya sangat baik dan benar, dengan cara menerapkan
strategi Rebuild dan Bolster yang dilakukan melalui aktivitas komunikasi krisis.
Dengan Meminta maaf dan mengganti Caption di Postingan Instagram untuk menilai
kembali bahwa memang Wayang Kulit berasal dari Indonesia dan membuat
masyarakat Indonesia juga bangga terhadap Warisan tersebut.

6
DAFTAR PUSATAKA

Iskandar. 2021. “Warganet Indonesia Kecam Adidas Karena Sebut Wayang Kulit Dari Malaysia.”
Tech News. Retrieved March 22, 2022 (https://www.liputan6.com/tekno/read/
4711827/warganet-indonesia-kecamadidas-karena-sebut-wayang-kulitdari-
malaysia).Mauliana, R. (2020, August 12). Traveloka Bayar Refund hingga Rp1,4 Triliun
Selama Pandemi. Retrieved from ID Techinasia: id.techinasia.com

Tashandra, Nabilla. 2021b. “Sebut Wayang Kulit Budaya Malaysia, Adidas Minta Maaf.”
Kompas.Com. Retrieved March 22, 2022 (https://lifestyle.kompas.com/read/202
1/11/16/155432420/sebut-wayangkulit-budaya-malaysia-adidas-mintamaaf).Siagian,
H. (2020, July 02). Pernyataan Resmi Traveloka soal Refund Tiket. Retrieved from
Media Indonesia: www.mediaindonesia.com

Anda mungkin juga menyukai