Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

PERILAKU KONSUMEN
EDY IRAWAN (043669636)

No Soal Skor
1.

Gambar 1. Iklan Pasta Gigi Close Up


Gambar 1 di atas adalah salah satu iklan pasta gigi Close Up. Iklan tersebut
menyapaikan pesan bahwa pasta gigi Close Up dapat membuat nafas segar hingga
12 jam. Iklan tersebut juga menampilkan dua orang model yang saling berdekatan
seakan-akan tidak khawatir dengan bau mulut.
a. Sebutkan proses belajar konsumen yang digunakan pada iklan di Gambar 1! 5
b. Jelaskan alasan anda! Uraikan mekanisme proses belajar tersebut! Jawablah
15
menggunakan konteks contoh iklan di atas.
c. Jelaskan tujuan pemasar menggunakan strategi ini! 15
Skor Total 35
No Soal Skor
2.

Gambar 2. Iklan Bir Bintang


Gambar 2 di atas merupakan iklan Bir Bintang zero alkohol, yang
mempromosikan bir tanpa alkohol. Buatlah analisa terhadap iklan di atas!
Dengan menggunakan model sikap tiga komponen coba uraikan masing-masing
komponen sikap yang mungkin dialami konsumen ketika melihat iklan di atas!
Jelaskan masing-masing komponen sikap! (10) Perkirakan respon konsumen 30
berdasar komponen sikap tersebut! (15) Prediksi sikap konsumen berdasar
penilaian dari tiga komponen tersebut! (5)
Skor Total 30
3. Buatlah pengamatan terhadap segmentasi pasar kendaraan bermotor. Apakah
menurut anda produsen kendaraan bermotor melakukan segmentasi pasar berdasar
jenis kelamin?
a. Uraikan jawaban Anda! Uraikan bagaimana segmentasi tersebut dilakukan!
Jelaskan dengan menggunakan contoh! (untuk memudahkan coba gunakan 20
merek kendaraan Honda)
b. Uraikan bagaimana produk tersebut melakukan komunikasi pemasaran untuk
15
menarik target pasarnya dan buatlah analisa!
Skor Total 35
JAWABAN

1. Gambar 1 di atas adalah salah satu iklan pasta gigi Close Up. Iklan tersebut menyapaikan pesan
bahwa pasta gigi Close Up dapat membuat nafas segar hingga 12 jam. Iklan tersebut juga menampilkan
dua orang model yang saling berdekatan seakan-akan tidak khawatir dengan bau mulut.

a) Proses belajar perilaku yang digunakan pada iklan pasta gigi close up adalah proses pembentukan
sikap dan perilaku melalui pemberian informasi dan pengalaman. Dalamiklan tersebut, pesan bahwa
pasta gigi close up dapat membuat nafas segar hingga 12 jam disampaikan secara jelas dan tegas. Hal
ini memberikan informasi kepada penonton bahwa menggunakan pasta gigi close up dapat memberikan
manfaat tersebut.Selain itu, iklan tersebut juga menampilkan dua orang model yang saling berdekatan
tanpa terlihat khawatir dengan bau mulut, yang memberikan pengalaman visual kepada penonton
tentang bagaimana penggunaan pasta gigi close up dapat memberikan kepercayaan diri dalam
berinteraksi dengan orang lain.Dengan memberikan informasi dan pengalaman tersebut, iklan tersebut
berusaha membentuk sikap dan perilaku positif terhadap penggunaan pasta gigi close up, yaitu percaya
bahwa pasta gigi tersebut dapat memberikan nafas segar hingga 12 jam dan meningkatkan kepercayaan
diri dalam berinteraksi dengan orang lain.

b) Saya memilih Proses belajar perilaku yang digunakan dalam iklan pasta gigi close up dipilih karena
informasi dan pengalaman yang diberikan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku penonton. Dengan
memberikan informasi yang jelas tentang manfaat pasta gigi close up dan menampilkan pengalaman
visual tentang kepercayaan diri setelah menggunakannya, iklan tersebut dapat membentuk sikap positif
terhadap produk tersebut. Selain itu, proses belajar ini juga efektif karena dapat memberikan
pengetahuan yang langsung dapat diterapkan oleh penonton dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan
menggunakan pasta gigi close up untuk mendapatkan nafas segar dan meningkatkan kepercayaan diri.
Dengan demikian, proses belajar tersebut dipilih karena dapat memberikan dampak langsung terhadap
perilaku konsumen dalam memilih dan menggunakan produk tersebut.

c) Tujuan pemasar menggunakan strategi proses belajar perilaku pada iklan pasta gigi close up adalah
untuk mengubah perilaku konsumen dalam memilih dan menggunakan produk pasta gigi tersebut.
Dengan menggunakan strategi ini, pemasar berusaha untuk mempengaruhi konsumen agar mereka
belajar dan memahami manfaat serta keunggulan produk pasta gigi close up sehingga mereka akan
memilih dan menggunakan produk tersebut secara konsisten.

Pemasar juga ingin menciptakan kebiasaan positif di kalangan konsumen dalam menggunakan pasta
gigi close up, sehingga mereka akan terus membeli dan menggunakan produk tersebut dalam jangka
panjang. Strategi ini juga dapat membantu menciptakan loyalitas konsumen terhadap merek close up,
sehingga mereka akan menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk tersebut kepadaorang
lain.Dengan menggunakan strategi proses belajar perilaku, pemasar juga berusaha untuk menciptakan
persepsi positif terhadap pasta gigi close up di mata konsumen, sehingga mereka akan memilih produk
tersebut di atas merek pasta gigi lainnya. Dengan demikian, tujuan pemasar menggunakan strategi ini
adalah untuk meningkatkan penjualan, menciptakan loyalitas konsumen, dan membangun citra positif
bagi merek close up di pasaran.

2. Gambar 2 di atas merupakan iklan Bir Bintang zero alkohol, yang mempromosikan bir tanpa
alkohol. Buatlah analisa terhadap iklan di atas!

a) Jelaskan masing-masing komponen sikap!

• Afeksi (perasaan): Komponen afeksi mencakup perasaan konsumen terhadap produk


atau merek. Ini mencakup emosi, preferensi, dan kesan yang dimiliki konsumen
terhadap suatu produk atau merek. Dalam hal iklan bir bintang zero alkohol, konsumen
mungkin merasakan ketertarikan atau kepuasan karena bir tersebut tidak mengandung
alkohol, sehingga mereka merasa aman untuk mengonsumsinya.

• Kognitif (pemikiran): Komponen kognisi mencakup pemikiran konsumen terhadap


produk atau merek. Ini mencakup pengetahuan, keyakinan, dan persepsi konsumen
terhadap suatu produk atau merek. Konsumen mungkin berpikir bahwabir bintang zero
alkohol merupakan pilihan yang lebih sehat dan aman karena tidak mengandung
alkohol, sehingga mereka merasa lebih nyaman untuk mengonsumsinya.
• Konatif (tindakan): Komponen perilaku mencakup tindakan konsumen terhadap produk
atau merek. Ini mencakup niat, keputusan, dan tindakan nyata yang dilakukan konsumen
terhadap suatu produk atau merek. Berdasarkan iklan tersebut, konsumen mungkin akan
mencoba bir bintang zero alkohol dan memilih untuk membeli produk tersebut karena
mereka merasa yakin bahwa produk tersebut aman dan sehat untuk dikonsumsi.

b) Perkirakan respon konsumen berdasar komponen sikap tersebut!

• Komponen sikap terdiri dari afektif (perasaan), kognitif (pemikiran), dan konatif
(tindakan). Afeksi (perasaan): Komponen afeksi mencakup perasaan konsumen terhadap
produk atau merek. Dalam hal iklan bir bintang zero alkohol, konsumen mungkin
merasakan ketertarikan atau kepuasan karena bir tersebut tidak mengandung alkohol,
sehingga mereka merasa aman untuk mengonsumsinya.

• Kognitif (pemikiran): Komponen kognisi mencakup pemikiran konsumen terhadap


produk atau merek. Konsumen mungkin berpikir bahwa bir bintang zero alkohol
merupakan pilihan yang lebih sehat dan aman karena tidak mengandung alkohol,
sehingga mereka merasa lebih nyaman untuk mengonsumsinya.

• Konatif (tindakan): Komponen perilaku mencakup tindakan konsumen terhadap produk


atau merek. Berdasarkan iklan tersebut, konsumen mungkin akan mencoba bir bintang
zero alkohol dan memilih untuk membeli produk tersebut karena mereka merasa yakin
bahwa produk tersebut aman dan sehat untuk dikonsumsi

c) Prediksi sikap konsumen berdasar penilaian dari tiga komponen tersebut!


Prediksi sikap konsumen berdasarkan penilaian dari tiga komponen tersebut adalah bahwa
konsumen akan memiliki sikap positif terhadap bir bintang zero alkohol. Mereka akan merasa
tertarik, yakin bahwa produk tersebut lebih sehat, dan kemungkinan besar akan mencoba dan
membeli produk tersebut.
3. Buatlah pengamatan terhadap segmentasi pasar kendaraan bermotor. Apakah menurut anda
produsen kendaraan bermotor melakukan segmentasi pasar berdasar jenis kelamin?

a) Ya, produsen kendaraan bermotor seperti Honda biasanya melakukan segmentasi pasar
berdasarkan jenis kelamin. Mereka mungkin akan menargetkan pria dan wanita dengan
strategi pemasaran yang berbeda, karena pria dan wanita cenderung memiliki preferensi dan
kebutuhan yang berbeda dalam memilih kendaraan bermotor.Sebagai contoh, Honda dapat
melakukan segmentasi pasar berdasarkan jenis kelamin dengan mengeluarkan model
kendaraan yang lebih cocok untuk pria dan wanita. Mereka dapat mengeluarkan model
motor sport yang lebih agresif dan maskulin untuk menarik perhatian konsumen pria,
sementara untuk konsumen wanita mereka dapat mengeluarkan model motor yang lebih
ringan, ramping, dan mudah dikendarai.Selain itu, Honda juga dapat melakukan segmentasi
pasar berdasarkan jenis kelamin dalam hal pemasaran dan promosi. Mereka dapat
menggunakan selebriti atau influencer yang sesuai dengan gender target mereka untuk
mempromosikan produk mereka. Misalnya, mereka dapat menggunakan atlet atau pembalap
terkenal untuk mempromosikan motor sport kepada konsumen pria, sementara untuk
konsumen wanita mereka dapat menggunakan selebriti wanita yang populer untuk
mempromosikan motor yang lebih ringan dan stylish.Dengan melakukan segmentasi pasar
berdasarkan jenis kelamin, produsen kendaraan bermotor seperti Honda dapat lebih efektif
dalam menjangkau dan memenuhi kebutuhan konsumen pria dan wanita.

b) Honda dapat melakukan komunikasi pemasaran yang berbeda untuk menarik target pasar
pria dan wanita. Untuk target pasar pria, Honda dapat menggunakan komunikasipemasaran
yang lebih agresif dan maskulin. Mereka dapat fokus pada fitur teknis, performa, dan
kecepatan dari motor sport mereka. Mereka juga dapat menggunakan citra maskulinitas
dalam iklan mereka, seperti menampilkan aksi-aksi berani dan petualangan dengan
menggunakan motor Honda.Sementara itu, untuk target pasar wanita, Honda dapat
menggunakan komunikasi pemasaran yang lebih ringan, stylish, dan mudah dikendarai.
Mereka dapat fokus pada fitur-fitur keselamatan, kenyamanan, dan desain yang menarik.
Mereka juga dapat menggunakan citra kecantikan dan keanggunan dalam iklan mereka,
menampilkan wanita yang percaya diri dan ceria saat mengendarai motor Honda.Dalam
analisa, strategi segmentasi pasar berdasarkan jenis kelamin ini dapat membantu Honda
untuk lebih tepat dalam menjangkau konsumen pria dan wanita. Dengan mengakomodasi
preferensi dan kebutuhan yang berbeda, Honda dapat meningkatkan daya tarik produk
mereka di mata konsumen. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pria atau wanita
memiliki preferensi yang sama, sehingga segmentasi pasar berdasarkan jenis kelamin ini
harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menggeneralisasi. Selain itu, Honda juga perlu
memastikan bahwa produk mereka tetap berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen, tanpa terlalu terfokus pada gender tertentu.

Referensi : EKMA4567 – Perilaku Konsumen

Anda mungkin juga menyukai